persilangan yang dibuat untuk melintaskan saluran irigasi dengan saluran pembangunan alam, sungai, cekungan, jalan dan lain-lain. persyaratan dan pertimbangan Talang • Bangunan talang harus cukup tinggi terhadap muka air banjir dari sungai yang dilintasi. Ini sehubungan dengan adanya batang-batang pohon dan benda padat lain yang hanyut pada waktu banjir. • Bangunan dapat didukung dengan pilar atau tanpa pilar. Talang dari bahan baja dan kayu dipakai untuk membawa debit kecil. • Untuk saluran-saluran yang lebih besar dipakai talang beton. • Talang dilengkapi dengan bagian saluran peralihan masuk dan keluar. Struktur bangunan talang: • Bangunan talang lazim dibuat dari kayu, beton, besi dan baja • Tembok pangkalnya diberi tembok sayap • Dalam merencanakan bangunan talang harus diusahakan supaya pada sambungan saluran dan bangunan tidak ada ketirisan • Bila saluran irigasi diudik banguna talang menerima air banjir/air kelebihan yang harus dibuang sehingga tidak sampai melewati talang yang akan menimbulkan kerusakan, maka talang harus dilengkapi dengan pelimpah • Pondasi tembok pangkal dan tiang-tiang harus cukup dalam, mengingat kemungkinan terjadi penggerusan setempat. • Kemiringan tebing sungai ditempat bangunan talang sebaiknya diperkuat dengan tembok pasangan, agar tidak dapat longsor. • Bila bangunan talang dari pasangan batu atau beton, kecepatan air di ambil 1.50-2.0 m/det, dan bila talang dengan struktur besi kecepatan aliran diambil 2.50-3,0 m/det. Pengaliran • Kehilangan tekanan pada bagian masuk dihitung menurut rumus: • • Ukuran bak talang dihitung: • • Dimana: • Q= Debit, • A= Luas penampang basah, • K= Koefisien kekasaran pengliran • R= jari-jari hidraulik • S= kemiringan • Talang harus dibuat dengan kemiringan menurut perhitungan tsb • Dalam perhitungan stabilitas bak talang dianggap penuh air, ini karena adanya kemungkinan saluran di hilir tersumbat atau terbendung, sehingga bak talang menjadi penuh air. Bangunan talang berfungsi sebagai jembatan maka poros diletakkan pada arah memanjang sumbu lain, sehingga arah aliran masuk ke talang menjadi menikung yang berbentuk seperti huruf S. seperti sket di bawah Bangunan talang dengan bentang kecil Bangunan talang bentuk persegi dari beton bertulang dan bulat dari pipa. Bangunan talang ditopang oleh dua buah dua buah pilar dari pasangan batu. Talang persegi yang dilengkapi dengan pelimpah bagian tengahnya. Bangunan talang dengan bentang lebar Bentuk bagian talang melintasi bagian sungai lebar sehingga diperlukan dua pilar penyangga. Pilar penyangga terbuat dari pasangan batu . talang dari bahan beton tulang yang bagian atas talang ditutup sehingga dapat dijadikan sebagai lalu lalu lintas. Talud sungai diberi pelindung tebing. FOTO GORONG2 Gorong-gorong
• Gorong-gorong adalah bangunan yang
dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir. Persyaratan pada gorong- gorong: • Lubang gorong-gorong dihitung berdasarkan debit banjir Q20 • Kecepatan aliran di gorong-gorong diambil 1,50-2,0 m/det Pengaliran • Pengaliran pada gorong-gorong dapat berupa saluran terbuka atau aliran dalam pipa. Bentuk dan bahan: • Gorong-gorong dapat berbentuk bulat, busur pipa/elip, kotak dan busur. • Bahan gorong yang umum digunakn beton, pasangan batu, baja, aluminium bergelombang. Fungsi dari gorong- gorong • Gorong-gorong berfungsi untuk menyaurkan air pada perpotngan pada jalan lalu lintas, tanggul, saluran irigasi, dengan saluran pembuang, sungai dan lain-lain. macam dan bentuk gorong-gorong Ditinjau dari bahannya gorong-gorong dapat dibedakan menjadi: • Gorong-gorong kayu • Gorong-gorong pasangan batu • Gorong-gorong beton • Gorong-gorong dari pipa baja Gorong-gorong kayu Gorong-gorong pasangan batu Gorong-gorong beton dan baja Perhitungan gorong-gorong Ketentuan • Lubang gorong-gorong dihitung berdasarkan debit banjir Q20. Adapun kecepatan aliran di dalam gorong-gorong adalah: • Pasangan batu :1,50 m/det • Buis beton :1,00 m/det • Beton bertulang :2,00 m/det Adapun persyaratannya yaitu: • Gorong gorong bentuk bulat diameter minimun 0,70 m yang dibungkus dengan pasangan batu. • Diameter maximum gorong-gorong bulat 1,00 m • Bila gorong-gorong bulat lebih dari satu buah dapat dibuat berjejer • Pengaliran di dalam gorong-gorong dapat sebagai pengaliran saluran terbuka (bebas) selama bangunan tidak tenggelam. FOTO