pengertian Ulkus mole atau sering disebut chancroid, ialah penyakit infeksi genitalia akut, setempat, dapat inokulasi sendiri (autoinoculable), disebabkan oleh haemophilus ducreyi, dengan gejala klinis khas berupa ulkus pada tempat masuk dan seringkali disertai dengan supurasi kelenjar getah bening regional Insidensi Penyakit ini bersifat endemik dan tersebar didaerah tropik dan subtropik, terutama di kota dan pelabuhan.
Frekuensi pada wanita dilaporkan lebih rendah,
mungkin karena kesukaran membuat diagnosis. Penyakit ini lebih banyak mengenai golongan kulit berwarna. Beberapa faktor menunjukan bahwa terdapat pembawa kuman (carrier) basil ducrey, tanpa gejala klinis, biasanya wanita tuna susila Keluhan dan gejala Penyakit Keluhan pada penderita pria, biasanya berhubungan dengan ulkus atau adenopati inguinal yang menyertainya. Lesi awal berupa papul kecil dengan eritema ringan di sekelilingnya Wanita kadang-kadang tidak menyadarinya sehingga baru datang berobat setelah lanjut penyakitnya. Keluhan pada wanita seringkali tidak berhubungan dengan ulkus, misalnya disuria, nyeri waktu defekasi, dispareunia, atau duh vagina. Ulkus tidak senyeri pada pria Variasi klinis ulkus mole Giant chancroid
beberapa ulkus dapat bergabung membentuk
lesi tunggal yang dapat meluas ketepinya
Ulkus mole serpiginosum
lesi-lesi yang berkonfluens, membesar akibat
perluasan dan inokulasi sendiri (auto-inokulasi), dan bersifat destruktif Ulkus mole gangrenosum
satu varian yang disebabkan oleh superinfeksi
dengan bakteri fusospirokhetosis, sehingga menimbulkan ulkus fagedenik. Dapat menyebabkan destruksi jaringan yang cepat dan dalam
Transient chancroid
ulkus kecil yang sembuh spontan dalam waktu
beberapa hari. Dapat diikuti oleh limfadenitis regional akut 2 – 3 minggu kemudian Ulkus mole folikularis
timbul pada folikel rambut, terdiri atas ulkus
kecil multipel. Lesi ini isa terjadi di vulva atau pada daerah genitalia yang berambut. Lesi ini sangan superfisial
Ulkus mole papular
terdiri atas papul yang berulserasi dan
granulomatosa, dan dapat menyerupai donovanosis atau kondiloma lata sifilis stadium II Etiologi Penyebab ulkus mole ialah haemophilus ducreyi, yang ditemukan oleh Ducrey 1889, merupakan bakteri negatif Gram, anaerobik fakultatif, perlu hemin (faktor X) untuk pertumbuhannya, berbentuk batang kecil atau pendek dengan ujung bulat, tidak bergerak, dan tidak membentuk spora. Komplikasi • Timbul beberapa hari sampai 3 minggu setelah lesi Adenitis primer, biasanya unilateral. Kelenjar membesar, nyeri, kemudian bergabung. Pada 50% kasus, dapat terjadi inguinal supurasi dengan pembentukan abses unilokular. Kulit di atasnya eritematosa, dan dapat teraba fluktuasi
• Dapat terjadi akibat sikatrisasi pada lesi yang mengenai
fimosis preputium, perlu sirkumsisi untuk penanganannya.
Fisura • Sebagai akibat ulkus pada glans penis yang bersifat
destruktif. Bila mengenai uretra akan menimbulkan nyeri hebat pada waktu miksi. Dapat diikuti oleh uretra striktura uretra Diagnosis Pemeriksaan langsung bahan ulkus dengan pengecatan Gram memperlihatkan basil kecil negatif Gram yang berderet berpasangan seperti rantai atau kumpulan ikan intrasel maupun ekstrasel. Bahan pemeriksaan diambil dari dasar ulkus yang bergaung. Terlebih dahulu lesi dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi larutan salin normal. Kemudian serum diambil dengan lidi kapas steril, lalu diapuskan pada kaca objek dalam satu arah agar didapatkan morfologi organisme yang berbentuk rantai. Dapat pula dipakai pewarnaan Wright, Unna-Papanheim, atau Giemsa. Cara pengobatan 1. Sistemik Obat pilihan tergantung atas beberapa faktor, misalnya tersedianya fasilitas kultur H.ducreyi, hasil tes resistensi antimikrobial terhadap isolat H.ducreyi setempat, ketersediaan obat, dan harga relatif obat mikroba • Pada evaluasi ulkus mole di banyak daerah di seluruh dunia, menunjukkan beberapa rejimen yang masih efektif, yaitu: • Sefriakson 250mg dosis tunggal, injeksi intramuskular • Eritromisin 4 x 500 mg per os, selama 7 hari • Amoksisilin 500 mg + asam klavulanat 125 mg 3 kali sehari selama 7 hari • Siprofloksasin 2 x 500 mg selama 3 hari. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil, menyusui, anak-anak yang berusia kurang dari 12 tahun • Azitromisin, 1 gr per oral, dosis tunggal 2. Pegobatan lokal Cara pengobatan lain yang dilakukan serentak, misalnya kompres, irigasi, atau rendam dengan larutan salin akan membantu menghilangkan debris nekrotik dan mempercepat penyembuhan ulkus Prognosis Penyakit tidak menyebar secara sistemik. Tanpa pengobatan, ulkus genital dan abses inguinal dilaporkan kadang - kadang menetap beberapa tahun. Infeksi tidak menimbulkan imunitas dan dapat terjadi infeksi ulang. Penderita diinstruksikan sebaiknya memakai kondom untuk menghindari infeksi ulang