PPh Pasal 22
• Tarif:
2,5% x nilai impor, bagi importir yang memiliki Angka Pengenal Impor (API).
7,5% x nilai impor, bagi importir tanpa Angka Pengenal Impor (API).
7,5% x nilai lelang, bagi pemenang hasil lelang impor yang tidak dikuasai.
0,5% X nilai Impor kedelai, gandum dan tepung terigu, bagi importir yang
memiliki Angka Pengenal Impor (API).
• Nilai Impor:
Nilai berupa uang yang menjadi dasar perhitungan bea masuk, yaitu Cost
Insurance & Freight (CIF) ditambah bea masuk dan pungutan lainnya yang
dikenakan berdasarkan peraturan perundang-undangan pabean di bidang impor.
PPh Pasal 22 atas Penjualan Barang Sangat Mewah
(PMK 253/PMK.03/2008 & SE 13/PJ/2009)
Barang Sangat Mewah
1. Pesawat Udara Pribadi dengan harga Jual > Rp.20 M
2. Kapal Pesiar dengan harga jual > Rp.10 M
3. Rumah dan tanahnya dengan harga jual > Rp.10 M dan luas bangunan > 500 M2
4. Apartement & Kondominium dengan harga jual > Rp.10 M dan luas bangunan > 400 M2
5. Kend. Bermotor roda 4 pengangkutan orang kurang dari 10 orang (sedan, jeep, SUV,
MPV,minibus) dengan harga jual > Rp.5 M dan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc.
Tarif
5% tidak final, dipungut penjual saat melakukan penjualan dengan menggunakan bukti pungut
Pengecualian Pemungutan PPh Pasal 22
Pembelian Barang Dalam Negeri : Impor Barang Luar Negeri :
• Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp • Impor barang dan/atau penyerahan barang yang
2.000.000,- (satu juta rupiah) dan tidak merupakan
pembayaran yang terpecah-pecah. (yang dilakukan berdasarkan UU tidak terutang PPh (perlu SKB)
instansi pemerintah,atau lembaga negara lembaga
negara lain) • Impor barang yang dibebaskan dari pungutanBM dan
• Pembayaran untuk pembelian BBM, listrik, gas, air atau PPN
minum (PDAM) dan benda-benda pos. (yang • Dalam hal impor sementara jika nyata-nyata
dilakukan instansi pemerintah,atau lembaga negara
lembaga negara lain) dimaksudkan untuk diekspor kembali.
• Emas batangan yang akan diproses untuk
• Impor kembali (re-impor
menghasilkan barang perhiasan untuk tujuan ekspor • Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea
(perlu SKB)
Masuk dan/atau PPN (dilakukan oleh Ditjen Bea
• Pembayaran untuk pembelian barang sehub dg Cukai) :
penggunanan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). a. Barang milik perwakilan negara asing - asas timbal
• Pembayaran atas pembelian gabah dan/atau beras balik.
oleh BULOG. b. Barang untuk keperluan badan internasional yang
• Pembayaran sehubungan dengan pekerjaan yang diakui &
dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek terdaftar pada pemerintah RI,
pemerintah yang dibiayai dengan hibah luar negeri.
PPH PASAL
23/26
PENGHASILAN
YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN
PENGHASILAN
YANG DIKECUALIKAN
PENGHASILAN PENGHASILAN
BRUTO BRUTO
• DIVIDEN
SEWA DAN
• BUNGA
PENGHASILAN LAIN
• ROYALTI
SEHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN HARTA
HADIAH, PENGHARGAAN,
KEC SEWA TANAH
BONUS DAN SEJENISNYASELAIN
BANGUNAN
YG TELAH DIPOTONG PPh Ps. 21
IMBALAN JASA :
• JASA TEKNIK
• JASA MANAJEMEN
• JASA KONSULTAN
• JASA LAIN
ATTENTION:
100% LEBIH TINGGI UNTUK MEREKA YANG TIDAK BER-NPWP
PAJAK PENGHASILAN
FINAL PASAL 15
Merupakan PPh yang dihitung dengan norma
penghitungan khusus untuk wajib pajak
tertentu, dimana pajaknya dihitung dengan
tarif efektif tertentu dari penghasilan bruto
Tujuan :
Untuk menghindari kesukaran dalam
menghitung besarnya Penghasilan Kena
Pajak bagi golongan Wajib Pajak
tertentu tersebut
Pemotongan PPh Pasal 15
PEMOTONGAN PAJAK ATAS PEMBAYARAN KPD
PERUSAHAAN PELAYARAN DAN PENERBANGAN