Anda di halaman 1dari 35

NAMA KELOMPOK

I Dewa Gde Nanda Narotama I Gede Putra Subawa


1607531131 1607531145
3

KOPERASI SUMBER ALAM LESTARI

Desa Penyaringan Atas Kecamatan Mendoyo

Kabupaten Jembrana

Business Plan

The Power of PowerPoint - thepopp.com


4
1 LATAR BELAKANG

2 PROFIL USAHA

KOPERASI 3 VISI & MISI

PERTENAKAN Organisasi & Manajemen


4
SARI ALAM ASPEK PASAR, PRODUKSI
5 KEUANGAN,DAN KEGIATAN
SOSIAL
6 ANALISIS SWOT
Latar Belakang 5

Pengembangan ternak sapi ini telah terbukti mempunyai prospek yang baik
untuk dikembangkan mengingat berbagai kelebihannya yaitu antara lain; teknologi
yang dibutuhkan adalah teknologi sederhana, dapat dilaksanakan oleh para peternak
sebagai usaha secara sambilan, mudah dipelihara, cocok untuk skala usaha keluarga
di pedesaan, daya adaptasi ternak yang tinggi, serta lebih tahan terhadap penyakit.
Data hasil Sensus Pertanian yang diselenggarakan Biro Pusat Statistik
Kabupaten Jemberana Tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga
peternak sapi di Kecamatan Sekongkang pada Tahun 2018 menempati jumlah teratas
yaitu 73.30%. Selanjutnya baru disusul oleh rumah tangga peternak kambing 23.98%,
kuda 1.66%, domba 0.60% dan terakhir kerbau 0.45%.Masih menurut data Biro Pusat
Statistik, populasi sapi di Kecamatan Mendoyo ini mencapai 4,062 ekor. Menduduki
urutan pertama dari jumlah populasi ternak besar di Kecamatan Mendoyo.
Memperhatikan grafik di atas, pertumbuhan populasi ternak sapi di Kecamatan
Mendoyo mengalami perkembangan yang sangat signifikan yaitu meningkat 136%
sejak Tahun 2018 atau meningkat rata-rata 34% per tahun dalam 4 tahun terakhir ini.
Ini menunjukkan minat masyarakat Kecamatan Mendoyo untuk memelihara sapi
mengalami perkembangan yang signifikan.
Latar Belakang 6

Sementara itu, permintaan dan konsumsi sapi akan semakin bertambah


seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan peningkatan pendapatan.
Peningkatan permintaan daging sapi salah satunya disebabkan oleh kecenderungan
perubahan gaya hidup yang mengarah pada preferensi untuk mengkonsumsi produk
protein.
Guna meningkatkan produktivitas dan mendorong usaha ternak sapi ke arah
menuju industri, perlu dilakukan berbagai upaya perbaikan seperti perbaikan
manajemen pemeliharaan, peningkatan gizi dengan penggemukan, pengembang
biakan, peningkatan skala usaha dan permodalan. Perbaikan manajemen perlu
diintroduksi kepada peternak adalah perubahan pola pemeliharaan ekstensif ke pola
pemeliharaan intensif yang lebih tersistem.
Latar Belakang 7

Peningkatan SDM selain berkaitan dengan peningkatan


produktivitas petani juga diarahkan pada peningkatan partisipasi peternak
dalam setiap proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan
mereka melalui organisasi peternak. Revitasilasi kinerja kelembagaan dan
penyuluhan pertanian yang aktif akan memberikan kontribusi positif bagi
peningkatan SDM peternakan. Selain itu pemberian ruang yang cukup
untuk sektor swasta melalui privatisasi penyuluhan juga akan mendorong
terciptanya penyediaan layanan informasi pertanian yang lebih kompetitif,
efisien, dan efektif.
Latar Belakang 8

