“ACEI”
”
Nama Kelompok:
KELOMPOK 3
DEFINISI
Dimulai dengan disekresikannya suatu hormon enzimatik yaitu renin oleh sel
juxtaglomerular yang terdapat di glomerulus.
Renin akan bersirkulasi di dalam darah mengubah angiotensinogen AT I.
Angiotensinogen merupakan protein plasma yang disintesis oleh hati.
AT I yang melewati paru-paru diubah oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
yang berada di permukanan endotel kapiler paru AT II.
AT II inilah selanjutnya akan menstimulasi korteks adrenal untuk mensekresikan
aldosteron. Aldosteron akan berikatan dengan reseptor yang ada pada sel membentuk
tambahan channel untuk ion Na+, Na+ akan masuk ke dalam sel dan ke darah,
sehingga konsentrasi + yang kemudian menyebabkan TD naik.
Lanjutan . . .
Selain itu, AT II akan berikatan dengan reseptor AT1 yang ada di otot halus yang
berpasangan dengan protein Gq dan IP3 melalui jalur transduksi sinyal sehingga
menyebabkan vasokonstriksi arteri dan vena
Kerja ACE Inhibitor menghambat kerja ACE sehingga AT II tidak terbentuk. ACE
Inhibitor ini berperan sebagai inhibitor kompetitif dengan ACE. Adanya ACE Inhibitor
yang berikatan dengan atom Zink pada sisi aktif ACE, akan mencegah AT I berikatan
dengan sisi aktif tersebut tidak terbentuk angiotensin II.
Tidak adanya AT II mengakibatkan tidak berjalannya sistem RAA, tidak terjadi
vasokonstriksi dan sekresi aldosteron
Tidak terbentuknya AT II ACE inhibitor menghambat metabolisme bradykinin.
Bradykinin merupakan vasodilator yang menyebabkan vasodilatasi. Terhambatnya
metabolism bradykinin menyebabkan terjadinya vasodilatasi.
“CONTOH”
RAMIPRIL
Absorsi :Ramipril cepat diserap dengan konsentrasi plasma puncak yang terjadi dalam
1 jam. Tingkat penyerapan ramipril adalah 50-60% dan tidak diubah oleh kehadiran
makanan di saluran pencernaan
Distibusi: Setelah penyerapan, ramipril dengan cepat dihidrolisis di hati ke metabolit
aktifnya (ramiprilat). Konsentrasi plasma puncak ramiprilat mencapai 2-4 jam setelah
pemberian obat. Protein serum yang mengikat ramipril adalah sekitar 73% dan
ramiprilat adalah 56%.
Metabolisme: Ramipril hampir sepenuhnya dimetabolisme menjadi ramitrilat metabolit
aktif, dan ke ester diketopiperazine, asam diketopiperazine, dan glucuronides dari
ramipril dan ramiprilat, yang semuanya tidak aktif.
Eskresi: Setelah pemberian ramipril secara oral, sekitar 60% dari obat dan metabolitnya
diekskresikan dalam urin, dan sekitar 40% ditemukan dalam feses. Obat yang
ditemukan dalam tinja dapat mewakili eksresi bilier metabolit dan atau obat yang tidak
diserap. Kurang dari 2% dari dosis yang diberikan pulih dalam urin sebagai ramipril
tidak berubah.
Farmakodinamik
• Ramipril adalah prodrug untuk meningkatkan bioavailabilitas sistemik ACE inhibitor
aktif (ramiprilat). Sebagian besar data mendukung hipotesis bahwa efek hemodinamik
hasil ramiprilat dari penurunan pembentukan AT II, yang mengurangi aktivitas
vasopressor dan resistensi pembuluh darah perifer. Selain itu, bahwa penghambatan
lokal ACE dan pembentukan AT II pada jaringan target spesifik seperti dinding vaskular
dalam beberapa cara terlibat dalam efek hemodinamik ramipril. ACE inhibitor
mempotensiasi kadar bradikinin endogen, yang berkontribusi pada 2 efek jantung
potensial, yaitu regresi hipertrofi ventrikel kiri dan efek kardioprotektif pada miokard
iskemik.
• Pada pasien dengan hipertensi esensial, DO tunggal ramipril 2,5 - 20mg menurunkan
TD sistolik dan diastolik dengan cara bergantung pada dosis tanpa mempengaruhi
variasi sirkadian normal dalam TD/detak jantung. Respon antihipertensi adalah Max
pada 4-8 jam dan masih terlihat pada 24 jam setelah pemberian dosis.
Lanjutan . . .
• Efek ramipril pada aliran darah ginjal pada pasien hipertensi dengan
fungsi ginjal normal bervariasi, tetapi tidak ada indikasi efek negatif.
Seperti inhibitor ACE lainnya, ramipril memiliki efek
menguntungkan untuk mengurangi laju ekskresi albumin urin pada
pasien diabetes dengan nefropati. Jangka pendek, perbaikan
signifikan dalam toleransi glukosa dan sensitivitas insulin telah
didokumentasikan pada pasien resisten lanjut usia dengan hipertensi
ringan yang diobati dengan ramipril