Anda di halaman 1dari 8

Tujuan Utama dari Manajemen

1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana


produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan
oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu.
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpanan yang diluar batas
dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan mengenai investasi
tersebut.
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan
melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien
keseluruhannya.
Jenis-jenis pemeliharaan

• Preventive maintenance
• Corrective atau Breakdown Maintenance
Usaha-usaha untuk menjamin kelancaran
kegiatan pemeliharaan
• Menambah jumlah peralatan dan perbaikan para pekerja bagian
pemeliharaan, sehingga dapatlah diharapkan ratarata waktu kerusakan
dari mesin dapat dikurangi.
• Menggunakan suatu preventive maintenance, karena dengan cara ini kita
dapat mengganti alatalat atau part yang sudah dalam keadaan kritis
sebelum rusak.
• Diadakannya suatu cadangan didalam suatu sistem produksi pada
tingkat yang kritis, sehingga kita mempunyai suatu tempat yang paralel
apabila terjadi suatu kerusakan yang mendadak
Perawatan Ketel uap meliputi:
1. Pembersihan pada ketel uap
Pastikan ketel uap selalu bersih,tidak ada sampah dan debu di dalam dan di luar ketel
uap
2. Ventilasi
Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik. Pastikan juga pipa-pipa yang ada tidak
bocor.karena jika mengalami kebocoran kemungkinan terbesar akan menimbulkan
explosive (ledakan) sehingga akan menimbulkan kerugian harta benda, kerusakan
komponen dan kematian
3. Komponen komponen boiler
Pastikan komponen boiler berfungsi dengan baik.Reparasi atau subtitusi dilakukan jika
kondisi komponen sudah tidak memenuhi standar. Setelah melakukan inspeksi, buatlah
laporan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi boiler sebelumnya.
Standar dan peraturan perundangan Manajemen
Perawatan Ketel Uap
Standar yang digunakaan dalam management perawatan ketel uap
yaitu :

a) ASME (Association Society of Mechanical Engineering)

b) JIS (Japan Industrial Standart)

c) BS (British Standard)

d) SNI ( Standar Nasional Indonesia )

e) AS (Australian Standard)

f) Buarran Verritas

g) TUV , DLL
Peralatan Keamanan Pada Ketel Uap
• Katup pengaman (safety valve). Safety valve berfungsi untuk mencegah
agar tekanan kerja tertinggi ketel uap tidak melebihi. Jumlah safety valve
minimum 2. Toleransi kenaikan tekanan uap sebesar 10 % selama 15
menit.
• Alat control air ( water level alarm).Dua float switch dipasang pada kolom
air, bila air turun float akan turun kemudian switch akan bekerja dan
alarm berbunyi, begitu juga sebaliknya.
• Ketel silinder mendatar biasanya menggunakan sumbat leleh untuk
mencegah terjadinya posisi air yang terlalu rendah. Sumbat leleh biasanya
dibuat dari timah campuran dari material yang mempunyai titik leleh
rendah diletakan di bagian atas lorong api.
Maintenance Frequencies

1. Perawatan Harian
2. Perawatan Mingguan
3. Perawatan Bulanan
4. Perawatan Tahunan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai