Anda di halaman 1dari 21

 sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel – sel saraf yang


memiliki bentuk bervariasi. Sel saraf ini disebut neuron.
Sistem ini melakukan kontrol terhadap kegiatan yang
dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai kondisi
Homeostatis

- Dendrit
- Badan sel
- Inti sel
- Neurit
- Sinapsis
NEURON - akson
Gerak sadar Merupakan gerak yang terjadi
karena disengaja atau disadari. Contohnya
gerakan memegang buku saat ingin belajar,
atau mengambil pensil saat ingin menulis.
Penjalaran impuls pada gerak sadar relative
lama, melewati jalur pajang melalui otak.

Rangsangan

efektor Reseptor

Saraf Saraf
motorik sensorik

otak
Gerak refleks adalah gerak yang tidak
disengaja atau tidak disadari. Penjalaran
impuls pada gerak refleks berlangsung
cepat, melewati jalur pendek dan tidak
melalui otak, tetapi melalui sumsum tulang
belakang. Contohnya terangkatnya kaki saat
menginjak paku, menutupnya kelopak mata
ketika benda asing masuk ke mata, dan
gerakan tangan saat memegang benda Rangsangan Reseptor
panas.

Sumsum tulang
Saraf sensorik
belakang

Saraf motorik efektor


Sistem
saraf

Saraf Saraf
pusat tepi
Saraf pusat

A. Sumsum tulang B. Sumsum tulang


belakang belakang

Otak
Saraf Tepi

Saraf spinal Saraf kranial


Kelainan Pada Sistem Saraf

• Stroke : penyakit pada otak akibat dari tersumbat atau pecahnya pembuluh darah pada otak
1

• Amnesia: gangguan pada otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau cidera yang menyebabkan
trauma pada kepala (geger otak) sehingga penderita mengalami kebingungan dan kehilangan ingatan.
2

• Epilepsi: gangguan pada sistem saraf sehingga menyebabkan kejang (kontaksi keras pada otot tubuh)
3

• Neuritis: kelainan pada sistem saraf karena adanya tekanan, pukulan, keracunan, patah tulang serta
kekurangan vitamin B komplek (B1, B6, B12)
4

• Parkinson: penyakit pada sistem saraf yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter
dopamine pada dasar ganglion.
5

• Maningitis: infeksi pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
6
Sistem hormon Kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu adalah kelenjar yang
nengirimkan hasil sekresinya langsung ke
dalam darah yang beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya disebut
hormon.Beberapa dari organ endokrin ada
yang menghasilkan satu macam hormon
(hormon tunggal) disamping itu juga ada
yang menghasilkan lebih dari satu macam
hormon atau hormon ganda misalnya
Sistem hormon

kelenjar hipofise sebagai pengatur


kelenjar.
Fungsi Kelenjar Endokrin

Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah


yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.

Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.

Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.

Merangsang pertumbuhan jaringan.

Sistem hormon
Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi
glukosa pada usus halus.

Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang,


vitamin, mineral dan air.
Karakteristik Kelenjar Endokrin

Satu kelenjar endokrin dapat menghasilkan beberapa hormon. Hipofisis menghasilkan 6


hormon berbeda.

Suatu hormon dapat disekresikan oleh beberapa kelenjar endokrin. Baik


hipotalamus dan pankreas mensekresikan hormon somatostatin.

Suatu hormon dapat memiliki lebih dari satu jenis sel target. Vasopressin dapat
memberikan efek promosi reabsorpsi H2O saat berikatan dengan reseptor V2 di
tubulus distal maupun colectivus.
Sistem hormon

Kecepatan sekresi beberapa hormon bervariasi dalam suatu pola siklus


tertentu. Dengan begitu, sistem endokrin juga dapat memberikan fungsi
koordinasi temporal.

Suatu sel target bisa dipengaruhi oleh lebih dari hormon.

Sebuah caraka kimia dapat merupakan hormon maupun neurotransmiter tergantung dari
sumbernya dan cara pengirimannya ke sel target..
Sistem hormon
Struktur Kelenjar Endokrin
• Kelenjar hipofisis pituitary
• Kelenjar tiroid
• Kelenjar paratiroid
• Kelenjar adrenal
• kelenjar pancreas
• Kelenjar pineal
• Kelenjar timus
• Kelenjar reproduksi
Kelainan Pada Sistem
Hormone (endokrin)
Sistem hormon
Mata menangkap cahaya.
Cahaya difokuskan menuju
retina oleh kornea, dan diatur
jumlahnya oleh pupil. Cahaya
ditangkap oleh sel batang
(untuk bayangan) dan sel
kerucut (untuk warna) yang
terletak di retina. Impuls dari
sel dijalarkan ke neuron
bipolar, lalu ke neuron
ganglion. Akson neuron
ganglion akan membentuk
saraf otak II, lalu impuls
disampaikan ke pusat saraf
Rongga hidung terbagi atas 2 bagian yakni secara
longitudinal oleh septum hidung secara transversal
olehkonka superior, medialis, daninferior. Hidung
berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan
dar iparu-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai
penyaring kotoran dan melembabkan serta
menghangatkan udara yang dihirupkan kedalam paru-
paru. Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau
penciuman bau gas karena reseptor olfaksi terletak dalam
mukosa hidung. Fungsi ini berkurang sejalan dengan
pertambahan usia.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka
yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan
yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila.Terdapat tiga jenis papila yaitu: Papila
filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang
halus Papila sirkumvalata (sirkum=bulat);
berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah Papila fungiformis (fungi=jamur);
berbentuk seperti jamur. Terdapat satu jenis
papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni
papila folliata pada hewan pengerat. Tunas
pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap.
Telingga Luar, daun telinga,
berfungsi untuk membantu
mengarahkan suara ke dalam liang
telinga dan akhirnya menuju
gendang telinga. Telingga Tengah
Tulang martil, berfungsi untuk
meneruskan getaran suara. Tulang
landasan, berfungsi untuk
meneruskan getaran suara. Tulang
sanggurdi, berfungsi untuk
meneruskan getaran ke koklea.
Saluran eustachius, berfungsi
untuk menyeimbangkan tekanan
telinga luar dengan telinga dalam.
Telingga Dalam Labirin osea,
merupakan rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum
berisi cairan perilimfe.
Panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf.
Sentuhan, reseptornya adalah korpus meissner, diskus
Merkel, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut.
Letaknya di dekat permukaan kulit. Tekanan, reseptornya
adalah korpus Paccini, Ruffini, dan Krause. Letaknya
agak dalam pada kulit. Pada bibir, ujung jari, ujung lidah
dan alat kelamin terdapat banyak reseptor dengan
serabut saraf sensorik, sehingga dapat membedakan dua
titik rangsangan, sedekat apapun jaraknya. Pada
punggung memiliki sedikit reseptor, sehingga punggung
hanya dapar membedakan dua titik rangsangan jika jarak
antar titik rangsangan lebih besar dari 70 mm.
• Eksim merupakan penyakit yang ditandai dengan badan yang
meradang dan iritasi.
7.

• Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher,

1.
• Miopi merupakan suatu gangguan di mana penderitanya kehilangan
punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat
kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas.
8. disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.

2.
• Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya • Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau congek merupakan
kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat dengan penyakit akibat infeksi telinga tengah yang kronis, sehingga
jelas.
9. gendang telinga sobek dan cairan keluar.

3.
• Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi
mengeruh.
• Tuli saraf pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ
pendengaran terjadi secara berangsur-angsur dan simetris.
10.
4.
• Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang
dapat menimbulkan rasa perih ketika makan.
• Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga
biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit
11. menular yang disebabkan oleh virus.

5.
• Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut,
perbedaannya terletak pada daerahnya.

• Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek,

6.
• Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes dan terkadang suhu badan meningkat.
scabiei. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa. 12.
PERTANYAAN

Penggunaan obat terlarang dapat merusak sistem saraf, saraf apa yang dirusak dan dampaknya
untuk masa depa?

Apakah perbedaan berat dan ukuran dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang?

Mengapa pada obat terlarang menumbuhkan gangguan sistem koordinasi?

Apakah ketika seseorang dipukul bagian belakang telinga, orang tersebut akan mengalami
pingsan/oleng? Apakah hal ini disebabkan dengan saraf yang ada diteling/diotak?

Apa perbedaan mendasar sistem saraf dan hormon?


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai

  • Bindo Editor
    Bindo Editor
    Dokumen21 halaman
    Bindo Editor
    Aqil Fadhil Ms
    100% (1)
  • 560863
    560863
    Dokumen11 halaman
    560863
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat
  • Fef
    Fef
    Dokumen1 halaman
    Fef
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Jurnal Madura
    Abstrak Jurnal Madura
    Dokumen2 halaman
    Abstrak Jurnal Madura
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat
  • Neuron
    Neuron
    Dokumen11 halaman
    Neuron
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat
  • Aqil
    Aqil
    Dokumen8 halaman
    Aqil
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat
  • Bunga Majemuk Dan Anuitas
    Bunga Majemuk Dan Anuitas
    Dokumen5 halaman
    Bunga Majemuk Dan Anuitas
    Aqil Fadhil Ms
    Belum ada peringkat