Anda di halaman 1dari 52

GEOMETRIK RUNWAY

Lebar Runway
• Menurut ICAO lebar dari runway tidak boleh
kurang dari dimensi yg ditentukan sebagai
berikut :
Code Code Letter
Number A B C D E F
1 18 m 18 m 23 m - - -
2 23 m 23 m 30 m - - -
3 30 m 30 m 30 m 45 m - -
4 - - 45 m 45 m 45 m 60 m
Jarak Antar Runway Sejajar
• Bila runway yang dipakai lebih dari satu dan
sejajar (parallel) maka jarak minimum antara
garis tengah runway tersebut (dmin)
bergantung pada operasi pendaratan yang
digunakan.
• Runway sejajar yang dioperasikan bersama
dengan visual meteorological conditions
(kondisi meteorologi visual).
ketika runway digunakan secara bersamaan
hanya pada VCM, maka jarak minimum adalah
sebagai berikut :
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Dmin (m) 120 150 210 210
• Runway sejajar yang dioperasikan bersamaan dengan
instrument meteorological (kondisi meteorologi instrument)
ketika runway digunakan secara bersamaan hanya pada
ICM, maka jarak minimum adalah sebagai berikut :
dmin = 1035 m untuk pendaratan di runway sejajar yang
independent
dmin = 915 m untuk pendaratan di runway sejajar yang
dependent
dmin = 760 m untuk kedatangan di runway sejajar yang
independent
dmin = 760 m untuk operasi di runway sejajar yang terpisah
Longitudinal Slope (Kelandaian Memanjang)
a. Effective gradient (kelandaian efektif)
dihitung dengan membagi selisih antara
elevasi maksimum dam minimum sepanjang
as runway dengan panjang runway.

Elevasi maks. - Elevasi min.


G 100%
Panjang Runway (m)
Effective gradient (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Gmax 2% 2% 1% 1%
b. Logitudinal slope per section (kelandaian
memanjang perbagian)
Pembagian porsi kelandaian memanjang di
runway tidak boleh melebihi :
Longitudinal slope per section (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
G1 2% 2% 0,8% 0,8%
G2 2% 2% 1,5% 1,5%
G1 G2 G1

0,25L 0,5 L 0,25L


L
c. Longitudinal slope changes (perubahan kelandaian
memanjang)
Longitudinal slope change (ICAO, 2013)

ICAO Aerodrome Reference Code Number


Item
1 2 3 4
ΔGmax 2% 2% 1,5% 1,5%

G1 % G2 %

ΔG = │G1-G2│
d. Radius of vertical curve
bila perubahan kelandaian tidak dapat
dihindari, R tidak boleh melebihi :

R
Radius of vertical curve (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Rmin 7.500 m 7.500 m 15.000 m 30.000 m
e. Sight distance (Jarak Pandang)
bila perubahan kelandaian tidak dapat
dihindari maka pandangan harus tidak
terhalangi dari titik X meter diatas runway
sampai titik lain setinggi X meter sepanjang
jarak sekurang-kurangnya setengah panjang
runway.
Sight distance (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
Xmin 1,5 m 2m 3m 3m 3m 3m

0,5 L

X (m) X (m)
f. Distance between slope changes (jarak
antarperubahan kelandaian)
perubahan yang bergelombang pada
kelandaian runway dengan lokasi yang
berdekatan, jarak antar dua titik pertemuan
dari dua kurva berturut-turut tidak boleh
kurang dari :

D min  C   X - Y  Y - Z   45 m
Distance between slope changes (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
C 5.000 m 5.000 m 15.000 m 30.000 m
Transverse Slope (Kelandaian Melintang)
Bertujuan untuk mengalirkan drainase air. Besar
transverse slope maksimum adalah :
Transverse slope (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
S maks. 2% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5%
Runway Shoulder (Bahu Landas Pacu)
Disediakan untuk menjamin transisi antara runway
dengan perkerasan penuh ke runway strip
• Fungsi :
Melindungi tepi perkerasan runway
 mencegah erosi akibat jet blast
 Menghindari benda asing masuk ke dalam mesin jet
• Runway shoulders harus disediakan untuk runway
dengan code letter D, E dan F
• Lebar runway shoulder
dipasang dimasing-masing sisi runway, lebar
total runway dan shouldernya (W) harus tidak
kurang dari :
Lebar runway shoulders (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
Tanpa Tanpa Tanpa
W 60 m 60 m 75 m
Shuolder Shuolder Shuolder
• Slopes in runway shoulders (kelandaian bahu
landas pacu)
permukaan shoulder harus rata dengan
permukaan runway dan kelandaian
melintangnya tidak boleh melebihi 2,5%
Runway Strip
• Merupakan area perpanjangan runway yang
bebas dari objek yang dapat membahayakan
penerbangan.
• Panjang runway strip
diperpanjang sebelum threshold dan setelah
runway end atau stopway dengan panjang (Ls):
Panjang runway strips (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code
Item
1 2 3 4
Ls min 30/60 m 60 m 60 m 60 m
• Lebar runway strip
runway strip harus memiliki lebar (Ws) :
Lebar runway strips (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Ws min 75 m 75 m 150 m 150 m
• Longitudinal Slopes (kelandaian memanjang)
Longitudinal Slopes strip (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Longitudinal Slopes
2% 2% 1,75% 1,5%
maks.

• Longitudinal Slopes changes (perubahan


kelandaian memanjang)
perubahan kelandaian pada runway strip harus
berangsur-angsur. Perubahan kelandaian yg
drastis harus di hindari.
• Transverse slope runway strip
Transverse slope strip (ICAO, 2013)

ICAO Aerodrome Reference Code Number


Item
1 2 3 4
Transverse slope
3% 3% 2,5 % 2,5 %
maks.

• Kekuatan
ICAO merekomendasikan tanah sedalam 15 cm
dibawah permukaan strip dengan nilai CBR
sebesar 15-20%
Runway End Safety Areas (RESA)
• RESA dibutuhkan untuk disediakan disetiap
ujung / akhir runway strip untuk seluruh code
number 3 dan 4 dan untuk code number 1 dan
2 denga runway instrument
• Panjang
panjang RESA mengikuti rekomendasi ICAO,
minimal 90 m
Panjang RESA (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Number
Item
1 2 3 4
Panjang
120 m 120 m 240 m 240 m
RESA

• Lebar
lebar RESA yang dibutuhkan setidaknya
duakali lebar runway yang ada.
• Longitudinal slopes (kelandaian memanjang)
Longitudinal slopes RESA adalah 5%,
perubahan kelandaian yang drastis harus
dihindari.
• Transverse slope (kelandaian melintang)
Transverse slope maksimum adalah 5%
Clearways
a. Lokasi
harus berada di ujung/akhir take off run available (TORA).
b. Panjang
panjang clearway tidak boleh melebihi setengah dari
panjang TORA = 0,5 X TORA
c. Lebar
Lebar clearway merupakan perpanjangan dari lebar runway yang
besarnya minimal 75 mke masing-masing sisi dari garis tengah
runway.
d. Slopes (kelandaian)
permukaan clearway tidak boleh dirancang melebihi
1,25%.
Runway Turn Pads
• Apabila tidak tersedia taxiway atau taxiway
turn around, untuk runway dengan code letter
D, E, atau F, maka runway turn pads harus
disediakan untuk fasilitas pesawat berputar
180 ͦ
Dimensi runway turn pads (ICAO, 2006)

Lebar
Panjang Turn Lebar Turn Pad,
No ICAO Code Letter Runway, b (m) a (m)
Pad, L L
Y (m)
1 B 30 13,7 34,4 48,1 7,9

