Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 2

TOKSIKOLOGI

Disusun Oleh :
TEAM DOSEN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

KEMENKES RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
PENGERTIAN
a.Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
efek merugikan dari bahan kimia pada organisme hidup.
b. Toksikologi merupakan disiplin ilmu yang mencakup ilmu
dasar dan ilmu terapan :
• Ilmu kimia, kimia analitik,
Ilmu dasar biokimia,fisiologi, histologi, patologi,
mikrobiologi, dan immunologi

• Ilmu hewan, ilmu teknologi pangan, pengobatan

Ilmu terapan hewan, manusia, agronomi/ilmu tanah,


perikanan, entomologi, biologi laut, ekologi
Ahli Toksikologi
• Mengenai uji toksisitas, uji toksisitas diuji cobakan pada hewan coba
yg berguna sbg informasi dan evaluasi akibat paparan manusia
Deskriptif terhadap lingkungan

• Menjelaskan mengenai mekanisme perjalanan bahan kimia pada


Mekanis tubuh serta efek toksik dari bahan kimia terhadap organisme

• Mempunyai kewenangan untuk memutuskan risiko kesehatan dari


suatu obat atau bahan kimia hasil penelitian oleh ahli toksikologi,
Regulatif sehingga layak untuk diperdagangkan
Pembagian Toksikologi

• Mempelajari efek medicolegal dari bahan kimia yang mempunyai efek


membahayakan pada organisme sehingga berguna untuk penyelidikan
Forensik pada kasus kejahatan

• Mempelajari efek toksik dari bahan kimia terhadap kejadian suatu


Klinis penyakit, serta hubungan unik dan spesifik dari bahan toksik tersebut

• Mempelajari efek toksik dari bahan polutan terhadap kesehatan


Lingkungan
organisme dan lingkungan.
TOKSIKOLOGI DIBAGI MENJADI 3 JENIS
• PROSES PAJANAN KONTAMINAN DARI
LINGKUNGAN TERHADAP TUBUH MANUSIA
EKSPOSISI

• ADALAH ILMU YG MEMPELAJARI PROSES


PERGERAKAN BAHAN TOKSIK DALAM
TOKSIKOKINETIK TUBUH MELALUI TAHAPAN ADME

• ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI


HUBUNGAN INTERAKSI ANTARA BAHAN TOKSIK
TOKSIKODINAMIK DENGAN ORGANISME DAN MENCAKUP EFEK
TOKSIK PADA PROSES BIOKIMIAWI DALAM TUBUH
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK TOKSIKAN
No Bahan Toksik Contoh
1 Organ tujuan Ginjal, hati, hematopoitik, otak dan susunan
syaraf pusat
2 Penggunaan Pestisida, pelarut dan food addictive
3 Sumber Tumbuhan dan hewan
4 Efek yg ditimbulkan Kanker, lipid peroksidase, kerusakan protein,
mutasi gen
5 Bentuk fisik Gas, cair dan partikel
6 Label kegunaan Bahan peledak dan oksidator
7 Susunan kimia Amino aromatis, halogen, hidrokarbon
8 Potensi racun Organofosfat lebih toksik drpda carbamat
EFEK BAHAN TOKSIK YG TDK DIINGINKAN
• Reaksi merugikan yg disebabkan oleh
Reaksi alergi toksikan karena peka thdp bahan tsb

• Reaksi abnormal secra genetis akibat


Reaksi idiosinkrasi adanya bakan kimia/toksikan

Toksisitas cepat dan • Toksisitas cepat merupakan manifestasi yg segera timbul


setelah pemberian toksikan,toksisitas lambat manifestasi
lambat toksikan selang beberpa waktu pemberian

Toksisitas setempat • Efek setempat didasrkn pada lokasi kontak antara polutan
dibusian sistem biologi
dan sistemik • Efek sistemik terjadinya mulai diserap, didistribusi pada semua
organ
INTERAKSI BAHAN KIMIA (EFEK)
• Efek kombinasi kedua toksikan yg setara dg penjumlahan efek yg timbul dari tiap
Aditif bahan polutan yg diberikan sendiri-sendiri (2+3=5)

• Efek dari kombinasi kedua toksikan lebih besar dibandingkan dg penjumlahan efek
Sinergis yg timbul dari tiap bahan polutan yg diberikan sendiri-sendiri (2+2=20)

• Suatu bahan kimia tdk mempunyai efek toksikan, tetapi apabila ditambahkan
Potensi dengan bhan kimia lain, maka akan menimbulkan efek toksik (0+2=10)

• Apabila kedua bahan kimia diberikan bersama-sama akan saling mengganggu atau
Antagonis salah satu akan mengganggu aktivitas bahan kimia lain (4+6=8;4+(-4)=0;4+0=1)

• Kondisi kemampuan merespons yang kurang terhadap efek toksik suatu bahan kimia, toleransi
disposisi (pengurangan jumlah toksikan pda daerah sasaran, sdngkn lainnya adlh pengurangan
Toleransi kemampuan jaringan dlm merespon bahan kimia
CONTOH INTERAKSI BAHAN KIMIA
• Penggunaan bahan kimia pestisida organofosfat secara bersamaan,
Aditif maka akan menyebabkan efek aditif

• Bahan tetrachloride atau ethanol apabila diberikan mempunyai efek hepatotoksik, namun apabila
Sinergis keduanya diberikan scara bersama2 akan memberikan efek lebih berat dan merusak liver lebih parah

• Bahan isopropanol tidk bersifat hepatotoksik, namun apabila isopropanol


Potensi bercampur dg carbon tetra chloride maka efek hapatoksik lbih besar

• Antagonis (inaktivasi, fungsional, disposisional, dan reseptor), antagonis:2bahan kimia untk


menghasilkan kualitas toksin yg rendah, disposisional:ADME mnjdi brubah shgga durasi ke organ
Antagonis target berkurg

• Kemampuan merespons yg berukrg thdp efek toksik bahan kimia (toleransi disposisi: pengurangan
jumlah toksikan pda daerah sasaran,yg lainnya pengurangan kemampuan jaringanuntk merespons
Toleransi bhan kimia tsb
Jalan Masuk dan Tempat Paparan Toksik

No Jalan Masuk Tempat Paparan


1 Tertelan (oral) Saluran pencernaan
2 Terhirup Saluran pernafasan
3 Skin contact Intradermal, intramuscular, dan
subcutaneous
DURASI DAN FREKUENSI PAPARAN

NO DURASI PAPARAN
1 AKUT PAPARAN KURANG DARI 24 JAM JALAN MASUK
MELALUI INTRAVENA DAN INJEKSI SUBCUTANEOUS
2 SUB-AKUT PAPARAN BERULANG UNTUK WAKTU SATU BULAN
ATAU KURANG
3 SUB-KRONIS TERULANG ANTARA 1-3 BULAN
4 KRONIS TERULANG LEBIH DARI 3 BULAN
PERJALANAN TOKSIKAN KE DALAM LINGKUNGAN
KOMPONEN LINGKUNGAN
BAHAN UDARA
PROSES TRANSFER
PROSES
OUTPUT
KIMIA AIR PENGUAPAN TRANSFORMASI

PENYERAPAN OKSIDASI
TANAH REDUKSI
BIOTA DIFUSI
HIDROLISIS
KONJUGASI

UKURAN
PARTIKEL,
ANGIN,
PANAS,
KELEMBABAN,
SINAR
MATAHARI,
NUTRISI
PERJALANAN TOKSIKAN KE DALAM TUBUH MANUSIA
NO MEKANISM PENGERTIAN SAL. SAL. PERNAFASAN SKIN CONTACT
E PENCERNAAN
1 ABSORBSI Merupakan -Lambung : - Toksikan yg diabsorbsi di paru - Kulit tdk dpat
perpindahan tempat brupa gas (COx, NOx, SOx, uap melaukan
xenobiotic dari penyerapan yg benzene, uap chlor, dan pertukaran zat
luar tubuh baik untk asam aerosol) dlm darah
menuju ke lemah dg bentuk - Partikel dg ukuran 5 mikron - Penyerapan
aliran darah non ion yg larut terdeposit pda nasofaring dan melalui sgt
organisme dlm lemak melekat pada silia hidung lambat karena
-Basa lemah yg - Partikel ukuran 2-5 micron luas pori hnya
mengion tdk bsa terdeposit pda >100 micron
larut dlm lemak n tracheobronkiolar dibersihkn - Transformasi
tdk mudah oleg silia pda selaput lendir biologis zat toksik
diserap dlm tracheobronchiolar dalam epidermis
lambung tp - Partikel ukuran 1 micron akan hanya 2-6%
diserap oleh usus masuk pda sacus alveolaris dan
-Basa organic mengalami pembersihan oleh
diserap oleh usus makrofag dan sbagian
diabsorbsi dlm darah
- Partikel gas akan menyatu dg
alir darah dan tergantung dg
NO MEKANISM PENGERTIAN PROTEIN PLASMA LIVER DNA GINJAL LEMAK
E
2 DISTRIBUSI Merupakan -Protein plasma dpt - Memiliki kapasitas lebih - Jaringan lemak
toksikan yg mengikat senyawa tinggi dalam mengikat merupakan tempat
masuk dalam asing dan beberapa bahan kimia shingga penyimpanan yg
darah akan komponen fisiologis bahan kimia lebih bnyak penting bagi zat yg
didistribusikan normal lm tubuh terkonsentrasi pda organ larut dlm lemak
ke seuruh jika dibandingkan dg seperti : chlordane,
tubuh organ lainnya DDT, poly
tergantung - Ginjal dan liver p chlorinated biphenyl
pada cairan mempunyai fungsi (PCB),
plasma, cairan mefiltrasi dan polybrominated
interstitial dna mengeluarkan racun biphenyl (PBB)
cairan (toksin) - Toksikan yg daya
intracelular - Organ liver cukup tinggi larutnya tinggi dlm
kapasitasnya dlm proses lemak
biotransformasi toksikan memungkinkan
konsentrasi rendah
pada organ target
NO MEKANISM PENGERTIAN BIOTRANSFORMASI FASE I FASE II
E
3 METABOLIS Merupakan -Proses kimia yang - Yaitu terjadinya reaksi - Terdiri dari proses
ME terjadinya dilakukan oleh reduksi, oksidasi dan sistensis dan kojugasi
kegiatan makhluk hidup untuk hidrolisis. - Terjadinya proses
biotransformasi merubah struktur - Mengubah bahan yang biosintesa yang
dan selektivitas bahan kimia dari masuk ke dalam sel mengubah bahan
bahan toksik bahan asing menjadi lebih bersifat asing atau metabolit
-Hasil dari hidrofilik (mudah larut dari fase I menjadi
biotransformasi dalam air) daripada bahan ikatan kovalen
adalah hasil asalnya dengan molekul
metabolism yang endogen menjadi
secara kimiawi konjugat
berbeda dengan
senyawa asalnya
NO MEKANISM PENGERTIAN EKSKRESI URINE EKSKRESI EMPEDU RUTE EKSKRESI
E LAINNYA
4 EKSKRESI Merupakan - Ginjal merupakan - Liver berfungsi - Paru (ekskresi kondisi
upaya organ penting untuk mengeliminasi bahan suhu badan dan
meminimalisir mengeluarkan toksik dari darah setelah volatile liquids)
toksikan yang racun/metabolit diabsorbsi dari saluran - Saluran pencernaan
masuk dalam dalam tubuh pencernaan, sehingga - Cairan cerebrospinal
tubuh. Dimana mencegah distribusi ke - Air susu
beberapa seluruh tubuh - Keringat
xenoiotik - Liver t4 biotransformasi - Air liur
diubah dlu dari agen toksi dari suatu - NB: gas yg
menjadi bahan metabolit yg dikeluarkan kelarutannya rendah
yg larut dlm air melalui empedu dlm darah akan cpat
sblm diekskresi,
dikeluarkan kelarutannya tinggi
dlm tubuh akan sgt lambat
diekskresi melalui paru
Usus kecil
Usus kecil merupakan organ yang menyerap seluruh bahan yg
masuk dalam saluran pencernaan, dikarenakan usus mempunyai:

1. Mempunyai filli (bulu sepanjang intestin sbg alat penyerap)


2.Pertukaran dg darah berlangsung dg baik
3. Mempunyai lapisan sel tipis (sebagai barrier) dg tebal satu
lapis sel
4.Melibatkan asam empedu
RUTE ADME
TOKSIKOMETRIK
Toksikometrik adalah ilmu yang menjelaskan mengenai hubungan
antara sifat bahan dengan efek yg ditimbulkan dalam bentuk
respon
• Sifat spesifik dari bahan toksik dan efek dari paparan akan
membentuk hubungan dosis respon

Anda mungkin juga menyukai