Anda di halaman 1dari 11

Pengkajian Kaki Diabetes

Abraham B. Rumayara
a. Riwayat
No Riwayat
1 Riwayat masa lalu yang meliputi :
a. Ulkus
b. Amputasi
c. Persendian Charcot (degenerasi progresif suatu sendi yg memikul beban/
berat ditandai destruksi tulang, resorpsi tulang, akhirnya deformitas sendi).
d. Angioplasty
e. Merokok
2 Gejala Neuropati :
a. Positif (rasa terbakar, nyeri, sensasi elektrik atau tajam)
b. Negative (Kebal, kesemutan)
3 Gejala Vaskular :
a. Claudication (nyeri keram dikaki saat latihan, disebabkan sumbatan arteri)
b. Rest pain(nyeri terbakar kontinyu pada pada
kaki/tungkaidimulai/memburuk saat menunduk,duduk bersandar saat
istirahat, meninggikan kaki).
Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012.
c. Ulkus yang tidak sembuh
d. Komplikasi diabetes lainnya
b. Inspeksi umum
 Inspeksi kaki dilakukan secara teliti didalam
ruangan yang nyaman setelah melepas kaus
kaki
 Tanyakan : apakah sepatu dan Kaus kaki
terasa nyaman di kaki
 Lihat apakah sepatu terlalu sempit pada kaki
diabetes sehingga menyebabkan eritema,
lepuh, dan kalus pada kaki.

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


Komponen Pengkajian Kaki …
No
Komponen Pengkajian Diabetes
1 Inspeksi Dermatologi :

a. Status kondisi kulit : Warna, ketebalan, kering, cracking


(permukaan kulit yg banyak fisura/irisan dalam secara
generalis)
b. Berkeringat
c. Infeksi : periksa diantara sela jari jika terdapat infeksi jamur
d. Ulkus
e. Kalus (kuit menebal) atau blaster : apakah terdapat
perdarahan pada kalus?
Muskuloskeletal :
a. Deformitas : claw toes (kaki seperti hammer pada sendi
phalank krn fleksi sudut permanen), charcot joint
b. Muscle wasting (guttering between metatarsal)

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012.


Pengkajian Kaki Diabtes
No Komponen Pengkajian Kaki Diabetes

2 Pengkajian Pemeriksaan neuropati dengan menggunakan 10-g


Neurologi monofilament, ditambah 1 dari pemeriksaan lain berikut :
a. Vibrasi, menggunakan 128-Hz garputala
b. Sensasi pinprick
c. Refleks pada ankle
d. VPT

3 Pengkajian a. Denyut Arteri


Vaskuler b. ABI, jika diindikasikan

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012.


c. Pengkajian Dermatologi
Dimulai saat inspeksi umum, termasuk sela jari
untuk melihat adakah ulserasi/eritema abnormal.
Jika terdapat kalus, distrofi kuku dan paronychia
maka segeralah rujuk pada klinik khusus
Diabetes.
Bandingkan perbedaan suhu kaki dan suhu tubuh
untuk memprediksi adanya penyakit vaskuler
atau adanya ulcer. Jika ditemukan, perlu dirujuk
ke spesialis perawat kaki.

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


d. Muskuloskeletal
 Apakah terdapat deformitas kaki : Deformitas
kaki dapat meningkatkan tekanan pada
plantar dan berakibat kerusakan integritas
kulit, termasuk hiperekstensi sendi
metatarsal phalangeal dengan fleksi
interphalangeal (claw toe) atau ekstensi distal
phalangeal (hammer toe).

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


Bila terdapat charcot arthropathy (Terjadi
pada kaki neuropati dan mengenai bagian kaki
tengah, ditandai kemerahan pada satu sisi,
teraba panas, bengkak dan terdapat
deformitas yang besar dan dalam pada kaki.
Pasien dengan Chorcot arthropathy harus
segera di rujuk ke spesialis kaki diabetes.

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


e. Neurologi
Kaji apakah terdapat neuropathy perifer atau
terindikasi loss of protective sensation (LOPS).
Satu atau lebih ditemukan hasil abnormal dari
pemeriksaan dengan monofilament, garputala,
pinprick, reflek ankle dan VPT, dapat
dikategorikan sebagai LOPS.
Jika terdapat dua tanda normal dan tidak
terdapat satupun abnormal dikategorikan bukan
LOPS.

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


f. Vaskularisasi
• Pemeriksaan vaskuler dengan melakukan
palpasi pada denyut posterior tibial dan
dorsalis pedis, pastikan “ada“ atau “tidak ada“
denyut yang teraba.

Boulton et.al (2008) dalam Arianti, 2012


Referensi
Arianti, 2012. Hubungan Perawatan Kaki dengan
Risiko Ulkus Kaki Diabetes Di RS. PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Tesis.
Universitas Indonesia. Jawa Barat : Depok.

Anda mungkin juga menyukai