3
Destha Della Pragaswari 1607531159
Ni Luh Gede Santhi Kartikasari
1607531165
Evelin Budiarti 1607531167
Ni Luh Putu Eka Suarniti 1607531168
Ni Putu Evitania Precilia 1607531170
Ni Kadek Dwi Gitariani 1607531176
1
Pinjaman
Yang Diterima
“
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas
pinjaman yang diterima dari bank atau
pihak lain termasuk dari Bank
Indonesia, lembaga keuangan bukan
bank, lembaga keuangan luar negeri
dan masyarakat umum baik dalam
valuta rupiah ataupun valuta asing, dan
harus dilunasi bila jatuh tempo.
3
Jenis pinjaman yang diterima
umumnya berupa :
4
Sub Bahasan :
A.Pencatatan
A.Pinjaman
Pinjaman A.Pinjaman
Two Step
yang Diterima Obligasi
Loan
dari Kreditur
5
1 Pencatatan
Pinjaman yang
Diterima dari
Kreditur
Transaksi pinjaman yang diterima didahului
dengan perjanjian antara pihak kreditur dengan
debitur. Perjanjian ini dalam akuntansi disebut
komitmen. Sebagai komitmen tagihan bank
yang tak dapat dibatalkan, maka akan dicatat
dalam rekening administratif rupiah sisi debit
dengan nama RAR fasilitas pinjaman diterima
dan belum digunakan.
7
Pinjaman yang Diterima dari Bank Lain
9
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/6/15 Dr. RAR Fas. Pinjaman yang Diterima
dan Belum Digunakan 1.000.000.000
11
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat 25/6/201 Dr.RAR. Fas. Pinjaman Diterima
Komitmen 5 dan
Belum Digunakan 2.000.000.000
13
Pembayaran 1/1/2017 Dr. Biaya Bunga 11.955.838,68
Angsuran 6 Dr. Pinjaman yang Diterima 165.741.738,68
Bank – Bank Lain Giro 177.697.577,36
16
Proses terjadinya TSL ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
Bank LN
Sebagai Bank
Sebagai Penjamin
Penerima Kredit Lembaga LN
dan Penyalur TSL
TSL
Pemerintah
Cabang Cabang
17
Tanggal/Ket Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat Persetujuan Dr. RAR Pinjaman yang diterima dan belum digunakan
Saat Penyesuaian
Dr. Biaya Bunga
Bunga
Cr. Biaya Bunga Harus Dibayar
Saat Pembayaran
Bunga setelah Dr. Biaya Bunga Harus Dibayar
Penyesuaian
Cr. Giro-BI
Saat Pelunasan
Dr. Pinjaman yang diterima
Pinjaman
Jurnal yang diperlukan pada Pinjaman Two Step
Cr. Giro-BI
Loan 18
Contoh :
Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang
disalurkan melalui pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana. Bank
Gunadarma mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan
sebesar Rp 12.000.000.000
21
Syarat-syarat penerbitan obligasi adalah :
“ 1.
2.
3.
Badan usaha berbentuk badan hukum dan bertujuan untuk
mencari keuntungan.
Berkedudukan di Indonesia
Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya 500 juta rupiah
dan disetor penuh sekurang-kurangnya 100 juta rupiah serta
nilai kekayaan bersih sekurang-kurangnya 100 juta rupiah.
4. Dalam dua tahun buku terakhir secara berturut-turut
memperoleh laba dengan ketentuan perbandingan laba bersih
tahun terakhir dan modal sendiri sekurang-kurangnya 10%.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh Akuntan Publik/BPKP
untuk dua tahun buku terakhir secara berturut-turut dengan
pernyataan pendapat setuju untuk tahun terakhir.
22
Penentuan Harga
Obligasi
Dalam menentukan harga obligasi, emiten harus memperhatikan,
mempertimbangkan tingkat bunga (kupon) obligasi, jangka waktu atau jatuh
tempo obligasi, dan keuntungan yang diharapkan oleh investor atau yang
sering disebut bond yield. Harga obligasi pada dasarnya penjumlahan
present value dari aliran kas biaya bunga ditambah present value dari nilai
pokok obligasi pada saat jatuh tempo, dengan yield yang disyaratkan.
ci PP
P = σnt=1 +
(1+r)n (1+r)n
23
Contoh :
Bank Permata menjual obligasi PT Bank Permata pada tanggal 1 Januari
2015, nominal (par) @ Rp 1.000.000 dengan kupon atau tingkat bunga
15% dibayar setiap akhir tahun dan jangka waktunya 5 tahun. Investor
(pembeli obligasi) mensyaratkan yield 14%. Harga obligasi dapat
ditentukan sebagai berikut :
24
150.000 1.000.000
P = σ5t=1 (1+0,14) 5 + (1+0,14)5
= Rp 1.034.330,81
25
Contoh 2:
Tanggal 2 Januari 2015 Bank Artamara menjual obligasi jangka panjang kepada PT Kadir
Jaya sebanyak 1000 lembar, nominal per lembar Rp 1.000.000, jangka waktu 5 tahun.
Bunga nominal 18% per tahun dibayarkan di belakang setiap tanggal 31 Desember.
Tingkat diskonto (yield) sebesar 16%. Bunga obligasi Rp 1.000.000 x 18% = Rp 180.000.
Bunga ini akan dibayarkan setiap tanggal 31 Desember selama lima tahun. Dengan
demikian pembayaran bunga merupakan anuitas. Untuk itu nilai tunai bunga dapat
ditentukan dengan tabel nilai tunai untuk anuitas. Dengan tabel untuk bunga 16%, n=5
tahun diperoleh 3,433. Sedangkan harga tunai untuk pokok obligasi dapat ditentukan
dengan tabel nilai tunai untuk Rp1, n=5 tahun dengan tingkat bunga 16% diperoleh
nilai tabel 0,519. Dengan demikian harga obligasi adalah: 26
Keterangan Jumlah (Rp)
Nilai Tunai Bunga = Rp 180.000 x 3,433 x 1000 lbr 619.740.000
Nilai Tunai Pokok Obligasi = Rp 1.000.000 x 0,519 x 1000 519.000.000
lbr
Harga Obligasi 1.138.740.000
27
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)