Anda di halaman 1dari 20

Middle East Respiratory Syndroma ( MERS )

Corona Virus

Kelompok VII
Penyakit MERS – CoV

MERS-CoV adalah penyakit sindroma pernapasan


yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang
saluran pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat.
Update Situasi MERS-CoV

MERS-CoV pertama kali dilaporkan


Sept. 2012 di Saudi Arabia.

 WHO ( 22 Mei ) 632 Kasus, 193 + ( 30,54 % )


 Pada bulan Maret - April 2014 terjadi peningkatan kasus signifikan.
Eropa: France, Germany, Greece, Italy,
Netherland and the United Kingdom (UK);

Amerika: USA
Timur Tengah : Jordan, Kuwait, Oman,
Qatar, Kingdom of Saudi Arabia (KSA)and
the United Arab Emirates (UAE), Mesir.
Afrika: Tunisia.

Asia: Malaysia and the Philippines

16 negara terinfeksi MERS - CoV


(Sumber www.who.int)
Middle East Respiratory Syndroma Corona Virus
(MERS CoV)

• Merupakan virus jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus), MERS merupakan Genus
dari Coronavirus yang masuk dalam ordo Nidovirales, famili Coronaviridae dan subfamili Coronavirinae.
Taksonomi
Group : Group IV ((+)ssRNA)

Ordo : Nidovirales

Famili : Coronaviridae

Subfamili : Coronavirinae

Genus : Betacoronavirus

Spesies : Middle East respiratory syndrome


coronavirus(MERS-CoV)
Struktur Virus
Gejala

Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak


nafas, bersifat akut, diare, biasanya pasien
memiliki penyakit ko-morbid.
MERS - CoV

MEDIAN USIA 47% kasus


KASUS MASA
61 tahun laki – laki
PRIA :WANITA INKUBASI
(range 2-94 dengan usia
tahun) =1:1 2-14 hari
>40 tahun
Gambaran klinis

• ILI (influenza like illness)


• Seperti severe acute respiratoryinfection/SARI
• Pneumonia
• Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), dapat disertai gagal
ginjal, perikarditis dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).
• Pada pasien immunocompromise dapat ditemukan gejala awal
demam dan diare.
MERS - CoV Mekanisme Infeksi
S Protein ( A ) Plasma membran fusion
Virus release
Reseptor DPP4

Entry RNA Genome

( B ) Endosomal Exocytosis
Membran fusion
Vesicle
RNA genom
S protein Golgi
+ -
Replikasi RNA Replikasi
+ - ERGIC
Transkripsi Packing ER
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan
tidak terdapat transmisi penularan antar manusia
di komunitas yang berkelanjutan.

Penularan
Penularan

- Melalui percikan dahak ( droplet ) saat bersin / batuk


- Kontak Langsung dengan penderita
- Melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus
- Kontak langsung dengan hewan ternak ( unta ) yang
terinfeksi virus
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan spesimen MERS CoV dilakukan


dengan menggunakan reverse transcriptase
polymerase chain reaction (RT-PCR
Bahan Pemeriksaan

 Spesimen dari saluran napas atas (hidung, nasofaring dan/atau swab


tenggorokan)
 Spesimen saluran napas bagian bawah (sputum, aspirat endotracheal,
kurasan bronkoalveolar)
Pemeriksaan Laboratorium

NEGATIVE
CASE
UNDER
INVESTIGATION
RT-PCR spesifik gen upE

Confirm MERS-CoV Case


POSITIF

RT-PCR gen upE


Sequensing gen RdRp
NEGATIVE And / or gen N
NEGATIV
Pengobatan

Belum ada vaksin yang tersedia.


 General supportive care
 Intensive care
 Pencegahan sepsis
 Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada.
 Universal Precaution
PHBS

CTPS

Gunakan Masker

Sanitasi Tubuh dan Lingkungan

Menerapkan etika batuk/bersin

Pencegahan
Hindari Kontak erat dengan pasien / penderita

Hindar kontak yg tidak perlu dengan hewan


yang diternakkan ( di Arab )

Pencegahan
Pencegahan

Waspada Berpergian ke Arab


• Bila memiliki penyakit kronis chek up dulu sebelum berangkat ke Arab Saudi
• Segera konsultasi dokter bila mengalami keluhan batuk, demam dan sesak
serta memburuk pada 1-2 hari saat di Arab
• Konsultasi lagi setelah pulang dari Arab Saudi (dalam kurun waktu 14 hari )

Anda mungkin juga menyukai