Anda di halaman 1dari 43

PERAN BKD DALAM MENDORONG KINERJA JABATAN

FUNGSIONAL PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP


DAN PENILAIAN AK JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
Bandung, 16 Maret 2015

Kabid. Administrasi dan Pengembangan Jabatan Fungsional


Asdep Kelembagaan Lingkungan
Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
3. Peraturan Pemerintah 16 Tahun 1994 tentang jabatan fungsional
Pegawai Negeri Sipil;
4. Kepmenpan nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002 tentang jabatan fungsional
Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya
5. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 39 tahun 2011 tentang
jabatan fungsional Pengawas Lingkungan Hidup dan Angka Kreditnya
6. Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan
7. Peraturan Presiden nomor 75 Tahun 2013 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup
MENGAPA HARUS JABATAN
FUNGSIONAL ??
1. Perampingan organisasi;
2. Keahlian tertentu yang dimiliki oleh seorang pegawai
dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan
kariernya;
3. Kecil kemungkinan terkena mutasi ke unit kerja
lainnya dalam rangka pengembangan karier yang
bersangkutan;
4. Peningkatan kompetensi, sehingga yang
bersangkutan menjadi profesional di bidangnya.
Pembentukan Jabatan Fungsional

• Wadah/sarana pembinaan karier bagi Pegawai


Negeri Sipil
• Untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalitas Pegawai Negeri Sipil
• Memperluas untuk menduduki jabatan tertentu
• Batas Usia Pensiun lebih dari 58 Tahun atau lebih
sesuai dengan kebutuhan organisasi
• Peluang naik pangkat/jabatan
Pola Karier PNS berdasarkan ASN

PENGEMBANGAN
PIMPINAN POLA KARIER
TINGGI PNS

ASN : profesi bagi pegawai negeri sipil


(PNS) dan Pegawai pemerintah perjanjian
kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah
JABATAN
FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK
LINGKUNGAN (PEDAL)
BIDANG
LINGKUNGAN (Kepmenpan No. 47/KEP/M.PAN/8/2002)
HIDUP

1. Penyuluh LH.
PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP 2. Penyidik Lingkungan
Hidup
(Permenpan dan RB Nomor 39 Tahun 2011) 3. Pranata Laboratorium
Lingkungan
TUGAS POKOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan (Kepmenpan Nomor:


47/KEP/M.PAN/8/2002) : Melaksanakankegiatan pencegahan dan
penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan, serta
pemulihan kualitas lingkungan

Jabatan Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup (Permenpan dan RB


Nomor: 39 Tahun 2011) : Melaksanakan pengawasan lingkungan hidup
secara langsung maupun tidak langsung untuk mengetahui tingkat ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan dalam izin
lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
berdasarkan UU 32 tahun 2009

(Pasal 71 ayat 3)
(Pasal 71 ayat 1) (Pasal 71 ayat 2)
Pejabat
Pengawas LH
Kewajiban Pendelegasian
yang Merupakan
Pengawasan Pengawasan
Pejabat
Fungsional
JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP

UU 32 / 2009 tentang PPLH


Pasal 71 ayat 3 :
“Dalam melaksanakan pengawasan,
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
menetapkan pejabat pengawas
lingkungan hidup yang merupakan
pejabat fungsional”
PELAKSANAAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP

Pejabat Fungsional
Unit kerja pengawasan
Pengawas LH

Kewenangan pengawasan Pasal 74


UU 32 / 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
KEWENANGAN PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
PASAL 74 AYAT (1) UU NOMOR 32 TAHUN 2009

1. Melakukan pemantauan;
2. Meminta keterangan;
3. Membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan
yang diperlukan;
4. Memasuki tempat tertentu;
5. Memotret;
6. Membuat rekaman audio visual;
7. Mengambil sampel;
8. Memeriksa peralatan;
9. Memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi; dan/atau
10. Menghentikan pelanggaran tertentu;
SANKSI

Pasal 112
UU 32/2009

Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak


melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap peraturan
perundang-undangan dan izin lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan pasal 72, yang
mengakibatkan terjadinya pencemaran dan /atau
kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia , dipidana dengan penjara paling lama 1
(satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah).
Mekanisme
Pengangkatan Pejabat
Fungsional

Pengangkatan
melalui Pengangkatan
penyesuaian / Pertama
inpassing ;

Pengangkatan
perpindahan
dalam jabatan
Pengangkatan melalui penyesuaian / inpassing, telah
dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan 31
Juli 2013. (Berdasarkan peraturan bersama KLH dan
BKN Nomor 09 tahun 2012 dan nomor 06 Tahun 2012 –
Pasal 41 ayat 1). Berdasarkan Surat Keputusan Kepala
BKN nomor K.26-30/V.114-10/87, masa pengangkatan
penyesuaian/inpassing diperpanjang kembali sejak
tanggal 1 Agustus 2013 s/d 31 Juli 2014.
Provinsi, Kabupaten, Kota
Paling sedikit 2 orang

FORMASI PEJABAT FUNGSIONAL


PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP

Sektor terkait
Paling sedikit 3 orang
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN
ANGGOTA TIM PENILAI
MENTERI ATAU TIM PENILAI PUSAT
PEJABAT ESELON I

TIM PENILAI
PEJABAT ESELON II UNIT KERJA

PEJABAT ESELON II TIM PENILAI


DILUAR KLH INSTANSI

PEJABAT ESELON II TIM PENILAI


LH PROVINSI PROVINSI

SEKDA KAB/KOTA TIM PENILAI


/PEJABAT ESELON II KAB/KOTA
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI JABATAN
FUNGSIONAL PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP

KETUA MERANGKAP ANGGOTA

WAKIL KETUA MERANGKAP ANGGOTA

SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA
PALING SEDIKIT 4 ORANG

PENGAWAS LH PENGAWAS LH
PUSAT, UNIT KERJA, INSTANSI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

MINIMAL 2 ORANG DARI


MINIMAL 1 ORANG
PEJABAT FUNGSIONAL
PENGAWAS LH DARI UNSUR BKD

Apabila jumlah anggota tim penilai tidak dapat dipenuhi dari jabatan fungsional pengawas lingkungan
hidup, dapat diangkat dari PEGAWAI NEGERI SIPIL lain yang memiliki kompetensi untuk menilai
prestasi kerja Pengawas Lingkungan Hidup
TIM PENILAI BELUM TERBENTUK
TIM PENILAI TIM PENILAI PROVINSI TIM PENILAI INSTANSI
KABUPATEN/KOTA BELUM TERBENTUK BELUM TERBENTUK
BELUM TERBENTUK

TIM PENILAI TIM PENILAI PROVINSI TIM PENILAI UNIT


KABUPATEN/KOTA LAIN TERDEKAT ATAU KERJA
LAIN TERDEKAT TIM PENILAI UNIT
KERJA

PROVINSI LAIN
TERDEKAT ATAU TIM
PENILAI UNIT KERJA
TIM-TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PENILAI Tim Penilai Angka Kredit


PUSAT Jabatan Fungsional
Pengawas Liingkungan
PENILAI Hidup :
KAB/KOTA PENILAI 1.Kepala BLH
TIM PENILAI UNIT 2.Sekretaris Badan
ANGKA KREDIT KERJA 3.Kasubbag Kepegawaian
4.Kabid Penaatan Hukum
5.Kabid Pengendalian
PENILAI
6.Kasubbid Pengawasan
PROVINSI 7.BKD
PENILAI
INSTANSI
Syarat Pengangkatan dalam jabatan
fungsional Pengawas Lingkungan Hidup

1. Tersedia formasi jabatan fungsional Pengawas Lingkungan


Hidup;
2. Pendidikan minimal Sarjana (S-1);
3. Pangkat/Golongan minimal III/b (Penata muda tingkat I);
4. Mengikuti dan lulus diklat fungsional Pengawas Lingkungan
Hidup dan mendapatkan STTPL;
5. Telah dan masih melakukan pengawasan lingkungan hidup,
paling sedikit 2 tahun;
6. Usia maksimal 50 tahun;
7. DP-3 satu tahun terakhir bernilai baik.
Kenaikan Pangkat
Pasal 31 ayat (1) Peraturan Bersama MenLH dan BKN Nomor 9/2012 dan Nomor
6/2012
PEJABAT FUNGSIONAL DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK
DINAIKKAN KEDALAM PANGKAT YANG SETINGKAT LEBIH TINGGI
APABILA MEMENUHI SYARAT:
1. PALING SINGKAT 2 (DUA) TAHUN DALAM PANGKAT
TERAKHIR,
2. MEMENUHI ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG
DITENTUKAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH
TINGGI,
3. SETIAP UNSUR PENILAIAN PRESTASI KERJA ATAU PENILAIAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM DP-3 PALING KURANG
BERNILAI BAIK DALAM 2 (DUA) TAHUN TERAKHIR.
Kenaikan Jabatan
Pasal 28 ayat (1) Peraturan Bersama MenLH dan BKN Nomor 9/2012 dan
Nomor 6/2012
PEJABAT FUNGSIONAL DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK
DIANGKAT KE DALAM JABATAN YANG SETINGKAT LEBIH
TINGGI APABILA MEMENUHI SYARAT :

1. PALING SINGKAT 1 TAHUN DALAM JABATAN TERAKHIR;


2. MEMENUHI ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN UNTUK
KENAIKAN JABATAN SETINGKAT LEBIH TINGGI WAJIB
MENGIKUTI DAN LULUS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SESUAI JENJANG JABATAN SERTA LULUS UJI KOMPETENSI;
3. SETIAP UNSUR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
SEKURANG-KURANGNYA BERNILAI BAIK DALAM 1 TAHUN
TERAKHIR
Pembebasan Sementara
Pasal 34 ayat (5) Peraturan Bersama MenLH dan BKN Nomor 9/2012 dan
Nomor 6/2012

a. diberhentikan sementara sebagai PNS


b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan
fungsional Pengawas Lingkungan Hidup
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan.
Penilaian Angka Kredit

PENILAIAN
KEGIATAN

Pengumpulan
dokumen

1. Surat Penugasan.
2. SPJ (Perjalanan Dinas).
3. Laporan.
4. Dokumen lainnya yang terkait
Unsur-Unsur Penilaian Jabatan Fungsional

Unsur-unsur yang
UNSUR
UNSUR UTAMA
(Minimal 80%)
PENUNJANG dinilai dalam
(Minimal 20%)
jabatan fungsional
1. PENDIDIKAN
2. PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
* Pengawasan Langsung
- Persiapan pengawasan lingkungan hidup
- Pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup
- Tindak lanjut pelaksanaan pengawasan LH
* Pengawasan tidak langsung
- Pengolahan data
- Evaluasi laporan rutin
- Rekomendasi hasil evauasi
3. PENGEMBANGAN PROFESI
4. KEGIATAN PENUNJANG
A. Persiapan pengawasan LH ( Kegiatan awal
pada saat akan melakukan pengawasan)

1. Koordinasi;
2. Menyusun agenda;
3. Menyiapkan formulir Berita Acara;
4. Mempersiapkan Peralatan;
5. Mengkalibrasi dan memeriksa kadaluarsa;
6. dst
B. Pelaksanaan pengawasan LH ( Kegiatan pelaksanaan
pada saat melakukan pengawasan)

1. Pertemuan pendahuluan;
2. Memeriksa dokumen;
3. Pemeriksaan terhadap sumber-sumber kegiatan yang
berpotensi terjadinya pencemaran (manufaktur, prasarana
dan jasa, agro industri, pertambangan, migas, B3, limbah
B3, air limbah dsb);
4. Pengambilan sampel;
5. Pengiriman contoh uji ke lab;
6. Melakukan pertemuan penutup;
7. dst
C. Pelaksanaan tindak lanjut :

1. Membuat penyusunan konsep surat hasil pengawasan


kepada perusahaan;
2. Penyusunan konsep surat sanksi administrasi;
3. Menjadi saksi ahli;
4. Melakukan pemantauan pelaksanaan kesepakatan
penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan;
5. dst.
1. Pengolahan data
2. Evaluasi laporan rutin
3. Rekomendasi hasil evaluasi
Contoh penjelasan angka kredit
1) Mengawasi kegiatan manufaktur

