Penelitian
korelasional brtujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hub & jika ada
sbrpa besar derajat hubnya antr berbagai
variabel.
Penelitian
kausal komparatif bertujuan
mengthui kemungkinan adanya hub
sebab akibat dng cara berdsrkan
pengamatan thd akibat yg ada,kmdn
mencari faktor penyebab mell
pengumplan data
Penelitianeksperimental sungguhan
bertujuan mengetahui kemungkinan hub
sebab akibat dng cara mberikan satu
atau lebih perlakuan kpd satu atau lebih
klmpok eksperimen & membandingkn
satu atau lebih klompok kontrol yg tdk
diberikan perlakuan
Penelitiantindakanbertujuan untk
mengembangkan pendekatan baru
untuk memecahkan masalah dlm suatu
bidang ttt dng penerapan langsung dlm
praktek
Penelitian
eksperimentalfenomena ttt
dpt ditampilkan mell
manipulasi/perlakuan yg dengan
sengaja dilakukan peneliti
Berdasarkan macam atau asal datanya :
Penelitian primerdata dikumpulkan sndr
oleh peneliti
Penelitian sekunder data yg digunakan
peneliti dikumpulkn oleh orang lain
Berdasarkan analisa data yg dilakukan :
Penelitian deskriptif analisa data tdk
keluar dr lingkup sampel,bersifat
deduktifberdsrkn teori atau konsep yg
bersifat umum diaplikasikan untk
menjelaskan seperangkat data.
Penelitian analitis analisa data mengarah
dr sampel menuju ke populasi, bersifat
induktif/inferensial berdsrkn data dr
sampel digeneralisasikan menuju ke data
populasi(parameter)
Penelitian Kohort:
Populasitargetditentukan oleh
karakteristik klinis dan demografis
(kelompok usia,jenis kelamin)
mis: anak dengan gigi geligi
sehat,pasien periodontitis,pasangan usia
subur,pasien meningitis.
Populasi terjangkaubagian populasi
target yg dibatasi oleh tempat dan waktu
mis : pasien morbili yg berobat di
Bagian IKA RSSA pada tahun 2008
Dari populasi terjangkau inilah akan
diambil sampel yg tdr dari subyek yg
akan diteliti.
Sampel bagian dr populasi yg dipilih
dng cara ttt hingga dianggap mewakili
populasinya
Sampel yg dikehendaki mrpkn
bag.populasi trget yg akan diteliti scr
lngsung.Kelompok ini meliputi subyek
yg memenuhi kriteria pemilihan : inklusi
& eksklusi
Subyek yg diteliti subyek yg benar ikut
serta dan diteliti.Kelompok ini adalah
mrpkn bag.sampel yg dikehendaki
dikurangi dng dropout( pasien yg
menolak brpartipasi dll )
Ada 2 golongan besar :
Penarikan sampel brdsarkn peluang (
probability samplingsetiap subyek dlm
populasi mempunyai kesempatan yg
sama untk terpilih atau untk tdk trpilih
sbg sampel
07483 51453 11649 86348 76431 81594 95848 36738 25014 15460
96283 01898 61414 83525 04231 13604 75339 11730 85423 60698
49174 12074 98551 37895 93547 24769 09404 76548 05393 96770
97366 39941 21225 93629 19574 71565 33413 56087 40875 13351
2. Systematic sampling tiap subyek
nomor kesekian dimasukkan dalam
sampel,bila ingin mengambil 1/n dr
populasi,mk setiap
pasien nomer n dimasukkan k dlm sampel.
Mis.badan,kelamin,darah hemoglobin?
Asrama perawat putri?
Dimensi variabel dlm penelitian:
Variabel
bebas variabel yg bila ia
berubah akan mengakibatkan
perubahan variabel lain
Variabel
tergantung variabel yg
berubah akibat perubahan variabel
bebas
Penelitian
yg mencr hub.antr kebiasaan
minum kopi dan kejadian penyakit
jantung koroner.
Var.bebas? Var,Tergantung? Var.perancu?
Penelitian
mencari hub antr kebiasaan
makan permen dng terjdny karies
dentis.
MAKAN KARIES
PERMEN DENTIS
RAJIN
GOSOK
GIGI
Bila pelajar sering makan permen lebih
rajin menggosok gigi drpd pelajar yg
jarang makan permen,maka mungkin
tidak ditemukan perbedaan yg
bermakna antara kebiasaan makan
permen dng kejadian karies dentis,pdhl
perbedaan tsb sebenarnya ada. Dalam
hal ini sring menggosok gigi mrpkn
variabel perancu yg berhub negatif dng
karies dentis, yg menyembunyikan
hubungan antr makan permen dng
karies dentis.
Cara mengontrol perancu peneliti harus :
1.Mengidentifikasi setiap variabel
perancuplng tahu adalh penelitidng
melakukan studi literatur yg
memadai,dsmping faktor pengalaman
dan logika peran kerangka konsep
penelitian yg mengidentifikasi smua
variabel,menggolongkn,membuat
diagram hub antr variabel dlm diagram
yg jelas
2.Melakukan upaya menyingkirkn
variabel perancu ada 2 klompk yaitu
desain & analisis
Desain :
1.Restriksimenyingkirkan v.perancu dr
setiap subyek penelitian.
