membahayakan kesehatan atau kehidupan Keracunan • Keracunan akut gangguan kesehatan akibat paparan dalam waktu singkat • Keracunan kronis gangguan kesehatan akibat paparan dalam jangka waktu lama (terakumulasi dalam lemak, dapat terurai dalam tubuh menjadimetabolit yang masi beracun). Keracunan kronis dapat menyebabkan kanker,mutagenic, kerusakan organ, dll. Jenis racun • Berdasar daya meracuni • Berdasar sumber asal • Berdasar organ sasaran Keracunan yang sering terjadi - keracunan obat , opioidPemberian dalam bentuk suntikan naloxone HCl (Narcan, Nokoba) yang dimulai dengan dosis 0,4 mg/dl, dapat memperbaiki keadaan gangguan pernapasan. Pemberian sebaiknya langsung masuk pembuluh darah balik atau intravena. Setelah disuntik, diperhatikan keadaan pernapasannya. Jika belum membaik, setelah diobservasi dalam 3–5 menit dapat diulangi lagi ditambah satu ampul lagi sampai efeknya tercapai dengan respons perbaikan kesadaran, hilangnya depresi pernapasan, dan dilatasi pupil Keracunan yang sering terjadi - keracunan makanan, sianida dalam umbi sianida mengikat ion ferri yang banyak terdapat pada sitokrom oksidase (Sianida + Hemoglobin (Fe ++ ) nitrit metheboglobin ( Fe +++ ) Sianmethemoglobin )berfungsi penting dalam pemindahan okseigen ke dalam sel . Dengan terikatnya ferri pada sitokrom oksidase oleh sianida maka enzim kehilangan fungsinya sehingga timbul gejala kekurangan oksigen. Natrium thiosulfate mempunyai senyawa nitrit yang dapat mengubah ferri menjadi met hemoglobin sehingga dapat mengurangi jumlah ion ferri yang dapat bereaksi dengan sianida Keracunan yang sering terjadi - keracunan organofosfat, Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya.Enzim tersebut secara normal menghidrolisis acetylcholine menjadi asetat dan kholin.Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah acetylcholine meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer.Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh. Gejala yg timbul diare,urinasi, miosis, bradikardi,emesis, hipotensi. Penanganan dapat berupa mencegah absorbsi racun ,mempercepat ekskresi, atopun pemberian antidotum fisiologik denagn atropin Beberapa gejala keracunan • Sianosis :warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah • Tremor,kejang • Gagal nafas,frekuensi dan kualitas respirasi Bradipnea: penurunan tingkat pernapasan, biasanya di bawah sepuluh napas per menit. Takipnea : pernapasan abnormal cepat dan dangkal Apnea : berhenti bernafas Hipoksia : kandungan oksigen abnormal rendah pada organ dan jaringan tubuh Kussmaul:pernapasan yang dalam dan berat, yang timbul karena kebutuhan untuk meningkatkan ekskresi karbon dioksida Cheyne stokes : periode pernapasan cepat dan dalam yang bergantian dengan apnea Dispnea : sesak napas • Hipersalivasi • Hiperaktif atau hipoaktif Penanganan keracunan - Tidak spesifik ; berupa terapi untuk menolong fungsi vital mencegah absorsi, mempercepat ekskresi Terapi suportif ABC untuk mempertahankan fungsi vital • A : Airway : pemeliharaan jalan udara • B : Breathing : pemeliharaan pernafasan • C : Circulation : pemeliharaan sirkulasi peredaran darah Penanganan keracunan - Spesifik ; pemberian antidotum Antidotum fisik: mengikat racun sehingga absorbsi racun dalam saluran cerna terhambat (arang, susu bubuk,putih telur) Antidotum kimiawi :mengikat racun sehingga terhambat absorbsinya atau tidak berefek Contoh antidotum kimiawi kalium permanganate untuk racun alkaloid Antidotum fisiologik : zat yang mempunyai efek fisologik yang berlawanan dengan racun penyebab keracunan Contoh atropine untuk keracunan pilokarpin (obat2 otonom) Tabel macam antidotum spesifik untuk racun tertentu THANK YOU