Anda di halaman 1dari 2

42

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Mengkonsumsi Makanan yang


Mengandung Sukrosa

Streptococcus mutan
Memfermentasi Sukrosa yang
Menempel pada Gigi

pH Saliva <5,5

Flavonoid pada Kelopak Bunga


Kumur dengan Air Rebusan Rosella Menembus Membran Sel
Kelopak Bunga Rosella Streptococcus mutan

Aktivitas dan Pertumbuhan


Jumlah Streptococcus
Sel Streptococcus mutan
mutan menurun
Terganggu

Proses Fermentasi
Berkurang

pH Saliva Mendekati Proses Karies


Normal Terhambat

Keterangan :
: Diteliti : Tidak diteliti : Mempengaruhi

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep Pengaruh Air Rebusan Kelopak Bunga Rosella Terhadap pH
Saliva Setelah Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Sukrosa
43

Makanan yang mengandung sukrosa merupakan penyebab terjadinya

karies. Karena sukrosa merupakan substrat yang dapat difermentasikan oleh

Streptococcus mutan sehingga dapat menyebabkan kondisi asam pada mulut.

Saat pH dalam mulut <5,5, dapat dibuktikan dengan pengukuran pH saliva yang

menunjukkan angka <5,5, maka dapat terjadi proses demineralisasi jaringan

keras gigi yang berujung pada karies gigi. Zat flavonoid yang terkandung di

dalam rebusan kelopak bunga rosella mampu menembus membran sel

Streptococcus mutan dan mengganggu aktivitas sel sehingga mampu

menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Dengan demikian, jumlah

Streptococcus mutan di dalam rongga mulut menurun dan menyebabkan proses

fermentasi berkurang. Saat itulah pH saliva akan kembali mendekati angka

normal, sehingga proses karies dapat dihambat.

3.2 Hipotesa Penelitian

Hipotesa dari penelitian ini adalah “Ada pengaruh berkumur rebusan

kelopak bunga rosella (Habiscus sabdariffa L) terhadap pH saliva anak usia 12-

13 tahun di SMPN 1 Gresik yang telah diberi diet sukrosa”.

Anda mungkin juga menyukai