FILSAFAT HUKUM
FILSAFAT HUKUM
LABORATORIUM HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ALIRAN HUKUM DALAM FILSAFAT
HUKUM
FILSAFAT HUKUM
LABORATORIUM HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ALIRAN HUKUM ALAM
Hukum alam dipandang sebagai hukum yang berlaku universal dan abadi
Gagasan ini didasarkan pada asumsi bahwa melalui penalaran, hakikat makhluk hidup
akan dapat diketahui, dan pengetahuan tersebut mungkin menjadi dasar bagi tertib
sosial serta tertib hukum eksistensi manusia
JOHN SALISBURY
Dalam menjalankan pemerintahan, penguasa wajib
THOMAS AQUINAS memperhatikan hukum tertulis dan tidak tertulis.
Kehidupan bernegara seperti kehidupan dalam sarang
Ada 2 pengetahuan yang lebah, yang sangat memerlukan kerjasama dari semua
berjalan bersama-sama,
yakni: unsur.
1) Pengetahuan alamiah
(berpangkal pada akal)
2) Pengetahuan iman DANTE ALIGHIERI
(berpegang pada
Wahyu Ilahi) Menentang penyerahan kekuasaan duniawi kepada
Gereja
Aquinas mendefinisikan Keadilan dapat ditegakkan bila pelaksanaan hukum
hukum sebagai ketentuan diserahkan kepada 1 tangan saja berupa
akal untuk kebaikan umum, pemerintahan yang absolut.
yang dibuat oleh orang Dante berusaha memberikan legitimasi terhadap
yang mengurus kekuasaan monarki yang bersifat mondial
masyarakat.
HUKUM ALAM RASIONAL
Hugo de Groot
Sumber hukum adalah rasio manusia
Terpuruknya Gereja di ligkup
Hukum alam adalah hukum yang muncul
duniawi dibandingkan sesuai dengan kodrat manusia. Hukum
masalah rohani menimbulkan alam diperoleh manusia dari akalnya, tetapi
ketidakpercayaan publik. Tuhan lah yang memberikan kekuatan
Pengaruh terhadap aliran mengikatnya
filsafat hukum terekam
dengan munculnya penolakan
doktrin hukum alam ”bahwa
Rasio Tuhan sebagai satu- Samuel von Pufendorf
satunya sumber pemikiran.” hukum alam adalah hasil rasio manusia, yang
Sehingga melahirkan aliran lahir karena kehendak untuk melindungi diri
hukum alam yang rasional. sendiri di satu pihak dan saat bersamaan untuk
tidak mengganggu hak orang lain
HUKUM ALAM RASIONAL
Memiliki 4 unsur:
Hukum dari Tuhan 1. Perintah
untuk manusia Hukum yang Hukum yang dibuat 2. Sanksi
sebenarnya oleh penguasa 3. Kewajiban
HUKUM 4. Kedaulatan
Hukum yang
dibuat oleh Hukum yang Hukum yang dibuat oleh penguasa,
manusia tidak sehingga tidak memenuhi persyaratan
sebenarnya sebagai hukum
Aliran Hukum Murni (Hans Kelsen)
masalah hukum
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
Menitikberatkan pada hukum dan memandang masyarakat dalam hubungannya dengan hukum Titik berat penyelidikannya terletak pada masyarakat dan hukum sebagai suatu manifestasi semata.
Ciri-ciri:
Hukum bekerja mengikuti peristiwa- Tidak ada persamaannya dengan
peristiwa konkrit yang muncul. lain-lain negara.
Sumber hukum utama adalah Filsafat yang memberikan kritik-
putusan hakim. kritik terhadap metafisika hukum.
Gerakan ini mirip dengan filsafat
hukum Eropa Kontinental
Tokoh Penganut gerakan ini menolak
Charles Sanders Peirce, John Chipman Gray, berlakunya suatu hukum alam.
Oliver Wendell Holmes, William James, John
Dewey, Benjamin Nathan Cardozo, Jerome Tokoh
Frank. Axel Hagerstrom, Karl Olivecrona, Alf Ross, H.L.A.
Hart, Julius Stone, John Rawls.
FREIRECHTSLEHRE
(AJARAN HUKUM BEBAS)
“Perbedaan” merupakan inti dari segala kebenaran (tidak mempercayai hal-hal yang
universal, harmonis, dan konsisten).
Paham post-modem menolak teori korespondensi, yang menyatakan bahwa suatu
kebenaran baru ada jika adanya hubungan yang selaras antara statement yang
diucapkan dan realitas/fakta.
Realitas yang sama dapat ditafsirkan secara berbeda – beda oleh pihak yang berbeda –
beda.
Postmodern merupakan penolakan yang radikal terhadap pernikiran modern.
Kawasan Masyiriqi
Al-Kindi Ibnu Sina Al-Ghazali
Mengarahkan filsafat pada
Berhasil membangun sistem yang lengkap dan terperinci, yakni sistem Pemikiran Al-Ghazali meluruskan kembali masalah-masalah prinsip dalam agama
yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim selama berabad-abad. Islam.
Sistem: menemukan metode dan alasan-alasan yang diperlukan untuk Al-Ghazali banyak menyerang cara berpikir filsafat, meskipun ia sendiri sering
kesesuaian antara filsafat dan agama. merumuskan kembali pemikiran rasional murni dan tradisi intelektual
Hellenisme yang ia warisi dan lebih jauh lagi dalam sistem keagamaan
memanfaatkan hasil pemikiran filsuf untuk menjelaskan pendapatnya.
Pemikirannya dipengaruhi oleh Al-Farabi Manusia yang telah mencapai hakikat hidup tertinggi seharusnya menjadi penyendiri Menolak pandangan yang menuduh filsafat bertentangan dengan agama
Ibnu Bajjah mengambil kriteria yang dibuat oleh Pythagoras yang membagi agar tidak terpengaruh oleh jalan pikiran orang awam yang masih terbelenggu oleh Islam.
manusia dalam 2 golongan: kaum awam dan kaum khawas (pilihan). naluri kewanitaan. Ibnu Rusyd berusaha mendekatkan agama pada filsafat, dan sebaliknya.
Ibnu Bajjah membangun pendapat tentang etika, dengan membagi
perbuatan menjadi 2 bagian: perbuatan yang timbul dari naluri dan dari
pemikirannya yang lurus.
SEKIAN
FILSAFAT HUKUM
LABORATORIUM HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA