Anda di halaman 1dari 26

Mayasyanti Dewi Amir, S.Kp.,M.

Kes
 Istirahat tidur merupakan kebutuhan
dasar manusia.
 Banyak pasien dapat istirahat dengan
cukup tetapi munkin tidak dapat
memenuhi kebutuhan tidurnya.
 Tidur berbeda dengan istirahat, pada
keadaan istirahat aktifitas dari indera
tetap dan waktunya tidak teraur setiap
hari, tapi pada keadaan tidur, aktifitas
indera menurun dan waktunya teratur
 Istirahat adalah suatu periode tidak aktif dapat
berupa istirahat untuk tubuh keseluruhan atau
sebagian saja.
 Pasien dapat istirahat jika :
1. Merasa bahwa sesuatunya ada dibawah
pengawasan
2. Merasa diterima
3. Merasa bahwa mereka mengerti apa yang
terjadi
4. Bebas dari iritasi dan perasaan tidak nyaman
5. mempunyai sejumlah kepuasan terhadap
aktifitas yang mempunyai tujuan
6. Mereka tahu akan menerima bantuan jika hal
ini diperlukan
 Tidur adalah : kebutuhan dasar fisiologis
manusia dan dapat didefinisikan sebagai
kondisi tidak sadar yang mana individu
dapat dibangunkan denhgan stimulus atau
sensori yang sesuai ( Guyton,1986 )
 Tidur diartikan sebagai :
1. Kegiatan fisik yang minimal
2. Tingkat kesadaran yang berbeda
3. Perubahan dalam proses fisiologis
tubuh
4. Menurunnya respon terhadap stimulus
eksternal ( Haytr 1980 )
 Dua system pada batang otak :
1.RAS (Reticular activating system )
2.BSR(Bulbar Scronizing system )
 Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya
hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk
mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan
bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem
pengaktivasi retikulasi yang merupakan sistem yang mengatur
seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat termasuk
pengaturan kewaspadaan dan tidur. Pusat pengaturan aktivitas
kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesenensefalon dan bagian
atas pons.Selain itu RAS dapat memberikan rangsangan
visual,pendengaran,nyeri dan perabaan juga dapat menerima
stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosi dan
proses pikir.Dalam keadaan sadar,neuron dalam RAS akan
melepaskan katekolamin seperti norepinefrin.Demikian juga pada
saat tidur kemungkinan disebabkan adanya pelepasan serum
serotonin dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak
tengah yaitu Bulbar Synchronizing Regional (BSR),sedangkan bangun
tergantung dari keseimbangan impuls yang diterima dipusat otak
dan sistimlimbik. Dengan demikian,sistem pada batang otak yang
mengatur siklus atau perubahan dalam tidur adalah RAS dan BSR
 Setiap makhluk hidup memiliki bioritme
( jam Biologis ) yg biolgis
 Antara lain :
cahaya.kegelapan,gravutasi,dan stimulus
elektromagnetik
 Tidur mempunyai fungsi restorative
( Perbaikkan ),selama tidur tahap Non
repaid eye movement (NREM)sehingga
energi diarahkan kembali pada fungsi
cellular yang penting. Kegiatan simpatis
menurun dan kegiatan parasimpatis
meningkat ( Guyton, 1986 )
 Tidur juga mengurangi stress, cemas dan
membantu seseorang memperoleh energi
untuk konsentrasi,pertahanan dan
memelihara aktifitas sehari-hari.
 REM ( Rapid Eye Movement = gerakan mata
cepat )
 NREM ( Non Rapid Eye Movement = gerakan
mata tidak cepat )
 Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi
aktif atau tidur Paradoksial yang ditandai
dengan :
1. Mimpi yang bermacam-macam
2. Otot-otot kendur
3. Kecepatan jantung dan pernapasan tidak
teratur,sering lebih cepat
4. Perubahan tekanan darah
5. Gerakan otot tidak teratur
6.Gerakan mata cepat
7. Pembesaran steroid
8. Sekresi lambung meningkat
9. Ekresi penis pada pria
 Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman
dan dalam tidur gelombang pendek
karena atau tidak dalam gelombang otak
selama NREM lebih lambat daripada
gelombang alpha dan beta pada orang
yang sadar atau tidak dalam keadaan
tidur.
 Tanda-tanda tidur dalam NREM :
- mimpi berkurang
- keadaan istirahat
- Tekanan darah turun
- Kecepatan pernafasan turun
- Metabolisme turun
- Garakan mata lambat
 Tahap I
Merupaka tahap transisi,berlangsung selama 5
menit yang mana seseorang beralih dari sadar
menjadi tidur.Seseorang merasa kabur dan
relaks,mata bergerak kekanan dan
kekiri,kecepatan jantung dan pernafasan turun
secara jelas
 Tahap II
merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh
terus
menurun. Mata masih bergerak-
gerak,kecepatan jantung dan pernafasan turun
dengan jelas,suhu tubuh dan metabolisme men
 Tahap III
 Tahap IV
 Silus tidur yang kompletnya normalnya
berlangsung selama 1,5 jam dan setiap orang
mengalami 4 s.d 5 siklusselama 7-8 jam
tidur.
 Tahap NREM I-III selama 30 menit
 Tahap IV selama 20 menit
 Tahap III –II selama 20 menit
 Tahap I REM muncul sesudahnya dan
berlangsung selama 10 menit
 Penyakit
 Lingkungan
 Kelelahan
 Gaya hidup
 Stress emotional
 Stimulant dan alkohol
 Diet
 Merokok
 Motivasi
 Medikasi
 Insomnia
ketidakmampuan kebutuhan tidur baik secara
kualitas maupun kuantitas
Insomnia ada tiga jenis :
a. Insomnia inisial : kesulitan untuk
memulai tidur
b.Insomnia intermitten :Kesulitan untuk
tetap tertidur karna seringnya terjaga
c.Insomnia terminal : Bangun terlalu dini dan
sulit untuk
tidur lagi
 Parasomnia :
Perilaku yang dapat menganggu tidur atau muncul
saat seseorang tidur
Contoh :
Tidur berjalan,menginggau,mimpi buruk,
 Hipersomnia : Tidur yg berlebihan pada siang hari
 Narkolepsi : Gelombang kantuk yang tidak
tertahankan yang muncul secara tiba tiba pada
siang hari
 Apnea saat tidur
Kondisi terhentinya nafas secara perodic pada saat
tidur
Biasanya terjadi pada :
- Mengorok tidur
- Sering terjaga di malam hari
- Sakit kepala pada siang hari
 Gangguan PolaTidur
Definisi: Kondisi dimana seseorang
mengalami gangguan dan perubahan waktu
tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan
dan menganggu aktivitas sehari-hari
 Kemungkinan penyebabnya:
a. Kerusakan neurologi
b. Tempat yang asing
c. Terpasangnya tube
d. Prosedur invasif
e. Nyeri
f. Kecemasan
g. Ketidaknormalan status fisiologi
h. Pengobatan
 Kemungkinan ditemukan data :
a.Perubahan penampilan dan perilaku
b.Iritabilitas /letargi
c.Sering menguap
d.Lingkaran hitam disekitar mata
e.Perubahan tingkat aktifitas
f. Mata merah
 Kondisi klinis :
- Kecemasan
- Defresi
- COPD/asma
- Kondisi setelah operasi
- Nyeri kronik
 Tujuan yang diharapkan:
- Pasien dapat tidur 6-8 jam setiap malam
- Secara verbal mengatakan dapat lebih
rileks dan lebih segar.
 Lakukan kajian masalah gangguan tidur
pasien,karakteristik dan penyebab kurang
tidur
 Lakukan persiapan untuk tidur mlam seperti
pada jam9 malamsesuai dengan pola tidur
pasien
 Lakukan mandi air hangat sebelum tidur
 Berikan susu hangat sebelum tidur
 Keadaan tempat tidur yang nyaman,bersih dan
bantal yang nyaman
 Bunyi telepon,alarm dikecilkan
 Berikan pengobatan seperti analgetik dan sedatif
setengah jam sebelum tidur
 Lakukan masase padadaerah belakang
tutupjendela/pintu jika perlu
 Tingkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
aktivitas sebelum tidur
 Jadwal tidur mengurangi stress,cemas dan latihan
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai