Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PAKAR

(expert system)
LATAR BELAKANG
 Seorang pakar/ahli (human expert) adalah seorang individu yang
memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah.
Misalnya: seorang dokter, perawat, penasehat keuangan, pakar
mesin/mobil, dll.
 Kemampuan kepakaran:
• Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan masalah
• Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
• Menjelaskan solusi
• Belajar dari pengalaman
• Restrukturisasi pengetahuan
• Menentukan relevansi/hubungan
• Memahami batas kemampuan
DEFINISI
• SISTEM PAKAR adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang
pakar (human expert ). ARTIFICIAL INTELLIGENCE
CONTINUE…
Alasan mendasar mengapa ES dikembangkan untuk menggantikan seorang
pakar:
• Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi
• Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
• Seorang Pakar akan pensiun atau pergi
• Seorang Pakar harus dibayar mahal
• Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile
environtment )
CIRI SISTEM PAKAR
• Memiliki fasilitas informasi yang handal
• Mudah dimodifikasi
• Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
• Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi
• Terbatas pada domain keahlian tertentu
• Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
• Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang
dapat dipahami
• Berdasarkan pada kaidah rule tertentu
• Dirancang untuk dapat dikembangkan secara terpisah
• Pengetahuan dan mekanisme inferensi jelas terpisah
• Keluarannya bersifat anjuran
• Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog
dengan pemakai
TUJUAN SISTEM PAKAR
Tujuan sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari
seorang pakar ke komputer dan kemudian ke orang lain (yang
bukan pakar).

Aktifitas pemindahan kepakaran adalah;


– Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
– Knowledge Representation (ke dalam komputer)
– Knowledge Inferencing (Inferensi Pengetahuan)
– Knowledge Transferring (Pengalihan pengetahuan ke user)
BAGIAN UTAMA DARI SISTEM PAKAR
1.User interface (tatap muka pemakai)
2.Knowledge base (fakta dan kaidah)
3.Inference engine (otak dari sistem pakar)
4.Development engine (pembuatan perangkat
aturan)
MODEL SISTEM PAKAR
Pemakai Problem
Domain

User
Interface

Inference Knowledge
Engine Base

Development
Engine

Instruksi & Informasi


Expert & Knowledge Solusi & Penjelasan
Engineer Pengetahuan
MANFAAT SISTEM PAKAR
• Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para
ahli
• Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
• Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
• Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
(terutama yang termasuk keahlian langka)
• Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
• Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidakpastian.
CONTINUE…
• Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar
manusia memerlukan biaya sehari-hari.
• Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang
minimal dan sedikit biaya
• Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia
dengan catatan menggunakan data yang sama.
• Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat
yang konsisten dan mengurangi kesalahan
• Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi
Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa
mencakup lebih banyak aplikasi .
KELEMAHAN SISTEM PAKAR
• Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan
mengembangkannya sangat mahal
• Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di
bidangnya dan kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia karena sangat
sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan langkah mereka dalam
menangani masalah.
• Sistem pakar tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam
pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji
ulang secara teliti sebelum digunakan.
• Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa
berbeda-beda, meskipun sama-sama benar.
• Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias
• Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian sistem
pakar
PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM PAKAR
KATEGORI PROBLEMA SISTEM PAKAR
• Interpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data
mentah.
• Prediksi – memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-
situasi tertentu
• Diagnosis – menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang
didasarkan pada gejala-gejala yang teramati
• Desain – menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala - kendala
tertentu
• Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat
mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu
CONTINUE…
• Debugging dan Repair – menentukan dan menginterpretasikan cara-cara
untuk mengatasi malfungsi.
• Instruksi– mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
domain subyek
• Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks
• Selection– mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list)
kemungkinan
• Simulation – pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem
• Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang
diharapkan
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SISTEM PAKAR
1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
2. Menentukan problema yang cocok
3. Mempertimbangkan alternatif
4. Menghitung pengembalian investasi
5. Memilih alat pengembangan
6. Merekayasa pengetahuan
7. Merancang sistem
8. Melengkapi pengembangan
9. Menguji dan mencari kesalahan sistem
10. Memelihara sistem
CONTOH SISTEM PAKAR
CONTINUE…

Anda mungkin juga menyukai