Anda di halaman 1dari 51

BOOK READING

“ HAIR CARE “
Disusun Oleh :
Kartika Sari, S.Ked FAB 118 022
Aditya Chadra. F, S.Ked FAB 118 012

Pembimbing :
dr. Nyoman Yudha Santosa, Sp.KK
dr. Aris Aryadi Tjahjadi Oedi, Sp.KK
dr. Sulistyaningsih, Sp.KK

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD dr. DORIS SYLVANUS I FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019

1
PENDAHULUAN
Rambut  salah satu pelindung alami yang terlihat
simpel namun proses pembentukannya sangat kompleks

• Pertama kali  310 juta tahun lalu pada sejenis reptil


 sempat punah  organ dominan mamalia
• Manusia modern “mewarisi” kulit dengan jutaan folikel
rambut
• Saat ini orang cenderung melakukan perawatan rambut
• Pemilihan produk tergantung respon adaptif tiap
individu

2
FOLIKEL RAMBUT

• Folikel  organ yang memproduksi rambut


• Mengandung sistem kompleks dan
menyimpan sel punca guna regenerasi
• 2-5 juta folikel rambut terdapat di scalp
• Memiliki peran “immune privilege”

3
FOLIKEL RAMBUT

• Pada bayi baru lahir folikel berukuran kecil


• Mengalami perkembangan  kelenjar sebasea
dan rambut terminal
• 75-90% folikel pada scalp  rambut terminal
• 10-25% folikel pada scalp  rambut vellus
• Kelenjar sebasea  produksi sebum
• Sebum  mempertahankan integritas, alat
proteksi dan termoregulasi

4
RAMBUT

• Rambut  mengandung protein dengan


sedikit lemak, mineral dan vitamin
• Mendapatkan suplai dari folikel
• Panjang rambut tergantung durasi
pertumbuhan dari folikel
• Rambut dijadikan tolak ukur penilaian usia,
status kesehatan, sosial-ekonomi dan
penampilan

5
RAMBUT

• Diameter rambut  17-180 mikrometer

• Klasifikasi berdasarkan struktur :


 Baik (umum) : kurang dari 60 mikron
 Sedang : 60-80 mikron
 Tebal : 80-150 mikron

6
TIPE RAMBUT
Rambut Rambut Rambut
lanugo vellus terminal

• Sangat halus • Ukuran D < 40 • Ukuran tebal (50-


• Mulai tumbuh mikron, 150 mikron),
pada janin cenderung cenderung
dalam pendek, tidak/ panjang
kandungan sedikit pigmen berpigmen
dan rontok • Tumbuh pada • Tumbuh dominan
saat beberapa hampir seluruh pada kepala, alis,
saat setelah tubuh ketiak dan area
lahir genital

7
BATANG RAMBUT TERMINAL

• Kandungan penyusun :
protein kaya sulfur, lipid,
air, melanin, elemen lain

• Komponen penyusun
dibagi atas kutikula,
korteks dan medula

8
KUTIKULA

• Mengandung keratin khusus


• Terdiri 6-8 lapisan sel,
tersusun tumpang tindih
• Lapisan terdalam 
endokutikula
• Lapisan luar  eksokutikula
• Eksokutikula terdiri dari :
bagian b-layer, a-layer dan
epikutikula f-layer)

9
KORTEKS
• Sebagian besar mengandung keratin sebagai
pembentuk batang rambut
• Sel yang mengandung keratin secara berpasangan
tersusun bersama asam amino  protofilamen
(rantai keratin)
• Rantai keratin membentuk cross-link karena
kandungan sulfur didalamnya  ikatan disulfida
• Berguna dalam pemberian bentuk, stabilitas dan
ketahan batang rambut

10
MEDULA
• Pada dasarnya lembut
• Biasanya hanya terdapat pada inti rambut yang
tebal dan rambut yang berwarna putih (uban)
• Belum diketahui fungsinya bagi manusia

11
12
TIPE RAMBUT TERMINAL

• Tidak semua rambut terminal memiliki


fenotip yang sama
• Rambut terminal : bentuk bulat, oval, atau
datar
• Variasi bentuk dikaitkan dengan genetik
dan ras
• Pada umumnya ditemukan satu jenis
bentuk pada kulit kepala

13
KONSEP PENUAAN RAMBUT
• Jaringan dan folikel rambut menurun aktivitasnya
seiring bertambah usia
• Proses penuaan rambut dipengaruhi faktor
intrinsik dan ekstrinsik
• Efeknya menjadikan rambut lebih tipis, lebih
lemah dan kurang sehat
• Konsep ini penting guna pengembangan dari
produk-produk perawatan rambut

14
KONSEP PENUAAN RAMBUT

• Aspek yang diperhatikan :


 menurunnya kepadatan
 menurunnya diameter
 menurunnya masa rambut

• Keluhan :
 rambut menipis
 kulit kepala terlihat
 menurun volume rambut saat diikat

15
KERUSAKAN RAMBUT

• Penurunan kondisi batang rambut secara


alamiah maupun progresif
• Disebut juga dengan “weathering”
• Dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik

16
PROSES DARI “WEATHERING”
• Abad ke 21  Kerusakan rambut menjadi
epidemi terutama pada negara maju
• Proses “weathering” dapat terjadi secara alamiah
maupun dipercepat
• mengakibatkan pengikisan lapisan kutikula
melibatkan penghancuran f-layer dan
mendegradasi protein pada korteks
• Dampak  ketidakmampuan mempertahankan
integritas, menyebabkan rambut bercabang
hingga rambut patah

17
PENYEBAB KERUSAKAN

18
PRODUK KOSMETIK PERAWATAN RAMBUT

• Pemilihan produk yang tepat penting namun


belum dipahami
• Banyak yang cenderung berganti-ganti produk
• Hal tsb tidak memberi manfaat, justru menambah
potensi untuk merusak rambut
• Kuncinya  gunakan produk secara rutin
• Pemilihan produk mesti memperhatikan tipe
rambut, manfaat yang diinginkan, sesuai dengan
lifestyle dan keadaan ekonomi

19
PRODUK KOSMETIK PERAWATAN RAMBUT

• Regimen paling dasar :


• Shampo
• Varian kondisioner
• Produk tambahan (serum, protektor
panas, pelembut)

20
SHAMPO
• Awalnya kurang efisien dan
bersifat terlalu keras
• Setelah dikembangkan
menjadi lebih efisien dan
bersifat ringan bagi
permukaan yang terkena
• Setiap produk wajib
mencantumkan label
kandungan yang digunakan

21
SHAMPO
• Umumnya shampo berusaha memaksimalkan
kualitas pada aspek berikut :
 Efektif dalam membersikan
 Mudah dalam pembilasan
 Hasil yang baik didapatkan setelah mencuci rambut
 Memberi efek nyaman dan estetik (menambahkan
aroma farfum)
 Minimal dalam menyebabkan iritasi baik pada kulit
maupun mata
 Tidak merusak rambut
 Mengutamakan profil keamanan
 Baik dalam hal biodegrabilitasnya

22
SHAMPO

23
SHAMPO
• Komponen utama shampo :
 Surfaktan primer untuk menghilangkan
kotoran dan menghasilkan busa
 Surfaktan sekunder untuk meningkatkan
kondisi dari rambut
 Tambahan lain, seperti menambahkan aroma
farfum, menambahkan elemen guna
meningkatkan volume atau kilau dari rambut

24
SURFAKTAN
• Surfaktan  komponen yang
menurunkan tegangan
permukaan antara cairan dan
zat padat
• Terdiri atas bagian kepala
yang bersifat hidrofilik dan
bagian ekor yang bersifat
hidrofobik
• Tujuan  menghilangkan
kotoran dan sebum (minyak)
yang tidak larut dalam air
25
JENIS SHAMPO

• Shampo khusus  anti ketombe


• Shampo kombinasi
• Shampo untuk anak
• Shampo pelembab
• Shampo untuk rambut yang di warnai

26
KONDISIONER
• Konsep penggunaan conditioners rambut bukan
hal yang baru.
• Minyak esensial (pohon teh, jojoba) digunakan
dari dulu hingga sekarang.
• Orang-orang Victoria tertarik pada Macassar Oil
dan menemukan penutup antimacassar untuk
mencegah sandaran kursi residu berminyak.
• Sebagian besar Briliantine dianggap orang
pertama mengenai kondisioner modern, akan
tetapi sebagian besar digunakaan untuk
pelembut kumis.

27
28
CONDITIONERS MODE ACTION
• Membentuk ”jar.
gel pipih” yang
terdiri dari lemak
alkohol, surfaktan
& silikon.
• Efek : memberikan
nuansa yang
sangat halus,
mengurangi simpul
dan kusut.

29
DIFFERENT CONDITIONING VARIANTS

• Manfaat Kondisioner dapat ditingkatkan


dengan memvariasikan tingkat jenis silikon
dan surfaktan kationik.
• Intensif kondisioner
 mengandung proporsi banyak
 cocok untuk rambut kusut & rusak parah
• Leava-in kondisioner
 mengadung proporsi lebih sedikit
 untuk menambah berat pada rambut

30
DIFFERENT CONDITIONING VARIANTS

31
BAHAN KONDISIONER

32
BAHAN UTAMA KONDISIONER
• Silikon  contoh dari polimer dan saat ini
sudah banyak digunakan sebagai bahan
dalam kondisioner Beberapa silikon yang
digunakan
• Amodimethicones  memberikan
peningkatan kompatibilitas, kelembutan
dan mengurangi rambut kusut
• Phenyltrimethicones  digunakan dalam
produk mengkoreksi warna rambut
meningkatkan kilau rambut)
33
PERBEDAAN ETNIS DAN BUDAYA DALAM
PREFERENSI KONDISIONER

• Tingkat kondisoner yang dibutuhkan bergantung


pada fenotip rambut dan morfologi (keriting),
gaya rambut dan tingkat kerusakan rambut

• Keturunan Afrika  cenderung lebih suka


produk yang memberikan perlindungan yang
tinggi terhadap simpul dan kusut
• Perempuan India dan Asia  cenderung
memilih produk untuk meningkatkan kilau dan
halus pada rambut

34
35
36
RAMBUT DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS

• Penggunaan penahan/penguat kelembaban


Bahan-bahan (humektan) seperti panthenol
dapat ditambah dengan bahan kationik
(misalnya derivatif polyquarternium) yang
membuat rambut lebih mudah di diatur

37
CARA BENAR MEMILIH PERAWATAN RAMBUT

• Perhatikan aspek manfaat yang dibutuhkan


- Volume
- Bersih
- Ikal keriting
- Halus
- Kelembaban
- Kekuatan/anti kerusakan
- Warna
- memperbaiki kerusakan

38
VOLUME

• wanita dalam kategori ini


cenderung memiliki tekstur
rambut lebih tipis atau lebih
pendek
• cenderung menggunakan hair
dryer, curling iron dan produk
styling untuk membuat dan
menjaga tampilan yang
diinginkan

39
VOLUME

• Solusi :
• Meningkatkan pembersihan
 produk dengan kandungan surfaktan
• Meningkatkan bantalan busa
 (produk yang mengandung polimer
kationik)
• Minimalkan pengendapan pada rambut
 (produk rendah silikon, pembilasan
bersih)

40
KELEMBABAN ATAU KEHALUSAN

• Wanita yang mencari


manfaat ini cenderung
memiliki tekstur rambut
kasar dan kering serta
tampak sedikit kerusakan
akibat panas dan pewarnaan
• Rambut jenis ini rentan
terhadap perubahan
kelembaban

41
KELEMBABAN ATAU KEHALUSAN

• Solusi :
• Meningkatkan pelumas rambut & deposit
silikon
 (produk dengan kandungan polimer
kationik bermolekul besar)
• Meningkatkan kelembaban
 (produk yang mengandung silikon)
• Minimalkan rambut kusut
 (produk dengan kandungan minyak)

42
MEMPERBAIKI KERUSAKAN

• Wanita dalam kategori


ini cenderung memiliki
rambut dengan tingkat
kerusakan tinggi dari
overprocessing dan
overstyling

43
MEMPERBAIKI KERUSAKAN

• Solusi :
• Meningkatkan perlindungan selama
pembersihan
 (produk dengan kandungan polimer
kationik bermolekul besar)
• Meningkatkan kelembaban, kelembutan
 (produk yang mengandung silikon)

44
“STYLING” DAN KESEHATAN RAMBUT

• Rambut  dijadikan sebagai tolak ukur “gaya”

Seringkali untuk mendapatkan hasil terbaik,


digunakan “styling” berulang yang justru
berpotensi pada kerusakan rambut

Pengatur Proses
volume Pelurusan

45
PENGATUR VOLUME

• Faktor yang mempengaruhi volume


• Diameter rambut
• Massa rambut
• Kekakuan rambut

Teknik “styling” yang digunakan :


• Blowdrying
• Flat / curling iron

46
PENGATUR VOLUME

• Ada tiga cara untuk


meningkatkan volume secara
sementara
• Pembersihan
• Menyisir rambut ke
belakang
• Produk Styling

47
PELURUSAN RAMBUT

• Ada beberapa cara untuk meluruskan rambut


tergantung pada tingkat awal keriting dan
seberapa permanen perawatannya.
• Metode paling permanen adalah
pengeringan. Dapat menggunakan panas
yang berlebihan (>190 derajat celcius) namun
dapat merusak kesehatan rambut.
• Efek : ikatan disulfida lepas

48
PELURUSAN RAMBUT

49
PRODUK STYLING
• Berbagai Produk styling untuk membuat
gaya rambut tahan lama telah muncul
untuk generasi baru produk shampo dan
kondisioner
• Ini dapat meningkatkan atau mengubah
masalah estetika styling yang paling umum

Hairsprays Mousse Gel rambut


50
TERIMA KASIH

51

Anda mungkin juga menyukai