FEBRUARI 2019
BRONKOPNEUMONIA
PENDAHULUAN
– Infeksi saluran nafas bawah masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan
baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.
– Insiden pneumonia pada anak ≤5 tahun di negara maju adalah 2-4 kasus/100
anak/tahun, sedangkan di negara berkembang 10-20 kasus/100 anak/tahun.
– Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok walaupun ada berbagai
kemajuan dalam bidang antibiotik. Hal di atas disebabkan oleh munculnya organisme
nosokomial (didapat dari rumah sakit) yang resisten terhadap antibiotik.
IDENTITAS PASIEN
• Batas kiri :
• Linea midclavicularis sinistra
Parkusi • Batas kanan :
• Linea parasternalis dextra
• Batas atas :ICS III sinistra
• Bunyi Jantung I dan II murni regular,
Auskultasi
bising jantung (-)
• Inspeksi : cembung ikut gerak napas
• Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
Abdomen
• Perkusi : timpany
• Auskultasi : peristaltik kesan normal
Alat
kelamin,
• Dalam batas normal
ekstremitas,
kulit
FOLLOW UP
05/12/2018 Terapi Ugd :
Pasien masuk RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan keluhan demam selama 7 hari yang IVFD Asering 16 tpm
lalu, deman naik turun dan memberat pada malam hari. Batuk berlendir tetapi lendir sulit Paracetamol syr 3 x ½ cth
pasien keluarkan, flu, dan sesak.
Zinc 20 mg/hari
Selera makan : kurang
Selera minum : banyak
BAB : encer, frekuensi 5 kali/hari. Berwarna hijau. Tidak ada Hasil Lab :
lendir dan darah. Pasien mempunyai riwayat BAB darah sebelum masuk rumah sakit.
BAK : Lancar WBC :23,5 (10^3/uL)
O: RBC : 4.04 (10^6/uL)
– Suhu : 37,7 0C
HGB : 9,9 (g/dL)
HCT : 29,8 (%)
– HR : 152 x/menit MCV : 73,8 (fL)
– RR : 46 x/menit MCH : 24.5 (pg)
– A : Febris pro evaluasi + Diare akut MCHC : 33,2 (g/dL)
– P : Rawat Inap PLT : 433 (10^3/uL)
06/12/2018
S : Anak masih demam dan memberat menjelang sore sampai malam hari, batuk Terapi dari dokter :
berlendir, sesak mulai berkurang, mual dan muntah tidak ada.
IVFD asering 500ml/24 jam
S. makan : kurang Cefotaxime 370 mg/12jam/iv
Paracetamol drops 0,8 ml / 6 jam
S. minum : banyak
Zinc 20 mg/hari
BAB : belum BAB pagi ini Nebul Nacl/ 8 jam
BAK : Lancar
O : KU: sakit sedang
– N: 136 x/menit Hasil Foto Thoraks
Kepala : normochepal
– P: 42 x/menit Paru : Rh +/+, Wh -/- Bercak-bercak infiltrat pada kedua paru
Cu : bj I/II murni regular
– S : 37,20C Cor & aorta : bentuk & ukuran dalam batas
Abd : peristaltik (+) kesan meningkat
normal
Met : sianosis dan ikterus tidak ada
Kulit : kemerahan tidak ada Kedua sinus dan diafragma baik
A : bronkopneumonia + diare akut Tulang-tulang intak
P : foto thoraks Kesan : bronkopneumonia
07/12/2018
– S : Demam mulai menurun, batuk berlendir sekali-kali, flu,
perut kembung, tidak sesak, tidak mual, tidak muntah, tidak
sesak.
S. makan : kurang Obat dari dokter
Pneumonia
• Peradangan pada paru
Bronkopneumonia
• Bronkopneumonia merupakan
salah satu jenis pneumonia yang
terlokalisir pada bronkus sampai
alveolus paru
EPIDEMIOLOGI
WHO 1999 : penyebab kematian
tertinggi akibat penyakit infeksi di
dunia adalah infeksi saluran napas akut
termasuk pneumonia dan influenza.
Insiden Pneumonia pada anak ≤5 tahun
di negara maju 2-4 kasus / 100 anak
/ tahun
Di negara berkembang 10-20 kasus /
100 anak / tahun
Di Indonesia hampir 30% pada anak
<5 tahun dengan angka kematian yang
tinggi
ETIOLOGI
Lahir – 20 hari
• Bakteri : E.colli, Streptococcus grup B, Listeria monocytogenes
3 minggu – 3 bulan
• Bakteri : Clamydia trachomatis, Streptococcus pneumonia
Virus : Adenovirus, Influenza, Parainfluenza 1,2,3
4 bulan – 5 tahun
• Bakteri : Clamydia pneumoniae, Mycoplasma pneumonia, Streptococcus
pneumonia
Virus : Adenovirus, Rinovirus, Influenza, Parainfluenza
5 tahun - remaja
• Bakteri : Clamydia pneumoniae, Mycoplasma pneumonia, Streptococcus
pneumonia
DIAGNOSIS
GEJALA LAIN
Batuk kering →
Sesak napas Demam ≥ 38,5o C
dahak produktif
Serologi
• Streptocokkus grup A : titer antibodi seperti antistreptomisin O, streptotozim atau
antiDbase B ↑
• IgM dan IgG dapat mengetahui jenis Chlamydia pneumonia dan Mycoplasma pneumonia
Pemeriksaan Radiologi
1. Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding dada
2. Demam
5. Leukositosis (pada infeksi virus tidak melebihi 20.000/mm3 dengan limfosit predominan, dan
bakteri 15.000-40.000/mm3 neutrofil yang predominan)
Diagnosis Pneumonia pada daerah
dengan keterbatasan sarana
• Berat : pernafasan cepat (≥ 60 x/menit)
atau retraksi yang berat.
Bayi usia < 2 bulan • Sangat berat : tidak mau menetek/minum.
Kejang, letargis, demam/hipotermia,
bradipneu, atau pernapasan ireguler.
Pneumonia Ringan