Anda di halaman 1dari 15

Cara Membuat Toko

Online WordPress
Dengan
WooCommerce
Jenis
• Website Semi Toko Online
• Website semi toko online di desain tanpa plugin
shopping cart, sehingga tidak ada fitur KERANJANG
BELANJA yang sering kita temui di sebagian toko online
di internet

• Ini adalah contoh toko online sederhana menggunakan


WordPress yang pernah saya buat, didesain khusus
supaya orang yang tertarik mau membeli produk bisa
langsung mengisi form pemesanan atau setidaknya
menghubungi via SMS / telepon.
LP
• Konsepnya menggunakan halaman landing
page atau squeeze page, yang ditambahi form
pemesanan pada bagian sebelah kanan (right
sidebar), kemudian ditambahi juga info
kontak untuk memudahkan orang yang mau
menghubungi. Untuk yang model seperti ini, saya
sering mengistilahkan dengan model semi toko
online.
• Untuk pembuatan website toko online ini, dengan
10 item produk sebenarnya sudah cukup sebagai
display. Selanjutnya bisa ditambahkan seiring
dengan bertambahnya produk.
• engenai bentuk layoutnya atau struktur website-nya, antara lain bisa disusun
seperti berikut (tidak harus sama persis dengan gambar di atas):
• Halaman depan “Home”, bisa diisi dengan “squeeze page” atau halaman
pengantar maupun latar belakang mengapa harus menggunakan produk-
produk Anda.
• Halaman “Tentang Kami”, bisa diisi dengan profil singkat usaha Anda.
• Halaman “Produk”, diisi dengan foto produk dan deskripsinya, disertai form
pemesanan.
• Halaman “Blog”, bisa diisi dengan artikel yang berhubungan dengan produk
ataupun kegiatan seputar usaha yang dijalankan. Dan menurut saya, setiap
website jualan tetap harus memiliki halaman blog untuk mendukung kemudahan
pengelolaan SEO supaya website kita mudah ditemukan oleh GOOLGE ataupun
mesin pencari lainnya.
• Halaman “Cara Pemesanan”, diisi dengan petunjuk cara pemesanan produk,
termasuk metode pembayarannya.
• Halaman “Kontak”, diisi dengan info pemilik penjual / pemilik produk yang lebih
lengkap, seperti alamat toko, no yang bisa dihubungi, dan tentunya form kontak.
• Bagian “Sidebar” atau sisi sebelah kanan yang luasnya lebih kecil, bisa diisi
dengan form pemesanan cepat, nomor HP, dan tombol akun social media. Bisa
juga ditambahkan dengan link artikel atau produk terbaru supaya orang juga bisa
langsung mengeklik info-info tersebut.
• Untuk membuat website jenis ini, gunakan THEME
dan beberapa PLUGIN yang bisa kita temukan
secara gratis di Katalog Plugin WordPress.org.
Antara lain:
• Theme BUENO
• Contact Form 7
• All-in-One SEO Pack, bisa juga diganti dengan
WordPress SEO by YOAST
• Jetpack
• WordPress Supercache
• Khusus untuk themes, Anda bisa memakai yang lain
sesuai selera Anda. Namun yang saya pilih diatas itu
lebih untuk kemudahan saya dalam mengatur
layout website, disamping saya juga sudah cukup
familier dengan Opsi Tema / Theme Options nya.
Full
• Jaman sekarang, membangun toko online impian bagi
bisnis dan usaha milik kita, sudah semakin dimudahkan.
• Apalagi bagi kita yang kurang paham dengan seluk
beluk bahasa pemrograman, sangat diuntungkan
dengan perkembangan website jaman now yang sudah
kian canggih dan user friendly.
• Untuk itu, kali ini saya akan sedikit cerita tentang
tips cara membuat toko online WordPress
menggunakan WooCommerce, yang nantinya bisa kita
gunakan untuk berjualan online lengkap dengan fitur
keranjang belanja dan tampilan situs yang profesional.
• bagaimana cara membuat toko online yang
diperuntukkan bagi situs full toko online,
yakni yang menggunakan fitur transaksi
online.
• Maksudnya, nanti pengunjung bisa langsung
memesan produk yang kita jual melalui
halaman website jualan kita.
• Untuk tingkat kesulitan, tahapan
penginstalan ini bisa dibilang sedang-sedang
saja. Yang sulit adalah mendatangkan trafik
pengunjung ke situs kita, dan membuat
pengunjung tertarik dan beli produk yang
kita jual.
• #1 – Persiapan
• Sebelum memulai, pastikan Anda sudah memiliki
akun hosting dengan space yang cukup, dan juga
nama domain.
• #2 – Install WordPress
• Saya sudah pernah menuliskan langkah-langkah
cara menginstall WordPress, dan Anda bisa
membacanya disini:
• Login ke cpanel hosting
• Install WordPress
• Setting WordPress default
• #3 – Install WooCommerce
• Untuk penginstalan kali ini, saya menggunakan
WooCommerce versi Bahasa Indonesia.
Selanjutnya, silahkan Anda buka menu Plugins,
dengan cara:
• Akses: Dasbor >> Plugin >> Tambah Plugin
• Ketikkan kata kunci “WooCommerce” pada kolom
pencarian plugin (ada di sebelah kanan atas)
• Klik Instal, lalu klik Aktifkan
• #4 – Setting WooCommerce
• WooCommerce memiliki banyak sekali fitur yang
bisa kita manfaatkan untuk membangun toko
online profesional.
• Tapi karena saking banyaknya fitur itu, kadang kita
jadi bingung sendiri cara setting nya. Apalagi bagi
pemula, hal ini bisa bikin momok tersendiri.
• Disini fitur full toko online sudah dimasukkan ke dalam
themes WordPress tersebut. Bahasanya pun juga sudah
disesuaikan dengan Bahasa Indonesia, sehingga lebih
memudahkan pengunjung untuk memahami situs kita.
• Beberapa referensi yang bisa saya temukan, antara lain:
• Lapak Instan (aff)
• Cepatlakoo (aff)
• Karatok Theme (aff)
• Kebanyakan tema toko online ini bersifat PREMIUM, artinya
Anda harus membelinya terlebih dahulu sebelum
menggunakannya. Namun mengingat kemudahan dan
support after sales yang diberikan oleh masing-masing
pembuatnya, saya rasa tetap menarik untuk
dipertimbangkan.
LP
• Bagi Anda yang sudah paham dengan istilah “Landing
Page”, tentu paham bagaimana susahnya membuat
halaman website yang mendorong pengunjung supaya
MAU BELI jualan kita.
• Ya, landing page adalah suatu halaman yang biasanya
digunakan untuk menampilkan promosi dalam bentuk
layout satu halaman full. Bisa dikatakan mirip BROSUR
PENAWARAN yang sering diberikan oleh para sales di
mall, pasar, jalanan, maupun toko kecil.
• Sudah terbayang kan, seperti apa landing page itu?

Anda mungkin juga menyukai