Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

Pengalaman Belajar Lapangan 1


Lokasi : Puskesmas Tanjung Sekayam,
Desa Penyeladi Kabupaten Sanggau
Nama Anggota 1 : Revita Jossie Utami
Nama Anggota 2 : fatria Ridha Taurini
Nama Anggota 3 : Maria Magdalena
Nama Anggota 4 : Lusia Denada Astri
Nama Anggota 5 : Albinus Dodi
Nama Anggota 6 : Ronald Poltak Apoan
Gambaran Lokasi Kegiatan
(Puskesmas)
• Gambaran Puskesmas dan wilayah kerjanya
Proses Kegiatan
• Bagan proses kegiatan
Analisa Situasi (Hasil Facility Based)
• Data Derajat Kesehatan (Angka mortalitas dan
morbiditas)
• Situasi Pelayanan Kesehatan
• Capaian kinerja program
Justifikasi Masalah Kesehatan yang ditemukan
• berisikan 5 – 10 masalah yang akan diprioritaskan (berbentuk tabel yang berisikan
masalah dan data/ informasi pendukung perlunya masing-masing masalah tersebut
untuk diselesaikan).

Masalah Kesehatan Kriteria Keterangan

Kejadian pd 1. Menimbulkan beban yang besar pada Kriteria dipilih


system otot masyarakat sesuai
pertimbangan yang
2. Perubahan cepat dalam insiden
ada
Kejadian

3. Setiap tahun kasus Kejadian di sistem


otot cenderung meningkat

4. Rendahnya pengetahuan masyarakat


untuk ke pelayanan kesehatan
Hipertensi 1. Menimbulkan beban yang Kriteria dipilih
besar pada masyarakat sesuai

2. Beban terdistribusikan hanya pertimbangan


pada kelompok tertentu yang ada

3. Kekhawatiran public tentang


risiko

4. Belum ada upaya kesehatan


yang mengatasinya
ISPA 1. Menimbulkan beban yang besar Kriteria dipilih
pada masyarakat sesuai

2. Perubahan cepat dalam insiden pertimbangan


Kejadian yang ada

3. Kekhawatiran public tentang


risiko
Diabetes 1. Menimbulkan beban yang besar Kriteria dipilih
Melitus pada masyarakat sesuai

2. Beban terdistribusikan hanya pada pertimbangan


kelompok ttt yang ada

3. Kekhawitiran public tentang risiko

4. Intervensi kesehatan masyarakat


terhadap pengetahuan masyarakat
tentang pengetahuan DM sangat
rendah
Kejadian Kulit 1. Menimbulkan beban yang besar Kriteria dipilih
pada masyarakat sesuai

2. Perubahan cepat dalam insiden pertimbangan


Kejadian yang ada

3. Kasus Kejadian kulit tiap tahun


semakin meningkat
Tabel Hasil Penetapan Prioritas
Penentuan Lokasi Fokus
• Setelah dilakukan pengumpulan data sekunder dari puskesmas, di
temukan data 10 Kejadian terbesar empat diantaranya yaitu
Kejadian pada system otot, Hipertensi, ISPA, DM maka dari itu
kelompok mengadakan loka karya lintas program untuk
mendiskusikan masalah kesehatan yang perlu diadakan perbaikan
diwilayah puskesmas tanjung sekayam khususnya didesa penyeladi.
Kelompok dan PJ program puskesmas memutuskan mengangkat
masalah ISPA pada balita dengan lokasi khusus desa penyeladi .
dengan kasus Kejadian ispa pada balita berjumlah 109 kasus di
tahun 2018. Kemudian kelompok meneliti tentang factor yang
mempengaruhi Kejadian ISPA pada balita. Dari jumlah balita yang
terkena ISPA sebanyak 109 kasus. Dan balita yang di jadikan sample
sebanyak 52 balita, dengan teori yang berkaitan dengan penelitian
tersebut berdasarkan lima variabel independent yaitu Status Gizi,
Status Imunisasi, Pemberian Asi Esklusif.
Gambaran Lokasi Kegiatan
• Gambaran Lokasi kasus
Desa Penyeladi merupakan salah satu desa di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam yang
memiliki tiga Dusun yaitu Penyeladi Hulu, Balai
Nanga dan Penyeladi Hilir.
Dengan kejadian ISPA di tahun 2018 sebanyak
109 kasus dengan jumlah sampel 52.
Gambaran Pelaksanaan Lokakarya mini
• Jam 08.00 - selesai, Aula Puskesmas Tanjung Sekayam
• Peserta yang hadir :
• Kepala Puskesmas beserta PJ terkait masalah kesehatan di wilayah kerja
Pusk. Tanjung Sekayam

• Tujuan pelaksanaan : Mengetahui masalah kesehatan wilayah


kerja Puskesmas Tanjung Sekayam, serta untuk menentukan
prioritas masalah dan menentukan lokasi khusus.
• Proses pelaksanaan:
 Pembukaan (oleh Ketua Kelompok)
 Penyampaian masalah kesehatan (dari Data Sekunder)
 Penentuan prioritas masalah (PJ Program dan Kelompok)
 Penentuan Lokasi Khusus
 Masukkan dari tim Puskesmas
• Resume Hasil:
 Kelompok dan PJ program puskesmas memutuskan mengangkat masalah ispa pada
balita dengan lokasi khusus desa penyeladi . dengan kasus Kejadian ispa pada
balita berjumlah 109 kasus di tahun 2018. Kemudian kelompok meneliti tentang
factor yang mempengaruhi Kejadian ispa pada balita. Dari jumlah balita yang
terkena ISPA sebanyak 109 kasus. Dan balita yang di jadikan sample sebanyak 52
balita, dengan teori yang berkaitan dengan penelitian tersebut berdasarkan lima
variabel independent yaitu Status Gizi, Status Imunisasi, Pemberian Asi Esklusif,
Pengetahuan, Perilaku Merokok, dan data Dependen Kejadian ispa pada balita di
desa Penyeladi tahun 2018.
Tahapan Penentuan Faktor
Determinan

• Tahapan Penentuan Faktor Determinan


Bagan Kerangka konsep
• Bagan Kerangka Konsep
Metode penelitian
• Desain
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitia (cross sectional) penelitian yang dilakukan pada
satu waktu dan satu kali, tidak ada follow up, untuk mencari hibingan antara variable independent (factor
resiko) dengan variable dependen (efek). variable independen (Status Gizi, Status Imunisasi, Pemberian Asi
eksklusif, Pengetahuan, Perilaku merokok ) dan variebel dependen ( factor yang mempengaruhi penyakit ispa
pada balita
• Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti, adapun populasi dari penelitan ini
seluruh bayi dan balita yang terkena ispa di puskesmas tanjung sekayam khususnya didesa penyeladi terdapat
109 orang.
• Cara pengambilan sampel
Pengambilan sampel dengan ajak sederhana (simple random sampling)
• Teknik & Instrumen Pengumpulan Data
• Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner di
desa penyeladi Tahun 2019. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data mengunakan
metode daftar check list. Peneliti memberikan tanda check ( √ ) pada daftar yang berisi nama
subjek dan beberapa gejala serta indentitas lainnya dan sarana penelitian.
• Teknik Pengolahan dan Penyajian Data
• Editing, Coding, Scoring, Entri data
• Analisis Data
• Analisa Univariat.
Tabel Hasil uji statistik
• Tabel Hasil Uji Statistik
Pembahasan
• Masalah yang diprioritaskan
Masalah yang menjadi proritas adalah kejadian ISPA
• Lokasi fokus yang ditetapkan
• Desa Penyeladi
• Faktor yang berhubungan dengan masalah
1. Status Gizi
2. Status Imunisasi
3. Asi Esklusif
4. Pengetahuan
5. Perilaku merokok
Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan
a. Masalah yang diprioritaskan
Masalah yang menjadi proritas adalah kejadian ISPA
b. Lokasi fokus yang ditetapkan
Desa Penyeladi
c. Faktor yang berhubungan dengan masalah
1. Status Gizi
2. Status Imunisasi
3. Asi Esklusif
4. Pengetahuan
5. Perilaku merokok

• Saran
• Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat mengembangkan materi perkuliahan tentang penyakit –
penyakit yang akan menyerang pada balita, khususnya pada Penyakit ISPA.
• Diharapkan bagi Puskesmas Tanjung Sekayam harus mempersiapkan diri untuk membuat lebih baik
lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
• Bagi kelompok yang menghambat dalam mengerjakan Kegiatan PBL 1 ini diharapkam dimasa yang
akan datang dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk penelitian selanjutnya dan
dilakukan penelitian lebih lanjut.
DOKUMENTASI KEGIATAN
– Penyerahan Mahasiswa

– Pengumpulan data sekunder


• Lokakarya Suasana diskusi anggota Kel

• Pengumpulan Data Primer


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai