Anda di halaman 1dari 6

Analgesik Narkotika (Heroin)

OLEH :
Reza Perdana Putra (1702101010192)
Heroin
Heroin merupakan obat ilegal yang bisa membuat orang menjadi
candu (adiktif). Hampir di seluruh dunia, jumlah pecandu heroin sangat
tinggi. Alasannya, para pecandu sulit lepas dari cengkraman barang haram
tersebut, dan bila sampai berhenti, pecandu itu harus siap menerima segala
risiko penarikan diri yang akan diterimanya.
Bagaimana heroin masuk ke tubuh?
Penyuntikkan merupakan metode pemakaian heroin paling populer di
kalangan pecandu. Caranya, heroin akan dicairkan melalui proses yang
dikenal sebagai `freebasing`. Kemudian ditarik ke dalam jarum suntik, dan
disuntikkan langsung ke dalam aliran darah.

Karena kebiasaan buruk para pecandu heroin yang kerap berbagi


jarum suntik, membuat mereka berisiko juga menyebarkan penyakit seperti
HIV/AIDS dan hepatitis. Selain itu, bentuk lain dari penggunaan heroin
adalah diendus atau sniffing, serta dijadikan rokok.
Pengaruh heroin di otak
Tubuh manusia mengandung reseptor opiat di seluruh anatominya.
Beberapa reseptor opiat ini mengontrol rasa senang, rasa sakit, dan
emosional. Reseptor pecandu opiat sedang mencoba untuk terlibat ketika
mereka menggunakan heroin. Nyeri pun berkurang dan otak menawarkan
sensasi kesenangan atau euforia.

Dampak seperti ini yang membuat para pecandu tak bisa lepas dari barang
haram tersebut.

Ada reseptor opiat lainnya di batang otak yang mengontrol fungsi yang
tidak disadari, seperti tekanan darah dan pernapasan. Ketika seseorang
menggunakan heroin, obat ini diubah menjadi morfin yang melekat pada
semua reseptor opiat. Termasuk yang mengontrol pernapasan. Tidak ada
cara untuk mengetahui berapa banyak heroin akan menyebabkan reseptor
menjadi overload dan berhenti beroperasi pada waktu tertentu.
Beragam cara dilakukan agar bisa
mendapatkan heroin
Memiliki sifat adiktif, membuat pecandu susah lepas dari lingkaran
syaitan, dan berusaha keras untuk mendapatkan obat-obat ini. Beragam cara
pun ditempuh, mulai dari mengumpulkan uang (gaji) sampai mencuri.

Itulah alasan mengapa banyak para pecandu sering terlibat dalam perilaku
berisiko seperti prostitusi atau perampokan bersenjata, dan menempatkan
hidup para pecandu dalam bahaya.
Cara berhenti
Untuk menghentikan kebiasaan menggunakan heroin, banyak pecandu
yang harus menjalani rehabilitasi jangka panjang. Meski sudah direhabilitasi,
kemungkinan untuk kambuh tetap saja ada.

Bahkan, karena rasa takut mereka berhasil berhenti dari perilaku buruknya
tersebut, beberapa pecandu takut untuk mencoba dan memperbaiki
kehidupannya.

Mentalitas seperti ini sangatlah berbahaya. Karena setiap kali pecandu


menolak untuk mencoba, mereka menempatkan diri dalam risiko dari faktor-
faktor berbahaya lainnya.

Untuk itu, dibutuhkan bantuan tenaga terlatih, profesional dan berpengalaman.


Bahaya penggunaan heroin dapat dikurangi hanya dengan mengambil langkah
pertama menuju pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai