Anda di halaman 1dari 24

Ns.Nur R Tuhulele,S.

Kep
Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang
dilakukan oleh bidan atau perawat yang
bertujuan untuk memastikan Normalitas dan
Mendeteksi adanya penyimpangan dari Normal

Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan


apakah bayi tidak kedinginandan dapat di tunda
apabila bayi tampak tidak sehat
 Apa saja langkah
1. Inspeksi ( melihat )
2. Palpasi ( perabaan )
3. Perkusi ( mengetuk permukaan badan)
4. Auskultasi ( memdengar)
Pengkajian ini dapat di temukan indikasi
Tentang seberapa baik bayi melakukan
penyesuaian terhadap kehidupan di luar
uterus dan bantuan apa yang di perlukan
Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan
agar bayi tidak kedinginan, dan dapat di tunda
apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi
tampak tidak sehat
 Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta
persetujuan tindakan
 Cuci dan keringkan tangan, pakai sarung
tangan
 Pastikan pencahayaan baik
 Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat,
buka bagian yang akan diperiksa (jika bayi
telanjang pemeriksaan harus di bawah lampu
pemancar) dan segera selimuti kembali dengan
cepat
 Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh
 Kapas
 Senter
 Termometer
 Steteskop
 Selimut bayi
 Bengkok
 Timbangan bayi
 Pita ukur/Metlin
 Pengukur Panjang Badan
 Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air
mengalir,keringkan dengan menggunakan
handuk
 Memakai sarung tangan
 Letakan bayi pada tempat yang rata
 Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan
tujuan dilakukan pemeriksaan
 Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi
faktor genetik, faktor lingkungan, sosial, faktor
ibu ( Maternal ), Faktor perinatal, Intranatal
Dan Neona
 Penimbangan Berat Badan
 Pengukuran panjang badan
 Ukur lingkar kepala
 Ukur lingkar dada
 Ukur lingkar perut
 Ukur lingkar lengan
Kepala

Periksa apakah ada trauma kelahiran misalnya caput


susedenum,cepal hematom

perhatikan adanya kelainan kongenital seperti :


Ansefali, mkrosefali
Wajah
wajah harus tampak simetris, periksa adanya
sindrom Down,perhatikan juga kelainan
wajah akibat trauma lahir
Mata
Periksa adanya Strabismus,adanya
perdarahan pada mata atau tidak
Hidung
Kaji bentuk hidung bayi harus bernafas
dengan hidung jika melalui mulut harus
diperhatikan kemungkinan adanya obstruksi ,
periksa adanya pernafasan cuping hidung
mengembang menandakan adanya gangguan
pernafasan ( Depkes.RI,2003)
Mulut
Perhatikan mulut harus simetris, periksa
adanya bibir sumbing
Telinga
 Periksa dan pastikan Jumlah,posisinya

 Pada bayi cukup bulan tulang rawan telinga


sudah matang
 Daun telinga harus berbentuk sempurna
dengan lengkungan yang jelas di bagian atas
Leher
Periksa adanya trauma leher, lakukan
perabaan untuk mengidentifikasi adanya
pembengkakan,periksa adanya pembesaran
kelenjar Thyroid, dan vena Jugularis
Klavikula
Raba seluruh klavikula untuk memastikan
keutuhannya trauma bayi lahir dengan
presentasi bokong atau didtosia bahu, periksa
kemungkinan adanya fraktur
Tangan
 Kedua tangan harus sama panjang

 Kedua tangan harus bebas bergerak

 Periksa jumlah jari


Dada
 Periksa kesimetrisan gerakan dada saat
bernafas
Abdomen
Abdomen harus tampak bulat dan bergerak
secara bersamaan dengan gerakan dada saat
bernafas, kaji adanya pembengkakan
Genetalia
 Pada bayi laki-laki : tampak penis lurus,
adanya testis.
 Pada Perempuan : pada bayi cukup bulan
Labia Minor tertutup oleh Labia Mayora
Anus
Pemeriksaan Anus harus memperhatikan adanya
meconium pada @4 jam pertama kelahiran
Refleks
 Roting Refleks ( refleks mencari putting)

 Moro ( refleks meregang)

 Refleks Tonik Neck ( refleks tonus leher)


Tanda 0 1 2

Laju Jantung Tidak Ada <100 >100


Usaha Bernafas Tidak Ada Lambat Menangis Kuat
Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas Lumpuh Gerakan Aktif
Sedikit

Refleks Tidak Bereaksi Gerakan Sedikit Reaksi Melawan


Warna Klulit Seluruh Tubuh Biru Tubuh Kemerahan Seluruh Tubuh
Pucat Ekstremitas Biru Kemerahan

Anda mungkin juga menyukai