Anda di halaman 1dari 28

PENGOLAHAN FISIK

PENGGILINGAN
Pengolahan zat padat menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil
dapat dilakukan dengan cara
pemotongan (cutting), pemecahan
(crussing) dan kombinasi
(shearing). Penggilingan dengan
proses shearing dapat dilakukan
dengan menggunakan mesin
penggiling tipe disk mill (cakram)
yang merupakan proses
penggilingannya menggunakan
gaya tekan dan sobek.

2
ALAT DAN BAHAN

3
Alat
 Hammer Mill
 Screen ukuran 2,3 dan 4
 Baki
 Timbangan

Bahan
✘ Butiran Jagung 5 Kg

4
PROSEDUR KERJA

5
Prosedur Kerja
1. Siapkan sampel sebanyak 5 kg
2. Siapkan screen 3
3. Nyalakan mesin, diamkan
beberapa saat
4. Tuangkan jagung secara
bertahap
5. Timbang jagung yg di hasilkan
6. Hitung waktu nya
6
HASIL DAN
PEMBAHASAN

7
Bobot
Kelompok Screen Bobot akhir Waktu Produktivitas
awal

....kg.... ....kg.... ...menit.. ....kg/jam...


1 2 5 4,755 3,11 96,46
2 3 5 4,96 1,18 254,24
3 2 5 4,8 4,45 67,41
4 3 5 4,935 0,43 697,67
5 2 5 4,84 3,41 87,97
6 3 5 4,67 1,43 209,8
7 5 5 5,1 1,13 265,5
8 5 5 4,94 0,30 1000
9 5 5 4,97 0,29 1034,5
10 5 5 4,94 0,38 789,47

Tabel hasil screen 2,3 dan 4


8
Hasil Pengolahan Fisik dengan
Hammer Mill

Screen ukuran 5 mm

W0 (berat sampel sebelum digiling) : 5 kg


W1 (berat sampel setelah digiling) : 4,891 kg
T (waktu penggilingan sampel) : 1 menit 13 detik

5,1
Produktivitas Mesin= x 60 menit= 265,5
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 13 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
kg/jam

9
Pembahasan Pengolahan Fisik
 Produktivitas mesin disk mill di pengaruhi oleh
ukuran screen, semakin besar ukuran screen
maka semakin besar pula produktivitas mesin
nya.

10
PENYARINGAN
Pengayakan atau screening adalah suatu unit operasi
dimana suatu campuran dari berbagai jenis ukuran
partikel padat dipisahkan ke dalam dua atau lebih
bagian-bagian kecil dengan cara melewatkannya di atas
screen (ayakan) (Fellows, 2000).
ALAT DAN BAHAN

12
Alat Bahan
 Terpal ✘ Jagung hasil
 Mesh ukuran 14,18 gilingan
dan 30
 Baki
 Timbangan
 Plastik

13
PROSEDUR KERJA

14
Prosedur kerja

1. Ambil 3. Timbang 5. Timbang jagung 7. Timbang


yang tdk lolos jagung yang tdk
sampel jagung yang saringan 18 lolos saringan 30
sebanyak 1 kg tdk lolos
saringan 14

2. Saring jagung 6. Sisa saringan 18


8. Timbang
di saring lagi
pada ukuran dengan saringan 30 sisa akhir
saringan 14 jagung yg lolos
saringan
4. Sisa
saringan 14 di
saring lagi
15
dengan
saringan 18
HASIL DAN
PEMBAHASAN

16
Ukuran
Screen 2 Screen 3 Screen 5
mesh

....%.....

K1 K3 K5 K2 K4 K6 K7 K8 K9 K10

14 3,8 3,3 4,7 30,3 33,5 27,5 38,6 51,3 55,7 50

18 19,2 3,2 16,6 20,9 31,7 23,8 19,5 15,3 16,5 15,7

30 36,5 3,2 37,3 15,1 21,7 25,7 20,9 13,7 13,5 16,6

LS 39,2 90,2 90,2 17,7 7,6 22,1 20,7 14,3 13,7 15,6

Kehilangan 1,3 0,1 1 16 5,5 0,9 0,3 5,4 0,6 2,1


(%)

Tabel hasil penyaringan 14,18 dan 30

17
Hasil Pengolahan Fisik dengan
Hammer Mill

Hasil perhitungan sampel yang tidak lolos saringan :


386
Saringan 14 : 𝑥 100% = 38,6 %
1000
195
Saringan 18 : 𝑥 100% = 19,5 %
1000
207
Saringan 30 : 𝑥 100% = 20,7%
1000

Hasil perhitungan sampel yang lolos saringan no 30 :


209
Saringan 30 : 𝑥 100% = 20,9 %
100
% Kehilangan : 3%

18
Pembahasan
Semakin besar ukuran mesh yang digunakan semakin
banyak yang tidak lolos saring dan semakin halus
jagung yang di hasilkan

19
PENGERINGAN
Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air
menuju udara karena adanya perbedaan kandungan uap air antara
udara dengan bahan yang dikeringkan. Tujuan pengeringan antara
lain agar produk dapat disimpan lebih lama, mempertahankan daya
fisiologi biji-bijian/benih, mendapatkan kualitas yang lebih baik.
(Gunarif Taib, 1988)

20
ALAT DAN BAHAN

21
Alat Bahan
 Terpal ✘ Molases 30%
 Cetakan diameter ✘ Semen 5%
14cm ✘ Garam 5%
 Baki ✘ Urea 10%
 Timbangan
 Alat press ✘ Mineral Mix 5%
 Wadah ✘ Dedak 35%
✘ Kapur 10%
22
PROSEDUR KERJA

23
Timbang sesuai Bahan yang Tambahkan
dengan formula berbentuk padat bahan cair
dicampur dari yg sedikit demi
jumlah nya paling sedikit
sedikit ke bahan
yang lebih besar 24
Adonan di cetak Timbang adonan Adonan di
dengan alat cetak UMB jemur dan
sampai padat hitung waktu
penjemuran

25
HASIL DAN
PEMBAHASAN

26
B. Awal B.akhir B. sisa Kadar Air Suhu B.akhir
Kel pengeringan
Kg Kg Kg % °C Kg
7 2,420 2,35 0,07 44,4 26,5 2,202

Tabel hasil

Penjemuran B. setelah dijemur Suhu


Hari (kg)
1
2
3
4

Tabel hasil penjemuran

27
Pembahasan
Semakin panas suhu maka akan semakin banyak pula kadar
air yang menghilang maka dari itu dikarenakan pada
praktikum kali ini proses pengeringan dibantu oleh
matahari, jika UMB dijemur pada saat siang hari yang terik
maka akan terjadi penyusutan kadar air yang signifikan.
Tingkat konsentrasi bahan pembuatan bahan UMB juga
mempengaruhi proses penyusutan dan pengeringan ini.

28

Anda mungkin juga menyukai