Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/331533988

NILAI Ph, ASAM LAKTAT DAN WARNA SUSU FERMENTASI DENGAN


PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA
LAMA INKUBASI BERBEDA

Article · December 2018

CITATION READS

1 1,926

3 authors, including:

Ratmawati Malaka Fatma Maruddin


Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin
142 PUBLICATIONS   331 CITATIONS    40 PUBLICATIONS   126 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Student guidance research View project

FORMULASI DAN PROSES PRODUKSI KEJU DANGKE MELALUI TEKNOLOGI INOKULSI STARTER KULTUR, RIPENING DAN COATING View project

All content following this page was uploaded by Ratmawati Malaka on 05 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


J. Sains & Teknologi, Desember 2018, Vol. 18 No. 3 : 213 – 218 ISSN 1411-4674

NILAI Ph, ASAM LAKTAT DAN WARNA SUSU FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN
KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA LAMA INKUBASI BERBEDA

The Values of Ph, Lactid Acid and Color of the Fermented Milk Added with Red Dragon (Hylocereus
Polyrhizus) at Various Incubation Period

1
Ulva Dianasaril, 2Ratmawati Malaka, 3Fatma Maruddin

1
Pascasarjana Ilmu dan Teknologi Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar (Email:
ulva_dianasari88@yahoo.com)
2
Prodi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar (Email:
malaka_ag39@yahoo.co.id)
2
Prodi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar (Email:
fatma_maruddin@yahoo.co.id)

ABSTRAK

Lama inkubasi yang tepat perlu diketahui agar bakteri asam laktat dapat bekerja optimum memperbaiki karakteristik
susu fermentasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lama inkubasi terhadap karakteristik
keasaman (pH), total asam laktat dan kualitas warna susu fermentasi dengan penambahan kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental.Pembuatan starter kultur menggunakan media
susu full cream direkonstitusi 10% dan kulit buah naga 40%. Kulit buah naga dihaluskan dengan blender menggunakan
perbandingan aquades:kulit buah naga (1:1). Kultur starter yang digunakan sebanyak 3%. Lama inkubasi susu
fermentasi dilakukan selama 10,12 dan 14 jam. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan lama inkubasi 10, 12
dan 14 jam tidak berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap keasaman. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan
lama inkubasi 10, 12 dan 14 jam tidak berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap total asam laktat. Hasil sidik ragam
menunjukkan bahwa perlakuan lama inkubasi 10, 12 dan 14 jam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas
warna susu fermentasi. Hasil uji lanjut menunjukkan lama inkubasi 10 jam tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan lama
inkubasi 12 jam dan 14 jam pada pH susu fermentasi. Hasil uji lanjut menunjukkan lama inkubasi 10 jam tidak berbeda
nyata (P>0,05) dengan lama inkubasi 12 jam dan 14 jam pada total asam laktat susu fermentasi. Hasil uji lanjut
menunjukkan lama inkubasi 10 jam tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan lama inkubasi 14 jam dan berbeda sangat
nyata (P<0,05) dengan lama inkubasi 12 jam. Lama inkubasi adalah berapa lama proses penjagaan atau perawatan
bakteri dengan suhu tertentu agar bakteri dapat berkembang dengan baik. Penurunan pH terjadi karena adanya aktivitas
metabolik bakteri yang tinggi dengan konsumsi laktosa dan produksi asam laktat yang terjadi karena peningkatan lama
inkubasi yang dapat menguntungkan bagi bakteri asam laktat. Warna merah muda pada susu fermentasi berasal dari
kandungan antosianin pada kulit buah naga merah.Pada kondisi pH asam kecerahan antosianin akan meningkat karena
akan berwarna merah. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin lama inkubasi maka total asam laktat semakin
meningkat. Peningkatan total asam laktat maka akan menurunkan nilai pH. Nilai pH yang semakin menurun yaitu
semakin asam akan menyebabkan kecerahan pigmen antosianin semakin meningkat.

Kata kunci: Susu fermentasi, Kulit buah naga merah,lama inkubasi.

