Anda di halaman 1dari 20

MENINGITIS, VERTIGO, dan

PARKINSON
Kelompok 2
DEFINISI
Meningitis merupakan penyakit infeksi pada pia-
arakhonid dan cairan serebro spinal dari ruang
subarachnoid
Dapat disebabkan oleh bakteri virus maupun jamur
ETIOLOGI
• H.influenzae
• S.pneumoniae
• N.meningitidis
• E.coli
• Rubela
• HSV tipe 2
• etc
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
• Adanya TRIAS meningitis yakni: Demam,
Nyeri Kepala dan Kaku Kuduk
• Penurunan kesadaran
• Malaise
• Mual
• Muntah
• Kejang
• Gejala-gejala fokal, tergantung daerah otak
yang terkena
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Lumbal Pungsi
• CT Scan
• MRI kepala
• Pemeriksaan lumbal pungsi pada
meningitis bakteri akan didapatkan:
– Eksudat berwarna kuning keabu-abuan atau
hijau kekuning-kuningan
– Neutrofil 10- >1000 x 103
– Glukosa < 0,23
– Protein > 2,2 g/L (220 mg/dL)
– Leukosit 2000 x 106
TERAPI
• Terapi disesuaikan pada penyebab meningitis
tersebut
• Untuk meningitis bakteri Pada tahap awal
diberikan antibiotik empirik, setelah kultur
diketahui antibiotic disesuaikan hasil temuan
bakteri
• Untuk usia > 50 tahun (kemungkinan infeksi
basil aerob gram negative) diberikan
amphisilin dan sefalosporin generasi III
• Usia 1-3 bulan
– Amphisilin 200-400mg/kgBB/ hari IV dibagi dalam 4 dosis +
sefotaksim 200-300 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis atau
– Seftriakson 100mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 2 dosis
• Usia > 3 bulan
– Sefotaksim 200-300 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis
– Seftriakson 100mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 2 dosis
– Amphisilin 200-400 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 4 dosis +
klorampenikol 100mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis.
Parkinson
• Parkinson merupakan kelainan yang tderjadi pada usia
pertengahan atau la njut dengna perkembangan yang
berlangsung lama
• Parkinson disease merupakan penyakit yang terjadi pada
substansia nigra melalui jjalur domaninergik yang
mempengaruhi sel GABAergik pada korpus striatum.
• Disebabkan degenerasi pada dopaminergik neuron pada
substansia nigra. Bisa juga karena trauma, inflamasi
(enchepalitis, ketidakseimbangan sirkulasi seperti
aterosklerosis, tumor dan keracunan serta penaruh faktor
genetik.
• Sel yang mengalami destruksi akan mengakibatkan
apoptosis. Superoksida memerankan peran penting.
Sibernagl/lang, Color Atlas of Phatophysiology © 2000 Thieme
Sibernagl/lang, Color Atlas of Phatophysiology © 2000 Thieme
• Manifestasi klinis
- Manifestasi motorik: resting tremor, rigiditas,
akinesia, instabilitas posisi
- kognitif dan psikiatrik: demensia, depresi,
- nyeri tungkai, hipertensi ortostatik,
konstipasi, impotensi, hesitasi urin

• Diagnosis banding: sindroma ektrapiramidal


seperti penyakit cerebrovaskuler, hipoksi
cerebral, keracunan logam, parkinsonism,
• Stadium I: unilateral
• Stadium II: bilateral tapi tidak ada gangguan
sikap tubuh
• Stadium III: bilateral dengan
ketidakseimbangan sikap tubuh yang ringan,
hidup bergantung pada orang
• Stdium IV: bilateral degan ketidakstabilan
tubuh, pasien perlu bantuan
• Stadium V: parah, penyakit berkembang,
pasien terpaku pada kursi dan tempat tidur
• Terapi tergantung stadium penyakit
- Stadium I dan II: diprenil 5 mg 2 dd 1
- Stadium III-V: levodopa 200-2000 mg/hari,
untuk mengurangi e.s dapat dikombinasi
karbidopa 50 mg + levodopa 200mg

• Prognosis : dubia et malam


Vertigo
• Vertigo adalah persepsi yang salah dari
gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya,
persepsi bisa berupa
– Vertigo vertibular  rasa berputar yang timbul
pada gangguan vestibular
– Vertigo non vestibular  rasa goyang, melayang,
mengambang yang timbul pada gangguan sistem
propioseptif atau sistem visual
Berat Gejala otonom (+) Vertigo Vestibular Ringan Gejala otonom (-)
Nistagmus fase laten (+) Nsitagmus fase laten (-)

Romberg Test

PERIFER Jatuh segala sisi Jatuh 1 sisi terus SENTRAL

Kronis Akut
Kelainan di
Brainstem

Dipicu gerakan 1. Vertigo 1. Vertigo Labirinitis


kepala 2. Tinnitus 2. Tinnitus Atau
3. Hearing Loss 3. Hearing Loss Vestibular Cek fungsi brainstem
neuronitis - Diadokinesia
- Finger to nose
Hilang Timbul Semakin berat - Finger to finger
- Heel to knee

BPPV Meniere’s Neuroma


Akustik
Klinis
Vertigo Perifer Sentral
Bangkitan Vertigo Mendadak Lambat
Derajat Vertigo Berat Ringan
Pengaruh gerakan kepala + -
Gejala Otonom ++ -
Gangguan Pendengaran + -
Nistagmus Perifer Sentral
Penatalaksanaan
• Karena penyebab vertigo beragam, sementara
penderita seringkali terganggu, maka
tatalaksana biasanya simtomatik
– Antihistamin
• Dimenhidrinat, Per oral dosis 25-50 mg, 4 kali sehari
• Difenhidramin HCl, Per oral dosis 25-50 mg, 4 kali sehari
• Betahistin mesylate, peroral dosis 12 mg, 3 kali sehari
– Kalsium Antagonis
• Cinnarizine, per oral dosis 15-30 mg, 3 kali sehari
REFERENSI
• de Beek DV, Brouwer M, Hasbun R, et al, 2016, Community-
acquired bacterial meningitis
(http://www.nature.com/articles/nrdp201675?WT.feed_name=subject
s_meningitis) diunduh pada 15 Juli 2017 Pukul 18:53
• IDAI, 2009, Pedoman Pelayanan Medis
• Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, et al, 1994, Harrison’s
Principle of Internal Medicine, Singapore, McGraw-Hill
• Price SA dan Wilson LM, 2002, Patofisiologi, Ed. 6, Vol: 2, Jakarta,
EGC
• Zigmond, MJ dan Burke, RE, 2002, Neuropsychopharmacology: the
Fifth Generation of Progress, Chap. 123: Pathophysiology of
Parkinson’s Disease, America, American Collage of
Neuropsycopharmacology
• Sura. D.J Newell S. Vertigo-Diagnosis and management in primary
care. BJMP. 2010;3(4):a351

Anda mungkin juga menyukai