Anda di halaman 1dari 18

PENGAWASAN NORMA

KESEHATAN KERJA,
LINGKUNGAN KERJA, B3
KELEMBAGAAN P2K3 DAN
SMK3
KELOMPOK I :
1. Herry Prakoso, S. Hut PT. Sentosa Abadi Purwosari
2. Wawan Erwanto, SE PT. Etika Marketing
3. Moch. Rozi, A.md PT. Beton Prima Indonesia
4. Reddy Oktabawanto, A.md PT. Dharma Perkasa Gemilang
5. Freddy Nico Tjandra, S.I.Kom PT. King Halim Jewelry
6. Zainul Abidin, SE PT. Tri Star Tecq
7. Maffut Arifin, SE PT. Tirta Sukses Perkasa
8. Revangga Dwi Cahya S, S.AP PT. Secco Nusantara
Latar Belakang
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu hak dasar bagi pekerja yang
merupakan komponen dari hak asasi manusia (HAM). K3 bertujuan melindungi pekerja
atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan demi kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktifitas nasional, menjamin seselamatan setiap orang
yang ada di tempat kerja dan memelihara serta menggunakan sumber – sumber produksi
secara aman dan efisien. Kebijakan perlindungan tenagakerja bertujuan untuk
mewujudjakan ketenagan bekerja dan berusaha, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
 Perkebunan Nusantara X (Persero), Gempol Krep berpatokan pada peraturan perudang -
undangan yang berlaku di Indonesia dalam melaksanakan SMK3 karena menyadari adanya
potensi bahaya sedang dan besar dalam setiap proses produksinya, di sisi lain untuk
meningkatkan produktivitas dan mengurangi resiko kecelakaan kerja maupun penyakit
akibat kerja.
Maksud dan Tujuan
 Maksud
 Untuk mengetahui pelaksanaan Undang – Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Tujuan
 Tujuan Umum
Memahami pengawasan K3 di tempat kerja di tempat umum
Dapat menjelaskan latar belakang, pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, sumber
bahaya dan syarat – syarat K3 secara umum di tempat kerja.
Mempraktekkan materi tentang pengawasan K3 yang telah diperoleh.
 Tujuan Khusus
Mengadakan pemeriksaan ditempat kerja yang berkaitan dengan pengawasan norma
Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, B3, P2K3 dan SMK3.
Mengidentifikasi segala perlengkapan K3 dilingkungan pabrik tersebut.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.
Member petunjuk, penerangan dan umpan balik kepada tempat kerja yang bersangkutan
atas segala persyaratan K3 di lingkungan kerja.
Ruang Lingkup
 Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara X
(Persero), Gempol Kerep, Kabupaten Mojokerto pada hari Kamis, 18 Mei 2017.

 Yang menjadi perhatian khusus :


a. Bidang norma K3 Kesehatan Kerja
b. Bidang norma K3 Lingkungan kerja
c. B3
d. Kelembagaan P2K3 dan SMK3
Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Himpunan Peraturan Perundangan K3
FAKTA DAN MASALAH
 GAMBARAN UMUM PERUSAAAN

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Gempol Krep, Kabupaten Mojokerto,


merupakan salah satu produsen gula yang berada di Wilayah Jawa Timur, berada di
Desa Gempol Kerep, Kecamatan. Gedek Kabupaten. Mojokerto Dimana perusahaan
tersebut memiliki tenaga kerja total 1162 Karyawan, sudah bersertifikasi SMK3 pada
tahun 2015 dan berkomitmen untuk menjalankan K3 bagi karyawan, mitra kerja di PG
Gempol Krep.
FAKTA DAN MASALAH
 TEMUAN POSITIF

a) Untuk tamu atau pengunjung telah mendapatkan Safety Induction oleh Sekertaris
P2K3 dimana petugas tersebut menjelaskan denah lokasi, Emergency Response Plan,
peraturan dan ketentuan pengunjung dalam memasuki area perusahaan.
b) Telah terbentuk lembaga P2K3 dengan diketuai oleh Direktur dan sekertaris yang
memiliki sertifikat Ahli K3 Kimia
c) Telah terdapat pelayanan kesehatan kerja yang di dalamnya terdapat Dokter dan
Perawat yang bersertifikat hiperkes.
d) Terdapat program P2K3 dan telah disosialisasikan kepada pekerja.
e) Terdapat media papan informasi mengenai K3 di tempat kerja.
f) Terdapat Kebijakan K3 dan Emergency Response Plan yang terpajang di tempat
kerja.
g) Safety Sign sudah ditempatkan pada area yang sesuai dengan peruntukannya dan
mudah dilihat. Sehingga karyawan terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaan
prosedur yang mengakibatkan kecelakaan kerja.
FAKTA DAN MASALAH
 TEMUAN POSITIF

h) Telah dilakukan program pelatihan untuk pekerja.


i) Operator sudah memiliki licensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
j) Telah dibentuk Tim Tanggap Darurat.
k) Telah tersedia peralatan penanggulangan kebakaran (APAR, Hydrant dan mobil
Damkar).
l) Telah menjalankan program Corporate Social Responsibility.
m) Telah dijalankan prosedur pengelolaan limbah B3 dan telah terdapat TPS (Tempat
Penyimpanan Sementara) limbah B3.
n) Telah dilakukan pemeriksaan dan pengujian kualitas lingkungan kerja meliputi
faktor Fisik (getaran, suhu, kebisingan, radiasi, tekanan udara dan penerangan),
Faktor Kimia (debu, kandungan gas, partikel, cairan, kabut, asap), Faktor Biologi
(Bakteri, virus, jamur, cacing, parasit) oleh hiperkes pada bulan April 2017.
o) Telah dikakukan pemeriksaan kesehatan awal untuk calon karyawan.
FAKTA DAN MASALAH
 TEMUAN NEGATIF

a) Terdapat beberapa pekerja yang masih belum menggunakan Alat Pelindung Diri di
tempat kerja padahal sudah terdapat rambu keselamatan kerja mengenai kewajiban
penggunaan APD. (UU No.1 Tahun 1970)
b) Beberapa APAR dalam kondisi yang sudah berkarat, label sudah rusak, sudah lewat
kadaluarsa, tekanan sudah kurang, tidak sesuai aturan penempatan dan tidak diberi
tag inspeksi. (Permenakertrans R.I. No Per. 04/Men/1980 tentang Syarat-syarat
pemasangan dan pemeliharaan APAR, pasal 12)
c) Ditemukan banyak sampah yang berserakan di area kerja dan tidak dibersihkan.
Area kerja terlihat kotor dan tidak nyaman. (UU R.I. Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah)
d) Ditemukan warga yang tidak berkepentingan memasuki dan melalui area
preparation yang terdapat potensi bahaya. (Undang – undang Nomor 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja).
e) Konveyor berjalan yang berada di bawah tanah tidak ada pembatas / barikade
perlindungan (Undang – Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja).
FAKTA DAN MASALAH
 TEMUAN NEGATIF

f) Instruksi / Prosedur tidak dibuat secara teks dan mecolok / dalam kondisi buram (PP
Nomor 50 tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3)
g) Motor alat penggerak mula tidak terdapat cover / alat pelindung pada bagian rantai
pully ( Permenakertran R.I. No.4/Men/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi)
h) Tidak terdapat rambu kewajiban penggunaan APD di tempat kerja, di lokasi
penggilingan (Permenakertrans R.I. Nomor Per. 05/Men/2010 Tentang APD)
i) Penempatan limbah B3 berupa Oli bekas tidak di simpan dalam TPS Limbah B3 dan
tidak ada label nya. (Kepmenakaertran Nomor 187/Men/1999 Tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja)
j) Halaman area luar gedung berdebu (Permen Perburuhan No.07 Tahun 1964 Tentang
Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta penerangan dalam tempat kerja
k) Tidak terdapat sosialisasi susunan pengurus P2K3 di tempat kerja (Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3)
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
NO TEMUAN KETIDAKSESUAIAN LOKASI ANALISA RESIKO SARAN PENDAPAT DASAR HUKUM

Terdapat beberapa pekerja


yang masih belum
memasang tanda dan
menggunakan Alat Pelindung
mensosialisasikan UU No.1 Tahun 1970
1 Diri di tempat kerja padahal preparation material kecelakaan kerja
kewajiban oenggunaan
sudah terdapat rambu
apd
keselamatan kerja mengenai
kewajiban penggunaan APD.

Beberapa APAR dalam kondisi melakukan pemeriksaan


yang sudah berkarat, label secara rutin dan berkala, Permenakertrans R.I.
sudah rusak, sudah lewat penanggulangan berikan taging/tanda No Per. 04/Men/1980
kadaluarsa, tekanan sudah kebakaran menjadi pemeriksaan di setiap tentang Syarat-syarat
2 area produksi
kurang, tidak sesuai aturan terhambat/tidak bisa apar. pemasangan dan
penempatan dan tidak diberi cepat ditangani lakukan penggantian apar pemeliharaan APAR,
tag inspeksi. yang sudah cacat dan pasal 12
tidak layak pakai

Bersihkan area kerja


Ditemukan banyak sampah
secara rutin, sediakan
yang berserakan di area kerja (UU R.I. Nomor 18
Pencemaran lingkungan, tempat sampah di
3 dan tidak dibersihkan. Area preparation material Tahun 2008 tentang
Menimbulkan penyakit, beberapa tempat untuk
kerja terlihat kotor dan tidak Pengelolaan Sampah)
memudahkan membuang
nyaman.
sampah
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
TEMUAN
NO LOKASI ANALISA RESIKO SARAN PENDAPAT DASAR HUKUM
KETIDAKSESUAIAN
Memasang tanda
Ditemukan warga yang
pelarangan dan Undang – undang
tidak berkepentingan
Preparation mensosialisasikan Nomor 1 Tahun 1970
4 memasuki dan melalui Kecelakaan kerja
material kepada pengawas K3 Tentang
area preparation yang
tentang ijin masuk Keselamatan Kerja
terdapat potensi bahaya.
area terbatas
Konveyor berjalan yang
Orang atau pekerja Undang – Undang
berada di bawah tanah
Preparation terjatuh kedalam Pasang pagar atau No.1 Tahun 1970
5 tidak ada pembatas /
material lubang konveyor barikade/penghalang Tentang
barikade perlindungan
berjalan Keselamatan Kerja

Permenakertrans
Instruksi / Prosedur tidak
Tidak terbaca dan Di buatkan intruksi R.I. Nomor Per.
dibuat secara teks dan
6 Produksi pesan tidak atau prosedur yang 50/Men/2012
mecolok / dalam kondisi
tersampaikan baru Tentang Penerapan
buram
SMK3
Permenakertran
Motor alat penggerak
R.I. No.4/Men/1985
mula tidak terdapat Tangan pekerja bisa Dibuatkan pelindung
7 Area produksi Tentang Pesawat
cover / alat pelindung terjepit motor
Tenaga dan
pada bagian rantai pully
Produksi
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
TEMUAN
NO LOKASI ANALISA RESIKO SARAN PENDAPAT DASAR HUKUM
KETIDAKSESUAIAN
Tidak terdapat rambu Area produksi Kecelakaan dan Di pasang safety sign di Permenakertrans R.I.
kewajiban penggunaan APD kesehatan akibat kerja area produksi Nomor Per.
8
di tempat kerja, di lokasi 05/Men/2010 Tentang
penggilingan APD
Penempatan limbah B3 Area produksi Terjadi kecelakaan Di beri identitas, safety Kepmenakaertran
berupa Oli bekas tidak di kerja, pencemaran sign dan MSDS Nomor 187/Men/1999
simpan dalam TPS Limbah lingkungan Tentang Pengendalian
9
B3 dan tidak ada label Bahan Kimia
nya. Berbahayadi Tempat
Kerja
Halaman area luar gedung Luar gedung Menimbulkan PAK/ISPA Menyapu dan Permen Perburuhan
berdebu mebersihkan debu di No.07 Tahun 1964
area pabrik Tentang Syarat
Kesehatan,
10
Kebersihan, Serta
penerangan dalam
tempat kerja

Tidak terdapat sosialisasi Office Tidak mensosialisasikan Mensosialisasikan Peraturan Pemerintah


susunan pengurus P2K3 di susunan pengurus P2K3 susunan pengurus P2K3 Nomor 50 Tahun 2012
11 tempat kerja tidak di secara tertulis dan di Tentang Penerapan
dokumentasikan dan pajang di tempat kerja. SMK3
tidak di informasikan
Dokumentasi Temuan

Ditemukan banyak sampah yang berserakan


Pekerja Tidak Menggunakan APD di area kerja dan tidak dibersihkan.

APAR dalam kondisi yang sudah berkarat, label Konveyor berjalan yang berada di bawah tanah
sudah rusak, sudah lewat kadaluarsa, dan berlobang tidak ada pembatas / barikade perlindungan
Dokumentasi Temuan

Tidak terdapat rambu kewajiban penggunaan APD Penempatan limbah B3 berupa Oli bekas
di tempat kerja, di lokasi penggilingan tidak di simpan dalam TPS Limbah B3 dan
tidak ada label nya.

Tidak terdapat sosialisasi susunan


Halaman area luar gedung berdebu
pengurus P2K3 di tempat kerja
KESIMPULAN DAN SARAN
 KESIMPULAN
a) Secara keseluruhan system manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sudah di terapkan dengan baik namun tetap
perlu perbaikan dan peningkatan dibeberapa hal.
b) Pengelolaan lingkungan dan penanganan limbah B3 sudah
tersistem dengan baik.
c) Pelayanan kesehatan sudah tersedia dengan baik dan sesuai
dengan peraturan perundangan.
d) Perlu peningkatan kesadaran penggunaan APD terhadap
karyawan – karyawan demi keselamatan kerja mereka.
e) Perlu peningkatan dalam pemasangan rambu-rambu
keselamatan di tempat – tempat yang memiliki potensi bahaya
tinggi.
f) Perlu perbaikan dalam system akses control di lokasi kerja.
KESIMPULAN DAN SARAN
 SARAN
a) Manajemen PG. Gempol Kerp seharusnya melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap pelaksanaan K3 dan
lingkungan dengan melakukan program reward dan
punishment kepada tenaga kerja yang taat dan melanggar K3.
b) Program pembinaan K3 yang mampu merubah pola pikir
tenaga kerja terhadap pemakaian terhadap pelindung diri
harus dilakukan segera agar tenaga kerja lebih terlindungi.
c) Tetap melaksanakan AUDIT SMK3 baik secara internal baik
dilakukan oleh tim AUDIT Internal maupun secara External
oleh PJK3 guna menjaga keselarasan proses pelaksanaan K3
dilingkungan K3.
TERIMA KASIH

Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai