Anda di halaman 1dari 25

IRIGASI

NAMA KELOMPOK:
1

Sanidhya Nika Purnomo


Talang

nidya
Talang

• Talang adalah bangunan


persilangan yang dibuat untuk
melintaskan saluran irigasi
dengan saluran pembangunan
alam, sungai, cekungan, jalan dan
lain-lain.
persyaratan dan
pertimbangan Talang
• Bangunan talang harus cukup tinggi terhadap muka air
banjir dari sungai yang dilintasi. Ini sehubungan dengan
adanya batang-batang pohon dan benda padat lain yang
hanyut pada waktu banjir.
• Bangunan dapat didukung dengan pilar atau tanpa pilar.
Talang dari bahan baja dan kayu dipakai untuk
membawa debit kecil.
• Untuk saluran-saluran yang lebih besar dipakai talang
beton.
• Talang dilengkapi dengan bagian saluran peralihan
masuk dan keluar.
Struktur bangunan talang:
• Bangunan talang lazim dibuat dari kayu, beton, besi dan baja
• Tembok pangkalnya diberi tembok sayap
• Dalam merencanakan bangunan talang harus diusahakan supaya pada
sambungan saluran dan bangunan tidak ada ketirisan
• Bila saluran irigasi diudik banguna talang menerima air banjir/air
kelebihan yang harus dibuang sehingga tidak sampai melewati
talang yang akan menimbulkan kerusakan, maka talang harus
dilengkapi dengan pelimpah
• Pondasi tembok pangkal dan tiang-tiang harus cukup dalam,
mengingat kemungkinan terjadi penggerusan setempat.
• Kemiringan tebing sungai ditempat bangunan talang sebaiknya
diperkuat dengan tembok pasangan, agar tidak dapat longsor.
• Bila bangunan talang dari pasangan batu atau beton, kecepatan air
di ambil 1.50-2.0 m/det, dan bila talang dengan struktur besi
kecepatan aliran diambil 2.50-3,0 m/det.
Pengaliran
• Kehilangan tekanan pada bagian masuk dihitung menurut
rumus:

• Ukuran bak talang dihitung:

• Dimana:
• Q= Debit,
• A= Luas penampang basah,
• K= Koefisien kekasaran pengliran
• R= jari-jari hidraulik
• S= kemiringan
• Talang harus dibuat dengan kemiringan menurut
perhitungan tsb
• Dalam perhitungan stabilitas bak talang dianggap
penuh air, ini karena adanya kemungkinan saluran
di hilir tersumbat atau terbendung, sehingga bak
talang menjadi penuh air.
Bangunan talang berfungsi sebagai jembatan maka poros
diletakkan pada arah memanjang sumbu lain, sehingga arah
aliran masuk ke talang menjadi menikung yang berbentuk
seperti huruf S. seperti sket di bawah
Bangunan talang dengan bentang kecil
Bangunan talang bentuk persegi dari beton bertulang dan bulat
dari pipa. Bangunan talang ditopang oleh dua buah dua buah
pilar dari pasangan batu. Talang persegi yang dilengkapi dengan
pelimpah bagian tengahnya.
Bangunan talang dengan bentang lebar
Bentuk bagian talang melintasi bagian sungai lebar sehingga diperlukan
dua pilar penyangga. Pilar penyangga terbuat dari pasangan batu .
talang dari bahan beton tulang yang bagian atas talang ditutup
sehingga dapat dijadikan sebagai lalu lalu lintas. Talud sungai diberi
pelindung tebing.
FOTO
GORONG2
Gorong-gorong

• Gorong-gorong adalah bangunan yang


dipakai untuk membawa aliran air
(saluran irigasi atau pembuang)
melewati bawah jalan air lainnya
(biasanya saluran), bawah jalan, atau
jalan kereta api. Gorong-gorong
mempunyai potongan melintang yang
lebih kecil daripada luas basah
saluran hulu maupun hilir.
Persyaratan pada gorong-
gorong:
• Lubang gorong-gorong dihitung
berdasarkan debit banjir Q20
• Kecepatan aliran di gorong-gorong
diambil 1,50-2,0 m/det
Pengaliran
• Pengaliran pada gorong-gorong dapat
berupa saluran terbuka atau aliran
dalam pipa.
Bentuk dan bahan:
• Gorong-gorong dapat berbentuk
bulat, busur pipa/elip, kotak dan
busur.
• Bahan gorong yang umum digunakn
beton, pasangan batu, baja, aluminium
bergelombang.
Fungsi dari gorong-
gorong
• Gorong-gorong berfungsi untuk
menyaurkan air pada perpotngan pada
jalan lalu lintas, tanggul, saluran
irigasi, dengan saluran pembuang,
sungai dan lain-lain.
macam dan bentuk
gorong-gorong
Ditinjau dari bahannya gorong-gorong dapat
dibedakan menjadi:
• Gorong-gorong kayu
• Gorong-gorong pasangan batu
• Gorong-gorong beton
• Gorong-gorong dari pipa baja
Gorong-gorong kayu
Gorong-gorong pasangan
batu
Gorong-gorong beton dan baja
Perhitungan gorong-gorong
Ketentuan
• Lubang gorong-gorong dihitung
berdasarkan debit banjir Q20. Adapun
kecepatan aliran di dalam gorong-gorong
adalah:
• Pasangan batu :1,50 m/det
• Buis beton :1,00 m/det
• Beton bertulang :2,00 m/det
Adapun persyaratannya yaitu:
• Gorong gorong bentuk bulat diameter
minimun 0,70 m yang dibungkus dengan
pasangan batu.
• Diameter maximum gorong-gorong bulat
1,00 m
• Bila gorong-gorong bulat lebih dari satu
buah dapat dibuat berjejer
• Pengaliran di dalam gorong-gorong dapat
sebagai pengaliran saluran terbuka (bebas)
selama bangunan tidak tenggelam.
FOTO

Anda mungkin juga menyukai