Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 3

Amira mansur
Desty alma triana
I gusti putu wisnu P
Iskandar syah
Laila nadia
Lidya adrian
Mariana
Ni made indi aprianti B
Novia lestari
Ridhallah
Veranita anggraini
Widiawati
PENGERTIAN MENSTRUASI
 Menstruasi adalah pengeluaran darah dari
rahim perempuan sehat, yang lamanya adalah
3-6 hari dengan siklus berkisar 25-31 hari
sekali, darah berwarna kecoklatan, dalam satu
hari dapat berganti pembalut dua kali. Terjadi
karena penurunan kadar progesteron yang
mengakibatkan ovum melepaskan telur yang
disebut ovulasi (Baziad, 2008)
SIKLUS MENSTRUASI
 Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid
sampai datangnya haid periode berikutnya. Sedangkan
panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal
mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya
(Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG ,2005:103).
 Panjang siklus haid ialah jarak tanggal mulainya haid
yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari pertama
terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap
siklus menstruasi (hari ke-1), siklus berakhir tepat
sebelum siklus menstruasi berikutnya. Siklus
menstruasi berkisar antara 21-40 hari, hanya 10-
15%wanita yang memiliki siklus 28 hari
JENIS-JENIS GANGGUAN MENSTRUASI
Hipermenore (Menorraghia)
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang
disertai dengan bekuan darah sewaktu
menstruasi
Manifestasi Klinis
 Kram selama haid yang tidak bisa dihilangkan
dengan obat obatan. Penderita juga sering
merasakan kelemahan,pusing,muntah dan mual
berulang selama haid.
Hypomenorhoe (kriptomenorrhea)
Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih
pendek atau lebih kurang dari biasanya.
Manifestasi klinis
Waktu haid singkat, jumlah darah haid sangat
sedikit (<30cc), kadang-kadang hanya berupa
spotting.
Polimenorea (Epimenoragia)
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari
biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah
perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari
biasa.
Manifestasi klinis
Gejala berupa siklus kurang dari 21 hari (lebih
pendek dari 25 hari).
Oligomenorrhoe
Suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan
siklusnya panjang lebih dari 35 hari
Manifestasi klinis
Haid jarang, yaitu setiap 35 hari sekali
Perdarahan haid biasanya berkurang
Amenorea
Adalah keadaan tidak datang haid selama 3
bulan berturut-turut.
Klasifikasi
Amenorea Primer, apabila belum pernah datang
haid sampai umur 18 tahun.
Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah
menarche atau pernah mengalami haid tetapi
berhenti berturut-turut selama 3 bulan.
Metroragia
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak
ada hubungannya dengan haid.
Klasifikasi
Metroragia oleh karena adanya kehamilan; seperti
abortus, kehamilan ektopik.
Metroragia diluar kehamilan
Manifestasi klinis
Adanya perdarahan tidak teratur dan tidak ada
hubungannya dengan haid namun keadaan ini
sering dianggap oleh wanita sebagai haid walaupun
berupa bercak.
 Pra Menstruasi Syndrom
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum
haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi
karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan
progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual
tension terjadi pada umur 30-40 tahun.
PMS merupakan sejumlah perubahan mental maupun fisik
yang terjadi antara hari ke-2 sampai hari ke-4 sebelum
menstruasi dan segera mereda setelah menstruasi dimulai
 Manifestasi klinis
Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah
merasa lelah. Nafsu makan meningkat dan suka makan
makanan yang rasanya asam. Emosi menjadi labil. Biasanya
perempuan mudah uring-uringan, sensitif, dan perasaan
negatif lainnya
 Dismenore
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-
75 % wanita dan memerlukan pengobatan.
 Manifestasi klinis
perasaan malas bergerak, badan lemas,
mudah capek, ingin makan terus, emosi jadi lebih labil,
sensitif, mudah marah. Bukan itu saja, pengaruh
pelepasan dinding rahim selama menstruasi juga kerap
memunculkan rasa pegal dan sakit pada pinggang serta
membuat kepala terasa nyeri, kram perut bagian bawah
yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya
disertai gejala gastrointestinal dan gejala neurologis
seperti kelemahan umum.
Mastodinia atau Mastalgia
Adalah rasa tegang pada payudara menjelang
haid.
Etiologi
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen,
sehingga terjadi retensi air dan garam yang
disertai hiperemia didaerah payudara
Asuhan Keperawatan Menstruasi
1. Dismenore
A. Pengkajian
Hal-hal yang perlu dikaji pada klien dengan
dismenore adalah sebagai berikut :
• Siklus haid.
• Karakteristik nyeri.
• Gejala yang mengikutinya.
B. Diagnosis Keperawatan

1. Nyeri yang berhubungan dengan meningkatnya


kontraktilitas uterus, hipersensitivitas, dan saraf nyeri
uterus.
2. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan adanya mual, muntah.
C. Intervensi keperawatan
Dx 1 : Nyeri yang berhubungan Rasional: mengurangi nyeri
dengan meningkatnya karena adanya stimulus
kontrakstilitas sentuhan terapeutik.
uterus,hipersensivitas saraf • Lakukan latihan ringan.
nyeri uterus. Tujuan: nyeri Rasional: dapat
klien berkurang dalam waktu memperbaiki aliran darah ke
1 x 24 jam. uterus dan tonus otot.
Intervensi Mandiri • Lakukan teknik relaksasi.
• Hangatkan bagian perut. Rasional: mengurangi
Rasional: dapat menyebabkan tekanan untuk mendapatkan
terjadinya vasodilatasi dan rileks.
mengurangikontraksi • Berikan diuresis natural
spasmodik uterus, (vitamin) tidur dan istirahat.
• Masase daerah perut yang Rasional: mengurangi
terasa nyeri. korigesti.
Kolaborasi

• Pemberian analgetik (aspirin, fenasetin,


kafein).
• Rasional: diperlukan untuk mengurangi rasa
nyeri agar ibu dapat istirahat.
• Terapi diometasin, ibuprofen, naprosen.
• Rasional: biasanya digunakan untuk
menormalkan produksi prostagladin.
Dx 2 : koping individu • Berikan kesempatan pada ibu
tidak efektif yang berhubungan untuk mendiskusikan
dengan kelabilan emosional. bagaimana rasa
sakit yang dideritanya.
Intervensi Mandiri • Bantu klien mengidentifikasi
keterampilan koping selama
• Kaji pemahaman klien tentang periode berlangsung.
penyakit yang dideritanya. Rasional: penggunaan perilaku
Rasional: kecemasan ibu yang efektif dapat membantu
terhadap rasa sakit yang klien berdaptasi dengan rasa
diderita akan sangat sakit yang dialaminya.
dipengaruhi oleh pengetahuan. • Berikan periode tidur atau
• Tentukan stres tambahan yang istirahat
menyertainya. Rasional: kelelahan karena
Rasional: stres dapat rasa sakit dan pengeluaran
mengganggu respons saraf cairan yang banyak dari tubuh
otonom, sehingga cenderung merupakan
dikhawatirkan akan menambah masalah berarti yang mesti
rasa sakit. segera diatasi.
• Dorong keterampilan
mengenai stres, misalnya
dengan teknik relaksasi,
visualisasi, bimbingan,
imajinasi, dan latihan napas
dalam.
Rasional : dapat
mengurangi rasa nyeri dan
mengalihkan perhatian klien
terhadap nyeri.
– Implementasi Keperawatan – Evaluasi Keperawatan
Implementasi merupakan Evaluasi keperawatan
tindakan yang sesuai dengan merupakan hasil
yang telah direncanakan, perkembangan klien dengan
mencakup tindakan mandiri berpedoman kepada hasil
dan kolaborasi. dan tujuan yang hendak
dicapai.
2. Sindrom Pramenstruasi
A. Pengkajian
• Sejarah menstruasi
• Lamanya sindrom ini
• Durasi
• Waktu dan interval sindrom
• Efeknya terhadap diri.
B. Diagnosis keperawatan
Nyeri yang berhubungan dengan meningkatnya kontraktilitas
uterus.
c. Intervensi Keperawatan
DX 1: Nyeri yang berhubungan dengan • Berikan diuretik natural (vit-
meningkatnya kontraktilitas uterus
Tujuan: nyeri klien berkurang
amin).
setelah 1 x 24 jam pemberian Rasional: Mengurangi
perawatan. tekanan untuk mendapatkan
Intervensi mandiri
relaksasi.
• Hangatkan bagian perut
Rasional: Dapat menyebabkan
terjadinya vasodilatasi dan
mengurartgi kontrak spasmodik
uterus.
• Masase daerah perut yang terasa
nyeri.
Rasional: Mengurangi nyeri
karena adanya stimulasi
sentuhan terapeutik dan dapat
memperbaiki aliran darah ke
uterus.
Kolaborasi
• Pemberian analgetik (aspirin, fenasetin,
kafein).
• Terapi hormonal.
• Pemberian diometasin, ibuprofen, naproksen.
– Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai
dengan yang telah direncanakan,mencakup
tindakan mandiri dan kolaborasi.

– Evaluasi Keperawatan
Merupakan hasil perkembangan klien dengan
berpedoman kepada hasil dan tujuan yang hendak
dicapai.

Anda mungkin juga menyukai