Anda di halaman 1dari 17

4.

STUDI LITERATUR
DEFINISI APARTEMEN

• Menurut Endy Marlina (2008: 86) dalam bukunya yang


berjudul Perancangan Bangunan Komersial mengatakan
bahwa, apartemen adalah bangunan yang membuat
beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak
bertingkat yang diwujudkan untuk mengatasi masalah
perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dari
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di
perkotaan.

• Menurut Neufert (1980), apartemen adalah bangunan hunian


yang dipisahkan secara horizontal dan vertikal, agar tersedia
hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan
bertingkat rendah atau bertingkat tinggi, dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan standart yang telah
ditentukan.

Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01249-AR%20Bab2001.pdf
JENIS APARTEMEN
• High-rise Apartemen
Bangunan apartemen yang terdiri atas lebih dari sepuluh lantai yang dilengkapi area parkir bawah tanah, sistem
keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih komples.
• Mid-Rise Apartemen
Bangunan apartemen yang terdiri dari 7-10 lantai
• Low-Rise Apartemen
Apartemen dengan ketinggian kurang dari 7 lantai dan penggunaan tangga sebagai sirkulasi transportasi
vertikal
• Walked-Up Apartemen
Apartemen yang terdiri dari 3 sampai 6 lantai, terkadang memiliki lift. Apartemen ini lebih disukai oleh keluarga
besar dan biasanya 1 gedung apartemen hanya terdiri dari 2-3 unit apartemen.
• Garden Apartemen
Bangunan Apartemen 2-4 lantai. Apartemen ini memiliki halaman dan taman disekitar bangunan. Apartemen ini
sangat cocok untuk keluarga inti yang memiliki anak kecil karena anak- anak dapat mudah mencapai ke
taman. Biasanya untuk golongan menengah ke atas. Berdasarkan buku Apartements:Their Design and
Development (1967: 44-47), Garden Apartemen juga termasuk dalam kategori Apartemen Low-Rise karena
memiliki ketinggian antara 2-4 lantai. Ciri-ciri lainnya adalah:
- Tiap unit hunian memiliki teras dan balkon tersendiri
- Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan bangunan.
- Antara Massa Bangunan satu dengan bangunan lain terdapat ruang terbuka yang
cukup luas
- Biasanya dibangun didaerah kepadatan rendah dan memiliki maksimal 30 keluarga
per hektar

Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01249-AR%20Bab2001.pdf
TIPE UNIT APARTEMEN

• Studio
Unit apartmen yang hanya memiliki satu ruang. Ruang ini sifatnya multifungsi sebagai ruang
duduk, kamar tidur dan dapur yang semula terbuka tanpa partisi. Satu-satunya ruang yang
terpisah biasanya hanya kamar mandi. Apartemen tipe studio relatif kecil. Tipe ini sesuai
dihuni oleh satu orang atau pasangan tanpa anak. Luas minimal 20-35 m2. Apartemen 1,
2, 3 Kamar / Apartemen Keluarga Pembagian ruang apartemen ini mirip rumah biasa.
Memiliki kamar tidur terpisah serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang bias terbuka
dalam satu ruang atau terpisah. Luas apartemen ini sangat beragam tergantung ruang
yang dimiliki serta jumlah kamarnya. Luas minimal untuk satu kamar tidur adalah 25 m2, 2
kamar tidur 30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2.
• Loft
Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian dialihfungsikan sebagai
apartemen. Caranya adalah dengan menyekat- nyekat bangunan besar ini menjadi
beberapa hunian. Keunikan apartemen adalah biasanya memiliki ruang yang tinggi,
mezzanine atau dua lantai dalam satu unit. Bentuk bangunannya pun cenderung
berpenampilan industrial. Tetapi, beberapa pengembang kini menggunakan istilah loft
untuk apartemen dengan mezzanine atau dua lantai tetapi dalam bangunan yang baru.
Sesungguhnya ini salah kaprah karena kekhasan loft justru pada konsep bangunan bekas
pabrik dan gudangnya.
• Penthouse
Unit hunian ini berada dilantai paling atas sebuah bangunan apartemen. Luasnya lebih
besar daripada unit-unit di bawahnya. Bahkan, kadang- kadang satu lantai hanya ada
satu atau dua unit saja. Selain lebih mewah, penthouse juga sangat privat karena memiliki
lifty khusus untuk penghuninya. Luas minimumnya adalah 300 m2.
Sumber: http://materiarsitektur.blogspot.com/2015/02/perancangan-apartemen.html
TIPE APARTEMEN

Menurut Endy Marline (2008: 86), klasifikasi apartemen menurut jumlah kamarnya adalah
sebagai berikut :

• Tipe Studio (18 m2 - 45 m2)


Tipe ini mengutamakan efisiensi penggunaan ruang-ruang. Hanya tersedia ruangan
tanpa sekat.

