Anda di halaman 1dari 27

Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk

DOSEN PEMBIMBING :
Fina Aryani, M.S.c.,Apt
KELOMPOK 4 :
•Bestari Riski (1601091)
•Izza Ismah (1601020)
•Mega Restia (1601025)
•Liza elvira (1601105)
•Dian Juwita (1701098)
•Ginta Ivoni (1701061)
•Margaretta Febiola (1701070)
•Reza Afda (1701079)
•Yoga Yudhistira (1701091)
PROGRAM STUDI SI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
2019
PERKEMBANGAN PRODUK BARU
PENGERTIAN PRODUK

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi


kebutuhan manusia maupun organisasi

Menurut Kotler dan Amstrong(2008) mendefinisikan produk


sebagai berikut :
“ Produk adalah semua hal yang ditawarkan pada suatu pasar
untuk menarik perhatian, digunakan atau dikonsumsi yang
akhirnya akan memenuhi keinginan atau kebutuhan”
Berikut ini klasifikasi produk menurut Kotler dan Keller (2007):

Menurut Daya Tahan dan Wujud


•Barang yang tidak tahan lama (Nonduroble Goods)
Adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu
atau beberapa kali penggunaan sabun atau garam.

•Barang tahan lama (Durable Goods)


Adalah barang yang berwujud yang biasanya tetap bertahan
walaupun digunakan berulang kali. Misalnya pakaian atau
lemari es

•Jasa (Service)
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah
habis. Akibatnya, jasa memerlukan lebih banyak pengendalian
kualitas, kreadibilitas pemasok,dan kemampuan penyesuaian.
Misalnya potong rambut di salon.
Menurut tujuan pembeliannya
Klasifikasi Barang konsumsi
•Convenience Goods
Adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera
dan dengan usaha minimum. Misalnya tembakau, surat kabar.
•Shopping Goods
Adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan dengan
kesesuaian, kualitas, harga,dan gaya dalam proses pemilihan dan
pembeliannya. Misalnya pakaian, furniture
•Specialty Goods
Adalah barang-barang dengan karakteristik unik dan atau identifikasi
merek yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar
bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya.
Misalnya mobil baru, alat-alat elektronik.
•Unsought Goods
Adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui
namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk mebelinya.
Misalnya asuransi jiwa, pengelolah makanan.
Klasifikasi barang industry
•Bahan baku dan suku cadang
Adalah barang-barang yang sepenuhnya masuk ke produk. Terbagi
menjadi dua kelas : Bahan mentah serta bahan baku dan Suku
cadang. Misalnya gandum, kapas, semen, dan besi

•Barang modal
Adalah barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan
dan pengelolaan produk akhir. Barang modal meliputi instalasi dan
peralatan. Misalnya bangunan dan computer.

•Perlengkapan dan jasa bisnis


Adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu
pengembangan dan pengelolaan produk akhir. Misalnya kertas tulis,
batu bara, reparasi mesin.
DEFINISI PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-
ide untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan
mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang berhasil secara
komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ).

Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah


untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan minat dari
konsumen.

Atau pengembangan produk baru secara keseluruhan adalah suatu


proses penemuan ide untuk barang dan jasa termasuk di dalamnya
merubah, menambah atau merumuskan kembali sebagian dari sifat-
sifat pokok yang sudah ada dalam segi corak, merek dan kuantitas
KONSEP PRODUK BARU

Konsep produk baru dari dua perspektif, yakni :

1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum


ada perusahaan yang memproduksi atau memasarkan produk
tersebut sebelumnya.

2. Baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm) artinya


perusahaan-perusahaan lain sudah membayarkan produk tersebut
tetapi perusahaan bersangkutan belum memasarkannya
KATEGORI PRODUK BARU

Secara garis besar, aktivitas pengembangan produk baru bisa


menghasilkan 6 macam tipe produk baru:

•Produk Baru Bagi Dunia (New to the world products),


yaitu produk-produk yang menciptakan pasar yang sama sekali baru dan
membentuk siklus hidup produk yang baru. Contohnya telepon genggam,
kamera digital, mesin faxs, mesin fotocopy sewaktu pertama kali
digunakan.

•Lini Product baru (New Product Line)


yaitu produk-produk yang baru bagi perusahaan, namun diluncurkan bagi
pasar yang sudah ada. Contohnya wings yang basis utama nya sabun
cuci, akhirnya juga menambah bisnis minuman.

•Perluasan lini (Line Extension)


yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan memperluas pasar
yang dilayani dengan menawaran manfaat yang berbeda. Contohnya, so
klin memperluas lini menjadi so kiln power dan so klin higinis.
•Penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exsisting
products)
yaitu produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan
penawaran produk yang sudah ada. Penyempurnaan tersebut bisa dalam
bentuk kinerja atau persepsi nilai yang lebih tinggi.Contohnya
mikroprosesor Pentium IV, windows vista, spps versi 14 dan sebagainya.

•Re-positioning (penentuan kembali)


yaitu pengembangan teknis yang memungkinkan suatu produk
menawarkan aplikasi baru dan melayani kebutuhan yang baru.
Contohnya Hemaviton yang digunakan untuk orang yang kurang darah,
kini diposisikan sebagai suplemen untuk menambah vitalitas tubuh.

•Pengurangan biaya (cost redaction)


yaitu versi dari produk yang ada yang dapat memberikan kinerja setara
pada tingkat harga yang lebih murah. Contohnya produk dengan kemasan
baru berupa isi ulang (refill).
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Menurut Kotler dan


Keller (2009):

1. Penciptaan Ide
Pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide pokok yang sistematis.
Sumber utama dari penciptaan ide termasuk sumber internal dan sumber eksternal
Sumber Internal meliputi perusahaan dapat menemukan ide melalui riset dan
pengembangan secara formal.
Sumber Eksternal meliputi perusahaan juga dapat mengambil keuntungan ide
produk baru dari beberapa sumber eksternal. Contohnya distributor dan
pemasok
Crowdsourcing meliputi banyak perusahaan saat ini mengembangkan
crowdsourcing atau inovasi terbuka untuk program ide produk baru.
2. Penyaringan Ide
Langkah dalam pengembangan produk yang menghilangkan sebagian
besar gagasan dari pertimbangan lebih lanjut.
Secara umum penyaringan ide terdapat dua tahap yaitu:
•Membuat suatu pendapat secara cepat untuk melihat apakah ide
tersebut sesuai dengan rencana perusahaan, keahlian teknis dan
kemampuan finansial yang ada.
•urutan-urutan ide yang lolos secara lebih terperinci dengan
mendasarkan pada factor-faktor yang dianggap berkaitan dengan
pengembangan produk.

3. Pengembangan dan Pengujian Konsep


Dalam tahap ini kita perlu membedakan antara ide produk, konsep produk
dan tingkat produk,
4. Pengembangan Strategi Pemasaran.
Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan perencanaan
strategi dimana pemasaran lebih dulu mengalami penyaringan.
Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran ada tiga bagian
pokok, yaitu:
1. Menggambarkan pasar sasaran, perencanaan positioning produk, dan
sasaran penjualan pangsa pasar, ukuran, struktur, perilaku, serta laba
untuk beberapa tahun pertama
2. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan
yang direncanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama.
3. Menggambarkan jumlah penjualan, laba, dan strategi bauran pemasaran
jangka panjang.

5. Analisis Bisnis
Analisis Bisnis melibatkan penelaahan terhadap penjualan, biaya, dan
proyeksi laba untuk produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini
memenuhi tujuan perusahaan
6. Pengembangan Produk
Tahap pengembangan produk membutuhkan investasi yang sangat besar.
Setelah usaha produk dinyatakan layak untuk dikembangkan menurut
analisis usaha, maka konsep produk tersebut direalisasikan .

7. Pengujian Pemasaran
Setelah produk lulus uji fungsional dan uji konsumen, tahap
selanjutnya adalah tahap uji coba, tahap dimana produk dan
program pemasaran di perkenalkan ke suasana pasar yang
lebih realistis.
8. Komersialisasi
Tahap dimana perusahaan memperkenalkan produk kepasar. Pada tahap ini
meliputi tempat keputusan antara lain:
1. Kapan (when), waktu peluncuran produk baru
2. Dimana (where), perusahaan dapat menentukan apakan produk baru itu akan
dipasarkan secara regional, nasional, atau internasional.
3. Pemilihan daerah pemasaran ini dilakukan berdasarkan potensi pasar, reputasi
tempat, dan penetrasi pasar.
4. Siapa (who), perusahaan baru menentukan terlebih dahulu siapa kelompok
pembeli potensial yang akan dijadikan sasaran promosi.
5. Bagaimana (how), perusahaan perlu membuat perencanaan bagaimana produk
baru akan diperkenalkan ke pasar.
Tujuan Pengembangan Produk baru yang dilaksanakan perusahaan:
•Mempertahankan posisi pangsa pasar
•Mengembangkan lebih lanjut posisi perusahaan sebagai innovator,

