Anda di halaman 1dari 32

PERAWATAN LUKA

DAN PERTOLONGAN LUKA PERTAMA

OLEH

1. Dr. Zairin Noor Helmi, SpOT.SPINE


2. Dr. Ramadhan Buyung Saleh, SpOT
3. Dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, SpOT

SMF BEDAH ORTHOPAEDI


RSUD ULIN / FK. UNLAM
BANJARMASIN
LUKA
MERUPAKAN KERUSAKAN JARINGAN
LUNAK YANG DAPAT MELIBATKAN

– KERUSAKAN KULIT
– JARINGAN LEMAK
– OTOT
– TENDON
– SYARAF
– PEMBULUH DARAH
– TULANG
Macam – macam Luka

 Disertai kehilangan jahitan


- Avulsi Jaringan
- Luka Bakar

 Tanpa disertai kehilangan


jahitan
- Laserasi
Pertolongan Luka Pertama
Prinsip Pertolongan Pertama Pada Luka

 “Golden Periode “ pertolongan


pada luka adalh 8 jam,
sedangkan pada muka dan leher
24 jam.

 Terpenting adalah memperhatikan


kerusakan dan kontaminasi.
Penyembuhan Luka

 Reaksi Jaringan terhadap adanya luka.


 Inflamasi
 Fibroplasia (Proliferasi Fibroplast)
 Angiogenesis (Proliferasipemb. Darah)
 Sintesa Jaringan Ikat
 Reepitelisasi
 Lama dan Karakter Penyembuhan tergantung dari :
 Banyaknya Jaringan yang hilang
 Luka Kecil Penyembuhan 3 – 4 hari
 Pada umumnya penyembuhan 7 – 10 hari
Penyembuhan Luka
 First Intention.
 Penyembuhan terjadi pada luka berseih, tepotong
dismbung ujung-ujungnya dan tanpa komplikasi.
 Penyembuhan sempurna, cepat.
 Second Intention.
 Penyembuhan luka melalui pembentukan jaringan b
granulasi disertai penutupan luka melalui Migras
Epitel Sel.
 Penyembuhan lebih lama, sering tebntuk “Scar
Tissue”.
 Terjadi pada luka yang terinfeksi, luka bakar.
 Third Intention
 Disebut juga “Delayed Primary Healing” disini luka
ditutup kemudian (biasanya pada 4 hari pertama).
Penyembuhan Luka

 Kontaksi
 Suatu proses terjadinya
pengerutan kulit pada
penyembuhan luka secara
spotan.

 Epitelisasi
 Beberapa hari setelah
trauma, epitel sel dipinggir
luka berubah menjadi bulat
dan kemudian bermitosis.
Suture Material
 Benang yang ideal haruslah kuat, fleksibel sedikit mesamsang
jaringan dan tidak menjadi nidus untuk infeksi.

 Dapat berupa monoflamen dan braided, absorbable atau


nonabsoebable.

 Monoflamen sedikit banyak dapat ditembus bakteri, tapi mudah


putus dan sulit dibuat simpul.

 Stainless Steel Wire, Inert, tetapi sulit dibuat simpul, sangat baik
untuk luka terinfeksi.

 Plastik (nylon, prolene, Ethylene) tahan lama, sulit dibuat simpul,


non reactive, banyak dipergunakan.

 Silk (braided), mudah dibuat simpul, relartive inert.

 Catgut, dibuat dari submucosaintestine sapi, absorbable, dapat


berupa plain atau chromic.

 Tapes, dipergunakan untuk luka yang bersih.


Prinsip Penanganan Luka
 Daerah sekitar luka harus dibersihkan.
 Antiseptik dan sabun tudak memasuki luka terbuka.
 Seluruh jaringan beku, benda asing dibuang, luka di irigasi
dengan saline sebanyak-banyaknya.
 Bila perlu luka diperluas.
 Kotoran pada kulit yang masuk (tattong) disikat.
 Perhatikan daerah mata bila luka didaerah muka.
 Bila diperlukan skin graft atau flep harus sudah dipikirkan bila
terdapat luka yang besar.
 Debridement (membuang jaringan mati dan irigasi) harus
memperhatikan jaringan vital (syaraf, pembuluh darah).
 Simpai sendi harus dijahit dengan baik.
 Usahakan pemb. Darah, syaraf dan tulang tertutupi kulit.
Prinsip Penanganan Luka

 Anesthesia
– Sebaiknya lokal anestesia (Infiltrasi
Anestesia atau Blok Anestesia).
– Berikan waktu yang cukup untuk bekerjanya
anestesia.

 Obat – obatan
– Antibiotika diberikan pada luka yang serius.
– Tetanus Profiklaksis diberikan pada
semuapasien berupa toksoid dan atau ATS
atau TIG.
– Analgetika.
Penanganan Luka Spesifik

 Laserasi Kontusio dan Hematoma (merupakan


akibat trauma tumpul).
 Luka akibat gigitan binatang atau manusia,
terkontaminasi oleh bakteri dari dalam mulut luka
diperlebar, bila perlu jangan dijahit.
 Luka tembak, pada HVM harus diperhatikan lubang
masuk dan keluar, buat catatan secukupnya untuk
keperluan hukum, sering disertai kerusakan hebat
pada struktur yang lebih dalam.
 Luka didalam mulut, perhatikan Airway, luka dijahit
dengan benang Absorbable, jahitan matras.
TERIMA KASIH
……………………… !!

Anda mungkin juga menyukai