Butir penjelasan Keterangan satuan hasil Satuan Angka Pelaksana


kegiatan Hasil Kredi Kegiatan
t
a) Kompl Kegiatan pengawasan untuk Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.02 Pertama
eksitas jenis untuk kategori industri kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
rendah aneka seperti: industri penolakan), BA pengawasan
kertas, sepatu, MSG, tekstil, dan/atau surat permohonan
gula rafinasi, ban, pengambilan sampel ke lab (jika
sabun/detergen, gas, ada pengambilan sampel), laporan
oksigen/nitrogen dan cat hasil pengawasan

b) Kompl Kegiatan pengawasan untuk Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.06 Muda
eksitas jenis dan kategori industri kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
sedang keramik, pompa air, penolakan), BA pengawasan
galvanising dan/atau surat permohonan
pengambilan sampel ke lab (jika
ada pengambilan sampel), laporan
hasil pengawasan

a) Kompl Kegiatan pengawasan untuk Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.15 Madya
eksitas jenis dan kategori industri kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
tinggi kimia, logam, dan mesin penolakan), BA pengawasan
seperti industri pupuk, dan/atau surat permohonan
semen, peleburan baja, pulp, pengambilan sampel ke lab (jika
otomotif/perakitan ada pengambilan sampel), laporan
kendaraan bermotor hasil pengawasan

31
Contoh penjelasan angka kredit
2) Mengawasi kegiatan agroindustri
Butir penjelasan Keterangan satuan hasil Satuan Angka Pelaksan
kegiatan Hasil Kredit a
Kegiatan
a) Pengawasan terhadap Surat tugas, surat Dokumen 0.02 Pertama
Kompl satu aspek, misalnya: pemberitahuan kunjungan, B.A
eksitas
air limbah atau emisi copy SPPD (apabila ada
rendah
udara atau limbah non penolakan), BA pengawasan
B3 atau limbah B3 atau dan/atau surat permohonan
kerusakan lingkungan pengambilan sampel ke lab
atau B3 (jika ada pengambilan
sampel), laporan hasil
pengawasan

b) Pengawasan terhadap dua Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.04 Muda
Kompl aspek, misalnya: air limbah kunjungan, copy SPPD (apabila B.A
eksitas dan emisi udara; atau ada penolakan), BA pengawasan
sedang limbah B3 dan air limbah dan/atau surat permohonan
pengambilan sampel ke lab (jika
ada pengambilan sampel), laporan
hasil pengawasan

c) Pengawasan terhadap tiga Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.09 Madya
Komplek aspek, misalnya: air kunjungan, copy SPPD (apabila B.A
sitas limbah, limbah B3 dan ada penolakan), BA pengawasan
tinggi kerusakan dan/atau surat permohonan
pengambilan sampel ke lab (jika
ada pengambilan sampel), laporan
hasil pengawasan
32
Contoh penjelasan angka kredit
3) Mengawasi kegiatan prasarana dan jasa
Butir penjelasan Keterangan satuan hasil Satuan Angka Pelaksana
kegiatan Hasil Kredit Kegiatan
a) Kawasan Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.02 Pertama
Komple perumahan/apartemen kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
ksitas hunian kurang dari 100 penolakan), BA pengawasan dan/atau
rendah kamar/mall dan surat permohonan pengambilan
perkantoran serta rumah sampel ke lab (jika ada pengambilan
sakit type c sampel), laporan hasil pengawasan

b) Kawasan pelabuhan Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.04 Muda


Komple udara/laut dan kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
ksitas perumahan/apartemen penolakan), BA pengawasan dan/atau
sedang hunian yang memiliki surat permohonan pengambilan
kamar antara 100 – 200 sampel ke lab (jika ada pengambilan
kamar/mall dan sampel), laporan hasil pengawasan
perkantoran serta rumah
sakit type B

c) Kawasan industri dan Surat tugas, surat pemberitahuan Dokumen 0.09 Madya
Kompleks perumahan/apartemen kunjungan, copy SPPD (apabila ada B.A
itas hunian lebih besar dari penolakan), BA pengawasan dan/atau
tinggi 200kamar/ mall dan surat permohonan pengambilan
perkantoran serta rumah sampel ke lab (jika ada pengambilan
sakit tipe A sampel), laporan hasil pengawasan

33
CONTOH BERITA ACARA

BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL --------------------------------------------------------------------------------------


No. Kode Jenis Metoda Lokasi Parameter Ket
Pada hari ini Selasa tanggal 11 bulan Desember tahun 2012 sampel sampel Uji Uji
pukul 12.40 WIB, di PT. Karya Ajib, Kabupaten/Kota Garut, --------------------------------------------------------------------------------------
Provinsi Jawa Barat kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Ali L.cair Pengam Outlet -
: -
bilan se-
1.Nama : Encas Tonib saat
Pangkat/Gol : III / c 2. L Padat L Padat -”- Penampung - -
Jabatan : Pejabat Fungsional Pengawas LH an dlm pbrik
2.Nama : ............................................................ -------------------------------------------------------------------------------------
Pangkat/Gol : ............................................................
Jabatan :............................................................ 3. Keterangan lain
3.Nama : ............................................................ -
Pangkat/Gol : ............................................................
Jabatan :............................................................ Pengambilan sampel disaksikan dan diketahui oleh pihak
perusahaan:
Masing-masing dari Kantor Lab Uji Air PU Binamarga Kab.
Garut dan - telah melakukan Pengambilan Sampel di Nama : Encang Ibrahim
lokasi Outlet PT INTAF. Jabatan : Staf
Alamat : Jl. Sujiwo Aji, Garut
Uraian singkat pengambilan sampel sebagai berikut:
1. Sampel yang diambil merupakan sampel Cair/Padat/ 2. Nama : ........................................................................
Sludge/Gas*) Jabatan : .......................................................................
2. Deskripsi Sampel Alamat : ........................................................................

34
CONTOH BERITA ACARA

3. Nama : ........................................................................
Jabatan : ....................................................................... 3. Nama : .....................................................................
Alamat : ........................................................................ Pekerjaan : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Demikian Berita Acara Pengambilan Sampel pada lokasi Tanda Tangan : ...............................................................
OUTLET dan DALAM PABRIK PT. KARYA AJIB dan
sekitarnya dibuat dengan sebenar-benernya dan mengingat
Sumpah Jabatan.

Yang mengambil sampel

Encas Tonib........tt...............................
.................................., .............................................
.................................., ............................................

Saksi-saks:
Nama : Encang Ibrahim
Pekerjaan : Staf
Alamat : Garut
Tanda Tangan : ........................................

2. Nama : .....................................................................
Pekerjaan : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Tanda Tangan : ...............................................................

35
Alur pengajuan dalam jabatan fungsional
pengangkatan pertama di Daerah

Pengusul mengajukan setelah


Pengusul mendapat persetujuan dari pimpinan
Tim unit kerja yang bersangkutan dengan
penilai melampirkan persyaratan sesuai
Pusat dengan ketentuan yang berlaku
Bagian
Kepegawaian -Verifikasi dan penilaian dokumen
SKPD - Penilaian dan penetapan angka
Tim
kredit sementara
penilai
-Memproses dan menyampaikan hasil
Daerah
penetapan angka kredit sementara
BKD

Persetujuan oleh kepala daerah

Kepala Daerah
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
(Berdasarkan PP No. 46/2011)

Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai


(SKP) bagi pejabat fungsional kegiatan
tugas jabatannya disesuaikan dengan
butir –butir kegiatan
ALUR PENGUSULAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT

Pejabat
Unit kerja yg
Tim penilai
Fungsional menangani
angka kredit
JF

Memenuhi
Tdk memenuhi persyaratan
persyaratan

SK
LAMPIRAN DUPAK

SURAT PERNYATAAN

PAK

CONTOH DUPAK
Jenjang Jabatan Besaran Tunjangan

Ahli Pertama (III/b) Rp. 530.000,-

Ahli Muda (III/c – III/d) Rp. 850.000,-

Ahli Madya (IV/a – IV/c) Rp. 1.200.000,-


Jabatan Rangkap ??..........

1. PNS dilarang menduduki jabatan rangkap


;

2. Kecuali bagi Jaksa, Peneliti dan


Perancang Peraturan Perundang-
Undangan (Ditetapkan melalui Kepres)

PP Nomor 47 Tahun 2005


INSTANSI PEMBINA
• Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional
Pengawas Lingkungan Hidup
• Menyusun pedoman formasi jabatan fungsional Pengawas
Lingkungan Hidup
• Menetapkan standar kompetensi jabatan fungsional
Pengawas Lingkungan Hidup
• Melakukan sosialisasi jabatan fungsional Pengawas
Lingkungan Hidup
• Menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis fungsional Pengawas Lingkungan Hidup
• Menyusun pedoman kode etik dan kualifikasi pendidikan
jabatan fungsional Pengawas Lingkungan Hidup
• Melakukan pembinaan terhadap tim penilai
Terima Kasih

Saptanti Rahayu (0812 810 9794)

Anda mungkin juga menyukai