Geriatric 1 Nama : 1. Asmi 2. Dwi Anugrahni Puji Astuti 3. M. Isra Mulyadi 4. Wiwin Nafisyah JUDUL
At-home Disaster Preparedness
Of Elderly People In Hong Kong PENGARANG
• lice Yuen Loke
• Claudia KY Lai • Olivia Wai Man Fung
From School of Nursing, The Hong Kong Polytechnic University,
Hong Kong
Jurnal diterbitkan pada tahun 2011
PENDAHULUAN
Lansia dianggap sebagai populasi yang rentan, tanpa
kemampuan melindungi diri selama bencana. Persepsi dan kesiapan mereka terhadap bencana dapat meminimalkan kerusakan pada kesehatan dan ancaman mereka terhadap kehidupan mereka saat bencana terjadi. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki persepsi,
keprihatinan, tingkat kesiapan lansia dalam menghadapi bencana dan faktor prediktif kesiagaan lansia dalam menghadapi bencana di Hong Kong. metode penelitian ini menggunakan metode cross- sectional dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari lansia di Hong Kong mengenai persepsi mereka tentang bencana dan kesiapan saat terjadi kejadian tak terduga (bencana). Subjek penelitian • Lansia yang terdaftar dalam layanan Senior Citizen Home Safety Scheme / SCHSA di Hong Kong. • Responden penelitian dipilih secara acak dari database SCHSA dengan menggunakan teknologi Interactive Voice Response. • Wawancara dilakukan melalui telepon, dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. • Penelitian ini mengumpulkan informasi dari sekitar 630-1320 orang lanjut usia, untuk mewakili sekitar 1-2% dari total pelanggan SCHSA. hasil • Responden menganggap televisi (95,9%) sebagai sumber informasi utama. • 32% melaporkan bahwa mereka "tidak perlu khawatir" jika ada bencana, • 27,2% mengkhawatirkan keamanan pribadi. • 36% akan menggunakan "sistem bel panggilan darurat", dan 23,1% akan memanggil anak-anak mereka saat terjadi bencana. • Responden menganggap diri mereka mampu mencari pertolongan (88,6%). • Mampu merawat diri sendiri (88,4%). • Mampu melepaskan diri (76,6%). • Lebih dari separuh dari lansia membutuhkan pertolongan dari orang lain (57,2%). Profesional kesehatan masyarakat harus dilengkapi dengan kompetensi untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang mempersiapkan bencana.