ABSTRACT

The correct incubation period should be known so thet the lactid acid bacterian can work optimally to improve the
characteristics of the fermented milk. This research aimed to analyze the effect of the incubation period on the acidity
characteristics (pH), the total lactid acid, and the incubation period which tookhe color quality of the fermented milk
added with the red dragon (Hylocereus polyrhizus) peels. The research was conducted experimentally. The manufacture
of the culture starter used the mediaof the full creammilk reconstituted with 10% and 40% the red dragon fruit peels.

213
Ulva Dianasaril ISSN 1411-4674

The eels of red dragon fruit was mashed using a grinder with the water ratio : dragon fruit peels ( 1 : 1 ), and 3% of the
starter cultures was used. The incubation period of the fermented milk was prepared in 10, 12, and 14 hours. The result
of the variance analysis indicated that the treatment of the incubation period which took 10, 12 and 14 hours had an
insignificant effect (P>0,05) on the acidity. The result of variance analysis indicated that the incubation period of 10, 12
and 14 hours had an significant effect (P>0,05) on the total lactid acid. The result of the variance analysis indicated the
incubation period of 10, 12, and 14 hours had a very significant effect (P=0,01) on the quality on the fermented milk
color. The result of the further test indicated that the incubation period of 10 hours showed no significant difference
(P>0,05) from the incubation period of 12 or 14 hours ini the total latid acid of fermented milk. The result of the further
test indicated that the incubation period of 10 hours had no significant difference (P>0,05) from the incubation period of
14 hours, butit had a very significant difference (P<0,05) from the incubation period of 12 hours. The incubation period
means the process of care or the treatment of the bacteria at a certain temperature so that the bacteria can develop well.
The decrease of pH occurs because of the high metabolic activities of the bacteria which consume the lactose and
produce the lactid acid in line with the increase of the incubation period which can be profitable for the lactid acid of the
bacteria. The ink color in the fermented milk derives from anthocyanin content in the peels of the dragon fruit. At pH
condition, the brightness of the anthocyanin acid of the peels of red dragon fruit becomes red. Thus, the longer was the
incubation period, the greater was the increase of the total lactid acid. The increase of the total lactid acid will reduce
the value of pH. The value of pH which will be decrease, i.e. will cause brightness of pigment while the anthocyanin
will increase more.

Keywords: Fermented milk, peels of red dragon fruit, incubation period

PENDAHULUAN Kandungan antosianin kulit buah naga


Susu fermentasi adalah salah satu produk dapat memberi warna merah pada susu
olahan susu. Produk tersebut memiliki rasa yang fermentasi, sehingga dapat menjadi pengganti
khas dan khasiat bagi kesehatan. Metabolit akhir penggunaan pewarna sintetis. Jumlah kulit buah
hasil perombakan nutrisi susu oleh naga yang digunakan dalam formulasi susu
mikroorganisme menjadi penentu rasa dan aroma fermentasi menjadi penentu warna dan akan
produk ini. Hasil penelitian diketahui bahwa mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen
kandungan susu fermentasi seperti asam laktat, terhadap susu fermentasi.
bakteriosin dan senyawa lainnya dapat berfungsi Pembuatan susu fermentasi sangat
sebagai antibakteri dan antioksidan. Susu bergantung pada proses lama inkubasi susu yang
fermentasi dapat mencegah maupun mengobati berlangsung. Ketersediaan nutrisi dan kandungan
penyakit yang penyebabnya adalah bakteri antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga
patogen. kemungkinan dapat mempengaruhi kinerja
Beragam penelitian untuk pengembangan mikroba pengurai selama dalam proses pembuatan
susu fermentasi salah satunya dengan susu fermentasi.
penambahan bahan alamiah. Bahan alami yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
dapat ditambahkan berupa pemanis alami, menganalisis pengaruh lama inkubasi terhadap
pewarna alami, serta beberapa antioksidan yang karakteristik fisikokimia dan organoleptik dengan
akan memberikan dampak bagi kesehatan. Kulit penambahan kulit buah naga merah (Hylocereus
buah naga yang merupakan salah satu limbah polyrhizus). Lama inkubasi susu fermentasi
pertanian diketahui memiliki potensi yang besar dengan penambahan kulit buah naga merah
untukan dijadikan sebagai bahan tambahan alami. (Hylocereus polyrhizus) dilakukan selama 10,12
Kulit buah naga memiliki kandungan dan 14 jam pada suuhu 42ºC. Adanya
nutrisi seperti karbohidrat, protein dan lemak. keberagaman waktu lama inkubasi sehingga perlu
Nutrisi tersebut dapat menjadi sumber nutrisi lain diketahui karakteristik keasaman, total asam laktat
bagi mikroorganisme, selain kandungan nutrisi dan kualitas warna susu fermentasi yang
yang sudah ada di dalam susu. Peningkatan total dihasilkan.
nutrisi yang tersedia dapat mempengaruhi kualitas
akhir susu fermentasi baik fisik maupun kimiawi.

214
Susu fermentasi, Kulit buah naga merah,lama inkubasi ISSN 1411-4674

MATERI DAN METODE PENELITIAN Tahapan pembuatan susu fermentasi yaitu


Tempat Penelitian akuades ditambahkan agar-agar 0,15% (B/v)
Penelitian ini dilaksanakan di kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan
Laboratorium Bioteknologi Pengolahan Susu ditambahkan susu fullkrim 10% (B/v), ekstrak
Fakultas Peternakan, Laboratorium Nutrisi Ternak kulit buah naga 40% (B/v) dan gula tropicana 3%
Fakultas Peternakan dan di Laboratorium (B/v). Campuran tersebut dipanaskan pada suhu
Biofarmaka Fakultas Farmasi, Universitas 105oC selama 5 menit setelah dingin campuran
Hasanuddin. tersebut diinokulasi dengan starter yang telah
Bahan dan Alat dibuat sebelumnya sebanyak 3% (V/v) dan
Bahan-bahan yang digunakan adalah susu diinkubasi pada suhu 42oC selama 10,12 dan 14
fullkrim, agar-agar, bakteri komersial jam. Sampel yang telah diinkubasi siap dilakukan
(Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus pengujian (Husni dkk., 2015 yang dimodifikasi).
thermophilus, Lactobacillus acidophilus dan Parameter yang diamati
Bifidobacterium longum), aquades, alkohol, Parameter yang diamati adalah keasaman
spiritus, kulit buah naga merah (Hylocereus (pH) (Fardiaz, 1993), total asam laktat (Malaka,
polyrhizus), tisu, gula tropicana, larutan buffer, 2010) dan warna pada susu fermentasi.
NaOH 30%, phenoptalin. Alat-alat yang Analisis data
digunakan dalam penelitian ini adalah botol Data yang diperoleh diolah secara statistik
sampel, gelas ukur, mikropipet, tip, timbangan dengan menggunakan analisis ragam. Perlakuan
analitik, inkubator, showcase, autoklaf, bunsen, yang berpengaruh nyata akan di uji lanjut dengan
blender, pisau, panci, pH meter,titrasi, pipet tetes. menggunakan uji beda nyata terkecil (Gasperz,
Metode 1994).
Penelitian ini dilakukan secara
eksperimental dengan menggunakan rancangan HASIL PENELITIAN
konsentrasi kulit buah naga 40% dengan lama Hasil sidik ragam table 1 menunjukkan
inkubasi 10,12 dan 14 jam pada suhu 42ºC. bahwa perlakuan lama inkubasi 10, 12 dan 14 jam
Prosedur tidak berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap
Tahapan pembuatan larutan ekstrak kulit keasaman. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
buah naga dilakukan dengan cara ekstraksi segar. perlakuan lama inkubasi 10, 12 dan 14 jam tidak
Ekstraksi segar dilakukan dengan cara berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap total asam
memblender kulit buah naga merah dengan laktat. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
akuades dengan perbandingan 1 : 1 yaitu 100 g perlakuan lama inkubasi 10, 12 dan 14 jam
kulit buah naga : 100 mL akuades. Kemudian berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap
kulit buah naga diblender hingga hancur dan halus kualitas warna susu fermentasi.
(Oktiarni dkk., 2012). Hasil uji lanjut menunjukkan lama
Tahap Proses pembuatan starter yaitu inkubasi 10 jam tidak berbeda nyata (P>0,05)
akuades ditambahkan agar-agar 0,15% (B/v) dengan lama inkubasi 12 jam dan 14 jam pada pH
kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan susu fermentasi. Hasil uji lanjut menunjukkan
ditambahkan susu full krim 10% (B/v), ekstrak lama inkubasi 10 jam tidak berbeda nyata
kulit buah naga 40 (B/v). Campuran tersebut (P>0,05) dengan lama inkubasi 12 jam dan 14 jam
ditempatkan dalam botol sampel dan dipanaskan pada total asam laktat susu fermentasi. Hasil uji
pada suhu 105oC selama 5 menit dengan autoklaf. lanjut menunjukkan lama inkubasi 10 jam tidak
Media yang telah dingin selanjutnya diinokulasi berbeda nyata (P>0,05) dengan lama inkubasi 14
dengan kultur produk komersial sebanyak 3% jam dan berbeda sangat nyata (P<0,05) dengan
(V/v). Campuran dihomogenkan dan diinkubasi lama inkubasi 12 jam
pada suhu 42oC selama 12 jam. Aktivasi Hasil rataan (Lampiran 1.) menunjukkan
dilakukan sebanyak 2 kali sebelum digunakan bahwa semakin lama inkubasi maka keasaman
sebagai starter untuk susu fermentasi dan semakin rendah dan total asam tertitrasi semakin
penyimpanan kultur dalam kondisi beku (Hidayat meningkat. Keasaman berbanding terbalik dengan
dkk., 2013 yang dimodifikasi) total asam laktat. Uji organoleptik terhadap warna
susu fermentasi yang dihasilkan yaitu berwarna

215
Ulva Dianasaril ISSN 1411-4674

merah muda.

Tabel 1. Karakteristik susu fermentasi dengan penambahan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
pada suhu inkubasi yang berbeda

Suhu Pemeraman
Parameter Susu Fermentasi
10 jam 12 jam 14 jam
Keasaman (pH) 4,42 4,40 4,07
Total asam laktat (%) 0,24 0,44 0,50
Warna 4,63a 4,96b 4,70a
Keterangan: ab superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan sangat nyata pada lama
inkubasi yang berbeda (P<0,01).

PEMBAHASAN pH adalah ukuran konsentrasi ion hydrogen.


Penelitian ini menunjukkan bahwa Penurunan pH terjadi karena adanya aktivitas
semakin panjang waktu inkubasi maka metabolik bakteri yang tinggi dengan konsumsi
menyebabkan bakteri asam laktat akan semakin laktosa dan produksi asam laktat yang terjadi
banyak dan aktif sehingga mengasilkan asam karena peningkatan lama inkubasi yang dapat
laktat yang tinggi. Asam laktat yang tinggi akan menguntungkan bagi bakteri asam laktat. Diantoro
menyebabkan pH semakin rendah sehingga dkk (2015), menyatakan bahwa selama fermentasi
menghasilkan rasa asam pada susu fermentasi. pH asam laktat yang terbentuk akan disekresikan
yang semakin asam akan menghasilkan warna keluar sel dan terakumulasi dalam media
semakin cerah, karena antosianin yang terdapat fermentasi sehingga semakin lama waktu
pada kulit buah naga akan menunjukkan warna inkubasi, jumlah total asam yang terakumulasi
yang semakin cerah pada kondisi asam. semakin meningkat dan menurunkan nilai pH.
Lama inkubasi adalah berapa lama proses Kadar asam laktat dalam perlakuan tidak
penjagaan atau perawatan bakteri dengan suhu menunjukkan perbedaan nyata dan cenderung
tertentu agar bakteri dapat berkembang dengan meningkat. Selama proses fermentasi terbentuk
baik. Pada penelitian ini menggunakan perlakuan asam laktat hasil metabolisme laktosa susu oleh
lama inkubasi yang berbeda dengan penambahan starter bakteri menjadi glukosa atau galaktosa-6-
kulit buah naga pada susu fermentasi. Hasil fosfat. Selanjutnya melalui rantai glikolisis
penelitian menunjukkan bahwa nilai pH dan total glukosa diubah menjadi asam laktat melalui siklus
asam laktat telah menunjukkan karakteristik susu Kreb. Pada penelitian yang dilakuan oleh
fermentasi berdasarkan SNI. Sunarlim & Setiyanto (2008), menyatakan bahwa
Penelitian ini menunjukkan semakin total asam tertitrasi dari kombinasi starter L.
meningkatnya lama inkubasi maka akan acidophilus dengan S. thermophilus (1,60%)
meningkatkan kadar asam laktat akibat dari adalah lebih tinggi secara sangat nyata
mikroorganisme yang semakin aktif. Semakin dibandingkan dengan L. acidophilus tunggal
tinggi kadar asam laktat maka nilai pH yogurt (0,99%) maupun dengan penambahan L.
akan semakin rendah. Semakin rendah nilai pH bulgarucus (0,98%). Hal ini disebabkan karena
suatu produk umumnya akan meningkatkan daya penggabungan starter S.thermophilus, L.
simpan produk karena bakteri akan sulit hidup bulgaricus serta L.acidophilus merupakan
pada pH rendah kecuali bakteri asam laktat dan kombinasi yang bersifat sinbiosis, dimana masing-
bakteri lainnya yang tahan pada pH rendah masing kultur starter menyediakan komponen
(Achidophilic) (Widowati & Misgiarta, 2007). yang menguntungkan sehingga kecepatan
Nilai pH dari sampel susu fermentasi membentuk asam lebih besar.
yang dihasilkan tidak menunjukkan perbedaan Asam laktat yang dihasilkan mungkin
nyata tetapi terlihat adanya penurunan pH seiring juga dipengaruhi oleh jenis bakteri probiotik.
dengan semakin tingginya waktu inkubasi. Dalam penelitian ini digunakan starter komersial
Temitayo et al (2016), menyatakan bahwa nilai yang terdiri dari empat jenis bakteri Lactobacillus

216
Susu fermentasi, Kulit buah naga merah,lama inkubasi ISSN 1411-4674

acidophillus termasuk genus Lactobacillus yang KESIMPULAN


merupakan bakteri asam laktat dengan jalur Kesimpulan penelitian ini adalah semakin
fermentasi homofermentatif sehingga lama inkubasi maka total asam laktat semakin
menghasilkan produk mayoritas asam laktat. meningkat. Peningkatan total asam laktat maka
Sedangkan Bifidobacterium longum termasuk akan menurunkan nilai pH. Nilai pH yang
genus Bifidobacterium mempunyai jalurnya semakin menurun yaitu semakin asam akan
sendiri dalam pembentukan asam laktat. menyebabkan kecerahan pigmen antosianin
Bifidobacterium longum aktif memfermentasi semakin meningkat.
karbohidrat dengan produk utama asam laktat dan
asetat laktat (Umam dkk., 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Lactobacillus acidophilus untuk
memproduksi enzim β-galaktosidase mengubah Chairunnisa H., Balia R. & Utama S. (2006).
laktosa dalam susu menjadi asam laktat, yang Penggunaan starter bakteri asam laktat pada
menyebabkan pH susu menjadi turun. produk susu fermentasi “Lifihomi”. Jurnal
Streptococcus thermophilus membantu menaikkan Ilmu Ternak Vol. 6 NO. 2, 102 – 107.
keasaman atau menurunkan pH dan mensintesis Diantoro A., Rohman M., Budiarti R. & Palupi H.
asam format untuk perkembangbiakan (2015). Pengaruh Penambahanaun Kelor
Lactobacillus bulgaricus (Chairunnisa dkk., (Moringa oleifera L.) Terhadap Kualitas
2006). Yoghurt. Jurnal Teknologi Pangan Vol.6
Warna mempunyai arti dan peran yang No.2:59-66.
sangat penting pada komoditas pangan. Suatu Fardiaz S. (1993). Analisis Mikrobiologi Pangan.
bahan pangan yang dinilai bergizi, enak dan Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.
teksturnya sangat baik tidak akan dimakan apabila Gaspersz V. (1994). Metode Rancangan
memiliki warna yang tidak sedap dipandang atau Percobaan. Bandung: CV Arminco.
memberi kesan yang menyimpang dari warna Hidayat I., Kusrahayu R., & Mulyani S. (2013).
yang seharusnya. Pada penelitian ini panelis Total bakteri asam laktat, nilai pH dan sifat
menunjukkan warna merah muda pada susu organoleptik drink yoghurt dari susu sapi
fermentasi. yang diperkaya dengan ekstrak buah
Warna merah muda yang dihasilkan pada mangga. Animal agriculture journal vol 2
penelitian ini karena adanya penambahan kulit no. 1: 160-167.
buah naga merah. Menurut Syafrina dkk (2013), Husni A., Maria M., & Ustadi. (2015). Aktivitas
menyatakan bahwa warna merah muda pada kulit antioksidan dan tingkat penerimaan
buah naga menunjukkan adanya pigmen betalain. konsumen pada yoghurt yang diperkaya
Senyawa aktif betalain (pewarna alami) yang dengan ekstrak Sargassum polycystum.
merupakan sumber antioksidan dan termasuk JPHPI, Volume 18 Nomor 2:108-118.
senyawa fenol sehingga dapat mengikat radikal Malaka R. (2010). Pengantar Teknologi Susu.
bebas. Oleh karena itu, pigmen warna pada kulit Makassar: Masagena Press.
buah naga merah selain sebagai pengganti Oktiarni D., Devi R., & Desy Z. (2012).
perwarna sintetis juga dapat bermanfaat sebagai Pemanfaatan ektrak kulit buah naga merah
antioksidan. (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna
Antioksidan yang memberikan warna dan pengawet alami mi basah. Jurnal
pada kulit buah naga adalah antosianin. Penelitian gradienVol 8: 818 – 824.
Oktavian dkk (2012), menyatakan antosianin Oktaviani E., Purwijantiningksih L., & Pranata
merupakan pigmen yang larut dalam air. Pada S. (2012). Kualitas dan Aktifitas
kondisi pH asam kecerahan antosianin akan Antioksidan Minuman Probiotik dengan
meningkat karena akan berwarna merah. Variasi Ekstrak Buah Naga Merah
Fermentasi akan menyebabkan meningkatnya (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Aplikasi
warna kecerahan pada minuman probiotik yang Teknologi Pangan. Vol.24 (1): 10-15.
dihasilkan atau tingkat kemerahannya akan Sunarlim R. & Setiyanto H. (2008). Pengaruh
semakin tinggi (terang). kombinasi Lactobacillus acidophilus
dengan starter yoghurt (Lactobacillus

217
Ulva Dianasaril ISSN 1411-4674

bulgaricus dan Streptococcus thermophilus)


terhadap mutu susu fermentasi. Seminar
Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner.
Syafrina M., Adi C., & Andrias D. (2013).Daya
Terima dan Total Cost Kombinasi Sari Kulit
Buah Naga Merah dan Sari Buah Jambu
Biji Merah.Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Airlangga. Surabaya. Indonesia.
Temitayo E., Iyi-Eweka E., Oyinlola R., & Joseph
O. (2016). Effects of Incubation
Temperature on the Physical and Chemical
Properties of Yoghurt. Department of
Chemical Engineering. Covenant
University. Nigeria.
Widowati S. & Misgiyarta. (2007). Efektifitas
Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam
Pembuatan Produk Fermentasi Berbasis
Protein/Susu Nabati. Prosiding Seminar
Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi
Tanaman.Jakarta (ID): Balai Penelitian
Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik
Pertanian.
Umam M., Utami R., & Widowati E. (2012).
Kajian Karakteristik Minuman Sinbiotik
Pisang Kepok (Musa paradisiaca forma
typical) dengan Menggunakan Starter
Lactobacillus acidophilus IFO13951
Bifidobacterium longum ATCC15707.
Jurnal Teknosains Pangan Vol.1 No.1.

218

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai