Anda di halaman 1dari 17

LITHOLOGICAL CORRELATION KELOMPOK 5

AND STRATIGRAPHICAL CONTACT KELAS D


ANGGOTA KELOMPOK
•Euginia Felicia T (270110160037)
•Farhan Rijjal G (270110160096)
•A. Tarmizi Simanulang (270110160136)
• Raja Wira M. Purba (270110160117)
•Riansyah Widisaputra (270110160158)
PENGERTIAN KORELASI
Korelasi dalam stratigrafi adalah penghubungan titik-titik kesamaan waktu atau
penghubungan satuan-satuan stratigrafi dengan mempertimbangkan kesamaan
waktu
JENIS JENIS PRINSIP KORELASI
Lithokorelasi, yang menghubungkan unit yang sama lithologi dan
posisi stratigrafinya.
Biokorelasi, yang secara cepat menyamakan fosil dan posisi
biostratigrafinya.
Kronokorelasi, yang secara cepat menyesuaikan umur dan posisi
kronostratigrafi.
KORELASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Korelasi Langsung  Dilakukan secara fisik dan hasilnya tidak


diragukan.
Penelusuran fisik suatu satuan stratigrafi yang menerus merupakan
satu-satunya metoda yang mampu memperlihatkan korespondensi
satuan litostratigrafi dari satu tempat ke tempat lain secara
meyakinkan.
KORELASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Korelasi tidak langsung  Dilakukan dengan berbagai metoda


seperti pembandingan visual terhadap well logs, rekaman
pembalikan kutub magnet, atau kumpulan fosil. Walau demikian,
pembandingan seperti itu memiliki tingkat kehandalan yang berbeda-
beda dan tidak pernah benar-benar meyakinkan.
KORELASI LITOSTRATIGRAFI

Prosedur :
1. Mulai hubungkan litologi yang
sama dari lapisan terbawah
2. Korelasikan jenis litologi yang
sama pada sumur 1 dan 2 (diwakili
dengan garis titiktitik)
3. Pada sumur 2 tidak terdapat
breksi, jadi kita bisa menyesuaikan
korelasinya
KORELASI BIOSTRATIGRAFI
KORELASI KRONOSTRATIGRAFI
KONTAK STRATIGRAFI
Pada suatu bidang perlapisan, terdapat bidang batas antara satu
lapisan dengan lapisan yang lain. Bidang batas itu disebut sebagai
kontak antar lapisan.
TERDAPAT TIGA MACAM KONTAK ANTAR
LAPISAN, YAITU :
Kontak Tajam
yaitu kontak antara lapisan satu dengan lainnya yang menunjukkan perbedaan sifat
fisik yang sangat mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati perbedaannya
antara satu lapisan dengan lapisan lain. Perbedaan mencolok tersebut salah satu
contohnya berupa perubahan litologi.
Kontak Berangsur
merupakan kontak lapisan yang perubahannya bergradasi sehingga batas kedua
lapisan tidak jelas dan untuk menentukannya mempergunakan cara–cara tertentu.
Terdapat dua jenis kontak berangsur, yaitu :
a.Kontak Progradasi
b.Kontak Interkalasi
Kontak erosional, merupakan kontak antar lapisan dengan kenampakan bidang
perlapisan yang tergerus/tererosi baik oleh arus maupun oleh material yang terbawa
oleh arus.
UNTUK SKALA YANG LEBIH LUAS, KONTAK
ANTAR FORMASI ATAUPUN ANTAR SATUAN
BATUAN
Kontak Selaras atau disebut Conformity yaitu kontak yang terjadi
antara dua lapisan yang sejajar dengan volume interupsi
pengendapan yang kecil atau tidak ada sama sekali. Jenis kontak ini
terbagi dua, yaitu kontak tajam dan kontak berangsur.
Kontak Lapisan Tidak Selaras atau disebut Unconformity yaitu
merupakan suatu bidang ketidakselarasan antar lapisan. Terdapat
empat macam bidang ketidakselarasan yaitu Angular Conformity,
Disconformity, Paraconformity dan Nonconformity
HUBUNGAN LITHOLOGICAL CORRELATION
DAN STRATIGRAPHIC CONTACT
KORELASI BERDASARKAN WELL LOGS
Well logs adalah kurva-kurva hasil berbagai pengukuran lubang
bor. Setiap kurva menggambarkan variasi sifat batuan disekitar
lubang bor, misalnya resistivitas listrik, kemampuannya dalam
melewatkan gelombang suara, atau daya serap dan kemampuannya
dalam mengeluarkan radiasi nuklir. Kurva-kurva itu merupakan
cerminan perubahan litologi umum, mineralogi, fluida ruang pori,
porositas, dan aspek-aspek lain dari formasi bawah permukaan.
Jadi, korelasi dengan menggunakan well logs tidak didasarkan
pada litologi total. Walau demikian, sebagian besar sifat batuan
yang diukur oleh well logs memiliki kaitan yang erat dengan litologi.
KORELASI BERDASARKAN SEISMIC
EVENTS
Sebagaimana telah diketahui, metoda seismik didasarkan pada
fakta bahwa gelombang elastis yang ditransmisikan ke bawah
permukaan akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Bidang
pantul gelombang tersebut merupakan bidang diskontinuitas yang
berupa bidang perlapisan atau ketidakselarasan.
Karena gelombang elastis dipantulkan oleh bidang perlapisan atau
ketidakselarasan, bukan dari batas satuan lito-stratigrafi, maka pola
rekaman seismik dapat digunakan untuk tujuan korelasi
kronostratigrafi berskala besar, termasuk di daerah-daerah dimana
tidak ada satuan litostratigrafi yang seumur.

Anda mungkin juga menyukai