Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH:

Kelompok 7

Dosen Pembimbing
Faradita Wahyuni, SST, M.Kes
 Sejarah dirintisnya metode investigasi wabah
dimulai dengan adanya penemuan kuman cholera
oleh john snow sehingga ia terkenal dengan
metode investigasi wabah cholera di London (
1854 ).
 Ketika dokter mendiagnosa suatu penyakit yang
tidak biasa, ketika dokter, perawat , atau petugas
laboraturium yang menyadari terjadinya
serangkaian kluster kasus. Kluster kasus adalah
kelompok kasus penyakit atau peristiwa kesehatan
lain yang terjadi dalam rentang waktu dan tempat
yang berdekatan.
 Secara umum Wabah dapat diartikan
sebagai kejadian penyakit melebihi dari
normal (kejadian yang biasa terjadi).
 Selain kata wabah dikenal pula letusan (
outbreak ) apabila kejadian tersebut terbatas dan
dapat ditanggulangi sendiri oleh pemerintah
daerah dan kejadian luar biasa ( KLB ) apabila
penanggulangannya membutuhkan bantuan
dari pemerintah pusat ( DirJen P2MPLP tahun
1981 ).
 Kepala wilayah / daerah setempat yang
mengetahui adanya tersangka wabah (KJB
penyakit menular) diwilayahnya atau
tersangka penderita penyakit yang dapat
menimbulkan wabah, wajib seera melakukan
tindakan – tindakan penanggulangan
seperlunya, dengan bantuan unit kesehatan
setempat, agar tidak berkembang menjadi
wabah (UU No. 4 dan PerMenKes 560/
MenKes/ Per/ VIII/ 1989).
• Persiapan Investigasi di Lapangan
 Pemastian Adanya Wabah
Semua temuan secara klinis harus dapat
memastikan diagnosis wabah, hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Untuk memastikan bahwa masalah tersebut
telah didiagnosis dengan patut
b) Untuk menyingkirkan kesalahan
laboraturium yang menyebabkan peningkatan
kasus yang dilaporkan
c) Semua temuan klinis harus disimpulakan
dalam distribusi frekuensi
d) Kunjungan terhadap satu atau dua penderita
 Pembuatan definisi kasus adalah seperangkat
criteria untuk menentukan apakah seseorang
harus dapat diklasifikasikan sakit atau
tidak.Kriteria klinis dibatasi oleh waktu,
tempat, dan orang. Penyelidikan sering
membagi kasus menjadi pasti ( compirmed),
mungkin ( probable), meragukan ( possible ),
sensivitasdan spefsifitas.
Informasi berikut ini dikumpulakan dari setiap
kasus yaitu:
 Data identifikasi

 Data demografi

 Data klinis

 Faktor risiko,

 Informasi pelapor untuk mendapatkan


informasi tambahan atau member umpan balik
 Gambaran waktu berdasarkan waktu
 gambaran wabah berdasarkan tempat
 Gambaran wabah berdasarkan ciri orang
Dalam pembuatan suatu hipotesis suatu wabah
hendaknya petugas memformulasikan hipotesis
meliputi sumber agens penyakit, cara penularan, dan
pemaparan yang mengakibatkan sakit.
 Mempertimbangkan apa yang diketahui tentang
penyakit itu:
 Wawancara dengan beberapa penderita

 mengumpulkan beberapa penderita mencari


kesamaan pemaparan.
 Kunjungan rumah penderita
 Wawancara dengan petugas kesehatan
setempat
 Epidemiologi diskriptif
 Pengendalian seharusnya dilaksanakan secepat
mungkin upaya penanggulangan biasanya
hanya dapat diterapkan setelah sumber wabah
diketahui Pada umumnya, upaya
pengendalian diarahkan pada mata rantai yang
terlemah dalam penularan penyakit. Upaya
pengendalian mungkin diarahkan pada agen
penyakit, sumbernya, atau reservoirnya
 Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus
penyakit atau peristiwa yang lebih banyak daripada
yang diperkirakan dalam suatu periode waktu
tertentu di area tertentu atau diantara kelompok
tertentu. Dan dugaan terhadap suatu wabah mungkin
muncul ketika aktivitas surveilans rutin mendeteksi
adanya suatu kluster kasus yang tidak biasa atau
terjadinya peningkatan jumlah kasus yang signifikan
dari jumlah biasanya dan diperlukan upaya evaluasi
pada suatu masalah yang potensial atau memulai
investigasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • 524
    524
    Dokumen2 halaman
    524
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Ase 3 TD
    Ase 3 TD
    Dokumen5 halaman
    Ase 3 TD
    Nicolas Pernando Pasaribu
    100% (1)
  • 421 W 2
    421 W 2
    Dokumen3 halaman
    421 W 2
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • RRQ
    RRQ
    Dokumen2 halaman
    RRQ
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • RRQ
    RRQ
    Dokumen2 halaman
    RRQ
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • A 321
    A 321
    Dokumen1 halaman
    A 321
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Norma
    Norma
    Dokumen9 halaman
    Norma
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Afg 54
    Afg 54
    Dokumen2 halaman
    Afg 54
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • 12 Weyr 10
    12 Weyr 10
    Dokumen2 halaman
    12 Weyr 10
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Saveee 2
    Saveee 2
    Dokumen10 halaman
    Saveee 2
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • 1 SW
    1 SW
    Dokumen4 halaman
    1 SW
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Andreas Pasaribu
    Andreas Pasaribu
    Dokumen2 halaman
    Andreas Pasaribu
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Re 2 Er
    Re 2 Er
    Dokumen3 halaman
    Re 2 Er
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Nicolaspkn
    Nicolaspkn
    Dokumen17 halaman
    Nicolaspkn
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Rer
    Rer
    Dokumen10 halaman
    Rer
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Rer
    Rer
    Dokumen10 halaman
    Rer
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Decision Making Process in Midwifery Practices (Membuat Keputusan Klinik)
    Decision Making Process in Midwifery Practices (Membuat Keputusan Klinik)
    Dokumen12 halaman
    Decision Making Process in Midwifery Practices (Membuat Keputusan Klinik)
    Andy S
    Belum ada peringkat
  • Gagasan Usaha
    Gagasan Usaha
    Dokumen3 halaman
    Gagasan Usaha
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • BAb 11 Asrul
    BAb 11 Asrul
    Dokumen11 halaman
    BAb 11 Asrul
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Rer
    Rer
    Dokumen10 halaman
    Rer
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • PKN Pelanggaran HAM
    PKN Pelanggaran HAM
    Dokumen10 halaman
    PKN Pelanggaran HAM
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen15 halaman
    Bab I
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Makalah Humaniora
    Makalah Humaniora
    Dokumen1 halaman
    Makalah Humaniora
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • BAb 11 Asrul
    BAb 11 Asrul
    Dokumen10 halaman
    BAb 11 Asrul
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Kode Buku
    Kode Buku
    Dokumen1 halaman
    Kode Buku
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Dokumen6 halaman
    Surat Lamaran
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • BAb 11 Asrul
    BAb 11 Asrul
    Dokumen11 halaman
    BAb 11 Asrul
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • BAb 11 Asrul
    BAb 11 Asrul
    Dokumen10 halaman
    BAb 11 Asrul
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Planning
    Planning
    Dokumen2 halaman
    Planning
    Nicolas Pernando Pasaribu
    Belum ada peringkat