Kep Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan atau perawat yang bertujuan untuk memastikan Normalitas dan Mendeteksi adanya penyimpangan dari Normal
Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan
apakah bayi tidak kedinginandan dapat di tunda apabila bayi tampak tidak sehat Apa saja langkah 1. Inspeksi ( melihat ) 2. Palpasi ( perabaan ) 3. Perkusi ( mengetuk permukaan badan) 4. Auskultasi ( memdengar) Pengkajian ini dapat di temukan indikasi Tentang seberapa baik bayi melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di luar uterus dan bantuan apa yang di perlukan Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat di tunda apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak sehat Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan Cuci dan keringkan tangan, pakai sarung tangan Pastikan pencahayaan baik Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yang akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus di bawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh Kapas Senter Termometer Steteskop Selimut bayi Bengkok Timbangan bayi Pita ukur/Metlin Pengukur Panjang Badan Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir,keringkan dengan menggunakan handuk Memakai sarung tangan Letakan bayi pada tempat yang rata Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, sosial, faktor ibu ( Maternal ), Faktor perinatal, Intranatal Dan Neona Penimbangan Berat Badan Pengukuran panjang badan Ukur lingkar kepala Ukur lingkar dada Ukur lingkar perut Ukur lingkar lengan Kepala
Periksa apakah ada trauma kelahiran misalnya caput
susedenum,cepal hematom
perhatikan adanya kelainan kongenital seperti :
Ansefali, mkrosefali Wajah wajah harus tampak simetris, periksa adanya sindrom Down,perhatikan juga kelainan wajah akibat trauma lahir Mata Periksa adanya Strabismus,adanya perdarahan pada mata atau tidak Hidung Kaji bentuk hidung bayi harus bernafas dengan hidung jika melalui mulut harus diperhatikan kemungkinan adanya obstruksi , periksa adanya pernafasan cuping hidung mengembang menandakan adanya gangguan pernafasan ( Depkes.RI,2003) Mulut Perhatikan mulut harus simetris, periksa adanya bibir sumbing Telinga Periksa dan pastikan Jumlah,posisinya
Pada bayi cukup bulan tulang rawan telinga
sudah matang Daun telinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas di bagian atas Leher Periksa adanya trauma leher, lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan,periksa adanya pembesaran kelenjar Thyroid, dan vena Jugularis Klavikula Raba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya trauma bayi lahir dengan presentasi bokong atau didtosia bahu, periksa kemungkinan adanya fraktur Tangan Kedua tangan harus sama panjang
Kedua tangan harus bebas bergerak
Periksa jumlah jari
Dada Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernafas Abdomen Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat bernafas, kaji adanya pembengkakan Genetalia Pada bayi laki-laki : tampak penis lurus, adanya testis. Pada Perempuan : pada bayi cukup bulan Labia Minor tertutup oleh Labia Mayora Anus Pemeriksaan Anus harus memperhatikan adanya meconium pada @4 jam pertama kelahiran Refleks Roting Refleks ( refleks mencari putting)
Moro ( refleks meregang)
Refleks Tonik Neck ( refleks tonus leher)
Tanda 0 1 2
Laju Jantung Tidak Ada <100 >100
Usaha Bernafas Tidak Ada Lambat Menangis Kuat Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas Lumpuh Gerakan Aktif Sedikit
Refleks Tidak Bereaksi Gerakan Sedikit Reaksi Melawan
Warna Klulit Seluruh Tubuh Biru Tubuh Kemerahan Seluruh Tubuh Pucat Ekstremitas Biru Kemerahan