• Tipe One Bedroom (32 m2 – 34 m2)


Tipe ini berkapasitas 1-2 orang, misalnya mahasiswa, masih single, atau keluarga baru.

• Tipe Two Bedroom (45 m2-90 m2)


Apartemen ini berkapasitas 3-4 orang, misalnya keluarga dengan satu atau dua anak.
Pada tipe ini biasanya ruang keluarga dan ruang makan dipisah.

• Tipe Three Bedroom (54 m2-108 m2)


Apartemen ini berkapasitas 4-5 orang, misalnya keluarga besar dengan tiga anak atau
lebih.

Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01249-AR%20Bab2001.pdf
APARTEMEN ONE BEDROOM
APARTEMEN TWO BEDROOM
APARTEMEN THREE BEDROOM
KLASIFIKASI SIRKULASI HORIZONTAL

Sirkulasi horizontal pada apartemen adalah berupa koridor. Berdasarkan macam


bentuk koridor, apartemen dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

Single-loaded corridor apartment


Apartemen dengan tipe koridor ini dapat terbagi lagi menjadi dua yaitu :
• Open corridor apartment.
Koridor pada tipe ini bersifat terbuka dengan pembatas terhadap ruang luar berupa
tembok atau railing yang ketinggiannya tidak lebih dari 1 – 1,5 meter.
• Closed corridor apartment.
Koridor bersifat tertutup oleh dinding, kadang memiliki bukaan berupa jendela
ataupun jalusi atau bahkan tidak ada bukaan sama sekali.

Double-loaded corridor apartment


• Tipe koridor pada apartemen ini dikelilingi oleh unit-unit hunian sehingga seringkali
terletak ditengah-tengah bangunan (central corridor).

Sumber: http://materiarsitektur.blogspot.com/2015/02/perancangan-apartemen.html
KLASIFIKASI SIRKULASI VERTIKAL
Berdasarkan sirkulasi vertikal, apartemen dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu (Site Planning, 1984 : 280
– 281) :

Walk-up Apartment Pada apartemen ini sirkulasi vertikal utamanya adalah menggunakan tangga.
Ketinggian bangunan apartemen ini maksimal hanya 4 lantai. Apartemen ini dirancang dengan koridor
seminimal mungkin dan kebanyakan unit hunian dekat dengan tangga sirkulasi. Apartemen ini dapat
dibagi lagi menjadi dua berdasarkan letak tangga sirkulasinya, yaitu :

• Core – type walk up apartment. Pada apartemen tipe ini tangga sirkulasi (stair core) dikelilingi oleh
unitunit hunian. Berdasarkan jumlah unit hunian yang mengelilinginya, apartemen ini dapat dibagi lagi
menjadi 3 tipe yaitu :
-Duplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi dua unit hunian
-Triplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi tiga unit hunian
-Quadruplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi empat unit hunian
-Corridor – type walk up apartment. Pada apartemen ini tangga sirkulasi terletak di kedua ujung
koridor. Dengan menggunakan tipe sirkulasi ini dapat memperbanyak jumlah unit pada satu lantai.

• Elevator Apartment. Pada apartemen ini sirkulasi vertikal utamanya adalah lift dan memiliki sirkulasi
vertikal sekunder berupa tangga yang seringkali juga merupakan tangga darurat. Umumnya apartemen
ini dilengkapi dengan lobby atau ruang tunggu lift. Ketinggian bangunan umumnya diatas 6 lantai. Ada
dua macam sistem lift yang dapat digunakan pada tipe apartemen ini yaitu:
-Lift yang digunakan berhenti di setiap lantai bangunan -Lift yang digunakan diprogram
untuk berhenti hanya pada lantai- lantai tertentu pada bangunan (Skip – floor elevator system). Umumnya
system ini digunakan pada apartemen dengan sistem penyusunan lantai Duplex. Kelebihan sistem ini
antara lain dapat mengurangi koridor publik dan memperluas ukuran unit hunian pada lantai dimana lift
tidak berhenti. Kelemahannya terletak pada perlunya menambah tangga pada setiap unit hunian.

