Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup bagi pasien dan kelurga untuk menghadapi masalah fisik . Nyeri pada pasien kaker merupakan pengalamn P sensorik dan emosional yang dihubungkan dengan jaringan yan rusak(Rosjidi,2010) . Diantara pasien kanker, lebih dari 70% menderita sakit yang disebabkan oleh penyakit / penanganan . Pasien dalam stadium lanjut kanker menggambarkan rasa sakit sebagai sedang atau berat pada sekitar 40-50% . Nyeri yang dirasakan pada pasien kanker merupakan keluhan yang menjadi prioritas , nyeri terjadi karena adanya peradangan akibat kerusakan ujung-ujung saraf reseptor yang terjadi karena adanya peradangan atau pembengkakan . Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi pelayanan I kesehata yang maksimal dengan tujuan menunjang efisiensi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan . Secara garis besar efek terapi massage dapat menurunkan intensitas nyeri yang menyebabkan ketidaknyamanan , seperti : memberikan relaksasi , kesenangan,menghindari masalah fisik, melepaskan blok emosional . (Post – Putih, Kinney, Savik, Gau & Lemes, 2003;Deny Cassileth : American Published). Media Pharmaceutica Indonesiana Juni 2018 vol 2 , No 1 . Selama ini intervensi yang telah dilakukan dalam mengurangi nyeri dengan menggunakan analgesik sebagai pengobatan utama yang tidak bisa dihilangkan. Delapan C dari tiga puluh tujuh pasien kanker mengatakan bahwa nyeri nya hilang 100% setelah mengkonsumsi analgesic sesuai dengan panduan WHO three- step analgesic ladder . Namun penggunaan obat-obatan secara terus menerus dan dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan organ . Strategi yang lain adalah penggunaan aromatherapy sebagai strategi pengurangan nyeri pada pasien kanker , namun kenyataannya aromatheraphy kurang begitu efektif karena tidak semua orang menyukai aromatheraphy . Dengan berbagai efek samping pengobatan yang justru meperburuk kondisi pasien, maka terapi massage menjadi alternatif pengobatan pada pasien kanker. Terapi pijat atau massage merupakan terapi komplementer yang paling banyak dan aman digunakan . Terapi komplementer dengan sentuhan yang memberikan tekanan dan melakukan O pergerakan ditubuh, adalah terapi yang paling banyak digunakan pasien kanker dewasa,karena efisein dari segi biaya,non invasif , dan berpengaruh positif terhadap pengurangan gejala , seperti ansietas dan depresi pada pasien kanker. ( Post-White,et al, 2003; Falkensteiner , Mantovan, Muller dan Them,2011 , Gecsedi , 2002 ) . Walton (2006) menyatakan umumnya, dengan pijat , 5 gejala umum yang dialporkan berkurang antara lain nyeri,cemas , nausea , fatigue , dan depresi . 20 menit dalam sehari selama . Pijatan dalam waktu yang lama dan konstan membuktikan dapat menghilangkan T beberapa keluhan pasien , untuk keluhan nyeri , terapi diiringi dengan pemberian analgesic , menunjukkan sensasi nyeri berkurang setelah pengobatan, walaupun sesnsasi tersebut kembali muncul esok harinya , oleh karena penyebabnya progresifitas kanker tidak dapat diatasi engan penggunaan analgesic ataupun terapi non faramkologi yang lain . Hal ini sesai dengan penelitian Ahles et al(1999) dan Braziel (2002) partisipan yang meneima sesi piat secara konstan dalam perioede lebih dari 1 kali , mendapatkan penurunan gejala dari sebelum dipijat .