Anda di halaman 1dari 19

SOSIALISASI USBN

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL


TAHUN PELAJARAN 2018-2019

DIREKTORAT KSKK MADRASAH


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
DASAR HUKUM

Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0048/BSNP/XI/2018


1 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016


2
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 Tentang


3 Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan
PENGERTIAN

USBN1 adalah kegiatan pengukuran capaian


kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan
Pendidikan dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk memperoleh
pengakuan
2 atas prestasi belajar.

3
PESERTA UJIAN
1. Persyaratan peserta USBN MI/SD:
a. Telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada SD/MI
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas IV semester 1
(satu) sampai dengan kelas VI semester 1 (satu) untuk peserta didik pada
SD/MI
2. Persyaratan peserta USBN MTs/MA:
a. Terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di satuan pendidikan MTs,
SMA/MAK dan yang sederajat;
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan tertentu
mulai semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun
terakhir;
c. Siswa yang memiliki ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. Penerbitan
ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian
sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta program SKS.
PESERTA UJIAN
3. Hak peserta:
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti
USBN.
b. Peserta USBN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti USBN utama dapat mengikuti USBN susulan.

4. Kewajiban Peserta:
a. Peserta USBN wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
b. Peserta USBN wajib mematuhi tata tertib peserta USBN.

5. Pendaftaran Peserta:
a. Satuan pendidikan melaksanakan pendataan calon peserta berdasarkan
data Dapodik, Dapodikmas, atau EMIS.
b. Panitia USBN melakukan verifikasi data calon peserta USBN.
c. Kepala madrasah menetapkan daftar peserta USBN.
d. Panitia USBN menerbitkan kartu peserta USBN.
PERSYARATAN SATUAN PENDIDIKAN
PELAKSANA USBN

a. Terakreditasi dari BAN-S/M


b. Dalam hal akreditasi telah habis masa berlakunya dan dalam proses
pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama
masih berlaku.
c. USBN pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi
diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang
pendidikan yang sama. Tempat pelaksanaan USBN dapat berlangsung
di satuan pendidikan masing-masing.
d. Mekanisme penyiapan dan penggunaan soal USBN oleh satuan
pendidikan yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama
dengan satuan pendidikan terakreditasi dan dikoordinasikan oleh
dinas pendidikan atau Kantor Kementerian Agama.
NASKAH SOAL USBN
1. Soal disusun berdasarkan kisi-kisi dari pusat
2. Naskah soal 20% s.d 25% dari pusat
3. Naskah soal 75% s.d 80% disusun oleh Guru madrasah
4. Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian
5. Perakitan soal (100%) dilakukan oleh guru madrasah yang dikonsolidasi oleh
KKG/MGMP di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota
6. Naskah soal USBN terdiri dari naskah Soal Utama dan Soal Cadangan
7. Penggandaan soal USBN beserta kelengkapannya untuk MTs dan MA dilakukan melalui
input pada aplikasi USBN berbasis komputer pada masing-masing satuan pendidikan
berkoordinasi dengan Kantor Kanwil Kemenag/Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
8. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya untuk jenjang SD/MI
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
9. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya
Operasional Sekolah (BOS) atau sumber lainnya.
MEKANISME PENYUSUNAN SOAL USBN SD/MI

1. Peranan Satuan pendidikan mengirimkan perwakilan guru


untuk menyusun soal di KKG
2. Peranan KKG menyusun dan menelaah indikator
berdasarkan kisi-kisi USBN untuk mata pelajaran yang
diujikan.
3. Menyusun naskah soal 75% di KKG
4. Melakukan uji coba dan menelaah soal USBN yang disusun
oleh guru-guru dari satuan pendidikan
5. Menerima soal USBN (25%) dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama.
6. Merakit soal USBN lengkap (100%), terdiri dari 25% soal dari
pusat dan 75% soal yang dibuat guru melalui KKG
MEKANISME PENYUSUNAN SOAL MTS/MA

1. Guru menyusun soal USBN sebanyak 75% berikut


kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman
penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk
pilihan ganda.
2. Merakit soal USBN lengkap (100%) yang terdiri dari 25% soal
dari pusat dan 75% soal dari guru yang telah ditelaah oleh
MGMP berikut kelengkapannya berupa format lembar
jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci
jawaban untuk pilihan ganda.
3. Setiap personel yang menyiapkan, menyusun,
menggandakan, mengemas, mendistribusikan, dan menerima
naskah soal USBN, harus menandatangani pakta integritas,
serta bertanggung jawab terhadap kerahasiaan naskah soal
USBN.
PERAN SATUAN PENDIDIKAN MTS DAN MA
Peran Satuan Pendidikan:
1. Menerima soal USBN dari pusat 25% dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui aplikasi.
2. Mengoordinasi guru-guru dalam penulisan soal USBN
sebanyak 75% berdasarkan indikator dari MGMP.
3. Menugaskan guru mata pelajaran untuk melakukan uji coba
dan telaah soal pada forum MGMP.
4. Mengoordinasi guru-guru dalam perakitan master soal
USBN lengkap (100%) terdiri 2 (dua) paket soal (paket soal
utama dan paket soal susulan).
Dalam kondisi tertentu seperti terbatasnya sumberdaya guru
dan/atau terbatasnya soal yang berkualitas, perakitan soal
dapat dilakukan bersama MGMP.
MODA UJIAN

USBN dapat dilakukan dengan moda ujian berbasis


kertas, ujian berbasis komputer, atau kombinasi
ujian berbasis komputer dan kertas. Dengan
mempertimbangkan:
1. Soal USBN tetap harus meliputi bentuk soal
pilihan ganda dan soal uraian;
2. Kesiapan infrastruktur;
3. Kesiapan aplikasi; dan
4. Kesiapan sumber daya
MAPEL YANG DIUJIKAN
MATA PELAJARAN USBN SD/MI
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam USBN meliputi Bahasa
Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Bentuk dan
Jumlah Alokasi
No. Mata Pelajaran Butir Soal Waktu
(menit)
PG Uraian
1 Bahasa Indonesia 40 5 120
2 Matematika 30 5 120
3 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120

2. Mata pelajaran keagamaan diatur oleh Kementerian Agama


3. Mata pelajaran umum lainnya diatur oleh satuan pendidikan
4. Untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (tunanetra,
tunarungu, tunadaksa, dan tunalaras) waktu USBN dapat ditambah
45 menit.
MATA PELAJARAN USBN MTS
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam USBN meliputi seluruh mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum yang diterapkan masing-masing satuan pendidikan
Bentuk dan
Alokasi
Jumlah
No. Mata Pelajaran Waktu
Butir Soal
(menit)
PG Uraian
1 Pendidikan Keagamaan 40 5 120
2 PPKn 40 5 120
3 Bahasa Indonesia 40 5 120
4 Bahasa Inggris 40 5 120
5 Matematika 30 5 120
6 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120
2. Untuk mata pelajaran Seni Budaya, PJOK/Penjaskes, Keterampilan/ Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Prakarya serta Muatan Lokal, jumlah butir soal dan alokasi waktu ujian ditetapkan oleh
masing-masing satuan Pendidikan.
3. Kisi-kisi ujian praktik disiapkan oleh satuan pendidikan.
4. Penggandaan naskah soal oleh satuan pendidikan masing-masing
MATA PELAJARAN USBN MA

1. Mata pelajaran yang diujikan dalam USBN meliputi seluruh mata


pelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan masing-
masing satuan pendidikan

2. Untuk mata pelajaran Seni Budaya, PJOK/Penjaskes,


Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prakarya
serta Muatan Lokal, jumlah butir soal dan alokasi waktu ujian
ditetapkan oleh masing-masing Satuan Pendidikan.

3. Kisi-kisi ujian praktik disiapkan oleh satuan pendidikan.

4. Penggandaan naskah soal oleh satuan pendidikan masing-masing


JADWAL USBN
JADWAL USBN SD/MI
1. Jadwal USBN Mata Pelajaran Umum:

No Ujian Hari, Tanggal Waktu Mata Pelajaran


1 USBN Senin, 22 April 2019
08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia
USBN Susulan Jumat, 26 April 2019
2 USBN Selasa, 23 April 2019
08.00 – 10.00 Matematika
USBN Susulan Senin, 29 April 2019
3 USBN Rabu, 24 April 2019 Ilmu Pengetahuan
08.00 – 10.00
USBN Susulan Selasa, 30 April 2019 Alam (IPA)

2. Jadwal USBN mata pelajaran keagamaan diatur oleh


madrasah:
JADWAL USBN MTS/MA

Jadwal pelaksanaan USBN utama dan USBN Susulan MTs/MA


ditetapkan oleh Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan Kemenag
Kab/Kota.
Penetapan jadwal USBN di masing-masing mempertimbangkan
beberapa hal berikut.
1. Ketuntasan kurikulum;

2. Kalender akademik di masing-masing satuan pendidikan;

3. Hari libur nasional/keagamaan;

4. Jadwal ujian nasional;

5. Jadwal pengumuman kelulusan; dan

6. Moda pelaksanaan ujian (berbasis kertas/komputer).


S U K S E S K A N U S B N 2 0 1 8 - 2 0 1 9
“ S i s w a M a d r a s a h J u j u r d a n B e r p r e s t a s i ”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai