Anda di halaman 1dari 27

PROSES

REKAYASA SISTEM
PROSES REKAYASA SISTEM

Proses rekayasa sistem


adalah kegiatan
penspesifikasian,
perancangan,
pengimplementasian,
penvalidasian, penyebaran
dan pemeliharaan sistem
sebagai satu kesatuan.
Keterlibatan Proses Rekayasa
Sistem
 Keterlibatan interdisipliner. Banyak disiplin
ilmu yang mungkin terlibat pada rekayasa
sistem. Ada kemungkinan besar terjadinya
kesalahan yang disebabkan oleh
penggunaan terminologi yang berbeda
oleh perekayasa yang berbeda.
Perbedaan Proses Rekayasa Sistem & Proses Pengembangan
Perangkat Lunak

 Ruang yang lebih kecil untuk


pengerjaan ulang selama
pengembangan sistem. Begitu
keputusan perubahan rekayasa
sistem, seperti penempatan radar
pada sebuah sistem, akan
memerlukan biaya sangat mahal.

 Jadi, pengerjaan ulang perancangan


sistem untuk memecahkan masalah
ini jarang dapat dilakukan. Satu
alasan mengapa perangkat lunak
menjadi begitu penting pada sistem
adalah adanya fleksibilitasi, yaitu bisa
dilakukannya perubahan selama
pengembangan sistem sebagai
tanggapan atas persyaratan baru.
Proses Rekasaya Sistem
Ditinjau dari pelakunya :

Rekayasa sistem
merupakan kegiatan
interdisipliner yang melibatkan
tim yang diambil dari latar
belakang yang berbeda-beda.
Tim rekayasa sistem
diperlukan akibat luasnya
pengetahuan yang diperlukan
untuk mempertimbangkan
semua implikasi keputusan
perancangan sistem.
PROSES REKAYASA SISTEM

Definisi Penon-aktifan
persyaratan sistem

Perancanga Evolusi
n Sistem Sistem

Pengembanga Instalasi
n Subsistem Sistem

Integrasi
Sistem

Proses rekayasa sistem


Persyaratan Sistem

Persyaratan sistem ditujukan untuk


mencari persyaratan sistem secara
menyeluruh. Sebagaimana analisis
persyaratan sistem, proses ini melibatkan
konsultasi dengan pelanggan sistem dan
end-user
Tiga Jenis
Persyaratan
sistem

1. fungsionalitas abstark. Fungsi dasar


yang harus diberikan sistem didefinisikan
pada tingkat abstrak. Spesifikasi
persyaratan fungsional yang terinci
dilakukan pada tingkat subsistem.
2. Property sistem. Property ini bias mencakup
keandalan, kinerja, keselamatan dll.
Property sistem fungsional ini
mempengaruhi persyaratan semua
subsistem.

3. Karakteristik yang tidak boleh ditunjukkan


oleh sistem. Kadangkala penting untuk
menspesifikasi apa yang tidak boleh
dikerjakan sistem, disamping ,menspesifikasi
apa yang harus dikerjakan oleh sistem.
Perancangan Sistem

Definisikan
Persyaratan interface
pembagian subsistem

Tentukan
Identifikasi fungsionalitas
subsistem subsistem

Terapkan
persyaratan pada
subsistem

Proses perancangan sistem


Kegiatan Proses Perancangan
 Persyaratan pembagian
(partition). Persyaratan
dianalisis dan dikumpulkan
menjadi kelompok-kelompok
yang berhubungan.

 Identifikasi sub sistem.


Subsistem yang bebeda yang
secara individu atau kolektif
memenuhi persyaratan
diidentifikasi.
 Terapkan persyaratan pada
susbsistem. Persyaratan diterapkan
pada subsistem.

 Spesifikasi fungsionalitas subsistem.


Fungsi spesifik yang diberikan setiap
subsistem dispesifikasi.

 Definisikan interface subsistem.


Kegiatan ini melibatkan
pendefinisian interface yang
disediakan dan dibutuhkan oleh
setiap subsistem.
Pengembangan Subsistem
Pengembangan Subsistem
Pada pengembangan
subsistem, subsistem yang
didefinisikan pada perancangan
sistem diimplementasikan.
Kegiatan ini melibatkan
pemasukan proses rekayasa
sistem lain untuk subsistem
individu.
Lanjutan...

biasanya beberapa subsistem adalah


sistem komersial siap pakai (COTS / comer
off-the-shelf) yang dibeli untuk
diintegrasikan kedalam sistem. Tentunya
lebih lebih murah untuk membeli produk
yang sudah ada daripada mengembangkan
komponen khusus.
Integrasi Subsistem
Integrasi sistem mencakup pengumpulan
subsistem yang dikembangkan secara
independen dan menggabungkannya untuk
membentuk sistem yang lengkap. Integritasi
dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan ‘Big Bang’ di mana semua
subsistem diintegritasikan pada saat yang
sama.
Proses Incremental (Pendekatan
paling sesuai)
 Biasanya tidak mungkin
menjadwalkan semua
pengembangan subsistem
sehingga seluruhnya selesai pada
waktu yang sama.

 Integrasi incremental
memperkecil biaya lokasi
kesalahan. Jika banyak subsistem
diintegrasikan secara simultan,
kesalahan yang muncul pada
waktu pengujian bisa berbeda
disubsistem manapun.
Instalasi Sistem
Pada saat instalasi, sistem
diletakkan di lingkungan di mana
sistem akan beroprasi. Walaupun
proses ini tampaknya sederhana,
banyak masalah yang dapat
timbul, dan ini berarti bahwa
instalasi sistem yang kompleks
bisa memakan waktu berbulan-
bulan atau bahkan bertahun-
tahun
Operasi Sistem

Begitu sistem telah diinstal, sistem


dioperasikan. Pengoperasian sistem bisa
melibatkan pengaturan sesi pelatihan untuk
operator dan perubahan proses kerja normal
untuk menggunakan sistem baru dengan
efektif.
.
 Masalah-masalah yang tidak terdeteksi
sebelumnya bisa muncul pada tahap ini
karena spesifikasi sistem bisa
mengandung kesalahan atau ada hal-hal
yang tidak terdeteksi sebelumnya
Evolusi Sistem

 Perubahan yang diusulkan harus dianalisis


dengan teliti dari sudut pandang bisnis
dan teknis..
 Karena subsistem tidak pernah benar-
benar independen, perubahan satu
subsistem bisa subsistem lain ini juga
diperlukan.
 Dasar keputusan rancangan
awal seringkali tidak
tercatat.

 Sementara sistem
bertambah tua, strukturnya
biasanya akan berganti
karena adanya perubahan
sehingga biaya perubahan
berikutnya akan bertambah.
Menon-aktifkan
Sistem

Menon-aktifkan sistem berarti tidak memakai


lagi sistem tersebut pada akhir waktu hidup
operasionalnya.

Kegiatan rekayasa sistem harus


mengantisipasi penon-aktifan dan
memperhitungkan masalah pembuangan material
pada saat fase perancangan.
PENGADAAN SISTEM

Proses pengadaan sistem berhubungan


erat dengan proses rekayasa sistem. Beberapa
spesifikasi sistem dan perancangan
arsitektural dilakukan sebelum keputusan
sebelum pengadaan ini dibuat.
Proses Pengadaan Sistem
Ajukan
Sistem siap Sesuaikan Pilih
penawara
Pilih
beli yang persyaratan sistem pemasok
n
tersedia

Survei pasar
mencari sistem
yang tersedia

Ajukan Sewa kontrak


Pilih Negosiasika
permintaan untuk
Sistem tender n kontrak pengembangan
tender
pesanan yang
diminta
Lanjutan...
 Komponen siap beli tidak selalu tepat sesuai dengan
persyaratan, kecuali persyaratan tersebut dibuat dengan
mempertimbangkan komponen ini. Dengan demikian,
pemilihan sistem dapat diartikan sebagai menemukan
kesesuaian yang paling dekat antara persyaratan sistem
dan fasilitas yang diberikan oleh sistem siap beli.
 Jika suatu sistem dibuat khusus, spesifikasi persyaratan
berlaku sebagai dasar kontrak pengadaan sistem. Dengan
demikian, sistem ini merupakan dokumen legal dan teknis.
 Setelah kontraktor yang akan membuat sistem tersebut
dipilih, ada periode negosiasi kontrak dimana perubahan
selanjutnya dari persyaratan dapat disetuji dan isu seperti
biaya perubahan di bahas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • DWDM
    DWDM
    Dokumen47 halaman
    DWDM
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Form K
    Form K
    Dokumen3 halaman
    Form K
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Form C1
    Form C1
    Dokumen9 halaman
    Form C1
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Form K
    Form K
    Dokumen3 halaman
    Form K
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 11
    Makalah Kelompok 11
    Dokumen21 halaman
    Makalah Kelompok 11
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat