Anda di halaman 1dari 14

A S U H A N K E P E R AWAT A N

KLIEN DENGAN NAPZA


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

PAM O R O K TALI A ( 0 1 0 11 6 A 0 6 1 )
P U J I WA H Y U L E S TA R I ( 0 1 0 11 6 A 0 6 3 )
R A H M A D H I D AYAT ( 0 1 0 11 6 A 0 6 5 )
R A R A D W I V E G A P. S ( 0 1 0 11 6 A 0 6 6 )
RATI H DWI K . ( 0 1 0 11 6 A 0 6 7 )
RI SA LAI LATUM M . ( 0 1 0 11 6 A 0 6 9 )
YOEPIANA ( 0 1 0 11 6 A 0 9 1 )
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Zat akdiftif

5. Asuhan 2. Jenis-jenis
keperawatan napza

3. Faktor
penyebab
4. Tanda gejala klien
menggunakan
napza
PENGERTIAN
Zat adiktif atau dikenal dengan istilah narkoba adalah berasal dari kata
narkotik dan bahan adiktif. Istilah tersebut kemudian berkembang menjadi napza,
yang merupakan kependekan dari narkotik, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya. Zat adiktif jika digunakan dapat merasa tenang, merasa segar, bersemangat,
menimbulkan efek halusinasi, dan memengaruhi suasana perasaan pemakai.
Akibatnya klien akan mengalami kondisi intoksikasi (teler) yaitu kondisi zat adiktif
tersebut bekerja dalam susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan memori,
perilaku, kognitif, alam perasaan, dan kesadaran.
JENIS NAPZA
1. Narkotika
Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang dapat
menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri
dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungna akan zat tersebut secara
terus menerus. Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkotika
• Narkotik alami contoh kokain dan ganja
• Narkotik sintetis Contohnya yaitu seperti amfetamin, metadon, dekstropropakasifen,
deksamfetamin, yang memiliki efek:
a. Stimulan Berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses yang terjadi di dalam
tubuh.
b. Depresan Berefek menghambat kerja kerja sistem syaraf,sehingga menurunkan kesadaran terhadap
dunia luar
c. Halusinogen Berefek halusinasi (khayalan)
• Narkotika semi sintetis yaitu zat/obat yang diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain
sebagainya seperti heroin, morfin, kodein, dan lain-lain.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik sintesis maupun semisintesis yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contoh :amphetamine, ektasy (metamfetamin), dan fenfluramin. Amphetamine sering disebut
dengan speed, shabu-shabu, whiz,
3. Zat Adiktif Lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat, bahan kimia, dan biologi dalam bentuk tunggal maupun
campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung dan
tidak langsung yang mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan
iritasi.
CONTOH NAPZA...
1. Rokok
Rokok terbuat dari daun tembakau, dimana daun ini mempunyai senyawa psikoaktif yang dapat
menimbulkan kecanduan pemakainya, yaitu nikotin.
2. Akohol
Alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, yaitu menghambat kerja sistem
syaraf (bersifat depresan).
3. Opium (candu)
Opium merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan cara di isap atau istilahnya
inhalasi.
LANJUTAN...
4. Morfin
Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan ueforia (gembira
yang berlebihan), mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
5. Heroin atau Putau
Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi melambat,
tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas atau relaks, diafragma mata (pupil)
mengecil . Efek lain yang ditimbulkan dari heroain adalah hilangnya kepercayaan diri,
membentuk dunia sendiri (dissosial).
6. Ganja
Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah denyut jantung atau nadi lebih
cepat, mulut dan tenggorokan kering, merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira,
sulit mengigat suatu kejadian.
LANJUTAN...
7. Kokain
Efek psikis dan fisik yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan
kegembiraan yang berlebihan (ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, timbul masalah kulit,
kejang-kejang, sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir.
8. LSD (Lysergic Acid)
LSD termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan), berbentuk kertas. Hal
yang di rasakan ketika mengkosumsi zat jenis ini adalah timbul rasa yang di sebut tripping,
yaitu seperti halusinasi tempat, timbul obsesi terhadap yang di rasakan dan ingin hanyut di
dalamnya, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, diafragma mata melebar dan
demam, disorientasi, dan depresi.
AKIBAT PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF
Seseorang yang menggunakan zat adiktif akan dijumpai gejala atau kondisi
yang disebut intoksikasi (teler) yaitu kondisi zat adiktif tersebut bekerja dalam
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan memori, perilaku, kognitif, alam
perasaan, dan kesadaran.
Pada pemakaian yang terus-menerus, maka menyebabkan tingkat dosis
toleransi yang tinggi. Pengguna zat adiktif bila menghentikan atau tidak
menggunakan zat adiktif lagi akan menimbulkan gejala-gejala sindroma putus zat
atau pasien dalam kondisi withdrawal.
FAKTOR PENYEBAB KLIEN MENGGUNAKAN
NAPZA
• Faktor biologisc
• Faktor psikologik
• Faktor sosiokultural
TANDA DAN GEJALA
Pengaruh NAPZA pada tubuh disebut intoksikasi. Selain intoksikasi, ada juga sindroma
putus zat yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat penggunaan zat yang dikurangi atau
dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai