Anda di halaman 1dari 37

PATIENT SAFETY

KEBUTUHAN SAFETY DALAM KEPERAWATAN


GERIATRI
Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu melakukan
penetapan kebutuhan safety pada keperawatan geriatri

Tujuan Khusus
1. Menjelaskan konsep safety dalam keperawatan geriatri
2. Menjelaskan konsep hubungan safety dan kecelakaan
dalam keperawatan geriatri
3. Menjelaskan faktor risiko dan upaya safety dalam
keperawatan geriatri
4. Menjelaskan dampak psikologis terkait masalah safety
5. Mampu menentukan kebutuhan safety pada lanjsa
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih
aman yang meliputi:
 asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
 Pencegahan dari bahaya untuk pasien, ditekankan
pada sistem pelayanan asuhan yang mencegah
kesalahan, belajar dari kesalahan yang terjadi dan
membangun budaya aman yang melibatkan tenaga
kesehatan profesional, organisasi dan pasien (The
Institute of Medicine).

 Safety meliputi keamanan, stabilitas, proteksi,


bebas dari takut, cemas dan bahaya (Maslow).

 Lingkungan yang safety merupakan hal yang


esensial dalam kesehatan mental lansia dalam
kehidupannya (Batler dan Lewis).
 Bukan hanya fokus pada pencegahan kecelakaan saja,
namun tergantung pada kondisi individu.
 Ada keseimbangan antara kebebasan bertindak dan
kemampuan lingkungan untuk melindungi lansia
 Dalam kegiatan di klinik, safety dan autonomy
menjadi perhatian khusus bagi perawat geriatri
 Kontribusi keperawatan yang paling penting pada
patient safety pada kondisi dan lingkungan apapun
adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan aspek yang beragam dari kualitas
pelayanan yang secara langsung disediakan oleh
perawat dan pelayanan kesehatan yang lain
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu
Diwaspadai
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur,
Tepat Pasien di Operasi
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan
6. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
2. KONSEP HUBUNGAN SAFETY DAN KECELAKAAN
DALAM KEPERAWATAN GERIATRI
 Autonomi  integritas individu mengatur diri
sendiri untuk memenuhi kebutuhannya

 Faktor eksternal – internal  penurunan fungsi


fisik lansia  penurunan fungsi autonomi 
kondisi bahaya bagi lansia untuk beraktifitas

 Peran perawat melakukan upaya proteksi

 Keselamatan pasien sangat erat hubungannya


dengan penurunan jumlah kejadian cedera.
Dampak pasien jatuh di
RS
cedera fisik:
◦ patah tulang
panggul
◦ ketidak-
mampuan
bergerak
◦ hanya 14 – 21%
memulihkan
kemampuannya
dalam beraktifitas
sehari-hari.

 masa hospitalisasi
memanjang

 kewajiban hukum
bagi perawat
3. FAKTOR RISIKO DALAM UPAYA SAFETY PADA
KEPERAWATAN GERIATRI
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
1. Gangguan persepsi 1. Lingkungan
2. Gangguan pergerakan 2. Tempat Asing
3. Gangguan 3. Tranportasi
keseimbangan 4. Iklim/ suhu
4. Kondisi medis/
penyakit
5. Efek pengobatan
6. Penyalah gunaan obat
7. Gangguan jiwa
8. Kerusakan koqnitif
4. DAMPAK PSIKOLOGIS TERKAIT MASALAH SAFETY
PROSES MENUA
KETAKUT
LANSIA AN AKAN
MASALAH
JATUH JATUH
KESEHATAN
LAGI

FISIK DAN HILANG


PSIKIS PERCAYA
MELEMAH DAMPAK DIRI
PSIKOLOGIS
TERHADAP
JATUH

ISOLASI
SOSIAL, MOBILITAS
KESEJAHTERAA TERGANGGU
N BERKURANG
LANSIA
TIDAK
MANDIRI
5. MENENTUKAN KEBUTUHAN SAFETY PADA LANSIA
1. Pengkajian status mental

2. Pengkajian performa fisik


3. Pengkajian kondisi lingkungan/ tempat
tinggal pasien lansia
4. Pengkajian terintegrasi berdasarkan
sistem yang terganggu sesuai dengan
kebutuhan (faktor internal pasien )
1. Lingkungan yang aman

2. Nutrisi dan cairan yang aman

3. Medication safety

4. Manual pencegahan kecelakaan

5. Tindakan keperawatan
KEBERSIHAN DAN KERAPIAN
VENTILASI ADEKUAT
ADA TANDA
PERINGATAN JALAN LANDAI, LANTAI TDK LICIN
PENERANGAN
PINTU KELUAR
HANDRAIL DAN ALAT BANTU LAIN
 Risiko malnutrisi
meningkat
 7.856 kecelakaan
terjadi karena kasus
kasus dehidrasi dan
over-hidrasi (National
Reporting and Learning
System, 2011).
 25% dari 7541 pasien di RS dan fasilitas
perawatan lansia mengalami malnutrisi
(British Association of Parenteral and Enteral
Nutrition)

 Perlu peningkatan pemenuhan nutrisi dan


hidrasi yang mudah dilakukan seperti
menyusun ulang paket makanan yang
mudah dipahami oleh lansia atau cairan
untuk nasogastric placement (Lecko, 2013)
Kesalahan manajemen
pengobatan pada lansia
(Gurwits & Field, dalam Jha
et al., 2008) :
 Kesalahan dalam
penetapan obat
Tidak sesuai, obat
berlebihan, penggunaan
opiat
 Kesalahan dalam
monitoring penggunaan
obat
◦ Kurang informasi saat mengambil resep
◦ Masalah khusus berkaitan dengan kompleksitas
pemberian obat dan keterlibatan banyaknya tenaga
kesehatan
◦ Transisi lansia dari RS ke fasilitas perawatan lansia
lain
• Perubahan fisiologis akibat penuaan
◦ Penimbunan lemak, penurunan massa otot 
penurunan clearance obat >> lebih lama diserap
>> konsentrasi serum meningkat, sensitifitas
meningkat
Intervensi medication safety:
 Peningkatan komunikasi antara inter-
provider dan provider-patient
 Pengaturan kembali protokol pengobatan dan
dukungan keputusan klinis
 Komputerisasi sistem pemasukan order
 Keterlibatan tim multidisiplin untuk merawat
lansia seperti perawat, apoteker dan profesi
kesehatan yang lain
Tips konsumsi obat yang aman untuk lansia:
 Buat daftar obat yang dikonsumsi
 Baca dan simpan informasi tertulis tentang
obat di satu tempat
 Konsumsi obat sesuai dosis dan waktu yang
dianjurkan
 Telepon petugas kesehatan jika memiliki
masalah tentang obat
 Gunakan bantuan ingatan untuk minum obat
tepat waktu
 .
 Jangan melangkahi proses pengobatan dan
mengkonsumsi setengah dosis
 Hindari mencampur obat dengan alkohol
 Minum obat sampai selesai atau sampai petugas
kesehatan mengatakan untuk berhenti
 Jangan ambil resep obat yang dibuat untuk orang
lain
 Jangan minum obat di ruang gelap
 Periksa tanggal kadaluarsa pada paket obat
 Pastikan penyimpanan obat jauh dari jangkauan
anak-anak
Buku manual membantu perawat
terhindar dari kecelakaan pada pasien
dan perawat sendiri, meliputi cara
mengangkat, memindahkan pasien
lansia dari tempat tidur ke kursi roda,
posisi duduk ke berdiri ataupun
berjalan.
Upaya untuk mencegah cedera/ kecelakaan
• Mengikuti prosedur kerja jika menemukan faktor
resiko untuk keselamatan seperti menggunakan alat
bantu mekanik untuk mengangkat, atau
memindahkan pasien yang kondisinya dependen
• Mempertahankan posisi tubuh yang benar saat
mengangkat atau memegang pasien, hindari tekanan
yang berlebihan saat menekuk, lengan, tangan atau
leher
• Menggunakan alat bantu mekanik yang benar untuk
transportasi atau memindahkan pasien lanjut usia.
• Mencari bantuan jika kondisi tidak bisa ditangangi
sendiri.
Dalam tindakan keperawatan, digunakan alat
berpotensi menciderai pasien (jarum suntik,
pisau, gunting, dll).
Kontak dengan cairan tubuh pasien >>
berdampak penularan bakteri dan virus jika
tidak dilakukan pencegahan
Upaya keperawatan:
 Menggunakan jarum dan alat tajam dengan
peralatan keamanan
 Buang jarum dan alat tajam lainnya dalam tempat
khusus berlabel
 Buat label pada semua penyimpanan obat
 Gunakan sarung tangan, masker, dan baju
pelindung dalam melakukan tindakan perawatan
jika sekiranya akan kontak dengan cairan tubuh
pasien
 Berikan perhatian khusus pada personal hygiene
 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
TERIMAKASIH
1. Peserta dibagi 4 kelompok, @5-6 peserta, tiap
kelompok ada ketua dan sekretaris.
2. Setiap kelompok melakukan diskusi tentang 4 topik:
Kelp I. Standar Keselamatan pasien
Kelp II. Kebutuhan safety lansia dengan risiko jatuh
Kelp III. Kebutuhan safety lansia dengan risiko infeksi
Kelp IV. Kebutuhan safety lansia dalam pengelolaan
obat
3. Setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya sesuai
dengan penugasan, kelompok lain bertugas sebagai
moderator dan menanggapi penyajian dari kelompok
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai