Anda di halaman 1dari 27

STATISTIKA DISKRIPTIF

PERTEMUAN KE-2
LO SUB MATAKULIAH

• Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar ilmu statistik deskriptif.


MATERI POKOK
Pengertian Statistik Deskriptif
ukuran-ukuran pusat data, rataan, median, modus, persentil,
kuartil
sebaran data: ragam, rentang (range), interkuartil dan skewness
dan kurtosis
PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF
• deskripsi dalam bentuk tulisan atau teks. Tulisan terdiri
atas bagian yang penting menggambarkan isi data secara
keseluruhan, seperti mean (rata-rata), data, standar deviasi
(bagaimana data bervariasi dalam kelompoknya), varians data
dan sebagainya.
• Namun demikian pada SPSS, output teks tetap dilengkapi
dengan grafik standar seperti Histogram, Box Plot, Steam dan
Leaf, dll.
• Deskripsi dalam bentuk gambar/grafik. Grafik sebuah
data biasanya disajikan untuk melengkapi deskripsi berupa teks
agar data lebih impresif dan komunikatif dengan para
penggunanya.
DATA & VARIABEL

• Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu
fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.

• Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian.


PENGUMPULAN DATA
Data

Data Kualitatif Data Kuatitatif


(atribut/kategori) yg
tidak berbentuk angka

Data kontinyu Data diskrit


(pengukuran) (pencacahan)

Data Data ordinal


nominal
Data interval Data rasio
PENGUMPULAN DATA
Data Kualitatif - Bukan angka/bilangan
- Tidak dapat dilakukan operasi matematik
(atribut)

- Pengambilan data pada suatu objek hanya


menghasilkan satu dan hanya satu-satunya
kategori pd objek tsb.
Data - Tidak ada tingkatan derajat (bobot) data
Nominal/ - sifatnya hanya untuk membedakan antar
kelompok
kategori
- Contohnya : jenis kelamin, tempat kelahiran

- Menghasilkan lebih dari satu kategori


- selain memiliki sifat nominal, juga
menunjukkan peringkat
- Contoh: Kepuasan pelanggan data perilaku
Data berupa “sangat suka”, “suka”, “kurang suka”,
Ordinal “tidak suka”, bobotnya tidak sama.
PENGUMPULAN DATA
Data Kuantitatif - Dalam bentuk angka/bilangan
- Data numerik dapat dilakukan operasi
matematik

- Data dari hasil pencacahan/enumerasi


- Data berbentuk bilangan bulat : 0, 1, 2,
Data ......dst
Diskrit - Contoh: Banyaknya produk yang cacat

- Data yang didapat dari pengukuran


menggunakan instrumen/alat ukur
- Dinyatakan dalam bentuk interval atau
rasio
Data - Contoh: Suhu tubuh manusia ; 36 0C ;
kontinyu 36,50C
PENGORGANISASIAN DATA
Data Mentah data terkumpul yang belum
diorganisasikan secara numerik

Tidak memberi arti bagi yg membaca dan


tdk dapat memberikan kesimpulan
tertentu

Pengorganisasian data –data


Jajaran Data/ Data mentah disusun/diatur dengan
Array nilai urutan numerik
menaik(ascending) atau
menurun (descending)
• Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari
data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.

• Contoh pemakaian ukuran pemusatan


(a) Berapa rata-rata produksi komponen mesin?
(b) Berapa rata-rata tinggi badan mahasiswa FT UPNVJ?
(c) Berapa rata-rata indeks prestasi mahasiswa Teknik Mesin
UPNVJ?
(d) Berapa rata-rata produksi kapal PT X pertahun?
RATA-RATA HITUNG

• Rata-rata Hitung Sampel

X
X
n

• Rata-rata Hitung Populasi


Dimana :
X N : jumlah populasi
 n : jumlah sampel
N
MEDIAN
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut sudah diurutkan dari
terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.

Median Data Tunggal:


(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di
tengah.
MODUS
Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.
HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS

12
10
8
6
4
2
1.Kurva simetris X= Md=
0

o
5

7
M
Mo

37

51

66

80
d=
M
t=
R
15

10

2. Kurva condong kiri 5

Mo < Md < X 0
231 Mo Md Rt 663 807

15
3. Kurva condong kanan 10
X < Md < Mo 5
0
231 375 Rt Md Mo 807
UKURAN LETAK: DESIL
Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%

Rumus Letak Desil:

Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok

D1 = [1(n+1)]/10 1n/10

D2 = [2(n+1)]/10 2n/10

….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
Ukuran Pemusatan Bab 3

GRAFIK LETAK DESIL

0% 20% 40% 60% 80% 100%


0 D2 D4 D6 D'8 n
UKURAN LETAK: PERSENTIL

Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%

Rumus Letak Persentil:


DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

P1 = [1(n+1)]/100 1n/100

P2 = [2(n+1)]/100 2n/100

….
P99 = [99(n+1)]/100 99n/100
CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL

1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99
Ukuran Penyebaran
Menunjukkan seberapa jauh data menyebar dari nilai rata-ratanya
(variabilitas data)

Pentingnya ukuran penyebaran :


1. Untuk membuat suatu penilaian mengenai seberapa baik
suatu nilai rata-rata (ukuran pemusatan) menggambarkan data
2. Untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran (scattering) dari
data, sehingga langkah-langkah untuk mengendalikan variasi
tersebut dapat dilakukan
Ukuran Penyebaran
Jangkauan/ Kisaran (Range) :
Menyatakan perbedaan nilai terbesar dan terkecil suatu jajaran data.

Pentingnya ukuran penyebaran :


1. Untuk membuat suatu penilaian mengenai seberapa baik
suatu nilai rata-rata (ukuran pemusatan) menggambarkan data
2. Untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran (scattering) dari
data, sehingga langkah-langkah untuk mengendalikan variasi
tersebut dapat dilakukan
Ukuran Penyebaran
Jangkauan/ Kisaran (Range) :
Menyatakan perbedaan nilai terbesar dan terkecil suatu jajaran data.

Pentingnya ukuran penyebaran :


1. Untuk membuat suatu penilaian mengenai seberapa baik
suatu nilai rata-rata (ukuran pemusatan) menggambarkan data
2. Untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran (scattering) dari
data, sehingga langkah-langkah untuk mengendalikan variasi
tersebut dapat dilakukan

Dimana :
Ukuran Penyebaran
Deviasi standar/ Simpangan Baku :
Merupakan ukuran penyebaran yang paling sering digunakan. Mayoritas
nilai data cenderung berada dalam satu deviasi standar mean, dan hanya
sebagian kecil saja yang terletak di luar dari tiga deviasi standar dari
meannya.
Data tidak terkelompok

Simpangan baku sampel :

Simpangan baku populasi :


Ukuran Penyebaran
Skewness / Kemencengan
Kemencengan adalah derajat ketidaksimetrisan/
penyimpangan dari kesimetrisan suatu distribusi.

Kemencengan ada2, yaitu:


1. Kemencengan positif (positive skewness) : jika
kurva frekuensi dari sebuah distribusi
mempunyai ekor yang lebih panjang ke arah
kanan dari pusat (menceng ke kanan)
2. Kemencengan negatif (negative skewness) : jika
kurva frekuensi lebih panjang ke arah kiri
(menceng ke kiri)
Skewness / Kemencengan

Pada distribusi yang menceng, mean cenderung berada pada


sisi di ekor yang lebih panjang dengan modus berada di
frekuensi maksimum

𝑥ҧ − 𝑥ො 3 𝑥ҧ − 𝑥෤
𝑆𝑓,𝑥 = 𝑆𝑓,𝑥 =
𝑠 𝑠
Dimana:
Sf,x : faktor/koefisien kemencengan (skewness factor/coefficient)

𝑥ҧ : mean

𝑥෤ : median
𝑥ො : modus
s : standar deviasi
KURTOSIS
Kurtosis diartikan sebagai keruncingan distribusi data. Semakin runcing nilai
kurtosis akan menunjukkan data hampir mengumpul (homogen). Akan tetapi
apabila nilai kurtosis 0 menunjukkan data normal, dan apabila nilai kurtosis
semakin kecil, maka menunjukkan data semakin tumpul (semakin menyebar
dikatakan data tidak homogen).

Jika nilai kurtosis dekat nol maka data cenderung normal, apabila nilai kurtosis
negative berarti datanya tumpul atau cenderung melebar ke bawah, sebaliknya
apabila nilai kurtosis positif maka datanya bersifat runcing atau cenderung
mengelompok (homogen).
TUGAS 1
Pada pengumpulan data tinggi badan 100 mahasiswa Teknik Mesin UPNVJ, ercatat sebagai
berikut (table di bawah):

Carilah:
a. Susun data tersebut dalam distribusi frekuensi
b. Hitunglah Mean, median dan modus data tunggal
c. Carilah ukuran desil, persentil, dan kuartilnya
d. Buatlah grafik dari distribusi tersebut.
e. Hitunglah standar deviasinya.
TUGAS :
Data tinggi badan dari 100 orang mahasiswa TM
FT UPNVJ
151 165 160 155 160 165 160 151 165 155
157 175 176 180 176 175 176 157 175 180
160 165 155 175 155 165 155 160 165 175
160 157 160 165 160 157 160 160 157 165
160 165 160 180 160 165 160 160 165 180
160 180 160 160 160 180 160 160 180 160
165 170 175 157 175 170 175 165 170 157
165 165 157 175 157 165 157 165 165 175
165 170 180 165 180 170 180 165 170 165
165 175 165 175 165 175 165 165 175 175

Anda mungkin juga menyukai