Tekpan Kel 3
Tekpan Kel 3
PENGGILINGAN
Pengolahan zat padat menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil
dapat dilakukan dengan cara
pemotongan (cutting), pemecahan
(crussing) dan kombinasi
(shearing). Penggilingan dengan
proses shearing dapat dilakukan
dengan menggunakan mesin
penggiling tipe disk mill (cakram)
yang merupakan proses
penggilingannya menggunakan
gaya tekan dan sobek.
2
ALAT DAN BAHAN
3
Alat
Hammer Mill
Screen ukuran 2,3 dan 4
Baki
Timbangan
Bahan
✘ Butiran Jagung 5 Kg
4
PROSEDUR KERJA
5
Prosedur Kerja
1. Siapkan sampel sebanyak 5 kg
2. Siapkan screen 3
3. Nyalakan mesin, diamkan
beberapa saat
4. Tuangkan jagung secara
bertahap
5. Timbang jagung yg di hasilkan
6. Hitung waktu nya
6
HASIL DAN
PEMBAHASAN
7
Bobot
Kelompok Screen Bobot akhir Waktu Produktivitas
awal
Screen ukuran 5 mm
5,1
Produktivitas Mesin= x 60 menit= 265,5
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 13 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
kg/jam
9
Pembahasan Pengolahan Fisik
Produktivitas mesin disk mill di pengaruhi oleh
ukuran screen, semakin besar ukuran screen
maka semakin besar pula produktivitas mesin
nya.
10
PENYARINGAN
Pengayakan atau screening adalah suatu unit operasi
dimana suatu campuran dari berbagai jenis ukuran
partikel padat dipisahkan ke dalam dua atau lebih
bagian-bagian kecil dengan cara melewatkannya di atas
screen (ayakan) (Fellows, 2000).
ALAT DAN BAHAN
12
Alat Bahan
Terpal ✘ Jagung hasil
Mesh ukuran 14,18 gilingan
dan 30
Baki
Timbangan
Plastik
13
PROSEDUR KERJA
14
Prosedur kerja
16
Ukuran
Screen 2 Screen 3 Screen 5
mesh
....%.....
K1 K3 K5 K2 K4 K6 K7 K8 K9 K10
18 19,2 3,2 16,6 20,9 31,7 23,8 19,5 15,3 16,5 15,7
30 36,5 3,2 37,3 15,1 21,7 25,7 20,9 13,7 13,5 16,6
LS 39,2 90,2 90,2 17,7 7,6 22,1 20,7 14,3 13,7 15,6
17
Hasil Pengolahan Fisik dengan
Hammer Mill
18
Pembahasan
Semakin besar ukuran mesh yang digunakan semakin
banyak yang tidak lolos saring dan semakin halus
jagung yang di hasilkan
19
PENGERINGAN
Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air
menuju udara karena adanya perbedaan kandungan uap air antara
udara dengan bahan yang dikeringkan. Tujuan pengeringan antara
lain agar produk dapat disimpan lebih lama, mempertahankan daya
fisiologi biji-bijian/benih, mendapatkan kualitas yang lebih baik.
(Gunarif Taib, 1988)
20
ALAT DAN BAHAN
21
Alat Bahan
Terpal ✘ Molases 30%
Cetakan diameter ✘ Semen 5%
14cm ✘ Garam 5%
Baki ✘ Urea 10%
Timbangan
Alat press ✘ Mineral Mix 5%
Wadah ✘ Dedak 35%
✘ Kapur 10%
22
PROSEDUR KERJA
23
Timbang sesuai Bahan yang Tambahkan
dengan formula berbentuk padat bahan cair
dicampur dari yg sedikit demi
jumlah nya paling sedikit
sedikit ke bahan
yang lebih besar 24
Adonan di cetak Timbang adonan Adonan di
dengan alat cetak UMB jemur dan
sampai padat hitung waktu
penjemuran
25
HASIL DAN
PEMBAHASAN
26
B. Awal B.akhir B. sisa Kadar Air Suhu B.akhir
Kel pengeringan
Kg Kg Kg % °C Kg
7 2,420 2,35 0,07 44,4 26,5 2,202
Tabel hasil
27
Pembahasan
Semakin panas suhu maka akan semakin banyak pula kadar
air yang menghilang maka dari itu dikarenakan pada
praktikum kali ini proses pengeringan dibantu oleh
matahari, jika UMB dijemur pada saat siang hari yang terik
maka akan terjadi penyusutan kadar air yang signifikan.
Tingkat konsentrasi bahan pembuatan bahan UMB juga
mempengaruhi proses penyusutan dan pengeringan ini.
28