Lingkungan strategis mencakup lingkungan dan mekanisme


produksi, ekonomi, sosial, dan ekologi. Terkait mekanisme produksi
pemberdayaan semestinya mendorong peternak sapi agar mampu
memanfaatkan sumber daya produksi yang dimilikinya sehingga mampu
berproduksi secara efisien dan menjamin pemenuhan pangan serta
memperoleh surplus yang dapat dipasarkan. Masyarakat umumnya memiliki
institusi lokal yang sebenarnya dapat dikaitkan dengan usaha-usaha kerja
sama produktif.
Melalui koperasi peternakan sapi dapat memperbaiki posisi rebut
tawar mereka baik dalam memasarkan hasil produksi maupun dalam
pengadaan input produksi yang dibutuhkan. Posisi rebut tawar (bargaining
power) ini bahkan dapat berkembang menjadi kekuatan penyeimbang
(countervailing power) dari berbagai ketidakadilan pasar yang dihadapi
para peternak sapi di Bali. Dalam hal mekanisme pasar tidak menjamin
terciptanya keadilan, koperasi dapat mengupayakan pembukaan pasar
baru bagi produk anggotanya. Pada sisi lain koperasi dapat memberikan
akses kepada anggotanya terahadap berbagai penggunaan faktor produksi
Profil Usaha 9

Koperasi Sumber Alam Sari adalah unit usaha desa yang berperan sebagai
penyelenggaraan Program Pengembangan Agribisnis Peternakan terpadu di Desa
Penyaringan Atas Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Visi & Misi
1
0
Visi
Rencana program yang akan di tawarkan adalah suatu program pemberdayaan
peternak yang ketika program ini di jalankan akan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program tersebut di kembangkan
menjadi dua sayap bisnis yaitu Unit Pelayanan (Services Business) dan
Pengembangan Produk (Product Development).

Misi
Pada sayap Unit Pelayanan pengembangannya terdiri dari pengobatan, pakan,
dan konsultasi kesehatan, harapan dengan adanya program tersebut adalah
untuk peningkatan kesehatan dan daya tahan tubuh sapi. Hal ini sangat
penting karena rencanya sapi tersebut akan dikembangkan sebagai
produk.yang berkualitas. Sedangkan pada sayap Pengembangan Produk
merupakan program yang saling bersinergi dengan unit pelayanan dengan
harapan sapi yang akan di kembangkan menjadi beberapa diferensiasi produk
sehat yang berdampak pada peningkatan pendapatan para peternak.
Berdasarkan skema model pengembangan
program di atas dapat dijelaskan bahwa peran
koperasi adalah sebagai wadah bagi para
peternak sapi yang ingin mengembangkan
usahanya dengan sistem titipan sapi warga yang
akan di kembangkan ke penggemukan. Selama
proses penggemukan, sapi titipan warga tersebut
akan mendapatkan pelayanan maksimal dari
koperasi yaitu pengobatan jika sapi titipan
mengalami sakit, ketersediaan pakan yang
memadahi, dan warga pemilik sapi bisa
konsultasi mengenai perihal kesehatan sapinya.
Pelayanan tersebut di harapkan bisa
meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
sapi. Kesehatan dan daya tahan tubuh sangat
penting, karena rencanya sapi tersebut akan
dikembangkan sebagai produk. Produk yang akan
dikembangkan terdiri dari Daging, Limbah
Kotoran Sapi, Kulit, Pembibitan, Sapi siap jual,
dan event sebagai media promosi.
Organisasi & Manajemen
Target pasar

Berdasarkan model di atas dapat di jelaskan bahwa program ini rencanya ada berkelanjutan ke
pengembangan produk dari sapi titipan warga setelah melalui tahapan pemeliharaan secara
rutin pada unit pelayanan. Rencana pengembangan produk tersebut terdiri dari beberapa
diferensiasi produk dan program, dengan rincian sebagai berikut:
PRODUK
A. Daging

- Target
Memenuhi permintaan daging sebagai bahan konsumsi pokok masyarakat Jembrana pada umumnya dan
Masyarakat Mendoyo pada khususnya.

