Anda di halaman 1dari 54

Dr. Tri Rini BS.

SpKJ
SMF Kedokteran Jiwa
RSMS PWT

5/9/2019 tri rini 1


5/9/2019 tri rini 2
5/9/2019 tri rini 3
5/9/2019 tri rini 4
a. VIOLENCE/menyerang
b. SUICIDE/ bunuh diri
c. DRUGS ADDICTION/
penyalahguna obat ;
intoxication

5/9/2019 tri rini 5


5/9/2019 tri rini 6
1. Ruang interview : kedap suara , tdk
besar , ruang kaca , tersedia obat , lokasi
mudah dicapai o/ staf lain
2. Satpam selalu ada dan siap setiap saat
dan mewaspadai alarm ( VIOLANCE )
3. Pintu tdk bisa dikunci ( PARANOID )
4. Obat psikotropik oral dan parenteral siap
tersedia
5. Alat2 u/ PD siap tersedia
5/9/2019 tri rini 7
•Memeriksa pasien diluar ruangan
(MOBIL)
•Saat interview didampingi staf
keamanan
•Saat interrview ruang posisi terbuka
•Pengobatan farmasi yg adekuat
5/9/2019 tri rini 8
Secara nyata ancaman fisik thd
klinisi dan pasien sendiri

i. intoksikasi akut – drugs abuse


ii.Psikosis akut
iii.Non Psikotik (PTSD , RSA)

5/9/2019 tri rini 9


PSIKOSIS “AKUT”
 PARANOID
 SKIZOFREN
 DEPRESI
 PSIKOSA POST PARTUM, PSIKOSIS AKUT
 ADHD
 AUTISME INFANTIL

10 5/9/2019 tri rini


1. Paranoid
 Gangguan waham
 Waham : Pikiran yg salah, diyakini , dihayati ,
tdk bisa dikoreksi
 Bentuk waham : logis
 Berupa: cemburu, curiga, diancam, dianiaya,
dikejar
 Bahaya : menyerang / agresif dan agitatif
 Laki2 > perempuan
11 5/9/2019 tri rini
Tatalaksana

 Psikofarmaka : anti psikotik ( sedatif kuat :


Clozapin , Chlorpromazin, Haloperidol ,
Olanzapin )
 ECT untuk efektifitas terapi ( efek samping :
amnesia partial sementara )
 Psikoterapi kognitif dan realistis

12 5/9/2019 tri rini


2. SKIZOFRENIA
 Salah satu dari : waham aneh ( Thougth echo ,
T being control , T broadcast , T insertion , T
withdrawal ) ; halusinasi dengar ( percakapan,
perintah, ejekan, ancaman ) menetap
 tingkah laku aneh ( Katatonik ) ;
 berlangsung minimal 1 bulan, kumulatif 6
bulan dg prodromal ;
 autisme ;
 deteriorasi

5/9/2019 tri rini 13


• Waham aneh dan halusinasi dengar
agresif atau agitatif
• Katatonik: katalepsi, impulsif, agitatif
membahayakan diri & org lain
Terapi :
1. Farmako terapi : antipsikotik sedatif
kuat
2. Restrain
3. ECT
4. Ocupasi terapi
5. Family terapi

5/9/2019 tri rini 14


Suatu sindrom yang terjadi sesudah
persalinan (post partum), dengan
karakteristik utama berupa munculnya
depresi berat disertai waham (bizarre),
halusinasi (auditorik), merupakan salah
satu kedaruratan psikiatri
5/9/2019 tri rini 15
PREVALENSI

 Terjadi 1-2 dalam setiap 1000


persalinan
 Umumnya terjadi pada primipara

 Risiko relaps 30-50%

5/9/2019 tri rini 16


FAKTOR PREDISPOSISI

 Adanya gangguan mental yang mendasari


sebelumnya (schizoprenia dan gangguan
bipolar)
 Perubahan mendadak kadar hormon post
partum
 Konflik psikodinamik perihal keibuan
(kehamilan tidak dikehendaki, terjebak
dalam perkawinan tidak bahagia, takut
menjadi ibu)
5/9/2019 tri rini 17
GEJALA DAN TANDA

Gejala fisik:
 Tidak mau makan
 Ketidakmampuan mengontrol aktivitas
 Energi berlebihan

Status mental:
 Emosi labil
 Amnesia
 Inkoherensi
 Waham (bizarre) dan halusinasi (auditorik)
5/9/2019 tri rini 18
Perubahan perilaku:
 Insomnia
 Gelisah
 Curiga extreme
 Kekhawatiran obsesif akan bayinya*

 Pikiran hendak melukai bayi atau


diri sendiri merupakan suatu ciri
khas*

5/9/2019 tri rini 19


DIAGNOSIS

 Terjadi 2-3 hari post partum


 Muncul secara tiba-tiba (not gradually)
 Gejala dan tanda muncul secara
konsisten dan persisten
 Didominasi depresi berat, waham
(bizarre) dan atau halusinasi auditorik
tampak menonjol
5/9/2019 tri rini 20
TERAPI
TERAPI ORGANIK:
TERAPI FARMAKOLOGIS
 Antidepresan sedatif kuat : amitriptilin , quetiapin
(ide bunuh diri dan depresi)
 Antiansietas (agitasi, insomnia) : alprasolam,
clobasam.
 Mood stabilizer (manik) misal Lithium Carbonat ,
quetiapin
 Antipsikotik (waham) misal Closapin, Halloperidol

5/9/2019 tri rini 21


TERAPI NON FARMAKOLOGIS
 ECT (Electro Convulsan Therapy)

TERAPI PSIKOLOGIS:
 Cognitif Behavioral Therapy
 Supportif Therapy

TERAPI SOSIAL-KULTURAL:
 Terapi Okupasi
 Manipulasi Keluarga

5/9/2019 tri rini 22


4. DEPRESIF

23 5/9/2019 tri rini


Prevalensi
 Prevalensi seumur hidup 15%
 Sering pada pertengahan umur (50-60-an)
 Prevalensi pada wanita 10%-25% dan pada
laki-laki 5%-12%

24 5/9/2019 tri rini


Faktor Predisposisi:

 usia lanjut
 Sex (wanita)
 Sosial ekonomi rendah.
 Pola asuh : keras, kecemasan, tidak konsisten
 Dukungan sosial kurang
 Sakit kronis
 Jenis kepribadian
 Anak & remaja : ADHD, Gangguan tingkah laku
(Conduct disorder), MR
25 5/9/2019 tri rini
GEJALA

Gambaran emosi
 Mood depresi, sedih atau murung
 Iritabilitas, cemas
 Ikatan emosi berkurang
 Menarik diri dari hubungan interpersonal
 Ide-ide bunuh diri

26 5/9/2019 tri rini


Gambaran kognitif

 Mengritik diri sdri, perasaan t’ berharga,


rasa bersalah
 Pesimis, tak ada harapan, putus asa
 Bingung, konsentrasi buruk
 Keluhan somatik
 Gangguan memori

27 5/9/2019 tri rini


GEJALA Gambaran Vegetatif

 Lesu dan tak ada tenaga


 Tak bisa tidur atau banyak tidur
 Tak mau makan atau banyak makan
 Penurunan berat badan atau penambahan berat
badan
 Libido terganggu
Gambaran psikomotor
 Retradasi psikomotor
 Agitasi psikomotor
28 5/9/2019 tri rini
TERAPI

1.Terapi biologik
a. Farmakoterapi
Antidepresi Golongan SSRI’s
 fluoxetine 20 mg
 paroxetine 20 mg
 sertraline 50 mg
 fluvoxamine 100 mg
 mirtazapine 30 mg
 tianeptin 12,5 mg

29 5/9/2019 tri rini


Antidepresi Golongan Tricyclics
 amitriptyline 150 mg
 desipramine 150 mg
 imipramine 150 mg
 nortriptyline 75 mg
Antidepresi Golongan MAOI's
 phenelzine 60 mg
 tranylcypromine 40 mg

30 5/9/2019 tri rini


b. Terapi kejang Listrik (TKL)

Terapi pilihan bila :


a. Obat tak berhasil
b. Kondisi pasien menuntut remisi segera
(misalnya; bunuh diri yang akut).
c. Depresi psikotik.

31 5/9/2019 tri rini


2. Psikoterapi
Terapi kognitif (TK)

Terapi perilaku
- meningkatkan aktivitas pasien, mengikutkan pasien dalam tugas-
tugas yang dapat meningkatkan perasaan yang menyenangkan
Psikoterapi suportif
- Memberikan kehangatan, empati, pengertian dan optimisme

Psikoterapi dinamik singkat (brief dynamic


psychotherapy) : ciptakan lingkungan yang aman

32 5/9/2019 tri rini


5. ADHD

 Hiperaktif di t umum, sekolah, rumah


 Mendekati hal2 yg membahayakan dirinya
 Impulsifitas
 In-attention
 Usia sebelum 3 th sp 9th/ selamanya

33 5/9/2019 tri rini


AUTISME INFANTIL

 Autisme , impulsif, stereotipi , neologisme,


membeo
 Usia bayi sp tua

34 5/9/2019 tri rini


PTSD

•Ada peristiwa traumatik


•Obsesif thd peristiwa traumatik
•Terjadi 1bl stl peristiwa tsb
•Kecemasan berlebihan
•Depresi

5/9/2019 tri rini 35


Reaksi Stres AKut

•Peristiwa traumatik
•Terjadi beberapa saat stl peristiwa tsb
•Hilang kendali diri
•Mereda bila dijauhkan dari suasana traumatik tsb

5/9/2019 tri rini 36


Terapi :
Sesuai target : cemas , depresi , psikotik , tentamen
suicide
Psikoterapi : suportif , kognitif, realita, religius
Rehabilitasi

5/9/2019 tri rini 37


 RESTRAIN
 CPZ Inj 100 mg IM evaluasi tensi 15 menit
sebelum & stl penyuntikan
 Pengulangan CPZ 30 menit kmd ( Siap RL ,
dopamin )
 ECT bila sudah tenang atau
 Long time neuroleptic yi Antipsikotik efek
sedatif kuat mis HLP 2-3 X 5 mg
 Nonspesifik Neuroleptic ; Clozaril 2 X 50 mg
5/9/2019 tri rini 38
1.AMPHETAMINE INTOX
2.COCAIN INTOX
3.OPIATE INTOX
4.CANNABIS INTOX
5.BENZODIAZEPINE INTOX
6.ALCOHOL INTOX

5/9/2019 tri rini 39


• Gejala psikis : euforia, grandious,
waspada, irritability, emosi labil, panik,
agresif & bermusuhan, insomnia, gg
penilaian
• Tanda2 fisik : takhikardi, suhu &
tensi naik , perspiration, mutah2, reflek
hiperaktif , aritmia , perdrhan sub
arahnoid , skin flushing
5/9/2019 tri rini 40
 Penatalaksanaan : dirawat dalam ruang
tenang , waspada thd violently : restraints
, haloperidol inj IM , Clozapin oral
diazepam/valium 10-20mg PO/IM
 Screening urin dan darah thd cocaine,
barbiturate, benzodiazepine

5/9/2019 tri rini 41


Intoksikasi
Opiate

Gejala psikis: euforia , apatis , konstipasi ,


analgesia , nousea
Tanda fisik : kulit merah , hipertensi , suhu dan
detak jantung menurun, pupil konstriksi , kendala
psikomotor.
Management : antagonis narkotik IV bila tdk ada
anoksia serebral permanen
5/9/2019 tri rini 42
 DETOKSIFIKASI :
ANR/RAPID DETOX ( NARKOTIK ; SpAn )
 DETOKSIFIKASI SUBSTITUSI :
Naltrexon 1 X 1 tab
CLOZAPIN 1 X 50 mg
Fluoxetin 1 X 20 mg

5/9/2019 tri rini 43


 Intox : 1/2 jam stl merokok , hilang 3-6 jam

 Gjl psikis: apatis, depresi, penakut, tdk PD,


bicara kacau & gg memori pendek, cemas
spjang hr, waham diancam, waham dianiaya,
emosi labil, halusinasi, dreamy state
5/9/2019 tri rini 44
Tanda fisik : takhikardi, nyeri dg sentuhan,
mulut kering, nistagmus, konjungtiva memerah.

Terapi : dirawat, potensial bunuh diri &


melukai diri , anticemas ( alprazolam 2- 4mg,
lorazepam 2-8mg , diazepam / valium 10-15mg
PO/IM ; haloperidol , CLOZApin (sedatif kuat &
antipsikotik)

5/9/2019 tri rini 45


INTOKSIKASI : ataxia, fatigue, depression, amnesia,
behavior disinhibition
WITHDRAWAL : cemas, panik, irritabel, insomnia, mood
kacau, halusinasi, paranoia, psikosis
takhikardi, tremors, kejang2, delirium, bizarre, otot2
kaku, incont urine

5/9/2019 tri rini 46


MANAGING withdr : alprazolam decreased 0,125 – 0,25 /
week
MANAGING INTOX : treat 4 medical condition

5/9/2019 tri rini 47


Gejala2 psikis : berpikir – kontrol
diri – persepsi sensori lambat, mudah
terangsang , emosi labil, marah berlebihan,
impaired recent memory, violence.

Tanda fisik : nafas bau alkohol ,


inkoordinasi , pelo , vertigo, mutah2
, tremor..
5/9/2019 tri rini 48
MANAGING : (1) treatmen 4 physical
condition , (2) 4 psycho logical condt : 50-
100mg chlordiazepoxide IM or 10-20mg
diazepam IM, CLOZApin 1 X 25 mg

EVALUASION : subdural hematome ,


drugs user , suicide and homicide
potential ?
5/9/2019 tri rini 49
It not hospitalized, will successfully complete the
self-destructive act
It difficult to predict in some group ; schizophrenics ,
borderline personality , narcissistic character disorder

5/9/2019 tri rini 50


• Risk fcs : depression,
hopelessness, paranoid,
schizophrenia, dementia,
personality disorder, early
separation, drugs abuse,
homosexuality, NEGLECTED.

5/9/2019 tri rini 51


5/9/2019 tri rini 52
EMERJENSI PSIKIATRI : suicide ; violence ; intoksikasi obat
; mengancam orang lain dan diri sdri
SUICIDE: Depresi , Paranoid , Schizofrenia paranoid & Schiz
( suicide , penyerangan )
MANAJEMEN : live saving , restrain , psiko-farmaka
FASILITAS : ruang emerjensi di RS ; ruang emerjensi
psikiatris ; obat2 psikofarmaka

5/9/2019 tri rini 53


5/9/2019 tri rini 54

Anda mungkin juga menyukai