Anda di halaman 1dari 21

Definisi

Human Immunodeficiency Virus (HIV)


merupakan kelompok retrovirus golongan Ribonucleid
acid (RNA) yang menyerang kekebalan tubuh manusia.
(WHO, 2016).
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
adalah sekumpulan gejala atau penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat
infeksi oleh virus HIV yang termasuk famili
retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi
HIV. (Nurarif, 2016)
Perbedaan HIV dan AIDS
Penderita HIV akan memiliki kondisi HIV tanpa
gejala maupun dengan gejala infeksi. Apabila tanda
dan gejala infeksi penyakit mulai muncul, maka
orang tersebut dinamakan “HIV Bergejala” atau
“HIV Lanjutan”.
Apabila seorang HIV sudah masuk pada stadium
infeksi berat maka ia akan disebut sebagai
penderita AIDS
Sejarah Kasus pertama AIDS di dunia
dilaporkan pada tahun 1981. meskipun
demikian, dari beberapa literature
sebelumnya ditemukan kasus yang cocok
dengan definisi surveilans AIDS pada tahun
1950 dan 1960-an di Amerika Serikat.
Virus penyebab AIDS didefinisikan
oleh Luc Montagnier pada tahun 1983 yang
pada waktu itu diberi nama LAV
(lymphadenopathy virus) sedangkan Robert
Gallo menemukan virus penyebab AIDS
pada 1984 yang saat itu dinamakan HTLV-
III. Sedangkan tes untuk memeriksa
antibody terhadap HIV dengan cara ELISA
baru tersedia pada tahun 1985.
Luc Montagnier Robert Gallo
Kasus pertama AIDS di Indonesia
dilaporkan secara resmi oleh Departemen
Kesehatan pada tahun 1987 pada seorang
warna negara Belanda di Bali.
ETIOLOGI
Asam nukleat dari family retrovirus adalah RNA yang mampu
membentuk DNA dan RNA. Enzim transkriptase reversi
menggunakan RNA virus sebagai cetakan untuk membentuk
DNA. DNA ini bergabung dengan kromosom induk yang
berfungsi sebagai pengganda virus HIV.
Waktu paruh virus berlangsung cepat. Karena awal mulai
infeksi replikasi virus berjalan sangat cepat dan terus
menerus. Replikasi ini yang menyebabkan kerusakan sistem
kekebalan tubuh. Tingginya virus dalam darah ditunjukkan
dengan angka viral load, sedangkan tingkat kerusakan sistem
kekebalan tubuh di tunjukkan dengan angka CD4.
PENULARAN
Cairan Tubuh yang dapat menularkan HIV:
1. Darah
2. Cairan Sperma
3. Cairan Vagina pada Perempuan
4. Asi
Cairan Tubuh yang tidak menularkan pada
orang lain:
Air liur, air mata, air keringat, air seni, feses,
Proses penularan/transmisi Virus HIV Kedalam
Tubuh:
 Berhubungan sex baik anal, dan oral
 Pengguna Narkoba yang menggunakan
Suntik secara bergantian dan ODHA
 kehamilan dan ASI
 Jarum suntik dan cairan tubuh. Pada ranah
kesehatan
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Fase Lama Fase Antibodi Gejala-gejala Dapat
yg Ditularkan
tedeteksi

Periode 4 minggu-9 Tidak Tidak Ada Ya


Jendela bulan
infeksi
Infeksi HIV 1-2 minggu Mungkin Sakit seperti flu Ya
Primer Akut
Infeksi 1-15 Ya Tidak ada Ya
Asimptomatik th/lebih

Supresi Imun Sampai 3 Ya Deman, keringat pada malam Ya


Simptomatik tahun hari, BB turun, diare,
neuropatik, keletihan, ruam
kulit, limadenopati,
pelambatan kognitif, lesi oral.
AIDS 1-5 tahun Ya Infeksi oportusnistik berat dan Ya
pertama tumor, manifestasi neurologik
penentuan
kondisi
AIDS
Gejala klinis muncul sebagai penyakit
yang tidak khas seperti:
1. Diare kronis
2. Kandidiasi mulut yang luas
3. Pneumoystis Carini
4. Pneumonia Interstisialis Lifositik
5. Ensefalopatik Kronik
Tanda & Gejala menurut WHO :
Tanda & Gejala mayor: Tanda & Gejala Minor:

1. Kehilangan BB >10% 1. Dermatitis Pruitis


2. Diare kronik >1 bulan 2. Herpes Zoster
3. Demam > 1 bulan 3. Kandidasis Orofaring
4. Herpes simpleks yang
meluas dan berat
5. Limfadonepate yang
meluas
Tanda & Gejala Lainnya :

1. Sarkoma Kaposi yang meluas


2. Meningitis kriptokokal
STADIUM HIV/AIDS
STADIUM I STADIUM II

1. Asimtomatik 1. BB < 10%


2. Limfadenitis generalisata 2. Manifestasi mukokutaneus
ringan
Skala fungsional : aktivitas 3. Herpes zoster dalam lima
normal tahun terakhir
4. Infekasi saluran nafas
bagian atas yang berulang

Skala fungsional 2:
simtomatik , aktivitas normal
STADIUM III STADIUM IV

1. BB >10 % Disertai adanya berbagai macam


penyakit
b. Diare kronis tanpa
penyebab yang jelas > 1 bulan 1. HIV wasting syndrome
2. Pneumonia pneumocystic carinii
c. Demam berkepanjangan
tanpa penyebab yang jelas > 1 3. Toxoplasmosis otak
bulan 4. Diare karena kriptosporidiosis >1
bulan
d. Kandidiasis oral
5. Kriptokokosis ekstra paru
e. Oran hairy leucoplakia
6. Penyakit sitomegalovirus pada
f. TB paru satu organ selain hati, limpa, atau
g. Infeksi bakterial berat kelenjar getah bening
7. Infeksi virus herpes simpleks di
mukokutaneus > 1 bulan
Skala fungsional 3: <50 % 8. Progressive multi focal
dalam satu bulan terakhir leukoecephalopaty (PML)
terbaring
Skala fungsional 4: > 50 % dalam 1
bulan terakhir terakhir (Widoyono, 2011)
Untuk Anak berumur <13 tahun dengan
konfirmasi lab untuk infeksi HIV

STADIUM 1 STADIUM 2
- Asimtomatik - Hepatosplenomegali
- Limfadenopati - Erupsi Pruitik Popular
- Dermatitis seberoik
- infeksi jamur pada kuku
- keilitis angularis
- Eritrma Gingiva Linea-Linea
Gingival erytrma
-infeksi human papiloma(wart)
yang luas atau moluskum
kontangiosum (>5% area
tubuh)
STADIUM 3 STADIUM 4

-Gizi kurang yang tidak dapat - sangat kurus yang tidak dapat
dijelaskan dan tidak bereaksi dijelaskan atau gizi buruk yang
terhadap pengobatan baku tidak bereaksi terhadap
- diare persisten yang tidak pegobatan baku
dapat dijelaskan (>14 hari) - dicurigai infeksi bakteri berat
- kandidiasis oral (diluar massa atau berulang (2 atau lebih
6-8 minggu pertama episode dalam satu tahun, misal
kehidupan) empinema, piomiositis, infeksi
- oral hairy leukoplaksia tulang atau sendi, meningitis
- peumonia bacterial berat yang tidak termasuk pneumonia)
berulang (2 atau lebih episode - tuberculosis ekstrapulmonal
dalam 6 bulan) atau diseminata
DAFTAR PUSTAKA
• Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2016) Asuhan keperawatan
praktis berdasarkan penerapan diagnosa nanda, nic, noc
dalam berbagai kasus. Ed. Revisi julid 1. Yogjakarta :
Mediaction.
• Widoyono. 2011. penyakit tropis: epidemiologi, penularan,
pencegahan & pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
• Zulkoni, H. A. (2011). Parasitologi. Yogyakarta : Nuha
Medika.

Anda mungkin juga menyukai