Sumber: http://materiarsitektur.blogspot.com/2015/02/perancangan-apartemen.html
BENTUK MASSA APARTEMEN
Ada 3 macam tipe apartemen berdasarkan bentuk massa bangunannya yaitu (Apartments:Their Design
and Development, 1967 : 46) :
• Apartemen berbentuk Slab
Pada apartemen berbentuk slab, antara tinggi bangunan dan lebar/panjang bangunan hampir
sebanding, sehingga bangunan berbentuk seperti kotak yang pipih. Biasanya memiliki koridor yang
memanjang dengan unit-unit hunian berada di salah satu atau kedua sisi koridor.
• Apartemen berbentuk Tower
Pada apartemen berbentuk tower, lebar/panjang bangunan lebih kecil dibandingkan dengan tingginya
sehingga bentuk bangunan seperti tiang. Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem
sirkulasinya menggunakan sistem core karena menggunakan lift. Ada berbagai variasi bentuk tower
antara lain :
1. Single tower Apartemen dengan hanya satu massa bangunan. Core umumnya terletak di tengah.
Ruang koridor dapat diminimalkan. Unit-unit hunian akan terletak dekat dengan tangga dan lift.
Berdasarkan bentuk massa, apartemen dengan satu tower dapat dibedakan menjadi tower plan,
expanded tower plan, circular plan, cross plan, dan five wing plan.
2. Multi tower Apartemen yang memiliki lebih dari satu massa bangunan. Antara massa bangunan
dapat dihubungkan oleh suatu massa penghubung ataupun hanya berupa pedestrian
penghubung saja. Bila massa bangunan dihubungkan oleh suatu massa penghubung, umumnya
massa penghubung terletak di tengah dengan massa lain mengelilinginya. Lift dan tangga
diletakkan pada massa penghubung tersebut. Sementara untuk massa yang hanya dihubungkan
oleh pedestrian, tiap massa akan memiliki lift dan tangga masing-masing.
3. Apartemen dengan bentuk Varian (campuran antara Slab dan Tower)

Sumber: http://materiarsitektur.blogspot.com/2015/02/perancangan-apartemen.html
2.1.4. Standard dimensi furnitur dan
ruangan dari literatur.

Ruang tidur utama


Ranjang tidur utama memiliki dimensi
1.80mx2m
merupakan standard sebagai
tempat tidur bagi
suami&istri.

Ranjang tidur berdimensi 90mx2m


merupakan
standard sebagai tempat tidur bagi
anak-anak 1 orang
Almari pakaian dalam kamar tidur
memiliki dimensi
2.50mx0,6mx1.20m yang digunakan
sebagai tempat
pakaian suami &istri.
Almari berdimensi 1.80mx0.6mx0.6m
digunakan
sebagai tempat penyimpanan baju
anak-anak/remaja
Meja rias diletakkan dalam ruang
tidur utama dengan dimensi
1.20mx0.4m sebagai tempat make up

2. Kamar mandi/WC

Bak air memiliki dimensi 0.8mx 1.60m


digunakan dalam satu unit hunian
apartemen

Kotak sabun dipasang di dinding


kamar
mandi memiliki dimensi 0.15mx0.6m

Kloset jongkok yang diletakkan


dalam
kamarmandi memiliki dimensi
0.6mx0.5m
3. Dapur
Kitchen set memiliki dimensi
0.6mx3m terdiri dari kompor, sink, dan
meja
racik, dan meja tiris

4. Balkon

Disain balkon pada hunian vertikal


pada umumnya
berstandard agar terlindung dari
pandangan orang
lain ketika berada disana, dengan
demikian hasil
rancangannya adalah seperti gambar
disamping,
berbeda jika balkon digunakan
sebagai ruang
komunal, maka hasil perancangannya
memungkinkan balkon dapat diakses
lebih dari satu
aliran sirkulasi
5 Koridor
Pintu setiap unit hunian
dihubungkan dengan koridor yang
dapat diakses oleh semua orang,
koridor berhubungan langsung
dengan tangga

6. Tangga
Tangga memiliki hand rail
dengan bordes selebar 1m.

Lebar tangga adalah 1.25m


digunakan untuk 2 orang, sedangkan
jika digunakan oleh tiga orang
memiliki lebar 1.875m
Agar tangga dapat dipakai untuk
menaikkan barang dengan
dimensi2mx0.87m, ia harus memiliki
jarak minimum pada bordes sebesar
1.4m

7. Ramp
Ramp dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu ramp murni dengan permukaan
datar
miring, ramp yang memiliki undag-
undagan, dan ramp yang mirip
tangga biasa
dan memiliki handrail.

8.Pintu dan Jendela


Jendela berdiri diatas lantai dengan
ketinggian 0.9m dan memiliki dimensi 1.3m,
beberapa jenis bukaan pada jendela dan
model pelingkup bukaan menurut data
arsitek adalah seperti gambar dibawah ini.
Pelingkup bukaan memiliki model
sebagai berikut dengan perbedaan
pada
partisinya yang disesuaikan dengan
fungsi pintu secara khusus.

8. Kursi roda memiliki dimensi


1.02mx1.07m dengan tinggi injakan
dari atas
lantai adalah sebesar 0.2m, tinggi roda
sebesar 0.6m dan pegangan tangan
sebesar
0.7m. Jika kursi roda dimampatkan,
maka memiliki lebar 0.25m

Anda mungkin juga menyukai

  • Studi Literatur
    Studi Literatur
    Dokumen2 halaman
    Studi Literatur
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Revisi Kotpem
    Revisi Kotpem
    Dokumen36 halaman
    Revisi Kotpem
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Program Ruang
    Program Ruang
    Dokumen3 halaman
    Program Ruang
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Denah Baru
    Denah Baru
    Dokumen1 halaman
    Denah Baru
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Denah Baru 6
    Denah Baru 6
    Dokumen1 halaman
    Denah Baru 6
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kuliah
    Jadwal Kuliah
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Kuliah
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • RAB
    RAB
    Dokumen3 halaman
    RAB
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Menu
    Menu
    Dokumen5 halaman
    Menu
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • RAB
    RAB
    Dokumen3 halaman
    RAB
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Menu
    Menu
    Dokumen5 halaman
    Menu
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • 1956 - Sinopsis Apartment
    1956 - Sinopsis Apartment
    Dokumen52 halaman
    1956 - Sinopsis Apartment
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • TAPAK
    TAPAK
    Dokumen1 halaman
    TAPAK
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • RAB
    RAB
    Dokumen3 halaman
    RAB
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kliping Kekayaan Bangsaku
    Tugas Kliping Kekayaan Bangsaku
    Dokumen5 halaman
    Tugas Kliping Kekayaan Bangsaku
    Della Taselka
    63% (16)
  • pmb2012 FPP
    pmb2012 FPP
    Dokumen1 halaman
    pmb2012 FPP
    Lydia Monica Haturiwu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Sosialisasi SPS Agustus 2013a
    Sosialisasi SPS Agustus 2013a
    Dokumen66 halaman
    Sosialisasi SPS Agustus 2013a
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Bab I Seminar
    Bab I Seminar
    Dokumen4 halaman
    Bab I Seminar
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • BROSUR
    BROSUR
    Dokumen2 halaman
    BROSUR
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Tabel Analisa 21112018e
    Tabel Analisa 21112018e
    Dokumen13 halaman
    Tabel Analisa 21112018e
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen26 halaman
    Bab Iii
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Pa
    Pa
    Dokumen4 halaman
    Pa
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Akses
    Akses
    Dokumen1 halaman
    Akses
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Core
    Core
    Dokumen2 halaman
    Core
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Struk Tur
    Struk Tur
    Dokumen13 halaman
    Struk Tur
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • ...
    ...
    Dokumen34 halaman
    ...
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Struktur
    Struktur
    Dokumen27 halaman
    Struktur
    Della Taselka
    Belum ada peringkat
  • Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung
    Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung
    Dokumen12 halaman
    Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung
    Della Taselka
    Belum ada peringkat