“ HAIR CARE “
Disusun Oleh :
Kartika Sari, S.Ked FAB 118 022
Aditya Chadra. F, S.Ked FAB 118 012
Pembimbing :
dr. Nyoman Yudha Santosa, Sp.KK
dr. Aris Aryadi Tjahjadi Oedi, Sp.KK
dr. Sulistyaningsih, Sp.KK
1
PENDAHULUAN
Rambut salah satu pelindung alami yang terlihat
simpel namun proses pembentukannya sangat kompleks
2
FOLIKEL RAMBUT
3
FOLIKEL RAMBUT
4
RAMBUT
5
RAMBUT
6
TIPE RAMBUT
Rambut Rambut Rambut
lanugo vellus terminal
7
BATANG RAMBUT TERMINAL
• Kandungan penyusun :
protein kaya sulfur, lipid,
air, melanin, elemen lain
• Komponen penyusun
dibagi atas kutikula,
korteks dan medula
8
KUTIKULA
9
KORTEKS
• Sebagian besar mengandung keratin sebagai
pembentuk batang rambut
• Sel yang mengandung keratin secara berpasangan
tersusun bersama asam amino protofilamen
(rantai keratin)
• Rantai keratin membentuk cross-link karena
kandungan sulfur didalamnya ikatan disulfida
• Berguna dalam pemberian bentuk, stabilitas dan
ketahan batang rambut
10
MEDULA
• Pada dasarnya lembut
• Biasanya hanya terdapat pada inti rambut yang
tebal dan rambut yang berwarna putih (uban)
• Belum diketahui fungsinya bagi manusia
11
12
TIPE RAMBUT TERMINAL
13
KONSEP PENUAAN RAMBUT
• Jaringan dan folikel rambut menurun aktivitasnya
seiring bertambah usia
• Proses penuaan rambut dipengaruhi faktor
intrinsik dan ekstrinsik
• Efeknya menjadikan rambut lebih tipis, lebih
lemah dan kurang sehat
• Konsep ini penting guna pengembangan dari
produk-produk perawatan rambut
14
KONSEP PENUAAN RAMBUT
• Keluhan :
rambut menipis
kulit kepala terlihat
menurun volume rambut saat diikat
15
KERUSAKAN RAMBUT
16
PROSES DARI “WEATHERING”
• Abad ke 21 Kerusakan rambut menjadi
epidemi terutama pada negara maju
• Proses “weathering” dapat terjadi secara alamiah
maupun dipercepat
• mengakibatkan pengikisan lapisan kutikula
melibatkan penghancuran f-layer dan
mendegradasi protein pada korteks
• Dampak ketidakmampuan mempertahankan
integritas, menyebabkan rambut bercabang
hingga rambut patah
17
PENYEBAB KERUSAKAN
18
PRODUK KOSMETIK PERAWATAN RAMBUT
19
PRODUK KOSMETIK PERAWATAN RAMBUT
20
SHAMPO
• Awalnya kurang efisien dan
bersifat terlalu keras
• Setelah dikembangkan
menjadi lebih efisien dan
bersifat ringan bagi
permukaan yang terkena
• Setiap produk wajib
mencantumkan label
kandungan yang digunakan
21
SHAMPO
• Umumnya shampo berusaha memaksimalkan
kualitas pada aspek berikut :
Efektif dalam membersikan
Mudah dalam pembilasan
Hasil yang baik didapatkan setelah mencuci rambut
Memberi efek nyaman dan estetik (menambahkan
aroma farfum)
Minimal dalam menyebabkan iritasi baik pada kulit
maupun mata
Tidak merusak rambut
Mengutamakan profil keamanan
Baik dalam hal biodegrabilitasnya
22
SHAMPO
23
SHAMPO
• Komponen utama shampo :
Surfaktan primer untuk menghilangkan
kotoran dan menghasilkan busa
Surfaktan sekunder untuk meningkatkan
kondisi dari rambut
Tambahan lain, seperti menambahkan aroma
farfum, menambahkan elemen guna
meningkatkan volume atau kilau dari rambut
24
SURFAKTAN
• Surfaktan komponen yang
menurunkan tegangan
permukaan antara cairan dan
zat padat
• Terdiri atas bagian kepala
yang bersifat hidrofilik dan
bagian ekor yang bersifat
hidrofobik
• Tujuan menghilangkan
kotoran dan sebum (minyak)
yang tidak larut dalam air
25
JENIS SHAMPO
26
KONDISIONER
• Konsep penggunaan conditioners rambut bukan
hal yang baru.
• Minyak esensial (pohon teh, jojoba) digunakan
dari dulu hingga sekarang.
• Orang-orang Victoria tertarik pada Macassar Oil
dan menemukan penutup antimacassar untuk
mencegah sandaran kursi residu berminyak.
• Sebagian besar Briliantine dianggap orang
pertama mengenai kondisioner modern, akan
tetapi sebagian besar digunakaan untuk
pelembut kumis.
27
28
CONDITIONERS MODE ACTION
• Membentuk ”jar.
gel pipih” yang
terdiri dari lemak
alkohol, surfaktan
& silikon.
• Efek : memberikan
nuansa yang
sangat halus,
mengurangi simpul
dan kusut.
29
DIFFERENT CONDITIONING VARIANTS
30
DIFFERENT CONDITIONING VARIANTS
31
BAHAN KONDISIONER
32
BAHAN UTAMA KONDISIONER
• Silikon contoh dari polimer dan saat ini
sudah banyak digunakan sebagai bahan
dalam kondisioner Beberapa silikon yang
digunakan
• Amodimethicones memberikan
peningkatan kompatibilitas, kelembutan
dan mengurangi rambut kusut
• Phenyltrimethicones digunakan dalam
produk mengkoreksi warna rambut
meningkatkan kilau rambut)
33
PERBEDAAN ETNIS DAN BUDAYA DALAM
PREFERENSI KONDISIONER
34
35
36
RAMBUT DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
37
CARA BENAR MEMILIH PERAWATAN RAMBUT
38
VOLUME
39
VOLUME
• Solusi :
• Meningkatkan pembersihan
produk dengan kandungan surfaktan
• Meningkatkan bantalan busa
(produk yang mengandung polimer
kationik)
• Minimalkan pengendapan pada rambut
(produk rendah silikon, pembilasan
bersih)
40
KELEMBABAN ATAU KEHALUSAN
41
KELEMBABAN ATAU KEHALUSAN
• Solusi :
• Meningkatkan pelumas rambut & deposit
silikon
(produk dengan kandungan polimer
kationik bermolekul besar)
• Meningkatkan kelembaban
(produk yang mengandung silikon)
• Minimalkan rambut kusut
(produk dengan kandungan minyak)
42
MEMPERBAIKI KERUSAKAN
43
MEMPERBAIKI KERUSAKAN
• Solusi :
• Meningkatkan perlindungan selama
pembersihan
(produk dengan kandungan polimer
kationik bermolekul besar)
• Meningkatkan kelembaban, kelembutan
(produk yang mengandung silikon)
44
“STYLING” DAN KESEHATAN RAMBUT
Pengatur Proses
volume Pelurusan
45
PENGATUR VOLUME
46
PENGATUR VOLUME
47
PELURUSAN RAMBUT
48
PELURUSAN RAMBUT
49
PRODUK STYLING
• Berbagai Produk styling untuk membuat
gaya rambut tahan lama telah muncul
untuk generasi baru produk shampo dan
kondisioner
• Ini dapat meningkatkan atau mengubah
masalah estetika styling yang paling umum
51