- Market Place
Daging mentah bisa di pasarkan ke pasar-pasar tradisional.
Bisa di beli langsung di rumah potong yang telah di sediakan.

- Alternatif Strategi Pemasaran


Membangun rumah potong di setiap pasar tradisional guna memudahkan distribusi ke konsumen.
Membangun kerjasama dengan dapur PT NEWMONT NUSA TENGGARA (PBU) sebagai bahan makanan
karyawan.
Dan lain-lain.
B.Produk Olahan Daging
- Dendeng, Abon, dan Kulit (Kerupuk Lenong)

 Strategi Industri
Dendeng, abon, dan kulit di harapkan produksinya di laksanakan oleh Kelompok Wanita (PKK),
sebagai salah satu program Home Industry yang menekankan pada kualitas rasa dan
pengemasan (packaging) yang menarik.

 Segmen Pasar
Abon, dendeng, dan kulit sebagai alternatif makanan olahan daging sapi yang bisa di konsumsi
oleh seluruh kalangan masyarakat. Pada pemasarannya, abon, dendeng, dan kerupuk kulit di
khususkan sebagai oleh-oleh khas Sumbawa Barat yang mana pemasarannya di fokuskan
kepada wisatawan domestic, masyarakat setempat dan Mahasiswa Sumbawa Barat yang
bersekolah di Mataram.
 Strategi Pemasaran

• Menjual produk olahan di pasar tradisional/toko dengan bekerja sama dengan pedagang.
• Membuka toko (outlet) yang memang khusus menjual produk-produk olahan.
• Penjualan dari rumah ke rumah.
• Bekerjasama dengan Mahasiswa-mahasiswa/ masyarakat sebagai pemasar di luar daerah
Sumbawa Barat.
Limbah Kotoran Sapi

Limbah kotoran sapi di fokuskan sebagai alternatif pupuk dalam memenuhi kebutuhan pupuk
untuk pertanian. Limbah kotoran sapi ini di olah secara sederhana, mudah di terapkan, dan
tidak berbau. Proses pembuatan pupuk dari limbah kotoran sapi menggunakan teknologi EM4
(Effective Mikroorganism) dapat digunakan dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan,
lingkungan, kesehatan dan industri. EM4 merupakan campuran dari mikroorganisme
bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi
125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme Aerob
dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikan multiple efect yang secara dramatis
meningkatkan mikro flora tanah. Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat
diserap langsung oleh akar tanaman. Olahan limbah kotoran ini dinamakan Pupuk Bokashi.
20

Sumber Pendanaan
Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan
1. Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal Koperasi Alam Sari (cash flow internal:
seperti laba dan iuran pengurus).
2. Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak mitra usaha Koperasi Alam Sari/eksternal yang
tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan.
3. Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang,
namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang.
4. Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank yang berkonsentrasi
di bidang pertanian ataupun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
C. Event (Acara)
Event di peruntukkan sebagai salah satu alternatif promosi produk yang di hasilkan seperti
sapi, daging mentah dan hasil olahan daging sapi. Beberapa event yang menjadi alternatif
antara lain :

• Pasar Sapi (Bursa Jual-beli Sapi)


Pelaksanaan pasar sapi atau bursa jual beli sapi selenggarakan di pasar tradisional tertentu
(telah di sepakati) dan di lakukan dalam jangka waktu tertentu (missal 1 bulan 2 kali atau
sebulan sekali). Tujuan pasar sapi di peruntukkan untuk membangun sillahturrahim antar
peternak sapi, sarana jual-beli sapi baik indukan maupun bibit. Serta sebagai promosi untuk
tempat penggemukan sapi milik Koperasi.
• Bazar Sapi (Khusus produk olahan daging sapi dan seminar pengolahan produk sapi)
Sebagai ajang penjualan dan promosi produk olahan sapi, serta sebagai sarana para produsen
olahan sapi dalam berdistribusi dan menambah pengetahuan.

• Festival sapi
Di fokuskan kepada diskusi yang diharapkan bisa menambah pengetahuan pemeliharaan sapid
an seminar di lakukan oleh tenaga-tenaga ahli di bidang pemeliharaan seperti dokter.
D. Contoh Jalur Distribusi Produk
Olahan dari Home Industry
25

Aspek utama dalam memulai bisnis ini adalah bisnis servis. Apabila dilakukan dengan cara yang
benar dan struktur, aspek ini bisa menjadi langkah awal dalam pengembangan bisnis. Adapun
sistem yang di tawarkan dapat berupa pendataan, pengecekan rutin (untuk tenaga medis), dan
pelayanan informasi kepada pemilik sapi.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Berdasar sistem di samping, dapat di golongkan ke
dalam dua jenis biaya yang harus di keluarkan oleh
pemilik sapi/peternak yang khusus non anggota
koperasi yaitu:
1. Biaya registrasi (Pendataan).
2. Biaya pembelian obat-obatan.

Sedangkan untuk anggota koperasi hanya di


kenakan biaya registrasi awal saja untuk anggota
baru dan untuk pembelian obat-obatan tidak di
kenakan biaya karena sudah termasuk iuran
bulanan anggota.
Model konsep bisnis di atas apabila dilakasanakan
dengan benar dan terstruktur diharapkan dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat peternak dan
mengurangi angka pengangguran di Kecamatan
Sekongkang pada khususnya dan Sumbawa Barat
pada umumnya

Gambar 5.
Service System
2
7

1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela
28
SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan
anggota sendiri, yaitu:

SHU Atas Jasa Usaha


SHU Atas Jasa Modal
SHU ini mencerminkan bahwa anggota
Pembagian SHU atas jasa modal
koperasi selain pemilik juga sebagai
mencerminkan anggota sebagai
pemakai (pelanggan).
pemilik ataupun investor, karena jasa
Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai
atas modalnya (simpanannya) tetap
dengan aturan yang telah ditetapkan pada
diterima dari koperasinya sepanjang
AD/ART yang meliputi cadangan koperasi,
koperasi tersebut menghasilkan SHU
jasa anggota, honor pengurus, gaji
pada tahun buku yang bersangkutan.
karyawan, dna untuk pendidikan, dana
social, dan dana pembangunan lingkungan.
3
0

SHU per anggota dihitung dengan rumus

SHU = JU + JM
Ket:
SHU : Sisa Hasil Usaha
JU : SHU yang diperuntukkan bagi jasa usaha anggota koperasi
JM : SHU yang diperuntukkan bagi jasa usaha modal anggota

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1. Kekuatan (Strength)

1) Memiliki Mitra yang mendukung.


2) Memiliki jaringan organisasi yang aktif dan dinamis.
3) Telah mengikuti pelatihan teknologi budidaya pertenakan ramah lingkungan.
4) Telah mengikuti pelatihan budidaya peternakan sapi yang baik.
5) Lokasi usaha yang strategis

2. Kelemahan (Weakness)
1) Modal kerja yang terbatas
2) Mayoritas lahan peternak merupakan lahan sewa
3) Petani kurang mampu mengimplementasikan budidaya sapi
4) Pemasaran yang kurang efisien
5) Kurang konsistennya pengurus organisasi terhadap tugas- tugasnya
6) Sumberdaya manusia peternak kurang kompeten
3. Peluang (Opportunity)

1) Hubungan baik dengan Dinas Pertenakan setempat


2) Adanya jaringan perternak yang memahami perternakan alami dan
mau membina peternak

4. Ancaman (Threat)
1) Penyakit yang menyerang ternak
2) Kondisi Alam
3) Lahan pertenakan semakin berkurang
SESI DISKUSI
Sekian dan
Terima Kasih

Om Santhi Santhi Santhi Om

Anda mungkin juga menyukai