Oleh :
Muchamad Mursyalien 3336160022 Abdul Aziz Rahmat 3336160071
Ahmad Khowarizmy I .R 3336150007 Axel Xavier D 3336160090
Amos Parulian 3336160080 Restu Yudhasena S 3336150071
LATAR BELAKANG
Seiiring dengan pertumbuhan infrastruktur yang terus
beton?
2. Bagaimana pengaruh penambahan bottom ash terhadap nilai kuat tekan beton setelah diberi variasi
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah bottom ash dapat difungsikan sebagai pengganti agregat halus (pasir) dalam
pembuatan beton
2. Mengetahui pengaruh penambahan bottom ash terhadap nilai kuat tekan beton setelah diberi variasi
2. Bottom ash yang digunakan untuk pencampuran adalah limbah batu bara dari PLTU Suralaya.
3. Variasi presentase campuran bottom ash adalah sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30%.
MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat mengurangi dampak pencemaran limbah dari hasil pembakaran batubara bagi masyarakat sekitar.
2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat sekitar maupun civitas akademik dalam memanfaatkan limbah
batubara bottom ash (yang dinilai membahayakan bagi lingkungan) menjadi beton.
TINJAUAN PUSTAKA
Darwis, Zulmahdi (2015)
• dengan hasil penelitian ini menyatakan limbah bottom ash dapat difungsikan sebagai substitusi agregat halus
dalam pembuatan beton, dengan dicuci (dibersihkan) terlebih dahulu untuk menghilangkan kotorankotoran
organik dan menurunkan kadar karbon. Nilai hasil pengujian pada umur 56 hari menunjukan hasil rata-rata
kuat tekan beton normal (tipe A) sebesar 23,64 MPa. Tipe B mengalami penurunan nilai kuat tekan dari
beton normal yaitu sebesar 20,35 % dengan nilai kuat tekan sebesar 18,83 MPa. Beton tipe C menghasilkan
peningkatan kuat tekan sebesar 5,09 % dari beton normal dengan nilai kuat tekan yang lebih besar diantara
tipe lainnya, yaitu sebesar 24,84 MPa. Beton tipe D mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3,59 % dari
beton normal dengan nilai kuat tekan sebesar 22,79 MPa.
• dengan Hasil pengujian kuat tekan dan kuat lentur optimum diperoleh pada variasi 80% bottom ash. Nilai
kuat tekan sebesar 39,68 MPa (umur 7 hari) dan 45,41 MPa (umur 28 hari). Nilai kuat lentur sebesar 4,62
MPa (umur 7 hari) dan 5,53 MPa (umur 28 hari). Nilai modulus elastisitas beton optimum diperoleh pada
variasi 20% dan 80% bottom ash yaitu sebesar 60625,67 MPa dan 59441,67 MPa (umur 28 hari).
TINJAUAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU
No. Peneliti Darwis, Zulmahdi (2015) Triwidinata, Sholahuddin (2017)
Persiapan
Pengujian agregat
Prosedur
Penelitian Perencanaan (Mix Design)
Perawatan
BAGAN ALIR
SEKIAN
TERIMA KASIH