Anda di halaman 1dari 5

PPh Atas Dividen WP Orang

Pribadi Dalam Negeri


PP Nomor 19 Tahun 2009
PMK Nomor 111/PMK.03/2010
Ruang Lingkup
• Penghasilan berupa dividen yang diterima
atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi
dalam negeri dikenai Pajak Penghasilan
– sebesar 10%, dan
– bersifat final
• Dividen adalah dividen, dengan nama dan
dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari
perusahaan asuransi kepada pemegang polis,
dan pembagian sisa hasil usaha koperasi
Mekanisme Pelunasan
• Pengenaan Pajak Penghasilan dilakukan melalui
pemotongan oleh pihak yang membayar atau
pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar dividen
• Pemotongan dilakukan pada saat dividen
disediakan untuk dibayarkan
• Pihak yang membayar atau pihak lain yang
ditunjuk selaku pembayar dividen wajib
memberikan tanda bukti pemotongan Pajak
Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) setiap
melakukan pemotongan
Penyetoran
• Pihak yang membayar atau pihak lain yang
ditunjuk selaku pembayar dividen wajib menyetor
PPh ke Kas Negara, dengan tanggal jatuh tempo
penyetoran paling lama tanggal 10 bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
• Dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran
bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu
atau hari libur nasional, penyetoran dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya
• Penyetoran PPh dilakukan dengan menggunakan
SSP
Pelaporan
• Pihak yang membayar atau pihak lain yang
ditunjuk selaku pembayar dividen wajib
menyampaikan laporan tentang pemotongan dan
penyetoran Pajak Penghasilan paling lama 20 hari
setelah Masa Pajak berakhir
• Dalam hal batas akhir penyampaian laporan
bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu
atau hari libur nasional, pelaporan dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya
• Penyampaian laporan PPh dilakukan dengan
menggunakan SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat (2)

Anda mungkin juga menyukai