Faktor-faktor yang mendorong perusahaan melakukan pengembangan


produk menurut Alma (2007) yaitu:
•Memenuhi keinginan konsumen
•Memenangkan persaingan
•Meningkatkan jumlah penjualan
•Mendayagunakan sumber-sumber produksi
•Mencegah kebosanan konsumen

Faktor-faktor perusahaan melaksanakan pengembangan produk yaitu:


•Factor yang berasal dari dalam perusahaan(keinginan untuk meningkatkan
laba, memperkuat posisi produknya dipasar dll.)

•Faktor yang berasal dari luar perusahaan(perkembangan teknologi dan


perubahan selera konsumen )
Menurut Willian J. Stanton (2001). Bahwa factor penyebab kegagalan
produk baru adalah:
•Riset pemasaran yang jelek
•Masalah teknis dalam desain produk
•Meluncurkan produk ke pasar pada waktu yang tidak tepat
•Dukungan manajemen yang buruk

Menurut Willian J. Stanton menyatakan bahwa factor yang menyebabkan


produk berhasil yaitu:
•Produk memuaskan satu atau lebih kebutuhan pasar
•Produk secara teknologi hebat dan tentunya memiliki keunggulan dalam
persaingan
•Produk sesuai dengan kekuatan fungsional di dalam perusahaan seperti bagian
penjualan, distribusi, dan produksi
•Manajemen puncak memiliki kekuatan jangka panjang dengan pengembangan
produk baru
•Strategi produk baru dirancang dengan jelas
•Gaya manajemennya baik dan organisasinya efektif.
PILIHAN STRATEGI PRODUK
Secara garis besar terdapat 3 pilihan strategi produk yaitu :

• Diferensiasi Produk
Konsumen akan mengalami kebosanan dengan produk yang tidak
mengalami perubahan.Oleh karena itu produsen itu sendiri harus
jeli,contohnya produsen Close Up

• Biaya rendah
Biaya rendah menjadi fokus strategi dibidang pabrikan.Dengan
biaya yang murah ,maka akan mendapatkan keuntungan yang besar.

• Respons yang cepat


Sebagai contoh Mc Donald menyediakan layanan bukan hanya
menjual ayam goreng ,namun menjualnya kepada orang orang yang
tidak punya waktu untuk menyantapnya.Strategi yang diterapkannya
ialah anda tidak perlu turun dari mobil untuk menikmati ayam
goreng kami.( Syamsul & Hendri.2003)
PENGEMBANGAN OBAT

Penelitian pengembangan kesehatan di dalamnya terkandung


kajian berbagai hasil dan kebijakan yang pada dasarnya mencakup
aspek sistem (manajemen obat, manajemen SDM, penggunaan
obat rasional, dan lain-lain), komoditi (obat, bahan obat, obat
tradisional, kosmetik, bahan berbahaya, bahan tambahan makanan,
dan lain-lain), proses (pengembangan obat baru kimia farmasi,
formulasi, uji preklinik, uji klinik), kajian regulasi dan kebijakan
(OE, OG, CPOB), dan lain-lain.
Langkah kebijakan:
•Pengembangan, dan modifikasi indikator penerapan
KONAS(kebijakan obat nasional)
•Pengembangan model pengelolaan terutama obat esensial di
daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah rawan bencana, daerah
tertinggal, guna menunjang ketersediaan, pemerataan dan
keterjangkauan
•Penelitian operasional untuk evaluasi penerapan KONAS secara
berkala sesuai dengan pedoman WHO untuk dapat melakukan
penilaian kemajuan penerapannya.
•Pengembangan obat baru untuk penyakit baru (emerging),
munculkembali (re-emerging), obat yang secara ekonomis tidak
menguntungkan namun sangat diperlukan (orphan drugs).
STRATEGI SIKLUS HIDUP PRODUK
DEFINISI SIKLUS HIDUP

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang


memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu
produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) yaitu suatu grafik


yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke
pasar sampai dengan ditarik dari pasar .

Menurut kotler dan Amstrong (2008), mendefinisikan “ siklus


hidup produk adalah perjalanan dari penjualan dan
keuntungan produk selama hidupnya”
KONSEP DAUR HIDUP PRODUK

Konsep silus hidup produk (PLC) dapat digunakan untuk menganalisis


kategori produk, bentuk produk, produk dan merek.

Kotlet dan keller (2007) mengatakan bahwa produk memiliki siklus


hidup berarti menegaskan empat hal:

1. Setiap produk mempunyai batas umur


2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang jelas dan setiap
tahap mmberikan tantangan yang berbeda kepada penjual.
3. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan meningkat dan
menurun pada tahap yang berbeda dalam daur hidup
produknya.
4. Produk menuntut strategi yang berlainan dalam hal pemasaran,
keuangan, produksi,personalia maupun pembelian pada setiap
tahap dalam daur hidup produknya.
TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK

Setiap produk baru yang diluncurkan tentunya memiliki


jangka waktu atau siklus dimana produk tersebut akan diterima
di pasar. Siklus hidup produk sendiri memiliki tahapan mulai dari
produk diluncurkan hingga produk sudah tidak diminati oleh
pasar.

Siklus hidup suatu produk sendiri memiliki empat tahap yaitu :


1. Pengenalan (Introduction)
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
4. Tahap Penurunan (Decline)
1. Pengenalan (Introduction)
Ciri-ciri umum dalam tahap ini
adalah penjualan yang masih
rendah , volume pasar
berkembang lambat, persaingan
yang relatif kecil, tingkat
kegagalan relatif tinggi.
Strategi pemasaran pada tahap
ini ialah menciptakan primary
demand ( permintaan untuk
produk baru).

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)


Pada tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan
cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah
mengenal barang bersangkutan, Namun disisi lain pada tahap ini
persaingan menjadi lebih ketat .
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahapan ini ditandai dengan penurunan pertumbuhan
penjualan produk. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba
pengencer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam
sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model
yang baru seperti iklan.

Dalam tahap ini pula akan muncul tiga taraf


kedewasaan. Yaitu:
• Kedewasaan pertumbuhan
Tingkat pertumbuhan penjualan akan mulai berkurang
yang disebabkan oleh dewasanya distribusi.
• Kedewasaan mantap
Penjualan per kapita menjadi datar karena pasar sudah
merasa jenuh.
• Kedewasaan mengusang
Nilai penjualan mulai jatuh dan konsumen mulai
bergerak ke produk lain.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Pada tahap ini produk yang telah dipasarkan sebelumnya akan
mengalami penurunan penjualan seiring dengan menurunnya
profit perusahaan. Pada tahap ini, barang baru sudah harus
dipasarkanuntuk menggantikan barang lama yang sudah kuno.
PENGUKURAN PRODUCT LIFE CYCLE(PLC)

Bila nilai PLC dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu


perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi
PLC produknya pada saat ini.

Tahap PLC suatu produk dapat ditentukan dengan


mengidentifikasi statusnya yaitu sebagai berikut:

•Market volume, yaitu ditunjukkan dalam unit untuk menghindari


distorsi akibat penurunan harga.
•Rate of change market volume, yaitu merupakan cara yang
telebih kompleks untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan karena
sebagian orang dapat memahami tingkat pertumbuhan yang
negatif.
•Profil/loss, yaitu menggambarkan perbedaan antara pendapatan
total dan biaya total pada setiap titik waktu.
CONTOH KASUS TEHADAP SIKLUS HIDUP PRODUK
BERDASARKAN PENELITIAN TERDAHULU

Nurcahyo (2010) melakukan penelitian yang berjudul Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor Merek Honda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen membeli sepeda motor merek Honda. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada responden.
Pengolahan data dilakukan dengan analisis faktor. Hasil dari penelitian ini
adalah dari 37 variabel dapat dirangkum menjadi 9 faktor yang terbentuk yaitu
faktor sosial budaya, faktor pribadi dan psikologi, faktor merek, faktor
pelayanan, faktor produk, faktor harga, faktor promosi, faktor tempat, dan
faktor kepercayaan.
Penelitian yang dilakukan saat ini berjudul Penentuan Faktor Yang
Mempengaruhi Product Life Cycle Sepeda Motor Honda. Berbeda dari
penelitian sebelumnya yang hanya membahas mengenai faktor konsumen
dalam membeli sepeda motor, pada penelitian ini juga membahas mengenai
pola life cycle setiap tipe produk sepeda motor merek Honda kemudian
menghubungkannya dengan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi life
cycle tersebut. Pengolahan data kuesioner dilakukan menggunakan analisis
faktor.

Anda mungkin juga menyukai