Mis: penelitian hub.antr.kebiasaan
minum kopi dng kejadian pnykit jntung
koroner diatas.
v.perancu karena kebiasaan merokok mk
subyek yg dipilihmrk yg bukan
perokok,jd kebiasaan merokok mrpk salah
satu kriteria eksklusi : sebagian subyek yg
memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dr studi krn berbagai sebab -
trdpt keadaan/pnykt lain yg mengganggu
pengukuran maupun interpretasinya
mis: studi kasus kontrol yg mencari
hub.suatu faktor resiko dng kejadian pnykit
jntung bawaan,pasien dng kelainan
kromosom tertentu yg punya prevalensi
pnykt jantung bawaan tinggi tdk boleh
disertakan dlm kelompok kasus.
-terdapat keadaan yg menggangu
kemampulaksanaan,sprt pasien yg tidak
punya tempat tinggal tetap shg sulit ditindak
lanjuti.
-hambatan etis
-subyek menolak berpartisipasi
• Analisis.
• 1.Stratifikasi pengelompokan subyek dlm
strata stlh dat terkumpul dng catatan v.perancu
hanya 1 ( >1– strtifikasi mnjd komplek shg
interpretasiny sulit)
• Tehnik statistik yg digunakan : Mantel-
Haenszel dpt dignkan baik untk studi cross
sectional,kasus kontrol,maupun uji klinis.
Semua konsep yg ada dlm penelitian hrs dibuat
batasan dalam istilah yg operasional agar tdk
ada makna ganda dr semua istilah yg digunakan
dlm penelitian tsb,mengingat berbagai
pengertian dlm ilmu kedoktran dan kesehatan
sangat bervariasi.
Mis: konsep bayi berat lahir rendah,gagal ginjal,
periapikal abses,gigi impaksi,rampan karies dll.
O.k. semua konsep tsb.hrs didwfinisikan dng
tegas spy kerancuan dlm pengukuran,analisis
serta kesimpulan dpt dihindarkan.
Data : segala informasi mengenai
variabel yang diteliti.
Berdasar sumber data dibedakan:
• Data primerdata yg dikumpulkan oleh peneliti
sendiri selama penelitian berjalan --->pd wkt
penelitian dimulai data belum ada,baru ada data
setelah penelitian berlangsung.
• Data sekunderdata yg diperoleh dari penelitian
orang lain---> pd wkt penelitian dimulai data sudah
ada/sdh pernah dikumplkn orang lain.
Data sekundr digunakan sbg pelengkap dan referensi
dlm penelitian
Berdasar skala pengukuran data
dibedakan :
• Data dng skala nominalangka2 yd
diletakkan hanya untk pembeda antr
yg satu dng lain.
Ciri khas : cara mendptkn datanya dng
cara menghitung
Mis: jumlah orang laki2/perempuan yg
hadir dlm pertemuan,jenis
pekerjaan,status
perkawinan,agama,setuju-tidak setuju
dll.
Data dng skala ordinal data tersusun atas
jenjang,sdh ada keteraturan bhw suatu nilai lebih
tinggi/rendah dr yg lain.
Mis: pemberian angka pd kejuaraan
melukis,juara I,II,III.sangat setuju,setuju,tidak
setuju dll.
Data dng skala rasiomempunyai derajat paling
tinggi dr yg lain,memp.harga nol mutlak.
mis: BB,TB,luas sawah,dosis obat,waktu dll.
Diperoleh dng cara mengukur.
Data dng skala intervalskala numerik yg tidak
mmpnyai nilai nol alami.
Mis: suhu 0 celcius tdk sama dng 0 celcius
Farenheit,krn nilai 0 ditentukan manusia bukan nilai
alami
Skala Sifat Contoh Statistik
pengukuran variabel yang sesuai
Katerogikal
Nominal Bukan peringkat Golongan darah, Jumlah, rate, risiko
jenis kelamin relatif, X2, Fischer,
Mante- Haenzel,
regresi kualitatif
Numerik
Interval Peringkat dengan Suhu tubuh, Sama dengan
interval yang dapat koefisien inteligensi ordinal, ditambah
diukur, namun tidak mean, simpang
mempunyai nilai 0 baku, uji t, anova,
alamiah regresi, korelasi
Observasional Intervensional
Penel.crosec.analitik
• Perbedaan proporsi pemberian ASI eksklusif
berdasar pd pelbagai pendidikan ibu
• Perbedaan kadar cholesterol siswa SMP daerah kota
dan desa
• Perbedaan prevalensi asma antr siswa leleki dan
perempuan
• Peran faktor resiko dalam terjadinya pnykt ttt
Studi kasus-kontrolpeneliti mlkn
pengukuran var.trgntung yakni efek,sdng
var.bebas dicr .scr.retrospektifstudi
longitudinal: var.subyek tdk hny diobsrvs
pd satu saat tp diikuti smp periode ttt.
Studi kasus-kontrl dlakukan identifikasi
subyek(kasus) yd terkena
pnykit(efek),kmdn diikuti scr retrospektif
ada /tidak adanya faktor resiko yg diduga
berperan.
Sbg.kontrol dipilih subyek yg berasal dr populasi
yg karakteristikny sama dng kasus & hanya beda
dlm hal trdptny.pnykt atau kelainan yg akan
diteliti,kontrol dpt dipilih scr serasi(matching)
atau tnp matching.
Hub.sebab akibat ant. faktor resiko dan efek
diperoleh scr tdk langsung-->menghtng resiko
relatif =>odds ratio
Perbndngn antr peluang trjdny sesuatu dng
peluang untk tdk terjdny sesuatu.
Mis:peluang petinju Moch.ali untk menang
melawan Joe Frazer adalah 75%odds Moch.ali
untk menang=75% :25%=3
Rasio oodsbesarny peran faktor resiko
yg diteliti thd terjdny penykt(efek).