2 C 45 11,7 51,3 63 6,8

3 D (Pesawat A310) 45 21,0 59,5 80,5 12,1

4 D (Pesawat MD-11) 45 44,2 78,3 122,5 25,5

5 E (Wheel base ≤ 25,6 m, Y = 45 m 45 82,0 110,9 192,9 47,4

6 E (Wheel base > 25,6 m, Y = 45 m 45 82,0 110,9 192,9 47,4

7 E (Wheel base ≤ 25,6 m, Y = 60 m 60 77,7 111,7 189,4 44,8

8 F 60 78,5 119,2 197,7 45,3


GEOMETRIK TAXIWAY
Minimum Wheel Clearance (Jarak Bersih Roda Minimum)
• Desin taxiway harus sedemikian rupa sehingga kkpit
pesawat tetap berada di marka garis tengah taxiway.
Jarak antara roda bagian terluar dari roda utama dan
tepi taxiway harus tidak kurang dari sngks yg diberikan
berikut :
Minimum wheel clearance (ICAO,2013)

ICAO Aerodrome Reference Code Letter


Item
A B C D E F
Dmin 1,5 m 2,25 m 3m/4,5m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3m, bila taxiway ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan wheel bease <18 m
4,5m, bila taxiway ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan wheel bease ≥18 m
Lebar Taxiway
• Lebar taxiway tidak kurang dari ketentuan ICAO sebagai
berikut :
Lebar taxiway (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
X 7,5 m 10,5 m 18 ma 23 mc 23 m 25 m
15 mb 18 md

Ket :
a. Taxiway yang ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan wheel bease ≥18 m
b. Taxiway yang ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan wheel bease <18 m
c. Taxiway yang ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan whell span ≥ 9 m
d. Taxiway yang ditujukan untuk digunakan oleh pesawat dengan outer main gear whell span < 9 m
Longitudinal Slopes and Changes
(Kelandaian memanjang dan perubahannya)
Longitudinal Slopes of taxiway (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
Max. Longitudinal
3% 3% 1,5 % 1,5 % 1,5 % 1,5 %
Slopes of taxiway
• Bila perubahan kelandaian tidak dapat
dihindari, maka tidak boleh melebihi
ketentuan berikut :
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
Change in 1% per 1% per 1% per 1% per 1% per 1% per
slope Δg 25 m 25 m 30 m 30 m 30 m 30 m
Radius of
2.500 m 2.500 m 3.000 m 3.000 m 3.000 m 3.000 m
curvature

Δg = │(g1-g2)│
Jarak Pandang
• Bila perubahan kelandaian tidak dapat
dihindari maka jarak pandang dengan
ketinggian X dari permukaan taxiway, harus
dapat melihat seluruh permukaan taxiway
dengan jarak Y
Sight distance of taxiway (ICAO,2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
X (m) > 1,5 m > 1,2 m >3m >3m >3m >3m
Y (m) 150 m 200 m 300 m 300 m 300 m 300 m
Kelandaian Melintang
• Harus cukup untuk mencegah akumulasi
genangan air permukaan taxiway.
Transverse slope of taxiway
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
emax 2% 2% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5%
Taxiway Shoulder
• Ketentuan lebar taxiway dan shoulder
Lebar taxiway + shoulder (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
Ws No Shoulder No Shoulder 25 m 38 m 44 m 60 m
Taxiway Strip
• Lebar
taxiway memiliki lebar (SW) dengan ketentuan
berikut :
Lebar taxiway strips (ICAO, 2013)
ICAO Aerodrome Reference Code Letter
Item
A B C D E F
SW
3,25 m 43 m 52 m 81 m 95 m 115 m
min.
Rapid Exit Taxiway
• Rapid exit taxiway dirancang dengan radius
sekurang-kurangnya sebagai berikut :
Radius of turn off curve (ICAO,2013)
ICAO Aerodrome Reference Code
Item Number
1 2 3 4
Radius of turn off
275 m 275 m 550 m 550m
curve
Exit speeds under
65 km/j 65 km/j 93 km/j 93 km/j
wet conditions
• Sudut pertemuan (intersection angle) dari
rapid exit taxiway dan runway tidak boleh
lebih dari 45 ͦ dan tidak boleh kurang dari 25 ͦ ,
sebaiknya pada sudut 30 ͦ

Anda mungkin juga menyukai