Anda di halaman 1dari 12

VIBRIOSIS

Kelompok 1
PENDAHULUAN
• Pangan merupakan sumber energi dan zat gizi
untuk mendukung kehidupan manusia.
• Pangan yang umumnya suber infeksi dan
keracunan oleh bakteri adalah pangan yang
tergolong berkeasaman rendah seperti daging,
telur, susu dan hasil produksi lainnya.
• Bakteri penyebab infeksi pangan salah satunya
yaitu Vibrio sp.
• Hasil laut seperti ikan, kerang kepiting, dan
udang adalah bahan pangan yang sering
terifeksi Vibrio parahaemolyticus
• Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan
oleh kelompok bakteri dalam genus vibrio.
Vibriosis?
suatu penyakit pada biota
akuatik yang disebabkan oleh
kelompok bakteri Vibrio sp.
Bakteri ini bersifat gram negatif,
fakultatif anaerob, fermentatif,
bentuk sel batang dengan ukuran
panjang antara 2-3 µm,
menghasilkan katalase dan
oksidase dan bergerak dengan
satu flagella pada ujung sel.
Vibrio
Vibrio sp
merupakan patogen
oportunistik yang dalam
keadaan normal ada
dalam lingkungan
perairan laut, estuaria
dan budidaya tambak,
kemudian berkembang
dari sifat yang saprofitik
menjadi patogenik jika
kondisi lingkungannya
memungkinkan
MORFOLOGI
• Batang bengkok seperti
koma
• Sifat Gram negatif
dengan ukuran 1-3 x 0,4
– 0,6 µm dan (1,4 – 5,0)
µm dan lebar (0,3- Pewarnaan Gram Vibrio
sp
1,3)µm
• Vibrio memiliki satu
buah flagel (motorik)
SIFAT BIOKIMIA DAN FISIOLOGIS
• Biokimia
- Dapat meragikan sukrosa, glukosa dan manitol menjadi
asam tanpa menghasilkan gas, laktosa dapat diragikan
tetapi lambat.
- Meragikan nitrat menjadi nitrit
• Fisiologis
• Bersifat halofil yang tumbuh optimal pada air laut
bersalinitas 2-40‰.
• Bakteri Vibrio berpendar termasuk bakteri anaerobic
fakultatif
• Tumbuh pada pH 4-9 dan tumbuh optimal pada pH 6,4
– 8,5 atau kondisi alkali dengan pH 9,0.
Patogenesis Bakteri Vibrio
• Bakteri masuk lewat darah dan ke sirkulasi
jaringan yang menyebabkan kerusakan dan
radang pada pembuluh darah kulit dan pakal sirip
• Bakteri yang masuk ketubuh melalui epitel dari
traktus interestinalis menyebabkan septikemia
hemoragi
• Memperbanyak diri pada daerah usus dan
menginduksikan toksin sehingga menimbulkan
toksemia pada hewan yang diserangnya.
Sifat Patogenitas

Pada udang
• Lemah
• Berenang lambat nafsu makan hilang
• Badan mempunyai bercak merah –merah (red
discoloration)
Masa Inkubasi

Masa inkubasi bakteri ini antara 6 jam


sampai 5 hari. Pada Vibrio parahaemolyticus
gejala berlangsung sampai 10 hari, rata-rata 72
jam.
Gejala Klinis
Gejala klinis penyakit
vibriosis bentuk akut pada
ikan dewasa ditandai
dengan warna kulit kusam
disertai hilang nafsu
makan, pada udang akan
mengalami kondisi tubuh
lemah, berenang lambat,
nafsu makan hilang, badan
mempunyai bercak merah-
merah (red discoloration) Penyebaran penyakit cepat dan ikan mati
dalam 2-3 hari dengan mortalitas tinggi.
pada pleopod dan
abdominal serta pada
malam hari terlihat
menyala.
Penanganan Vibriosis

Pencegahan dan pengobatan dengan antibiotik dapat


dilakukan, antara lain penggunaan oxytetracycline sebanyak
0,5 garam per kg makanan pada udang yang ditambak
selama 7 hari, sulphonamides 0,5 gram per kg makanan
udang ditambak selama 7 hari dan chloromphenicol
sebanyak 0,2 gram per kg berat makanan udang selama 4
hari.

Anda mungkin juga menyukai