Gestational
DM
PERBEDAAN KARAKTERISTIK DM TIPE 1
DAN DM TIPE 2
KARAKTERISTIK TIPE 1 TIPE 2
USIA MASA KECIL ATAU REMAJA > 40 TAHUN
REPIDITAS MENDADAK BERTAHAP
RIWAYAT KELUARGA PENINGKATAN PREVALENSI DM TIPE PENINGKATAN PREVALENSI DM TIPE
1 2
BERAT BADAN KURUS DAN KURANG GIZI OBESITAS
SEL ANTIBODI DAN SEL PANKREAS IYA TIDAK
YANG MEMEDIASI IMUNITAS
KETOSIS SECARA UMUM TIDAK SELALU
INSULIN
Saat seorang wanita hamil, kadar gula dalam tubuh otomatis naik. GESTATIONAL DM
Jadi, tubuh membutuhkan insulin ekstra selama kehamilan. Dan jika
insulin ekstra tidak diproduksi oleh pankreas untuk mengurangi kadar
gula dalam darah, diabetes gestasional dapat terjadi. Memiliki
kadar gula tinggi selama kehamilan tidak hanya berbahaya bagi
Anda tapi juga bagi bayi Anda.
PATOFISIOLOGI GESTATIONAL DM
(lanjutan)
terkait dengan
rendahnya Hal ini dapat terjadi bila
C-Peptide tingkat produksi insulin tidak cukup diproduksi
insulin oleh sel beta
C-Peptide
Tes bisa dilakukan saat DM baru saja ditemukan dan belum
jelas apakah dia termasuk DM tipe 1 atau tipe 2.
DM tipe 1 DM tipe 2
Ketika baru didiagnosis
DM tipe 1 atau 2
TUJUAN
Membedakan antara DM tipe 1 (autoimun) dan
DM tipe 2 sebagai tahap inisiasi awal untuk
mendapatkan pengobatan yang lebih tepat
dalam mengurangi komplikasi penyakit.
ICA (Kelompok Antibodi Mengukur kelompok sel Salah satu bentuk sel
Sel Sitoplasma) antibodi yang dituju, kelompok antibodi yang
berbanding dengan umum terdeteksi pada
berbagai macam sel sebuah penyakit, terdeteksi
kelompok protein (catatan: sekitar 70-80% pasien yang
sel beta adalah salah satu baru didiagnosis diabetes
tipe sel kelompok) tipe 1.
FPG ≥ 92 mg/dL
Nilai OGTT 1 jam ≥ 180 mg/dL
Nilai OGTT 2 jam ≥ 153 mg/dL
Prosesnya disebut
Glycosylation
A1C berhubungan dengan
perkiraan glukosa rata-rata
Estimasi rata-rata glukosa (eAG) dihitung dari A1C. Nilai eAG membantu penderita
diabetes menghubungkan A1C mereka ke tingkat pemantauan glukosa harian.
Diabetes pembentukan
kadar glukosa
(DM) glikasi yang
lebih stabil
kadar fruktosamin
yang tersirkulasi
False lowered
INSULIN GLUKOSA
GLIKOGEN
GLUKOSA DI URIN
kelembaban
ketinggian
DIABETES
DM atau KETOASIDOSIS Hyperosmolar
Prediabetes Hyperglycmia State
DM atau Prediabetes
Tujuan Terapi
Pasien dengan BMI <25kg/m² disarankan menggunakan insulin intermediate atau long-
acting insulin 5-10 unit pada malam hari sebelum tidur
Pasien dengan BMI >25kg/m² disarankan menggunakan insulin intermediate (NPH), long-
acting (Glargine U 100) atau Ultra long-acting (Glargine U 300 atau Degludec U 200) pada
malam hari atau kombinasi insulin (70/30) sebelum makan malam.
TERAPI DIABETES MILITUS
UNTUK MENGONTROL KADAR GULA DARAH
INSULIN ONSET (MIN) PEAK ACTION (HR) DURATION (HR)
RAPID ACTIN
LISPRO/ASPART/GLULISINE 5 – 15 0.5-1.5 4-6
SHORT-ACTING
HUMAN REGULAR 30-60 2-4 6-10
INTERMEDIATE-ACTING
HUMAN NPH 60-120 4-8 10-18
COMBINATION 70/30 30-60 2-8 14-18
50/50, 75/25
LONG ACTING
DETEMIR U-100 60 – 180 6-8 6-23
GLARGINE U-100 60 – 180 Peakless 24
DEGLUDEC U-200 30 – 90 Peakless 40
GLARGINE U-300 60 - 180 peakless 36-42
PROFIL AKTIVITAS PADA PERBEDAAN TIPE
INSULIN
Diabetes Ketoasidosis (DKA)
PENYEBAB • Infeksi, stress
• Tidak patuh pada terapi insulin
• Tidak terdiagnosis DM tipe 1
• Dehidrasi
Tanda dan Gejala
• Lesu
• Nafas berbau aseton
• Sakit perut
• Takikardia
• Orthostatic hypertension
• Tachypnea
• Hipotermia ringan
DKA dikarakteristik
dengan tingginya Dengan penggunaan insulin,
> 250 mg/dL (13,9 mmol/L) laju penurunan konsentrasi
konsentrasi glukosa
darah glukosa darah yaitu 75 – 100
mg/dL/jam
Diabetes Ketoasidosis (DKA)
Blood and Urine Ketones
KARAKTERISTIK PASIEN
Triiodothyronine Thyroxine
(T3) (T4)
Hormon tiroid berperan dalam metabolism umum (sintesis
protein), perkembangan umum (pembentukan hormone
pertumbuhan), diferensiasi jaringan (proses tumbuh
kembang) dan ekspresi gen.
Setengah hingga 2/3 hormon ini berada di luar tiroid. Di
dalam darah hormone ini terikat pada 2 protein pengikat
spesifik yaitu Thyroxyne binding globulin (TBG) dan Thyroxine
binding prealbumin (TBPA).
THYROID
tiroiditis subakut
Ketidaknormalan genetik pada sintesis hormon tiroid
Hydatidiform moles/choriocarcinomas
Multinodular goiter
Kerusakan tiroid akibat kebocoran
hormon tiroid Lymphocylic thyroiditis
Granulomatous thyroiditis
Subacute thyroiditis
Radiation
Medikasi: obat pengganti tiroid
(berlebihan), amiodarone, agen
radiokontras iodinat, kelebihan yodium
Ovarian teratomas with thyroid element
o Mengindikasikan hipotiroid,
o Penurunan konsentrasi TBG, atau
Penurunan total
o Dapat disebabkan oleh non-tiroidal
serum T4 illness (DM, gagal ginjal, gangguan
hati,infeksi,enzim, CVD, dsb) disertai
penurunan total serum T3,
o TSH menurun dan peningkatan inverse
T3
PENTING
Sejumlah obat dapat mempengaruhi kadar T4 dan FT4, jadi konsultasikan
dengan dokter terlebih dahulu sebelum melalukan tes apakah obat yang
dikonsumsi dapat mempengaruhi kadar tiroid atau tidak
Hipertiroid
Hipotiroid
Index T4 Bebas
Normal range : 1-4 units
Hipertiroid
Hipotiroid
Hamil normal
Fenitoin/Salisilat normal
Levothyroxine
Propanolol/Nadol
ol
Total Serum T3
Normal range : 80-200 ng/dL (1,2-3,1 mmol/L)
• Hampir semua kasus pada penyakit Hyperthyroid
dapat disebabkan oleh kenaikan kadar T3 tetapi tidak
diikuti dengan naiknya kadar T4
• Pengukuran kadar T3 lebih sensitif untuk mengukur
Hyperthyroid dibandigkan T4
• Kadar T3 lebih sering normal pada penderita penyakit
Hypotyroid dibandingkan dengan kadar T4
• Dapat dipengaruhi obat-obat seperti :
PTU, Propanolol, glukokortikoid
• Dapat dipengaruhi kondisi-kondisi seperti :
malnutrisi, sirosis, uremia
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Normal Range : 0,5-50 miliunits/L
TSH
Subunit sifat fisiologisnya yang spesifik
beta
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Pemeriksaan TSH telah diklasifikasikan generasinya
berdasarkan sensitivitas fungsionalnya
Erik K. Alexander et al. 2017. Guidelines of the American Thyroid Association for
the Diagnosis and Management of Thyroid Disease During Pregnancy and the Postpartum.
Mary Ann Liebert, Inc. American Thyroid Association. Volume 27, Number 3, 2017
Radioactive Iodine Uptake Test
Normal range : 12-20% dalam 6 jam dan 5-25% dalam 24 jam
Tujuan Pemeriksaan