Anda di halaman 1dari 14

Ulkus Mole

Hesty Fitria Wulandari


pengertian
Ulkus mole atau sering disebut chancroid, ialah
penyakit infeksi genitalia akut, setempat, dapat
inokulasi sendiri (autoinoculable), disebabkan
oleh haemophilus ducreyi, dengan gejala klinis
khas berupa ulkus pada tempat masuk dan
seringkali disertai dengan supurasi kelenjar
getah bening regional
Insidensi
Penyakit ini bersifat endemik dan tersebar
didaerah tropik dan subtropik, terutama di kota
dan pelabuhan.

Frekuensi pada wanita dilaporkan lebih rendah,


mungkin karena kesukaran membuat diagnosis.
Penyakit ini lebih banyak mengenai golongan kulit
berwarna. Beberapa faktor menunjukan bahwa
terdapat pembawa kuman (carrier) basil ducrey,
tanpa gejala klinis, biasanya wanita tuna susila
Keluhan dan gejala Penyakit
Keluhan pada penderita pria, biasanya
berhubungan dengan ulkus atau adenopati inguinal
yang menyertainya. Lesi awal berupa papul kecil
dengan eritema ringan di sekelilingnya
Wanita kadang-kadang tidak menyadarinya
sehingga baru datang berobat setelah lanjut
penyakitnya. Keluhan pada wanita seringkali tidak
berhubungan dengan ulkus, misalnya disuria, nyeri
waktu defekasi, dispareunia, atau duh vagina. Ulkus
tidak senyeri pada pria
Variasi klinis ulkus mole
Giant chancroid

beberapa ulkus dapat bergabung membentuk


lesi tunggal yang dapat meluas ketepinya

Ulkus mole serpiginosum

lesi-lesi yang berkonfluens, membesar akibat


perluasan dan inokulasi sendiri (auto-inokulasi),
dan bersifat destruktif
Ulkus mole gangrenosum

satu varian yang disebabkan oleh superinfeksi


dengan bakteri fusospirokhetosis, sehingga
menimbulkan ulkus fagedenik. Dapat
menyebabkan destruksi jaringan yang cepat dan
dalam

Transient chancroid

ulkus kecil yang sembuh spontan dalam waktu


beberapa hari. Dapat diikuti oleh limfadenitis
regional akut 2 – 3 minggu kemudian
Ulkus mole folikularis

timbul pada folikel rambut, terdiri atas ulkus


kecil multipel. Lesi ini isa terjadi di vulva atau
pada daerah genitalia yang berambut. Lesi ini
sangan superfisial

Ulkus mole papular

terdiri atas papul yang berulserasi dan


granulomatosa, dan dapat menyerupai
donovanosis atau kondiloma lata sifilis stadium II
Etiologi
Penyebab ulkus mole ialah haemophilus ducreyi,
yang ditemukan oleh Ducrey 1889, merupakan
bakteri negatif Gram, anaerobik fakultatif, perlu
hemin (faktor X) untuk pertumbuhannya,
berbentuk batang kecil atau pendek dengan
ujung bulat, tidak bergerak, dan tidak
membentuk spora.
Komplikasi
• Timbul beberapa hari sampai 3 minggu setelah lesi
Adenitis primer, biasanya unilateral. Kelenjar membesar, nyeri,
kemudian bergabung. Pada 50% kasus, dapat terjadi
inguinal supurasi dengan pembentukan abses unilokular. Kulit di
atasnya eritematosa, dan dapat teraba fluktuasi

• Dapat terjadi akibat sikatrisasi pada lesi yang mengenai


fimosis preputium, perlu sirkumsisi untuk penanganannya.

Fisura • Sebagai akibat ulkus pada glans penis yang bersifat


destruktif. Bila mengenai uretra akan menimbulkan
nyeri hebat pada waktu miksi. Dapat diikuti oleh
uretra striktura uretra
Diagnosis
Pemeriksaan langsung bahan ulkus dengan
pengecatan Gram memperlihatkan basil kecil
negatif Gram yang berderet berpasangan seperti
rantai atau kumpulan ikan intrasel maupun
ekstrasel. Bahan pemeriksaan diambil dari dasar
ulkus yang bergaung. Terlebih dahulu lesi
dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi larutan
salin normal. Kemudian serum diambil dengan lidi
kapas steril, lalu diapuskan pada kaca objek dalam
satu arah agar didapatkan morfologi organisme
yang berbentuk rantai. Dapat pula dipakai
pewarnaan Wright, Unna-Papanheim, atau Giemsa.
Cara pengobatan
1. Sistemik
Obat pilihan tergantung atas beberapa
faktor, misalnya tersedianya fasilitas kultur
H.ducreyi, hasil tes resistensi antimikrobial
terhadap isolat H.ducreyi setempat,
ketersediaan obat, dan harga relatif obat
mikroba
• Pada evaluasi ulkus mole di banyak daerah di seluruh
dunia, menunjukkan beberapa rejimen yang masih
efektif, yaitu:
• Sefriakson 250mg dosis tunggal, injeksi intramuskular
• Eritromisin 4 x 500 mg per os, selama 7 hari
• Amoksisilin 500 mg + asam klavulanat 125 mg 3 kali
sehari selama 7 hari
• Siprofloksasin 2 x 500 mg selama 3 hari. Obat ini
dikontraindikasikan untuk wanita hamil, menyusui,
anak-anak yang berusia kurang dari 12 tahun
• Azitromisin, 1 gr per oral, dosis tunggal
2. Pegobatan lokal
Cara pengobatan lain yang dilakukan
serentak, misalnya kompres, irigasi, atau rendam
dengan larutan salin akan membantu
menghilangkan debris nekrotik dan
mempercepat penyembuhan ulkus
Prognosis
Penyakit tidak menyebar secara sistemik.
Tanpa pengobatan, ulkus genital dan abses
inguinal dilaporkan kadang - kadang menetap
beberapa tahun. Infeksi tidak menimbulkan
imunitas dan dapat terjadi infeksi ulang.
Penderita diinstruksikan sebaiknya memakai
kondom untuk menghindari infeksi ulang

Anda mungkin juga menyukai