Kelompok 23
Skenario 3 : Susahnya hati ibu
Seorang ibu membawa anaknya Dahlia, 16 tahun, ke puskesmas karena belum menstruasi sampai saat ini dan adiknya Darto,
delapan tahun karena tidak bisa fokus belajar di sekolah. Guru menganjurkan Darto untuk berkonsultasi dengan psikiater agar
bisa tenang dan sekolah seperti biasa. Dahlia juga tidak mau sekolah karena merasa sangat pendek dibanding kawan seumur dan
merasa malu, padahal sudah kelas 2 SMU.
Pada anamnesis dan pemeriksaan, Dahlia masih mempunyai perilaku seperti anak berumur enam tahun, masih sensitive dan
malahan mudah menangis. Teman bermainnya juga anak usia tujuh tah. Secara fisik dan pemeriksaan bone age sesuai dengan
anak berumur enam tahun, tahapan pubertasnya saat ini pada A1 M1 P1. Dokter menjelaskan bahwa Dahlia mengalami
gangguan pubertas dan gangguan pertumbuhan sehingga terjadi juga gangguan psikologi dan mentalnya.
Terhadap Darto saat diperiksa terlihat gelisah, tidak bisa konsentrasi tentang yang ditanya maupun yang disuruh. Terlihat mundar
mandir saja. Belum bisa berhitung ataupun membaca. Dari penilaian perrtumbuhan Darto dalam batas normal. Dokter
meragukan apakah Darto mengalami autisme atau ADHD? Dokter menganjurkan Dahlia dan Darto untuk dirujuk ke rumah sakit
yang lebih lengkap ahlinya.
3. Postnatal
a) Trauma kapitis
b) Infeksi
c) Kern ikterus
Patofisiologi….
Adanya malformasi hambatan pada vaskuler,
atrofi, hilangnya neuron dan degenarasi laminar
akan menimbulkan narrowergyiri, suluran sulci
dan berat otak rendah. Serebral palsi digambarkan
sebagai kekacauan pergerakan dan postur tubuh
yang disebabkan oleh cacat nonprogressive atau
luka otak pada saat anak-anak. Suatu presentasi
serebral palsi dapat diakibatkan oleh suatu dasar
kelainan (structural otak : awal sebelum dilahirkan
, perinatal, atau luka-luka /kerugian setelah
kelahiran dalam kaitan dengan ketidakcukupan
vaskuler, toksin atau infeksi).
Manifestasi Klinis…
A. Spastisitas
Terdapat peninggian tonus otot dan refleks yang
disertai dengan klonus dan reflek Babinski yang positif.
Tonus otot yang meninggi itu menetap dan tidak
hilang meskipun penderita dalam keadaan tidur.
Bentuk kelumpuhan spastitis tergantung kepada
letak dan besarnya kerusakan, yaitu:
1) Monoplegia/ Monoparesis
2) Hemiplegia/ Diparesis
3) Diplegia/ Diparesis
4) Tetraplegia/ Tetraparesis .
Lanjutan…
B. Tonus Otot Berubah
Bayi pada golongan ini, pada usia bulan pertama
tampak fleksid (lemas) dan berbaring seperti
kodok terlentang sehingga tampak seperti kelainan
pada lower motor neuron
C. Koreo atetosis
Kelainan yang khas yaitu sikap yang abnormal
dengan pergerakan yang terjadi dengan sendirinya
(involuntary movement).
Lanjutan…
D. Ataksia
Ataksia adalah gangguan koordinasi. Bayi dalam
golongan ini biasanya flaksid dan menunjukan
perkembangan motorik yang lambat
E. Gangguan Pendengaran
F. Gangguan Bicara
G. Gangguan Mata
Lanjutan….
H. Paralisis
I. Gerakan Involunter
J. Kejang
K. Gangguan perkembagan Mental
Penatalaksanaan….
• MEDIK
• FISIOTERAPI
• TINDAKAN BEDAH
• OBAT-OBATAN
• TINDAKAN KEPERAWATAN
• OCCUPATIONAL THERAPY
• SPEECH THERAPY
Pemeriksaan Penunjang…
1.Pemeriksaan mata dan pendengaran
2.Fungsi lumbal
3.Pemeriksaan EKG
4.Foto rontgen kepala.
5.Penilaian psikologis
6.Pemeriksaan metobolik
Alat Bantu dan Therapy….