Anda di halaman 1dari 26

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK (SDTL)

Secara garis besar SDTL terdiri dari :


1. Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
2. Gardu Distribusi (GD)
3. Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
4. Sambungan Pelayanan (SP) dan Alat Pengukur dan
Pembatas (APP)
 JTM berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dengan tegangan 20 KV
mulai dari sekunder GI atau Trafo Step Up di Pembangkit kecil hingga ke
Gardu-gardu Distribusi atau pelanggan TM.
 GD berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah 20 KV melalui Trafo
Distribusi menjadi tegangan rendah 220/380V.
 JTR berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik ke konsumen TR dengan
tegangan 220/380 V.
 Sambungan Pelayanan berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari JTR ke
pelanggan TR hingga APP di rumah pelanggan.
 APP dipasang di rumah pelanggan berfungsi untuk mengukur pemakaian
energi dan membatasi penggunaan daya sesuai kontrak pelanggan dengan
PLN.
Gardu Induk  JTM  Gardu Distribusi  JTR  SP + APP
Lingkup Jaringan Tegangan Menengah
Pada sistem distribusi di Indonesia Jaringan Tegangan
Menengah dimulai dari terminal keluar (out-going)
pemutus tenaga dari transformator penurun tegangan
Gardu Induk atau transformator penaik tegangan pada
Pembangkit untuk sistem distribusi skala kecil, hingga
peralatan pemisah/proteksi sisi masuk (in-coming)
transformator distribusi 20 kV - 231/400V
Konstruksi JTM menurut type konduktor:
1. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
2. Saluran Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM)
SKTM
3. Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah (SKTM)
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
SUTM adalah sebagai konstruksi termurah untuk
penyaluran tenaga listrik pada daya yang sama.
Konstruksi ini terbanyak digunakan untuk konsumen
jaringan Tegangan Menengah yang digunakan di
Indonesia.
Ciri utama jaringan ini adalah penggunaan penghantar
telanjang yang ditopang dengan isolator pada tiang
besi/beton.
Komponen utama konstruksi SUTM:
1. Penghantar (Conductor)
2. Isolator
3. Tiang
4. Travers / Cross Arm
5. Perlengkapan (Ascesories)
Penghantar

Konduktor berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari


satu bagian instalasi ke bagian instalasi lain
Penghantar SUTM terdiri atas:
1. Penghantar telanjang (bare conductor/BC)
2. Penghantar berisolasi setengah AAAC-S (half insulated
single core)
Penghantar SUTM harus mempunyai sifat antara lain :
 Mempunyai konduktifitas atau daya hantar yang tinggi
 Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi
 Mempunyai berat jenis yang rendah
 Mempunyai fleksibilitas yang tinggi
 Tidak rapuh
 Harga murah
Bahan-bahan konduktor SUTM:

 Tembaga (sudah jarang digunakan karena harganya mahal


sehingga sekarang digantikan dengan aluminium)
 Aluminium (AAC = All Aluminium Conduktor)
 Aluminium campuran (AAAC = All Aluminium Alloy
Conductor)
 Aluminium berinti baja (ACSR= Alluminium Conductor Steel
Reinforced), hanya untuk tujuan tertentu misalnya jaringan
dengan bentangan panjang, melintas sungai)
Spesifikasi teknis ACSR
Spesifikasi teknis AAC
Spesifikasi teknis AAAC
Perbandingan sifat listrik antara Cu, AAC dan AAAC

Bahan penghantar Tahanan jenis Kekuatan tarik putus Berat


( Ohm - mm²/m ) ( Kg/mm² ) jenis
Tembaga 0,0175 40 8,96
AAC 0,0297 20 2,7
AAAC 0,036 35 2,72
Ruang Bebas (Right Of Way) dan Jarak Aman (Safety Distance)
Penggunaan penghantar telanjang, dengan sendirinya harus
diperhatikan faktor yang terkait dengan keselamatan ketenagalistrikan
seperti jarak aman minimum yang harus dipenuhi penghantar
bertegangan 20 kV tersebut antar Fase atau dengan bangunan atau
dengan tanaman atau dengan jangkauan manusia.
Jarak aman adalah jarak antara bagian aktif/fase dari jaringan
terhadap benda-benda disekelilingnya baik secara mekanis atau
elektromagnetis yang tidak memberikan pengaruh membahayakan.
Secara rinci Jarak aman jaringan terhadap bangunan lain dapat dilihat
pada tabel berikut.
Isolator (insulator)
Pada jaringan SUTM, isolator berfungsi:
 untuk memisahkan penghantar bertegangan dengan tiang
penopang/travers.
 untuk menjaga jarak antara penghantar tetap (tidak berubah)
 untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat
penghantar tetap (tidak berubah)

Isolator SUTM menurut bahan:


 Porselin yang diglazur dengan warna coklat atau putih
 Gelas

Isolator SUTM menurut konstruksinya:


 1. Isolator tumpu
 2. Isolator gantung
Sesuai fungsi dan penempatannya yang berada diruang terbuka
maka sebuah isolator harus mempunyai sifat :
Mempunyai tahanan jenis yang tinggi
Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi
Sifat-sifat diatas tidak berubah oleh perubahan suhu,siraman
air,kelembaban,sinar matahari,polaritas listrik.
Bila mengalami loncatan listrik (flash over) tidak akan
meninggalkan jejak (cacat)

Jenis-jenis isolator tumpu:


 Pin isolator
 Pin-post isolator
 Line-post isolator
Pin isolator
Pin-post isolator
Line-post isolator
Jenis-jenis isolator gantung:
Piringan
Long-rod
Jenis-jenis isolator gantung:
Piringan
Long-rod
Jenis-jenis isolator gantung:
Piringan
Long-rod

Anda mungkin juga menyukai